30 57 1 SM PDF
30 57 1 SM PDF
ABSTRAK
ABSTRAK
content, hardness, friability, disintegration time and dissolution. The results obtained from
this study can be concluded that the formula tablets containing material crusher of
formula I, Formula II, Formula III to produce a tablet that meets the requirements of a
good tablet.
akan meningkat bila jumlah cairan yang Tabel 1. Rancangan Formulasi Tablet
Aminofillin dengan variasi
ditambahkan meningkat, gaya tegangan
bahan penghancur
permukaan dan tekanan kapiler paling Formulasi Formulasi Formulasi
Bahan Ket
I II III
penting pada awal pembentukan granul,
Aminoffilin (g) 80 g 80 g 80 g Zat aktif
bila cairan sudah ditambahkan
Avicel (g) 29,2 g 29,2 g 29,2 g Pengisi
pencampuran dilanjutkan sampai tercapai
dispersi yang merata dan semua bahan Primojel (g) 30,4 g 29,2 g 28 g Penghancur
pengikat sudah bekerja, jika sudah Talkum (g) 2.4 g 2.4 g 2.4 g Glidant
diperoleh massa basah atau lembab Mg.Stearat (g) 1.2 g 1.2 g 1.2 g Lubrikan
terbentuk granul sehingga luas permukaan Keterangan: Formula untuk 400 tablet; Tiap formula mengandung
bobot bahan penghancur berbeda.
meningkat dan proses pengeringan
menjadi lebih cepat, setelah pengeringan C. Evaluasi Granul
granul diayak kembali ukuran ayakan 1. Uji waktu dan kecepatan alir
tergantung pada alat penghancur yang Granul dimasukkan kedalam
dugunakan dan ukuran tablet yang akan corong kemudian dibuka penutup corong
dibuat (Campisi et al., 1999). lalu catat waktu granul mengalir dengan
stopwatch. Hitung kecepatan alir dan
II. METODE PENELITIAN waktu alir. Dilakukan 3 kali replikasi
A. Bahan (Suihko et al., 2001).
Bahan–bahan kimia lain yang
digunakan antara lain terbagi menjadi dua 2. Uji sudut istirahat
fase yaitu fase eksternal terdiri dari Diameter dan tinggi tumpukan
Magnesium Stearat dan talcum, sedangkan kerucut 50 gram granul yang terbentuk
dalam fase internal terdiri atas aminofillin, dari mengalirkan granul melalui corong
avicel, primojel, dan mucilago amilum. diukur dan dihitung besar sudut diam
granul. Dilakukan 3 kali replikasi (Suihko
B. Pembuatan Granul dan Tablet et al., 2001).
Formula tablet Aminoffilin dibuat
dengan metode granulasi basah dengan
variasi bahan penghancur primogel.
3. Uji tapping density
kali replikasi). Baca absorbansi dengan Tabel II. Data hasil evaluasi mutu fisik
granul
spektrofotometer UV (Li et al., 2009).
Formula (Ẋ± SD)
Evaluasi Granul
Formula I Formula II Formula III
7. Uji Disolusi
Sudut Istirahat (o) 45.0±0,26 39.6±0,55 40.0±1,68
Dimasukkan tablet aminofillin ke
Kompresibilitas/CI 26.0 17.0 20.0
dalam tabung disolusi yang telah berisi
(%)
900 ml aquadest. Diambil larutan tiap Rasio Hausner 1.30 1.00 1.20
menit ke-5, 10,15,20,30,45 dimasukkan ke Waktu Alir (s) 6.0±0,11 7.0±0,36 7.4±0,12
formula tersebut memiliki sifat alir yang menghasilkan sudut besar (Mastiholimath
kurang baik karena kecepatan alir yang et al., 2007).
dihasilkan kurang dari 10 g/detik. Hal ini
disebabkan karena ukuran partikel kecil 4. Compresibility Index (CI)
yang dapat mempengaruhi sifat adhesi dan Menurut British Pharmacopoeia
kohesi besar. Namun, ketiga formula Edisi IV nilai % CI yang baik adalah
tersebut memiliki waktu alir yang baik antara 12-16. Berdasarkan hasil uji yang
karena memenuhi syarat tablet ideal yaitu sudah dilakukan pada formula I memiliki
tidak lebih dari 10 detik(Xiao et al., 2016). nilai CI 26.0, formula II 17.0 dan formula
formula III 20.0. Formula I memiliki nilai
3. Sudut Istirahat CI yang jelek dibanding formula II dan
Sudut Istirahat merupakan sudut formula III karena formula amilum masuk
maksimum yang dibentuk permukaan dalam kategori jelek sedangkan formula
serbuk dengan permukaan horizontal pada Formula II dan formula III masuk dalam
waktu pengujian. Menurut British kategori agak bagus, sehingga memerlukan
Pharmacopoeia Edisi IV, suatu granul perbaikan sifat alir yaitu dengan
memiliki sudut istirahat yang sangat baik penambahan glidant (Wikstrom H et al.,
jika kurang dari 30o maka mengalir bebas 2008).
(free flowing) maka dapat dikatakan granul
memiliki sifat alir yang baik. Pada tabel 2 5. Rasio Hausner
menunjukkan bahwa formula I memiliki Pada tabel 2 menunjukkan bahwa
nilai 45.0±0,26, formula II 39.6±0,55dan formula I memiliki nilai Rasio Hausner
formula III 40.0±1,68 Formula I memiliki 1.30, formula II 1.00 dan formula III 1.30.
sudut diam yang paling kecil dibanding Formula I memiliki nilai RH yang baik
formula II dan formula III walaupun dibanding formula II dan formula III
ketiga formula tersebut memiliki sudut karena kurang dari 1.28 yang berarti
diam yang kurang baik karena tidak serbuk cenderung mudah mengalir.
memenuhi syarat tablet ideal yaitu kurang Formula amilum dan gelatin masuk dalam
dari 30o, sehingga dapat disimpulkan range 1.28 - 1.57 berarti memiliki
ketiga formula tersebut memiliki sifat alir kemampuan mengalir serbuk sedang
yang kurang baik karena sudut diam yang (Masataka et al., 2004).
o
dihasilkan lebih dari 30 . Hal ini
disebabkan karena ikatan antar partikelnya
besar atau kohesi jelek sehingga
yang telah dibuat setelah mengalami Diameter tablet 100,5±0,0971 100,6±0,0971 100,6±0,0971
(cm)
pengeringan. Pengeringan bermaksud
27,58±0,0078 3019±0,5676 29,55±0,0212
Tebal tablet (cm)
untuk mengontrol agar massa granul tidak
0,30235±0,0067 0,3107±0,0028 0,3097±0,0047
mudah ditumbuhi jamur dan mikroba. Bobot tablet (g)