Anda di halaman 1dari 2

OTITIS MEDIA AKUT

Limitasi: adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa teling tengah, tuba eustachius, antrum
mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi secara akut (bluestone 2003;2007)atau dalam waktu kurang
dar minggu(idi, 2014)

Patofisiologi

pasien biasanya sebelumnya mengalami ispa atau (alergy). Hal ini menyebabkan kongesti pada mukosa
respiratory pada hidung nasopharing dan tuba eustachii.Kongesti ini dapat menyebabkan obstruski dan
penyempitan isthmus tuba.Konsekuensinya adalah adanya tekanan negatif ditelinga tengah dan
akumulasi produk hasil sekresi telinga tengah.Koloni bakteri/virus di saluran nafas atas dapat mencapai
telinga tengah melalui aspirasi atau reflek batuk. Mikroba akan berkembang ditelinga tengah dan
menghasilkan sekresi cairan berupa supurasi/pernanahan (Faghihi, 2017).

Stadium

Dalam perjalananya oma terbagai berdasar stadium penyakitnya

Stadium oklusi tuba : telinga terasa penuh atau nyeri, pendengaran dapat berkurang 2Stadium hiperemis
: nyeri telinga makin intens, demam, pada anak terjadi rewel dan gelisah mual, muntah, nafsu makan
hilang, anak biasanya sering memegang telinga yang nyeri. 3 Stadium supurasi sama seperti stadium
hiperemis tetapi lebih intens 4 Stadium perforasi keluar sekret dari liang telinga, keluhan berkurang
5Stadium resolusi setelah sekret keluar, intensitas keluhan berkurang (suhu turun, nyeri mereda, bayi
/anak lebih tenang. Bila perforasi permanen, pendengaran dapat tetap berkurang Pembagian lain yang
menunjukan pentahapan dan beratnya penyakit adalah sebagai berikut 1 Oma tanpa komplikasi oma
tanpa otorrhea (american academy of pediatrics, 2004) 2 Oma berat severe acute otitis media) oma yang
disertai otalgia sedang sampai berat dengan suhu tubuh >39°c (Bluestone 2003; 2007) 3. Oma tidak
berat/non severe oma yang disertai otalgia ringan dengan suhu tubuh <39°c (Bluestone 2003;2007) 4
Oma rekueren terjadi serangan oma pada 3 atau lebih yang terdokumentasikan dan episode oma
terpisah sebelumnya atau 4 atau lebih episode dalam 12 bulan sebelumnya dengan minimal 1 episode
pada 6 bular terakhir (dowell et al., 1998 rosenfeld, 2003) S Om dengan effusi terjadi inflamasi pada
telinga tengah dengan disertai cairan di telinga tengah tanpa adanya tanda-tanda maupun gejala-gejala
akut inflamasi telinga tengah (Bluestone 2003) pada 6 bulan

Diagnosis

Status generalis panas tubuh dan nyeri telinga, nafsu maka berkurang mual-muntah Status lokalis:
diperiksa dengan otoskopi Hasil permeriksaan tergantung pada stadium otitis yang dapat dilih pada tabel
1 di bawah ini. Tabel 1. Gambaran kelainan telinga pada berbagai stadium oma Hasil pemeriksaan
Stadium Membran timpani suram, retraksi, dan refleks cahayanya hilang Oklusi tuba Membran timpani
hiperemis/merah dan edema Membran timpani menonjol ke arah luar (bulging) Hiperemis Supurasi
berwarna kekuningan Perforasi membran timpani, liang telinga luar basah Perforasi atau dipenuhi sekret
Membran timpani tetap perforasi atau utuh, sekret di telinga luar mengeriang dan berkurang Resolusi
(IDI, 2014)

sebagai penunjang diagnostic oma adalah tes penala, yaitu emungkinan tuli konduktif, yaitu: tes rinne (-)
dan tes ach memendek pada telinga yang sakit dan pada tes weber lateralisasi kea rah telinga yang sakit.
(IDI, 2014) fyilitas tersedia dapat dilakukan pemeriksaan penunjang dometri nada murni. (IDI, 2014)
rajemen/penatalaksanaan alaksanaan farmakoterapi yang dilakukan adalah: (IDI, 2014) Topikal Pada
stadium oklusi tuba, terapi bertujuan membuka kembali tuba eustachius Obat yang diberikan adalah:
tetes telinga ttrakain-hcl 2% sebanyak 1-2 tetes Pada stadium perforasi, diberikan obat cuci telinga: h202
3%, 3 kali sehari, 4 tetes di telinga yang sakit didiamkan selama 2-5 menit. asam asetat 2 %, 3 kali sehari,
4 tetes di telinga yang sakit. oflaxacin, 2 kali sehari, 5-10 tetes di telinga yang sakit, selama maksimal 2
minggu Sistemik: antibiotik, antihistamin (bila terdapat tanda-tanda alergi). dekongestan, analgetik/
antipiretik botik yang dapat diresepkan adalah tertera dalam tabel 1 e1 Daftar antibiotik pilihan untuk
oma dan dosisnya Dewasa 3 x 500 mg/har selama 10-14 Anak 25-50 mgkgB8/hari, dibagi 3 dosis per hari
Amoxiclin har Trinatoprim Sumetoksaz 8-20 mg TMP/kBBharidibagi 2 dosis per har 2x160 mg TMP/har
micin Asam Clavlanat har 3x500 mg/ 25-50 mgkg88harl, dibagi 3 dosis per hari Entromycin 25-50
mg/kgBe/harl, dibagi har 4x500 mghar sumber:(idi, 2014)

Prognosis

Ad vitam, Ad functionam, Ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai