Anda di halaman 1dari 10

RUQYAH PRAKTIS SAAT HAMIL DAN MELAHIRKAN

Oleh: KH. Fadhlan Abu Yasir, Lc

(Ketua Umum Asosiasi Ruqyah Syar’iyyah Indonesia)

:‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وبعد‬


Seorang yang beriman memiliki hubungan harmonis dengan Allah ta’ala melalui doa,
dzikir, munajat, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya, maka ketika ia menghadapi
masalah hidup, hubungannya dengan Allah semakin kuat.

Al-Qur’an menjelaskan bahwa kondisi seorang yang hamil adalah dalam kesusahan
diatas kesusahan, kelemahan diatas kelemahan, apalagi semakin besar kandungan dan
semakin tua usia kandungan, tentulah wanita semakin menganggung beban yang berat setiap
saatnya, waktu-waktunya dipenuhi ketidak-nyamanan. Hari-hari yang seperti inilah yang
telah banyak menjauhkan wanita muslimah hamil dari dzikrullah, ibadah berkurang, puasa
ditinggalkan karena rukhshah, doa dan munajat tidak diperhatikan, bahkan ada yang mulai
berat menjalankan shalat fardhu, dan akhirnya ditinggalkan, na’udzu billah min dzalik.

Bacaan doa atau ruqyah secara khusus tidak ada dalam hadits untuk wanita hamil dan
saat melahirkan, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menjelaskan dalam
hadits-hadits menghadapi masalah berat, bencana, doa istighatsah (mohon penyelamatan
diri), dan ayat-ayat Al-Quran telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Allah dalam
penciptaan manusia di dalam rahim, bahkan setiap kesulitan pasti disampingnya da
kemudahan. Maka ayat-ayat dan doa-doa tersebut boleh dibaca untuk wanita hamil dan saat
melahirkan, karena telah dipraktikkan oleh ulama salaf dan difatwakan kemujarabannya oleh
banyak ulama.

Al-Qur’an adalah sarana kesembuhan bagi segala penyakit jasmani dan rohani,
bahkan sebagai rahmah ilahiyah bagi orang-orang yang beriman, karena Al-Qur’an adalah
nur ilahy dalam kehidupan yang menerangi jalan hidup manusia. Maka Allah mengizinkan
bagi kita berobat dengan Al-Qur’an, baik dengan membacanya, menghayatinya (tadabbur),
mendengarkanya, atau mengamalkannya dengan penuh keimanan yang suci, keyakinan yang
sempurna, dan kepasrahan diri kepada Allah.

Rasulullah saw. pernah memerintahkan ummatnya dalam mengobati suatu penyakit


dengan bacaan Al-Qur’an, beliau bersabda:

‫عَلَ ْي م ُْك اِب الش َف َاء ْي ان الْ مق ْرآ ان َوالْ َع َس ال‬


“Atas kamu sekalian berobat dengan dua obat: Al-Qur'an dan madu!” (HR. Ibnu
Majah dalam As-Sunan 2/1142 no: 3452 dengan sanad shahih)

Ketika kita melakukan terapi dengan bacaan Al-Qur’an dan doa, bukan berarti kita
berlepas diri dari ilmu kedokteran modern, karena memanfaatkan hasil penelitian ilmu

1
kedokteran dan sarana terapi modern adalah bagian sunnah Nabi SAW, yang beliau anjurkan
dalam sabdanya:

‫َالْ اح ْْكَ مة ضَ ة ماَّل الْ مم ْؤ ام ان َآ ةَّن َو َجدَ هَا فَه َمو َآ َح ُّق النة ااس ِبا َا‬
“Ilmu pengetahuan adalah barang yang dicari-cari seorang mukmin, maka dimanapun ia
menemukannya, ialah orang yang paling berhak memilikinya.”

Kemanjuran terapi penyakit dengan Al-Qur’an, doa, beramal shaleh dan ikhtiyar
mengonsumsi obat menjadi sarana terapi yang istimewa. Karena kita tidak hanya sembuh dari
penyakit fisik, atau non fisik, akan tetapi kita mendapat nasihat-nasihat Al-Qur’an, nilai-nilai
hidayah yang terkandung dalam bacaan Kalamullah, dan turunnya rahmat Allah. Hal ini
dirangkum dalam sebuah firman-Nya:

‫ قم ْل ابفَضْ ال‬.‫الصدم و ار َوهمدً ى َو َر ْ َْح ٌة لالْ مم ْؤ ام ان َي‬


ُّ ‫ََي َآُّيُّ َا النة ماس قَ ْد َج َاء ْت م ُْك َم ْو اع َظ ٌة ام ْن َ ابر م ُْك َو اش َفا ٌء ال َما اِف‬
َ ‫اَّلل َو اب َر ْ َْحتا اه فَ اب َذ ا َِل فَلْ َي ْف َر محوا ه َمو خ ْ ٌَْي ام ةما َ َْي َم مع‬
‫ون‬ ‫ةا‬
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu mau’izhah (nasehat Al-Quran)
dari Tuhan-mu, sebagai penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah (wahai Rasulullah), “Dengan karunia
Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada
apa yang mereka kumpulkan.” (Surat Yunus: 57-58)

Dan Allah berfirman:

‫َون َ امن مل ام َن الْ مق ْرآ ان َما ه َمو اش َفا ٌء َو َر ْ َْح ٌة لالْ مم ْؤ ام ان َي َو ََل يَ ازيدم ة‬
‫الظا ال ام َي ا ةَل خ ََس ًارا‬
ِ
“Dan Kami Turunkan dari Al-Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (al-Quran itu) hanya akan
menambah kerugian.” (Surat Al-Isra’: 82)

Syekh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ath-Thibbun Nabawi menjelaskan


bahwa Al-Quran sebagai syifa’ (obat atau penawar) segala macam penyakit baik yang
bersifat fisik ataupun psykhis. Kandungan ruqyah syar’iyyah adalah bacaan ayat dan doa suci
dengan khusyuk dan ikhlash mengharap ridha Allah. Sudah banyak testimoni yang
menjelaskan bahwa Al-Qur’an sebagai obat terbaik bagi orang yang beriman, berjuta-juta
ummat manusia telah mendayagunakan terapi Al-Qur’an. Maka kesalahan besar kita adalah
ketika kita berpegang kepada kedokteran semata dengan mengabaikan terapi Al-Qur’an,
karena akan menyia-nyiakan kebaikan yang banyak. Kemudian pengamalan terapi Al-Qur’an
tidak akan ada ruginya dan tidak membawa suatu bahaya.

2
Terapi Al-Qur’an dan doa adalah terapi yang mampu dilakukan oleh setiap muslim,
terapi tanpa ada efek samping, terapi yang siap digunakan di setiap saat, di setiap tempat, dan
dalam segala kondisi.

DZIKIR PEMBENTENGAN DIRI:


1. Setelah shalat shubuh dan Maghrib membaca :
 Surat Al Fatihah, Ayat Kursi, dan 2 ayat terakhir dari Surat Al Baqarah.
 Membaca kalimat kepasrahan hati kepada Allah sebanyak 7 kali:
‫هللا ََل ا َ ََل اَلة ه َمو عَلَ ْي اه ت ََو ة َّْك مت َوه َمو َر ُّب الْ َع ْر اش الْ َع اظ اي‬
‫َح ْس ا َِب م‬
ِ ِ
"Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakkal, dan dialah
pemilik singgasana yang agung."
 Membaca kalimat tauhid sebagai perisai diri:
.‫َشء قَ اد ْي ٌر‬ ‫ْل َو َ مَل الْ َح ْمدم َوه َمو عَ ََل م ا‬
َْ ‫ك‬ ‫َشيْ َك َ مَل َ مَل ْامل م ْ م‬ ‫ََل ا َ ََل اَلة م‬
‫هللا َو ْحدَ مه ََل َ ا‬
ِ ِ
“Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak sekutu bagi-Nya, bagi-
Nya seluruh kekuasaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa Atas segala sesuatu.”
(100 kali setelah shalat shubuh dan maghrib atau 10 kali ba'da shubuh dan maghrib, 1 kali
ba`da shalat fardhu yang lain)
‫ َ مَل‬،‫يك َ مَل‬ َ ‫َش‬
‫هللا َو ْحدَ مه َل َ ا‬ ‫ ََل ا َ ََل اَل م‬: ‫ َم ْن قَا َل‬: ‫هللا عَلَ ْي اه َو َس ة َّل قَا َل‬
‫هللا َص ةَل م‬ ‫َع ْن َآ اِب ه َمرْي َر َة َآ ةن َر مسو َل ا‬
ِ ِ
‫ َو مك اتبَ ْت َ مَل اماَ َ مة‬،‫َْش ارقَاب‬ ‫َشء قَ اد ٌير اِف ي َ ْوم اماَ َ َة َم ةرة َ ن َْت َ مَل عَدْ َل ع ْ ا‬ َْ ‫ك‬ ‫ َوه َمو عَ ََل م ا‬، ‫ َو َ مَل الْ َح ْمدم‬،‫ْل‬ ‫الْ مم ْ م‬
‫ َولَ ْم يَأْ ات َآ َح ٌد‬،‫س‬ ‫ َو َ ن َْت َ مَل اح ْر ًزا ام َن ة‬،‫ َو مم اح َي ْت َع ْن مه اماَ َ مة َس ايئَة‬،‫َح َس نَة‬
َ ‫الش ْي َط اان ي َ ْو َم مه َذ ا َِل َح ةَّت ي م ْم ا‬
.‫َآفْضَ َل ام ةما َج َاء اب اه اَل َآ َح ٌد َ اَع َل باأَ ْك َ ََث ام ْن َذ ا َِل‬
ِ
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsipa membaca: Tidak ada
yg berhak diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik- Nya
kerajaan dan milik-Nya segala puji dan Dia Maka Kuasa atas segala sesuatu.” Dalam sehari
100 kali, maka baginya sebanding memerdekakan 10 budak, dicatatkan untuknya 100
kebajikan,dihapuskan 100 kejahatannya, dan baginya perisai diri dari syaithan sepanjang
hari itu sampai sore hari,dan tidak ada seorang pun yang bisa mendatangkan yang lebih
utama dari itu kecuali seorang yang meng amalkan lebih banyak dari itu. (Hadits Muttafaq
‘alaih)
1. Sebelum tidur malam, lakukanlah :
 Berwudlu dengan sebagus-bagusnya.
 Shalat witir 3 raka’at
 Bersihkan tempat tidur dengan sulak (kemoceng) atau kain sebelum anda menempatinya.
 Bacalah ayat Kursi dan dua ayat akhir Al Baqarah.
 Kumpulkan kedua telapak tanganmu di depan mulut, lalu tiuplah dan bacakan Surat Al-
Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq di kedua telapak tangan, lalu usapkan ke seluruh tubuh anda.
Lakukan hal ini sebanyak tiga kali.

3
‫‪‬‬ ‫‪Berbaringlah miring ke kanan dengan menempelkan telapak tangan kanan dibawah pipi‬‬
‫‪kanan, lalu bacalah doa:‬‬
‫ب ْاس ام َك اللةهم ةم َآ ْحيَ َاوب ْاس ام َك َآ مم ْو مت‬
‫"‪"Dengan Nama-Mu Ya Allah aku hidup dan dengan Nama-Mu aku mati‬‬

‫‪RUQYAH MENDEKATI SAAT PERSALINAN:‬‬


‫‪a) Siapkan 1 liter air minum atau air Zamzam kemudian dibacakan ayat-ayat‬‬
‫‪berikut dan doa-doanya dengan bilangan ganjil, kemudian ditiupkan ke‬‬
‫‪dalamnya.‬‬
‫‪b) Bacaan diniatkan untuk memohon kemudahan dalam melahirkan.‬‬
‫‪c) Air yang sudah dibacakan ruqyah boleh diminum oleh wanita yang mendekati‬‬
‫‪saat persalinan dan dioleskan di bagian perutnya dan bawah perutnya.‬‬

‫‪Ayat-ayat pilihan untuk ruqyah persalinan:‬‬

‫‪1. Surat Al-Fatihah (1): 1-7‬‬


‫هللا ةالر ْْح ان ةالر اح ْ اي ‪ -١-‬الْ َح ْمدم اَّلل َر اب الْ َعالَ ام َي ‪ -٢-‬ةالر ْْح اـن ةالر اح ْ اي ‪َ -٣-‬م ا ا‬
‫اِل ي َ ْو ام اال ْي ان ‪ -٤-‬ا ةَيكَ ن َ ْع مبدم‬ ‫ب ْاس ام ا‬
‫ِ‬
‫وب عَلَ اي ْم َو ََل الضة اال َي‬ ‫مت عَلَ اي ْم غَ اْي املَغضم ا‬ ‫الّص َاط املمس تَ اق َي ‪ -٦-‬ا َ‬
‫ِص َاط ة ااَّل ْي َن َآن َع َ‬ ‫وا ةَيكَ ن َ ْس تَ اع مي ‪ -٥-‬اه ادنَــــا ا َ‬
‫‪-٧ِ -‬‬
‫‪2. Surat Al-Baqarah (2): 1-5‬‬

‫ون اِبلْغَ ْي اب َويم اقمي م َ‬


‫ون‬ ‫اب ََل َريْ َب افي اه همدً ى اللْ ممتة اق َي ‪ -٢-‬ة ااَّل ْي َن يم ْؤ امنم َ‬ ‫هللا ةالر ْْح ان ةالر اح ْ اي‪ :‬ال ‪َ -١-‬ذ ا َِل ْال اكتَ م‬ ‫ب ْاس ام ا‬
‫ون ‪-٤-‬‬ ‫ْل َو اِبل اخ َر اة م ْه يمو اقنم َ‬ ‫ون ‪ -٣-‬و ة ااَّل ْي َن يم ْؤ امنم َ‬
‫ون اب َما ُآن از َل الَ ْي َك َو َما ُآن از َل امن قَ ْب ا َ‬ ‫اه يمن اف مق َ‬‫الصال َة َو ام ةما َر َز ْقنَ م ْ‬
‫ة‬
‫ِ‬
‫ون ‪-٥-‬‬ ‫ُآ ْولَـ ائ َك عَ ََل همدً ى امن ةر ا اِب ْم َوآُ ْولَـ ائ َك م مه الْ مم ْف ال مح َ‬
‫‪3. Surat Al-Baqarah (2): 255:‬‬
‫الس َم َاو اات َو َما اِف ا َل ْر اض َمن َذا ة ااَّلي ي َْش َف مع‬ ‫هللا ََل ِالَـ َه ِاَلة ه َمو الْ َح ُّي الْقَيُّو مم ََل تَأْخ ممذ مه اس نَ ٌة َو ََل ن َْو ٌم ة مَل َما اِف ة‬ ‫م‬
‫اَشء ام ْن اعلْ ام اه ِاَلة اب َما َشاء َو اس َع مك ْر اس ُّي مه ة‬
‫الس َم َاو اات‬ ‫اع ْندَ مه ِاَلة اِب ْذ ان اه ي َ ْع َ مّل َما ب َ ْ َي َآيْ اد اُّي ْم َو َما َخلْ َفه ْمم َو ََل م اُي ْي مط ْو َن ب َ ْ‬
‫ِ‬
‫َوا َل ْر َض َو ََل ي َ مؤو مد مه اح ْف مظهم َما َوه َمو الْ َع ا ُّل الْ َع اظ مي ‪-٢٥٥-‬‬
‫‪4. Surat Al-Baqarah (2): 284-286:‬‬
‫هللا فَ َي ْغ اف مر ال َمن يَشَ ا مء‬ ‫الس َماو اات َو َما اِف ا َل ْر اض َوان تم ْبدم و ْا َما اِف َآن مف اس م ُْك َآ ْو م ُْت مفو مه مُي اَاس ْب مُك اب اه م‬ ‫ا ة اَّلل ما اِف ة‬
‫ك آ َم َن‬ ‫ون م ل‬ ‫َشء ِقَ اد ٌير ‪ -٢٨٤-‬آ َم َن ةالر مس م‬
‫ول اب َما ُآن از َل الَ ْي اه ام ْن ة ارب اه َوالْ مم ْؤ امنم َ‬ ‫ْ‬ ‫ك َ‬ ‫هللا عَ ََل م ا‬ ‫َويم َع اذ مب َمن يَشَ ا مء َو م‬
‫ِ‬
‫اِب الل َو َملئا َك ات اه َو مك مت اب اه َو مر مس ا ال ََل ن م َف ار مق ب َ ْ َي َآ َحد ام ْن ُّر مس ا ال َوقَالمو ْا َ اَس ْعنَا َو َآ َط ْعنَا غم ْف َران ََك َربةنَا َوالَ ْي َك الْ َم اص مْي ‪-‬‬
‫هللا ن َ ْفس ًا اَلة مو ْس َعهَا لَهَا َما َك َسبَ ْت َوعَلَيْ َا َما ا ْكت َ َسبَ ْت َربةنَا ََل تم َؤا اخ ْذنَ ان ن ة ِ اسينَا َآ ْو َآخ َْطأْنَ‬ ‫‪ََ -٢٨٥‬ل يم َ اك مف م‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪4‬‬
‫َربةنَا َو ََل َ َْت ام ْل عَلَ ْينَا ا ِْص ًا َ ََك َ َْحلْتَ مه عَ ََل ة ااَّل ْي َن ام ْن قَ ْب النَا َربةنَا َو ََل م ََت املْنَا َما ََل َطاقَ َة لَنَا اب اه َواع مْف َعنةا َوا ْغ اف ْر لَنَا‬
‫ِ‬
‫نّصنَ عَ ََل الْقَ ْو ام ْال ََك اف ار َين ‪-٢٨٦-‬‬ ‫نت َم ْو ََلنَ فَا م ْ‬‫َو ْار َ ْْحنَا َآ َ‬
‫‪5. Surat Ar-Ra’d (13): 8:‬‬

‫َشء اع ْندَ مه اب ام ْقدَ ار ﴾‬ ‫ك ُآن َْ ى َو َما تَ اغي م ْ َال ْر َحا مم َو َما تَ ْزدَا مد َو م ُّ‬
‫ك َْ‬ ‫هللا ي َ ْع َ مّل َما َ َْت ام مل م ُّ‬
‫﴿ م‬
‫‪6. Surat An-Nahl (16): 78‬‬

‫الس ْم َع َو ْ َالبْ َص َار َو ْ َالفْئادَ َة لَ َعل ة م ُْك‬


‫ون َشيْئًا َو َك َع َل لَ م مُك ة‬
‫ون ُآ ةمهَا ات م ُْك ََل تَ ْعلَ مم َ‬
‫هللا َآخ َْر َك م ُْك ام ْن ب م مط ا‬
‫﴿ َو م‬
‫ون ﴾‬‫ت َ ْش مك مر َ‬
‫‪7. Surat Fathir (35): 11:‬‬

‫هللا َخلَ َق م ُْك ام ْن تم َراب م ةَّم ام ْن ن ْمط َفة م ةَّم َك َعلَ م ُْك َآ ْز َوا ًجا َو َما َ َْت ام مل ام ْن ُآن َْ ى َو ََل تَضَ مع ا ةَل اب اعلْ ام اه َو َما‬
‫﴿ َو م‬
‫ِ‬ ‫ي م َع ةم مر ام ْن مم َع ةمر َو ََل ي م ْن َق مص ام ْن م مَع ار اه ا ةَل اِف اك َتاب ا ةن َذ ا َِل عَ ََل ة ا‬
‫اَّلل ي اَسْيٌ ﴾‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪8. Surat Al-Insyiqaq: 1-4‬‬

‫الس َما مء انْشَ قة ْت * َو َآ اذن َْت ال َر اِبَا َو محقة ْت * َوا َذا ْ َال ْر مض ممد ْةت * َو َآلْ َق ْت َما افيَا َو َ َُتل ة ْت ﴾‬
‫﴿ ِا َذا ة‬
‫ِ‬
‫‪9. Surat An-Nazi’at: 46‬‬

‫﴿ َ ََكَّنة م ْم ي َ ْو َم يَ َر ْوَّنَ َا ل َ ْم يَلْ َبثموا ا ةَل ع اَش ةي ًة َآ ْو م َ‬


‫ُضاهَا ﴾‬
‫ِ‬
‫‪10. Surat Al Ikhlash (112) ayat :1-4‬‬

‫ول ‪َ .‬ولَ ْم يَ مك ْن ة مَل مك مف ًوا َآ َح ٌد﴾‬


‫الص َمدم ‪ .‬لَ ْم ي َ ا ْل َولَ ْم يم َ ْ‬ ‫هللا ةالر ْ َْح ان ةالر اح ْي قم ْل ه َمو م‬
‫هللا َآ َحد ٌ ‪ .‬م‬
‫هللا ة‬ ‫﴿ باس ْـ ام ا‬
‫‪11. Membaca Surat Al Falaq (113) 3 kali:‬‬

‫َش َما َخلَ َق ‪َ .‬و امن َ ا‬


‫َش غَ ااسق ا َذا َوقَ َب ‪َ .‬و امن َ ا‬
‫َش‬ ‫هللا ةالر ْ َْح ان ةالر اح ْ اي قم ْل َآع ْمو مذ اب َر اب ْال َفلَ اق ‪ .‬من َ ا‬
‫﴿ ب ْاسـ ام ا‬
‫ِ‬
‫َش َح ااسد ا َذا َح َسدَ ﴾‬ ‫النةفة َاَث ات اِف الْ معقَ اد ‪َ .‬و امن َ ا‬
‫ِ‬
‫‪12. Surat An-Nas (114)ayat:1-6:‬‬

‫َش الْ َو ْس َو ااس الْ َخنة ااس ‪.‬‬


‫ْل النة ااس ‪ .‬ا َ اَل النة ااس‪ .‬امن َ ا‬
‫هللا ةالر ْ َْح ان ةالر اح ْ اي قم ْل َآع ْمو ْذ اب َر اب النة ااس ‪َ .‬م ا ا‬
‫﴿ باس ْـ ام ا‬
‫ِ‬
‫ة ااَّل ْي يم َو ْس او مس ا ِْف مصدم ْو ار النة ااس ﴾‬

‫‪5‬‬
DOA-DOA PILIHAN:
1. Membaca pengakuan dosa Nabi Adam dan Nabi Yunus ‘alaihimas salam:

‫َربةنَا َظلَ ْمنَا َآن مف َس نَا َوان ل ة ْم تَ ْغ اف ْر لَنَا َوتَ ْر َ ْْحنَا لَنَ مكونَ ةن ام َن الْخ ا ا‬
‫َاِس َين‬
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni
ِ
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
‫ََل ا ََل ا ةَل َآن َْت مس ْب َحانك ا اّن مك ْنت ام ْن ة‬
‫الظا ال ام َي‬
ِ ِ ِ
“Tidak ada Tuhan selain Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

2. Membaca kalimat kepasrahan:


‫ ان ْع َم الْ َم ْو ََل َوان ْع َم الن اص ْ مْي‬،‫َح ْسبمنَا هللا َوان ْع َم الْ َو اك ْي مل‬
“Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik Pemimpin, sebaik-baik Pelindung dan
sebaik-baik Penolong.”
‫ عَلَ ْي اه ت ََو ة َّْك مت َوه َمو َر ُّب ْال َع ْر اش ْال َع اظ ْ اي‬،‫هللا ََل ا َ ََل اَلة ه َمو‬
‫َح ْس ا َِب م‬
ِ ِ
“Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakkal, dan dialah
pemilik singgasana yang agung.”

‫ََل َح ْو َل و ََل قم ةو َة اَلة اِب الل الْ َع ا ال ال َع اظ ْ اي‬


ِ
“Tidak ada upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Allah Yang Maha Luhur Yang
Maha Agung.”
3. Membaca doa bencana dan istighatsah:
‫َشكم اب اه َشيْئ ًا‬
‫هللا َر ا ِْب ََل ُآ ْ ا‬
‫مه َو م‬
“Dialah Allah Pemeliharaku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”
‫الس َم َو اات َو َر ُّب ا َل ْر اض‬ ‫ ََل ا َ ََل اَلة ة م‬،‫اَّلل َر ُّب الْ َع ْر اش الْ َع اظ اي‬
‫اَّلل َر ُّب ة‬ ‫ ََل ا َ ََل اَلة ة م‬،‫اَّلل الْ َع اظ مي الْ َح ال مي‬
‫ََل ا َ ََل اَلة ة م‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫اِص ْف َع اّن َ ة‬
‫َش مه‬ ‫ اللةهم ةم ْ ا‬،‫َو َر ُّب الْ َع ْر اش ْال َك ار اي‬
“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, Tidak ada Tuhan
selain Allah Yang Memiliki `arsy agung, Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Memiliki
seluruh langit dan bumi, Yang Memiliki `arsy yang mulia.Ya Allah singkirkanlah dariku
kejahatannya!”
. ْ ‫ َآ ْص ال ْح ا ْل َشأْ ا ّْن مَّكة مه َو ََل تَ ا ْك ا ّْن ِا ََل ن َ ْف ا‬،‫َح ََي قَيُّ ْو مم اب َر ْ َْح ات َك َآ ْس تَ اغ ْي مث‬
‫س َط ْرفَ َة عَ ْي‬ ُّ َ ‫ََي‬
“Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Menegakkan segala urusan makhluq, dengan kasih-
sayang-Mu kami memohon pertolongan, perbaikilah urusan kami semuanya dan janganlah
Engkau sandarkan kami kepada nafsu kami sekejab matapun.” (3x)
‫ ََل ا َ ََل اَلة َآن َْت‬،‫س َط ْرفَ َة َع ْين َو َآ ْص ال ْح ا ْل َشأْ ا ّْن مَّكة مه‬
ْ ‫اللةهم ةم َر ْ َْح َت َك َآ ْر مكو فَ َال تَ ا ْك ا ّْن ا ََل ن َ ْف ا‬
ِ ِ ِ
6
“Ya Allah, hanyalah rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau serahkan
kami kepada nafsu kami sekejab matapun,dan perbaikilah urusan kami semuanya, tidak ada
Tuhan selain Engkau.” (3x)
4. Memohon rahmat dan bimbingan Allah sebagaimana doa Ashhabul Kahfi:
‫َربةنَا آ اتنَا ام ْن َ ملن َْك َر ْ َْح ًة وه ا َّْي لَنَا ام ْن َآ ْم ارنَ َر َشدً ا‬
“Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami dari sisi-Mu Rahmat dan persiapkan petunjuk-Mu
dalam urusan kami.”
Dan membaca doa orang-orang yang mendalam ilmu ma’rifahnya kepada Allah:

‫َربةنَا ََل تم از ْغ قملم ْوبَنَا ب َ ْعدَ ا ْذ هَدَ يْتَن َا َوه َْب لَنَا ام ْن َ ملن َْك َر ْ َْح ًة ان َةك َآن َْت الْ َوه م‬
‫ةاب‬
ِ ِ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari kebenaran setelah Engkau
memberi kami hidayah, dan berTuhan kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau
Maha Pemberi.” (Surat Ali `Imran: 8)
5. Memohon penghapusan derita dengan pancaran Al-Qur’an:
‫ك‬ ‫ ن َ ْسأَ م َِل اب م ا‬، َ‫ عَدْ ٌل اف ْينَا قَضَ اؤمك‬،‫ َماض اف ْينَا مح ْ مْك َك‬، َ‫ ن ََوا اص ْينَا اب َي ادك‬،‫اللةهم ةم انة َع اب ْيدم كَ َوب َ من ْو َع اب ْي ادكَ َوب َ من ْو ا َماَا َك‬
ِ ِ
‫ آَ او ْاس تَأْث َْر َت اب اه ا ِْف اع ْ اّل‬،‫ آَ ْو عَل ة ْمتَ مه َآ َحدً ا ام ْن َخلْ اق َك‬،‫ َآ ْو َآ ْن َزلْتَ مه ا ِْف اكتَاب َاك‬،‫ْاْس ه َمو َ َِل َ ةَس ْي َت اب اه ن َ ْف َس َك‬
.‫ َو َذه َا َب م مهو امنَا َو م مُغ ْو امنَا‬،‫ َو َج َال َء َآ ْح َزا اننَا‬، َ‫ َون ْمور مصدم ْو ارن‬،‫ َآ ْن َ َْت َع َل ْال مق ْرآ َن َ ارب ْي َع قملمو ابنَا‬، َ‫ْالغَ ْي اب اع ْندَ ك‬
"Ya Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang hamba laki-laki-Mu, dan anak
seorang hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di angan-Mu, berlaku pada diriku segala
ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu dengan
setiap nama-Mu yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan nama itu
dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan nama itu kepada seseorang dari manusia yang
Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan nama itu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, semoga
Engkau menjadikan Al Qur'an tumbuh subur di hatiku, pelita di dalam dadaku, penyingkap
kesusahanku, dan penghapus sedih dan deritaku"
6. Mengikrarkan bahwa kemudahan hanya atas kehendak Allah:
‫َاللهم ةم ََل َسهْ َل اَلة َما َك َعلْتَ مه َسهْ ًال َو َآن َْت َ َْت َع مل الْ َح ْز َن ا َذا اشئْ َت َسهْ ًال‬
ِ ِ
“Ya Allah tidak ada yang mudah kecuali sesuatu yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau
mampu menjadikan gunung batu menjadi lembah.” (3x)
7. Mengikrarkan keyakinan bahwa tidak ada bahaya ketika bersama kalimat Allah:

‫الس َما اء َوه َمو ة‬


‫الس ام ْي مع ْال َع ال ْ مي‬ ْ َ ‫اَس اه‬
‫َش ٌء اِف ْا َل ْر اض َو ََل اِف ة‬ ُّ ‫هللا ة ااَّلي ََل ي َ م‬
‫ُض َم َع ْ ا‬ ‫ب ْاس ام ا‬
"Dengan nama Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun di langit
atau di bumi mampu mendatangkan bahaya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".(3x)
‫َش َما َخلَ َق‬
‫ات ام ْن َ ا‬ ‫ات ا‬
‫هللا التةا ةم ا‬ ‫ن َ مع ْو مذ اب َ اك َم ا‬
“Kami berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
yang Dia ciptakan.” (3x)

7
ْ ‫ اللةهم ةم ْاس م ُْت َع ْو َرا ْايت َوآ ام ْن َر ْوعَ ا‬،‫اللةهم ةم ا اَّن َآ ْسأَ م َِل الْ َعا اف َي َة اِف اديْ ا ّْن َو مدنْ َي َاي َو َآه ا ْْل َوم َا ا ْل‬
‫ َو ْاح َف ْظ ا ّْن ام ْن ب َ ْ اي‬،‫ايت‬
ِ
.‫ َو َآع ْمو مذ اب َع َظ َم ات َك َآ ْن ُآ ْغتَ مال ام ْن َ َْت ا ْت‬،‫ َو َع ْن ي َ ام ْي ا ّْن َو َع ْن َ ََش ا ْال َو ام ْن فَ ْو ا ِْق‬،‫يَدَ ةي َو ام ْن َخلْ اف ْي‬
Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agamaku, duniaku,
keluargaku, dan hartaku. Ya Allah tutuplah seluruh aib-aibku, dan amankan aku dari
ketakutan-ketakutan, jagalah aku dari depanku dan dari belakangku, dari kananku dan dari
kiriku dan dari atasku, aku berlindung dengan keagungan-Mu dari serangan dari bawahku.
8. Membentengi diri dari syirik:

‫اللةهم ةم انة ن َ مع ْو مذ ب َاك ام ْن َآ ْن ن م ْ ا‬


‫ْشكَ ب َاك َشيْئ ًا ن َ ْعلَ مم مه َو ن َ ْس تَ ْغ اف مركَ ال َما ََل ن َ ْعلَ مم مه‬
ِ
"Ya Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan sesuatu yang kami
tahu dengan-Mu, dan kami memohon ampunan kepada-Mu terhadap yang kami tidak
mengetahui".(3x)
9. Memohon kesembuhan kepada Allah:
‫ اا ْش اف َو َآن َْت ة‬،‫اللةهم ةم َآ ْذ اه اب ْال َبأْ َس َر ةب النة ااس‬
‫الش ااِف ََل اش َف َاء اَلة اش َفاؤمكَ اش َف ًاء ََل يمغَا اد مر َسقَ ًما‬
ِ
"Ya Allah, hilangkanlah penyakit ini, wahai Penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah!
Engkaulah Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu,
sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.” (3x)

‫هللا َو قمدْ َرات اه ام ْن َ ا‬


‫َش َما َآ اجدم َو ُآ َحا اذ مر‬ ‫ َآع ْمو مذ اب اع ةز اة ا‬،‫هللا‬
‫ ب ْاس ام ا‬،‫هللا‬
‫ ب ْاس ام ا‬،‫هللا‬
‫ب ْاس ام ا‬
"Dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, dengann Nama Allah, aku berlindung dengan
keperkasaan Allah dan kekuasan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan aku hindari.”(7x)
10. Memohon pembentengan diri, harta dan keluarga:
ُّ ‫ َو َدفَ ْع مت َعْْ م مم‬،‫َشء َآع َْطا ان ْي اه َر ا ِْب اِبلْ َح اي ْالقَيُّ ْو ام ة ااَّل ْي ََلي َ مم ْو مت َآب َدً ا‬
‫الس ْو َء‬ َْ ‫ك‬ ‫َال َو م ا‬ْ ‫َح ةصنْ مت ن َ ْف اس َو َم ا ْال َو َآه ا‬
.‫اب َال َح ْو َل َو ََل قم ةو َة اَلة اِب الل ْال َع ا ال ْال َع اظ ْ اي‬
ِ
Aku bentengi diriku, hartaku, keluarga-keluargaku, dan segala sesuatu yang Tuhan berikan
kepadaku dengan : Al Hayyul Qayyuum (Yang Maha Hidup kekal dan Maha Pengurus
makhluq-Nya) yang tidak akan mati selamanya, dan aku singkirkan kejahatan dari mereka
dengan: Laa haula walaa quwwata illaa billaahil `aliyyil `azhim.(3x)

11. Memohon perlindungan kepada Allah dari segala kemunkaran dan kesialan:
‫َاللةهم ةم ا اّن َآع ْمو مذ ب َاك ام ْن ممنْ َك َر اات ْ َالخ َْال اق َو ْ َال ْ ََعالا َو ْ َاله َْوا اء َو ْ َالد َْوا اء‬
ِ
“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari keburukan akhlaq, perbuatan yang
munkar, hawa-nafsu yang jahat, dan penyakit yang buruk.”
‫ َو ام ْن َج اار‬،‫ َو ام ْن َصا اح اب ا ُّلس ْو اء‬،‫الس ْو اء‬ ُّ ‫ َو ام ْن لَ ْي َ اَل‬،‫الس ْو اء‬
ُّ ‫ َو ام ْن َساعَ اة‬،‫الس ْو اء‬ ُّ ‫َاللةهم ةم ِا اّن َآع ْمو مذ ب َاك ام ْن ي َ ْو ام‬
‫ اِف د اَار الْ ممقَا َم اة‬،‫الس ْو اء‬
ُّ
“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hari buruk, malam buruk, waktu buruk,
teman buruk, tetangga buruk di negeri tempat tinggal.”

8
12. Membaca permohonan lengkap yang dimohon Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
‫ اللةهم ةم انة ن َ ْسأَ م َِل ام ْن خ ْ اَْي َما َسأَ َ َِل‬،‫ َما عَ ال ْمنَا امنْ مه َو َما لَ ْم ن َ ْع َ ّْل‬،‫ عَ ااج ا ال َوآ اج ا ال‬،‫اللةهم ةم انة ن َ ْسأَ م َِل ام َن الْخ ْ اَْي م اَّك اه‬
ِ ِ
‫ اللةهم ةم انة ن َ ْسأَ م َِل الْ َجنة َة َو َما قَ ةر َب اََيْ َا ام ْن قَ ْول َآ ْو‬،‫َش َما عَا َذ اب اه َع ْبدم كَ َون َ ابيُّ َك‬ ‫ َو ن َ مع ْو مذ ب َاك ام ْن َ ا‬،‫َع ْبدم كَ َون َ ابيُّ َك‬
ِ ِ َ ‫َ َيْ ا َ َ َ َ َ َ م‬
.‫ك قَضَ اء قَضَ ْي َت مه لَنَا خ ْ ًَْيا‬
‫ِل َآ ْن َ َْت َع َل م ة‬ ‫ َو َما ق ةر َب اَ َا م ْن ق ْول آ ْو َعل َون ْسأ‬،‫ َون َ مع ْو مذ ب َاك ام َن النة اار‬،‫َ ََعل‬
ِ
Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dari kebaikan seluruhnya, yang segera
dan yang tertunda. Yang kami ketahui dan yang belum kami ketahui. Ya Allah kami memohon
kepada-Mu kebaikan yang di mohon oleh hamba dan nabi-Mu. Dan kami mohon
perlindungan kepada-Mu dari kejahatan yang hamba dan nabi-Mu berlindung darinya. Ya
Allah kami memohon kepada-Mu Surga dan setiap amal atau ucapan yang mendekatkan
kepadanya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari neraka, dan setiap ucapan dan perbuatan
yang mendekatkan kepadanya. Dan kami memohon kepada-Mu setiap keputusan yang
Engkau putuskan sebagai kebaikan bagi kami.
13. Saat hamil membaca ikrar doa istri ‘Imran:
‫الس امي مع الْ َع ال مي‬
‫َر اب ِا اّن ن َ َذ ْر مت َ َِل َما اِف ب َ ْط اّن مم َح ةرر ًا فَتَ َقبة ْل ام اّن ِان َةك َآ َنت ة‬
“Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku bernazar kepada- Mu, apa (janin) yang dalam
kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar
itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”.
14. Saat menjelang persalinan membaca:
‫ََي خَا ال َق النة ْف اس ام َن النة ْف اس ََي ممخ اَل َص النة ْف اس َم َن النة ْف اس ََي مم ْخ ار َج النة ْف اس ام َن النة ْف اس َخ ال ْصهَا‬
“Wahai Yang Menciptakan seorang anak dari seorang ibu, wahai Yang Melepaskan seorang
anak dari kandungan seorang ibu, wahai Yang Mengeluarkan seorang anak dari kandungan
seorang ibu, lepaskanlah ia!”
15. Memohon pengkabulan doa dengan Asma Allah:
.‫ َوت ْمب عَلَ ْينَا ان َةك َآن َْت التة ةو ماب ةالر اح ْ مي‬،‫الس ام ْي مع ْال َع ال ْ مي‬
‫ة‬ ‫َربةنَا تَقَبة ْل امنةا ان َةك َآن َْت‬
ِ ِ
“Wahai Tuhan kami kabulkanlah permohonan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar,
lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima
Taubat dan Maha Penyayang.”
16. Menutup ruqyah dengan doa mustajab:
‫َربةنَا آ اتنَا اِف الُّ نْ َيا َح َس نَ ًة َو اِف ْال اخ َر اة َح َس نَ ًة َو اقنَا عَ َذ َاب النة اار‬
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di
akherat, serta jauhkanlah kami dari siksa neraka”.
‫مس ْب َح َان َرب َاك َر اب ْال اع ةز اة َ ةَعا ي َ اص مف ْو َن َو َس َال ٌم عَ ََل ْامل م ْر َس ال ْ َي َوالْ َح ْمدم ا الل َر اب ْال َعالَ ام ْ َي‬
”Maha Suci Tuhanmu Pemilik keperkasaan dari apa yang mereka sifatkan, salam kepada
seluruh para utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.”

9
TABARRUK DENGAN TULISAN AYAT DAN DOA:

Sebagian ulama salaf membolehkan penulisan ayat Al-Qur’an dan doa pada pinggan
putih dengan minyak za’faran kemudian dilarutkan untuk diminum dan dioleskan pada
bagian perut wanita yang akan melahirkan dan bawah perut.

Dalam hal ini yang bisa mempraktikkan hanyalah seorang yang alim dan bertaqwa
kepada Allah, sehingga tulisannya terjamin kebenarannya dan juga diberkahi. Sedangkan
apabila penulisnya orang awam, apalagi berlumuran dosa, maka kesalahan tulis tidak bisa
dihindari dan keberkahan tulisannya tidak ada. Bagaimana Allah turunkan berkah melalui
tulisan tangan yang berlumuran dosa?

Maka mayoritas ulama salaf melarang tabarruk dengan tulisan sebagai upaya menutup
bahaya yang lebih besar (saddu adz-dzari’ah).

HAL-HAL YANG MEMBANTU PROSES


PERSALINAN:
1. Banyak berjalan tanpa alas kaki selama 1 bulan terakhir.
2. Makan 7 butir kurma ‘ajwah setiap pagi.
3. Banyak bershadaqah untuk membantu orang fakir dan miskin.
4. Banyak minum air Zamzam yang sudah dibacakan ruqyah dan doa.
5. Mengkonsumsi kurma segar atau jus kurma.
6. Menjelang saat melahirkan: satu sendok makan habbah sauda’ direbus dalam 2 gelas
air selama 15 menit kemudian didinginkan, masukkan 4 sendok makan madu
Indonesia atau 2 sendok madu Arab dikocok sampai rata untuk diminum.
7. Mandi dan keramas dengan air hangat.
8. Banyak berdzikir dengan tenang tanpa mengeluarkan suara.
9. Pemijatan pada titik tiga jari diatas mata kaki kanan dan kiri bagian dalam setelah
terjadi pembukaan dan siap melahirkan.
10. Banyak beristighfar kepada Allah, karena istighfar bisa menjadi sarana yang
menghapus dosa, menambah kekuatan, memudahkan segala urusan, mendatangkan
rizki, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Demikian semoga tulisan ini bermanfaat bagi saudara seiman dan Allah memudahkan
proses lahirnya mujahid dan mujahidah Islam yang tangguh.

Wallahu a’lamu bishshawab.

10

Anda mungkin juga menyukai