Anda di halaman 1dari 8

WHITE

PAPER TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

DISUSUN OLEH :

KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA


2018

1
DAFTAR ISI

Daftar Isi ....................................................................................................................................2


Latar Belakang ..........................................................................................................................3
Definisi.......................................................................................................................................4
Ruang lingkup ...........................................................................................................................7
Dokumentasi…………………………………………………………………………………..8

2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tenaga kefarmasian dibagi menjadi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Tenaga teknis kefamasian dibagi menjadi apoteker,
asisten apoteker, dan ahli madya farmasi.
Masing- masing tenaga kefarmasian maupun tenaga teknis kefarmasian memiliki peranan dan fungsi yang berbeda satu sama
lain. Tapi semua peranan dan fungsi berkaitan dengan dunia farmasi.
Semua yang dilakukan tenaga kefarmasian maupun tenaga teknis kefarmasian diatur dalam Undamg- Undang Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 1963 Tentang Tenaga Kesehatan.

3
BAB II
DEFINISI
1. Pengertian Tenaga kefarmasian

Tenaga kefarmasian : tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas apoteker dan tenaga teknis
kefarmasian.
Apoteker : sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
Tenaga teknis kefarmasian : tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri
atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analisis farmasi, dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor ᄉ 889/MENKES/PER/V/2011 ᄃ tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian. Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.

4
BAB III
RUANG LINGKUP
Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat
serta globalisasi maka pelayanan fisioterapi dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat baik
yang bersifat umum ataupun kekhususan seperti berikut ini:
a. Fisioterapi Kesehatan Wanita
b. Fisioterapi Tumbuh Kembang
c. Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d. Fisioterapi Usia Lanjut
e. Fisioterapi Olahraga
f. Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
g. Fisioterapi Pelayanan Medik
Pengembangan pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem
kesehatan pasien, seperti Fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan pemulihan gangguan
anggota gerak tubuh terdiri dari otot, sendi, jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal
(penyembuhan dan pemulihan pada gangguan jantung, pembuluh darah dan paru), Fisioterapi
Neuromuskular (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi), Fisioterapi Integumen (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik dan kulit) dan
lain-lain.

5
BAB IV
DOKUMENTASI
Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu tindakan klinik
dalam penatalaksanaan penyakit dengan rincian untuk prosedur tindakan sebagai berikut:
- NoPROSEDUR TINDAKANDIMINTADISETUJUIKETMDS01ANALISA ILMU
SEBAGAI DASAR PRAKTIKKemampuan analisa ilmu murni,ilmu sosial dan perilaku
sebagai dasar pengetahuan fisioterapi dan mengintegrasikannya dalam praktekAnalisa
pola perkembangan manusiabaik yang normal maupun abnormalAnalisa struktur tubuh
manusia ataupun abnormal sepanjang daur kehidupan Analisa fisiologi tubuh manusia
baik normal maupun abnormalAnalisa gerak dan fungsi normalAnalisa gerak dan fungsi
patologisAnalisa gaya hidup sehat individu dan masyarakatMemahami secara umum
pelayanan medis dan pembedahanMemahami sistem kesehatan nasionalMemahami
dimensi psikososial dalam pelayanan kesehatan dan Kerja pelayanan kesehatan
02ANALISIS DAN SINTESIS KEBUTUHAN PASIEN/KLIENKemampuan
melakukan pendekatan terhadap pasien dalam upaya melakukan asuhan fisioterapi
dimulai dari pendekatan kepada pasien secara holistik sampai pada respon pasienMampu
melakukan pendekatan secara empatiMapu menunjukan pendekatan
holisticMerencanakan asesmen terhadap pasienMengkumpulkan dan mengkaji ulang
informasi yang relevanMelakukan pemeriksaan riwayat penyakit dengan menggunakan
alasan klinisMelakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan metode dan teknik yang
relevanMenganalisis dan menginterprestasikan hasil asesment03MELAKUKAN
DIAGNOSA FISIOTERAPIKemampuan merumuskan diagnosa fisioterapi baik yang
aktual maupun potensialMerumuskan diagnosa fisioterapi yang berkaitan dengan kondisi

6
musculoskeletalMerumuskan diagnosa fisioterapiYang berkaitan dengan kondisi
neuromuscularMerumuskan diagnosa fisioterapi yang berkaitan dengan kondisi
kardiovaskulopulmonal Merumuskan diagnosa fisioterapi yang berkaitan dengan kondisi
integumen04PERENCANAAN TINDAKAN FISIOTERAPIKemampuan
merencanakan tindakan fisioterapiMengkomunikasikan perencanaan tindakan fisioterapi
kepada pasien dan pihan yang berkepentinganMengidentifikasi dan menyusun rencana
tindakan fisioterapi05INTERVENSI SISIOTERAPIKemampuan
mengimplementasikandan memodifikasikan tinadakan fisioterapi yang efektif dan efisien
Mengimplementasikan dan memodifikasi rencana tindakan fisioterapiMemastikan
keamanan personal pasien Mengorganisasikan dan mengefisienkan pelayanan
fisioterapiMemahami alasan rasional pemilihan tindakan fisioterapiMampu menerapkan
proses intervensi fisioterapi terpilih06EVALUASI DAN RE-EVALUASIKemampuan
melakukan evaluasi dan re-evaluasiMengevaluasi hasil intervensi fisioterapi Mere-
evaluasi dan memodifikasi respon yang sesuai dengan alasan klinik07KEMAMPUAN
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI YANG EFEKTIF DAN EFISIENKemampuan
komunikasi verbal dan non verbal serta berkoordinasi dengan pasien/ keluarga dan tenaga
lain dan juga mengakses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan
dengan fisioterapiMenggunakan teknik komunikasi dan koordinasi terminologi yang
benar dan tepatMemfasilitasi kelompok yang dinamisMenggunakan metode komunikasi
yang tepatMenggunakan kemampuan wawancara dengan pasien keluarga dan tenaga
lainMenginterprestasikan hasil komukasi dengan pasien dan pihak yang
berkepentinganMemberi informasi kepada pasien dan pihak yang
berkepentinganMengenali hambatan dalam komunikasi yang sesuai dengan yang
diperlukan dalam praktekMelakukan evaluasi komunikasi yang
efektif08PENDIDIKANMengidentifikasi kebutuhan pasien menyusun tujuan
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas yang tepat
serta mengevaluasi dan memodifikasi hasil pembelajaranMelakukan identifikasi pasien
dan kebutuhan nya untuk menyusun program pembelajaran Memilih susunan tujuan
pembelajaran yang sesuai Merencanakan dan mengimplementasikan pendidikan
- Menggunakan fasilitas mengajar dan alat serta perlengkapan pembelajaranMengevaluasi
hasil pembelajaranDan memodifikasi rencana pengajaran yang
dibutuhkan09PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN DALAM PRAKTIK
FISIOTERAPIKemampuan memperdayakan sumber daya maupun waktu bersikap
proporsional dan berpartisipasi aktif dalam program pelayanan kesehatan Memerlukan
keterampilan manajemen pelayanan fisioterapisBerperan serta dalam merumuskan dan
menetapkan kebijakan perencanaan program dan melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan sebagai tim terpadu sesuai dengan sistem pelayanan kesehatan
- Menunjukan sikap profesional sebagai fisioterapiMemelihara keakuratan kelengkapan
dan kebenaran laporan
- Mencatat hasil temuan10MELAKSANAKAN PENELITIANKemampuan
melaksanakan penelitian pada bidang yang diminati mulai dari identifikasi masalah

7
sampai pembuatan laporan hasil penelitianIdentifikasi kebutuhan penelitianMengevaluasi
informasi ilmiahMerumuskan suatu proposal penelitianPartisipasi dalam penelitian
Menyajikan analisa data dan menggambarkan penelitianLaporan temuan dengan format
ilmiah11TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DAN PROFESI Kepatuhan terhadap
hukum,berperan pada kesehatan masyarakat memahami konsep peningkatan mutu
menjalankan praktik dengan landasan etika profesi sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki.Patuh terhadap peraturan hukumBerperan dalam kesehatan
masyarakatDipahaminya konsep peningkatan mutu
- Implementasi praktik yang beretika
Implementasi praktik yang otonom
Keterangan
M : Mandiri
Ds : Dibawah Supervisi

Anda mungkin juga menyukai