Anda di halaman 1dari 2

1.

Clopidogrel

Kegunaan Clopidogrel

Clopidogrel merupakan obat yang memiliki efek anti agregasi dan menghambat
pembentukan thrombus. Obat ini menghambat reseptor P2Y12 di platetet secara
irreversible. Clopidogrel digunakan untuk pencegahan kejadian iskemik pada pasien
dengan riwayat gejala penyakit iskemik. Clopidogrel dalam kombinasi dengan asetosal
dosis rendah, juga digunakan untuk sindroma coroner akut tanpa elevasi segmen dan
angina vektoris tidak stabil.

Mekanisme ESO hepatoksisitas

Clopidogrel merupakan obat antiplatelet yang sangat efektif dengan efek samping
yang minimal. Terdapat beberapa kemungkinan terjadinya efek samping, diantaranya
yaitu hepatotoksisitas, pendarahan, mual, dan diare. Berkaitan dengan efek samping di
hepar, hepatotoksisitas yang diinduksi Clopidogrel adalah efek samping yang jarang
tetapi serius. Dengan semakin banyak penggunaan clopidogrel, dokter yang meresepkan
obat ini perlu menyadari potensinya yang dapat menyebabkan hepatotoksisitas termasuk
kolestasis. Hepatotoksisitas tersebut bersifat reversible dengan penghentian dini obat
apabila efek samping serius tersebut muncul. Fungsi hati dapat kembali normal
sepenuhnya dalam waktu kurang lebih 10 hari, setelah penghentian penggunaan obat
tersebut.

Berdasarkan kasus yang dilaporkan, hepatotoksisitas yang terjadi ditandai dengan


beberapa peningkatan kadar untuk hasil tes laboratorium, diantaranya yaitu bilirubin total
373,6 μmol / L (nilai normal 0–17 μmol / L); bilirubin direct 334 μmol / L (nilai normal
0-7μmol / L); alanine aminotransferase (ALT) 91 IU / L (nilai normal 10–55 IU / L);
aspartate aminotransferase (AST) 83 IU / L (nilai normal 10–40IU / L); alkaline
phosphatase (ALP) 978 IU / L (nilai normal 45-115 IU / L), dan gamma glutamyl-
transferase (GGT) 454 IU / L (nilai normal 8–61 IU / L).

Mekanisme kemungkinan terjadinya clopidogrel menginduksi hepatotoksik yaitu


melalui sitokrom P450. Clopidogrel merupakan prodrug yang dioksidasi di liver oleh
beberapa enzim sitokrom P450 termasuk sitokrom P3A4 yang akan membentuk metabolit
aktif mercapto Group. Metabolit aktif tersebut bertanggungjawab untuk penghambatan
agregasi platelet dan menginduksi hepatotoksik melalui cellular glutathione depletion.
Pelaporan Kasus

Berdasarkan pelaporan kasus yang ada, peningkatan penggunaan clopidogrel


diimbangi pula dengan kasus hepatotoksik yang meningkat juga. Pasien akan mengalami
hepatotoksik setelah satu bulan penggunaan clopidogrel. Berikut merupakan 19 kasus
terkait clopidogrel yang menginduksi hepatotoksik:

Anda mungkin juga menyukai