Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“Memori dan Media Penyimpanan”


Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah penghantar sistem informatika

Dosen pengampu :

Wiwin Puji Lestari S.Kom.

Disusun oleh :

Di susun oleh :

Elok Nur Azizatunnisa’ (180710830101001)

SEKOLAH TINGGI ILMU KOPUTER DARUL MUTA’ALLIMIN

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SUGIHWARAS PATIANROWO

NGANJUK

2018

i
Kata Pengantar

Segala puja dan puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Berkat limpahan karunia nikmatNya saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Memori Dan Media Penyimpanan” dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah yang diampu
oleh Ibu Wiwin Puji Lestari S.Kom. Dalam proses penyusunannya tak lepas dari
bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan
banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan


kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk pembaca umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Nganjuk, 16 oktober 2018

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Pengertian Memori Dan Media Penyimpanan ........................................ 2


B. Jenis-Jenis Memori Dalam Komputer .................................................... 2
C. Prinsip Kerja Memori Dan Alokasi Data ............................................... 9
D. Kategori Tempat Penyimpanan ............................................................ 15
E. Peralatan Penyimpanan…….. ............................................................... 16
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 17
A. Kesimpulan ......................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semenjak diperkenalkannya komputer modern pada tahun 1940,


komputer terus berkembang dengan sangat pesat, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Perkembangan ini dipicu antara lain oleh
perbandingan antara biaya dan kemampuan, sistem penyimpanan yang
bervariasi, dan cara bagaimana user mengorganisir datanya.

Sistem komputer terdiri dari empat komponen perangkat keras,


yaitu central processing unit (CPU), primary storage/memori utama,
secondary storage/memori sekund/\er, dan input-output devices yang
berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu di mengerti tentang
jenis memori dalam computer, prinsip kerja memori, alokasi data ke
memori, katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan
penyimpanan magnetik dan optik. Dan pada makalah ini saya akan
menjelaskan tentang memori dan media penyimpanan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa saja jenis memori dalam komputer ?
b. Bagaimana cara prinsip kerja memori dan alokasi data ke memori ?
c. Apa saja kaegori tempat penyimpanan ?
d. Apa saja peralatan penyimpanan ?
C. Tujuan Masalah
a. Agar kita mengetahui jenis memori dalam komputer.
b. Agar kita mengetahui prinsip kerja memori dan alokasi data ke
memori.
c. Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang kategori tempat
penyimpanan
d. Guna mengetahui macam-macam peralatan penyimpanan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Memori dan Media Penyimpanan


Memori adalah sistem perangkat yang menyimpan data atau
program pada komputer elektronik digital. Penyimpanan mungkin saja
sifatnya sementara ataupun permanen, tergantung pada frekuensi
pengambilan data. Masing-masing unit memori terdiri dari chip yang
memiliki fabrikasi built-in jutaan transistor dan kapasitor. Unsur-unsur
kecil bergabung untuk menyimpan satu bit data dalam sebuah sel
memori,dalam bentuk digit biner (0 dan 1). Kapasitor bertindak sebagai
sel tahanan untuk databiner, sedangkan, transistor memungkinkan sirkuit
memori untuk membaca atau mengubahnilai data dalam kapasitor.
Ketika elemen ini terhubung dalam chip memori, kapasitor ini dapat
menerima dan menyimpan data yang dikirim oleh CPU komputer.
Media Penyimpanan adalah bahan fisik yang di dalamnya
tersimpan data, perintah dan informasi yang dipindahkan dari dalam
komputer. Media penyimpanan data disebut dengan istilah strorage
medium atau media penyimpanan sekunder (secondary storage). Media
penyimpanan juga bisa sebagai alat masukkan dan alat keluaran, sebagai
alat masukkan adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam
media penyimpanan dibutuhkan maka akan dibuka di komputer, proses
tersebut menjadi input. Sedangkan menjadi alat keluaran adalah pada
saat data dan informasi yang ada dalam komputer dipindahkan atau
disimpan dalam media penyimpanan.
B. Jenis Memori Dalam Komputer
Ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem
komputer, yaitu:
1. Main memory (memori utama) dipergunakan untuk menyimpan
instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan. Memori
utama merupakan elemen yang penting dari suatu komputer yang
digunakan untuk menyimpan data -

2
dan instruksi program untuk digunakan oleh prosesor. Fasilitas
Penyimpanan Utama adalah :
1. Operasinya secara keseluruhan bersifat elektronis, operasi sangat
cepat dan handal.
2. Data hampir bisa diakses secara sekaligus dari memori utama
karena operasinya elektronis dan proksimitasnya mendekati
prosesor.
3. Data harus ditransfer ke penyimpanan utama sebelum dapat
diproses oleh prosesor
Penyimpan utama digunakan untuk meyimpan semua data yang
memerlukan pemrosessan guna mencapai kecepatan pemrosesan yang
maksimum ini disebut memori jangka pendek.
Penyimpanan utama dapat menyimpan :
1. Instruksi yang menunggu diproses.
2. Instruksi yang saat itu sedang dipproses.
3. Data yang saat itu sedang diproses.
4. Data yang menunggu pemrosesan.
5. Data yang sedang menunggu dikeluarkan (output).
Proses menjemput data dari lokasi dalam penyimpanan utama dengan
urutan acak dan lama waktu yang diperlukan tidak tergantung pada
posisi dari lokasi tersebut. Satuan Unit Data
1. Word adalah lokasi dalam penyimpanan utama atau penyangga
unit data. Pembagian word dapat berdasarkan Fixed Word-length
komputer (word machine) dan Variabel word – length komputer.
Pada Fixed Word-length komputer (word machine) dimana satu
word adalah satu lokasi dalam penyimpanan utama, yakni data
ditransfer ke satu lokasi dalam penyimpanan utama setiap kali,
word length adalah jumlah bit dalam setiap lokasi (word). Pada
Variabel word – length komputer satu word memiliki panjang satu
lokasi atau beberapa lokasi dan di set (ditetapkan panjangnya)
menurut panjang yang diperlukan pada setiap transfer data. Jenis
word lengtha adalah byte dan character machine, dimana dalam-

3
byte setiap lokasi mempunyai 8 bit dan pada character machine
setiap lokasi mempunyai panjang 16 bit.
2. Byte adalah unit-unit yang lebih kecil dari word .
RAM ( Random Access Memory)
Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan
disimpan terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM
(Random Access Memory). RAM merupakan memori yang dapat
diakses yaitu dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer.
Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian,yaitu sebagai berikut ini :
a. Input storage, digunakan untuk menampung input yang
dimasukkan lewat alat input
b. Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-
instruksi program yang akan diproses.
c. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan
diolah dan hasil dari pengolahan.
d. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari
pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Input yang dimasukkan lewat dari alat input, pertama kali
ditampung terlebih dahulu di input storage, bila input tersebut
terbentuk program, maka dipindahkan ke program storage dan bila
berbentuk data, akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari
pengolahan juga ditampung di working storage dan hasil yang
akan ditampilkan ke alat output dipindahkan ke output storage.
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari
data yang disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check.
Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit
tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya
1 byte memory di RAM terdiri dari 8-bit, sebagai parity bit
digunakan sebuah bit tambahan,sehingga menjadi 9 bit.

4
Tabel 1.1 Beberapa teknologi RAM
TEKNOLOGI KETERANGAN
DRAM Merupakan DRAM kuno dan tidak
Konvensional dipergunakan lagi dalam system komputer
masa kini.
Fast Page Mode Lebih cepat dari DRAM biasa,
(FPM) DRAM pemakaiannya tidak memerlukan
kompatibilitas teknologi.
Extended Data Out Lebih cepat dari FDM, biasanya dipakai
(EDO) DRAM pada Pentium dan beberapa system 486.
Burst Extended Merupakan perbaikan dari EDO RAM,
Data Out (BEDO) memungkinkan penggunaan bus dengan
RAM kecepatan yang lebih tnggi dari EDO.
Synchronous Terikat pada pulsa detak system,
DRAM (SDRAM) mendukung penggunaan bus.
RAMbus RAM Dikembangkan oleh intel sebagai system
(RDRAM) memori PC masa depan.
Double Data Rate DDR SDRAM adalah tipe memori generasi
RAM (DDR RAM) penerus DRAM, yang memiliki kemampuan
dua kali lebih cepat dari SDRAM.
Video RAM Merupakan memori khusus yang digunakan
(VRAM) untuk keperluan video monitor.

ROM (Read Only Memory)


ROM (Read Only Memory), dari namanya memori ini hanya
dapat dibaca saja, programmer tidak bisa mengisi sesuatu ke
dalam ROM. Isi ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya, berupa
sistem operasi (Operating System) yang terdiri dari program-
program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti
misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar,
pengisian tombol kunci di keyboard untuk keperluan kontrol
tertentu dan bootstrap program. Beberapa komputer, misalnya
komputer mikro Apple dan IBM PC, ROM juga diisi dengan
program interpreter BASIC. Bootstrap program diperlukan pada
waktu pertama kali sistem komputer diaktifkan, yang proses ini
disebut dengan istilah booting dapat berupa cold booting dan
warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktifkan
sistem komputer pertama kali untuk mengambil bootstrap program
dari keadaan listrik komputer mati (off) dengan cara-

5
menghidupkannya, sedang warm booting merupakan proses
pengulangan pengambilan bootstrap program dalam keadaan
komputer masih hidup (on) dengan cara menekan tombol-tombol -
Ctrl, Alt dan Del (Ketiga tombol Ctrl+Alt+Del tersebut ditekan
bersamaan). Warm booting biasanya dilakukan bila sistem
komputer macet, dari pada harus mematikan aliran listrik
komputer dan menghidupkannya kembali (lebih lama dan
membuat komputer cepat rusak),lebih baik dilakukan warm
booting. Isi dari ROM tidak boleh hilang atau rusak, bila terjadi
demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh
karena itu, untuk mencegahnya pabrik komputer merancang ROM
sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diisi
programmer supaya tidak terganti oleh isi yang lain yang
menyebabkan isi ROM rusak. Selain itu ROM sifatnya adalah non
volatile, supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Atau dengan kata lain, untuk menyimpan data dan program dalam
kurun waktu yang tertentu. ROM yang bisa diprogram berbentuk
chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela
diatasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM
(Programmable Read Only Memory), yang dapat diprogram sekali
saja oleh programmer yang selanjutnya tidak dapat diubah
kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read
Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultra violet (dapat
dijemur di sinar matahari) serta dapat diprogram kembali
berulang-ulang. EEPROM (Electrically Erasable Programmable
Read Only Memory), dapat dihapus secara elektronik dan dapat
diprogram kembali.
Tabel 1.2 Beberapa jenis ROM
TEKNOLOGI KETERANGAN
ROM Digunakan untuk program yang bersifat
static (jarang berubah) dan diproduksi
masal
Programmable ROM Dapat diprogram dengan menggunakan
(PROM) peralatan khusus dan dilakukan sekali.

6
Pola datanya tersimpun digabungkan
secara permanen ke dalam chip dengan
menggunakan “mask”
Erasable PROM Dapat diprogram beberapa kali dengan
peralatan khusus. Jika ingin menghapus
harus dikeluarkan dari komputer
dengan sinar ultra violet.
Electrically Erasable Dapat diprogram dengan menggunakan
PROM perangkat lunak. Dihapus dengan pulsa
tegangan listrik. Diguakan untuk
menyimpan BIOS
Electrically Alterable Dapat dibaca, dihapus dan ditulisi
ROM kembali tanpa mengeluarkannya dari
komputer. Proses penghapusan dan
penulisannya kembali sangat lambat
bila dibandingkan proses pembacaan
yang disebut RMM (Read Mostly
Memories)
Electrically Erasable Pada dasarnya sama dengan EAROM
ROM

2. Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai
kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data
dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi
lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di
dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan
sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh
dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan
perbandingan logika. Program yang berisi kumpulan dari instruksi-
instruksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan
sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan
memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya,
dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang
terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang
diproses disimpan di register). Misalnya instruksi berbunyi HITUNG
C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang -

7
masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data ini dibaca dan
masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register),
yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita
telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C
dapat dihitungyaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di
ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja
(hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua
selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara
permanen untuk keperluan dilain hari sehingga perlu disimpan di
dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-
masing sesuai dengan fungsinya. Di bawah ini akan diberikan
penjelasan secara garis besar dari masing-masing register:
1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi
yang sedang diproses.
2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk
menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi
yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi
dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi
instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga
bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi
selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan.
3. General Purpose Register, yaitu register yang mempunyai
kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang
diproses. Sebagai contoh, register jenis ini yang digunakan untuk
menampung data yang sedang diolah disebut dengan operand
register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut
accumulator.
4. Memory Data Register (MDR) digunakan untuk menampung data
atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil
pengolahan oleh CPU.

8
5. Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung
alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil
atau yang akan diletakkan. Sebagai tambahan dari register,
beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang
mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari
CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa
cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi
diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan
selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa
dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat
dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu
terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi
pada memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya
CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.
3. Memori Cadangan (Secondary Memory)
Disediakan untuk menyimpan program dan file yang besar
yakni program-program dan file yang tidak sedang dioperasikan saat
itu, namun akan ditansfer ke penyimpan utama ketika diperlukan.
1. Unit Disk Magnetik – disk magnetic
2. Unit disket magnetis – disket magnetis (Floppy Disk)
3. Unit Disk Optik – disk optic
Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai unit disc magnetic dan unit
disc optic akan kita bahasa pada subbab selanjutnya.
C. Prinsip Kerja Memori Dan Alokasi Data ke Memori
a. Prinsip kerja memori
Jumlah kebutuhan RAM tergantung pada jenis program yang
sedang berjalan. Setiap Operating System (OS) seperti Microsoft
Windows menggunakan komponen, yang dikenal sebagai Virtual
Memory Manager (VMM). Menjalankan program seperti instant
messenger atau browser internet adalah mengaktifkan
microprocessor komputer untuk memuat file dan dieksekusi ke
RAM. Untuk program semacam itu biasanya diperlukan RAM 5-

9
megabyte (5 MB). Microprocessor juga menggunakan Dynamic
Link Libraries (DLL) yang memakai RAM pada kisaran 20-30
megabyte (20-30 MB). Sejumlah pengguna komputer menjalankan
lebih dari satu program secara bersamaan seperti saat melakukan
browsing internet sambil mendengarkan musik, kadang-kadang
program pengolah kata juga dijalankan. Semua ini menggunakan
jumlah RAM yang tinggi. Jika anda menggunakan kapasitas RAM
lebih besar dari yang terpasang pada komputer, maka komputer
menjadi lambat. Untuk meningkatkan kecepatan komputer anda
perlu meningkatkan kapasitas RAM. Sebelum melakukan hal itu
anda harus mengetahui berapa besar RAM yang saat ini terinstall di
komputer dan berapa besar kebutuhan RAM yang harus anda
tambahkan. Untuk mengetahui besarnya RAM pada komputer anda
dapat melakukannya dengan klik kanan pada My Komputer dan pilih
Properties. Pilih tab General maka berbagai informasi tentang
komputer termasuk kapasitas RAM akan ditampilkan. Cara lain
untuk mengetahui jumlah RAM yang sedang anda gunakan adalah
dengan menekan tombol control alt delete untuk menuju ke Task
Manager. Anda akan melihat jumlah RAM yang anda gunakan
dalam tab process. Anda dapat menambahkan membuka program
lain yang dibutuhkan sampai mendapatkan jumlah total RAM yang
diperlukan. Setelah semua program yang anda perlukan terbuka
maka anda dapat menghitung jumlah RAM yang anda perlukan.
Menambahkan RAM dapat menjadi alternatif yang lebih mudah dan
lebih murah untuk meningkatkan kecepatan komputer. Selain
menambahkan kapasitas RAM Anda dapat membeli harddisk
eksternal, yang dapat berguna untuk mentransfer dan menyimpan
file-file penting yang tidak sering digunakan. Usahakan hanya file-
file yang sering digunakan saja yang tertanam dalam hardisk untuk
menciptakan ruang yang lebih luas dalam hardisk anda yang dapat
pula meningkatkan kecepatan komputer. Pada saat kita menyalakan
komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor.

10
Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari
storage, yaitu Hard Disk Drive (HDD). Artinya data tersebut dikirim
dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Tapi
prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara
Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital
murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth
tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan
Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang
tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer
Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan
data Processor berkisar 46x lebih cepat disbanding HDD. Artinya,
apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi
“BottleNeck” yang sangat parah. Untuk mengatasi keadaan itu,
diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut
RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory.
RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data
“super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti
HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan
teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu
menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai
bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka
saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang
dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar
arsitektur menjadi 128bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode
Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke
Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).
b. Alokasi data dalam memori
Manajemen memori adalah kegiatan mengelola memori
komputer, mengalokasikan memori untuk proses sesuai keinginan,
menjaga alokasi ruang memori bagi proses sehingga memori dapat
menampung banyak proses dan sebagai upaya agar pemogram atau
proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

11
Fungsi manajemen memori antara lain :
1. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
Manajemen Memori dibedakan menjadi dua :
1. Manajemen Memori dengan swapping : manajemen memori
dengan pemindahan
proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
2. Manajemen Memori tanpa swapping : manajemen memori tanpa
pemindahan proses antara memori utama dan disk selama
eksekusi.
Kondisi tanpa swapping, bisa dikondisikan sebagai berikut :
1. Monoprogramming : sistem komputer hanya mengijinkan satu
program/pemakai berjalan pada satu waktu.
2. Multiprogramming dengan pemartisian statis : memori dibagi
menjadi beberapa sejumlah partisi tetap.
Penukaran dan Alokasi Memori
a. Penukaran : sebuah proses yang berada di dalam memori dapat
ditukar sementara keluar memori ke sebuah penyimpanan
sementara, dan kemudian dibawa masuk lagi ke memori untuk
melanjutkan pengeksekusian.
b. Alokasi Memori : sebuah fungsi fasilitas untuk memesan tempat
secara berurutan alamat memori diberikan kepada proses secara
berurutan dari kecil ke besar untuk tipe data dinamis (pointer)
1. Single Partition Allocation / Sistem Partisi Tunggal : alamat
memori yang akan dialokasikan untuk proses adalah alamat
memori pertama setelah pengalokasian sebelumnya.
2. Multiple Partition Allocation / Sistem Partisi Banyak :
Banyak: sistem operasi menyimpan informasi tentang semua
bagian memori yang tersedia untuk dapat diisi oleh proses-
proses (disebut lubang).

12
Permasalahan Alokasi Memori:
1. First fit: Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang
besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari awal.
2. Best fit: Mengalokasikan lubang dengan besar minimum yang
mencukupi permintaan.
3. Next fit: Mengalokasikan lubang pertama ditemukan yang
besarnya mencukupi. Pencarian dimulai dari akhir pencarian
sebelumnya.
4. Worst fit: Mengalokasikan lubang terbesar yang ada. Metode
yang paling sederhana dalam mengalokasikan memori ke proses-
proses adalah dengan cara membagi memori menjadi partisi
tertentu. Secara garis besar, ada dua metode khusus yang
digunakan dalam membagi-bagi lokasi memori.
1. Alokasi partisi tetap (Fixed Partition Allocation) yaitu metode
Membagi memori menjadi partisi yang telah berukuran tetap.
Kriteria-kriteria utama dalam metode ini antara lain:
a. Alokasi memori: proses p membutuhkan k unit memori.
b. Kebijakan alokasi yaitu "sesuai yang terbaik": memilih partisi
terkecil yang cukup besar (memiliki ukuran = k).
c. Fragmentasi dalam (Internal fragmentation) yaitu bagian dari
partisi tidak digunakan.
d. Biasanya digunakan pada sistem operasi awal (batch).
e. Metode ini cukup baik karena dia dapat menentukan ruang
proses; sementara ruang proses harus konstan. Jadi sangat
sesuai dengan partisi berukuran tetap yang dihasilkan metode
ini.
f. Setiap partisi dapat berisi tepat satu proses sehingga derajat
dari pemrograman banyak multiprogramming dibatasi oleh
jumlah partisi yang ada.
g. Ketika suatu partisi bebas, satu proses dipilih dari masukan
antrian dan dipindahkan ke partisi tersebut.

13
h. Setelah proses berakhir (selesai), partisi tersebut akan tersedia
(available) untuk proses lain.
2. Alokasi partisi variabel (Variable Partition Allocation)
Yaitu metode dimana sistem operasi menyimpan suatu tabel yang
menunjukkan partisi memori yang tersedia dan yang terisi dalam
bentuk s.
a. Alokasi memori: proses p membutuhkan k unit memori.
b. Kebijakan alokasi:
1. Sesuai yang terbaik: memilih lubang (hole) terkecil yang
cukup besar untuk keperluan proses sehingga menghasilkan
sisa lubang terkecil.
2. Sesuai yang terburuk: memilih lubang terbesar sehingga
menghasilkan sisa lubang.
3. Sesuai yang pertama: memilih lubang pertama yang cukup
besar untuk keperluan proses
c. Fragmentasi luar (External Fragmentation) yakni proses
mengambil ruang, sebagian digunakan, sebagian tidak
digunakan.
d. Memori, yang tersedia untuk semua pengguna, dianggap
sebagai suatu blok besar memori yang disebut dengan lubang.
Pada suatu saat memori memiliki suatu daftar set lubang (free
list holes).
e. Saat suatu proses memerlukan memori, maka kita mencari
suatu lubang yang cukup besar untuk kebutuhan proses
tersebut.
f. Jika ditemukan, kita mengalokasikan lubang tersebut ke proses
tersebut sesuai dengan kebutuhan, dan sisanya disimpan untuk
dapat digunakan proses lain. Suatu proses yang telah
dialokasikan memori akan dimasukkan ke memori dan
selanjutnya dia akan bersaing dalam mendapatkan prosesor
untuk pengeksekusiannya.

14
1. Jika suatu proses tersebut telah selesai, maka dia akan
melepaskan kembali semua memori yang digunakan dan
sistem operasi dapat mengalokasikannya lagi untuk proses
lainnya yang sedang menunggu di antrian masukan.
2. Apabila memori sudah tidak mencukupi lagi untuk
kebutuhan proses, sistem operasi akan menunggu sampai
ada lubang yang cukup untuk dialokasikan ke suatu proses
dalam antrian masukan.
3. Jika suatu lubang terlalu besar, maka sistem operasi akan
membagi lubang tersebut menjadi dua bagian, dimana satu
bagian untuk dialokasikan ke proses tersebut dan satu lagi
dikembalikan ke set lubang lainnya.
4. Setelah proses tersebut selesai dan melepaskan memori
yang digunakannya, memori tersebut akan digabungkan lagi
ke set lubang.
D. Kategori Tempat Penyimpanan
Sebelumnya telah dibahas mengenai jenis-jenis memori yang ada
di dalam komputer, seperti main memory, register dan secondary storage.
Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam
format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada
suatu waktu. Informasi tersebut biasanya disimpan dalam sebuah media
penyimpanan magnetik ataupun optik.
a. Harddisk
Harddisk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk
dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan
antara Harddisk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas
penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya
(Hard yang berarti keras), media penyimpanan data dalam harddisk
menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat
sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak.

15
b. Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan
bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog
atau data digital. Data disimpan dalam frame. Frame
dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah. Magnetic tape
adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga
data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bias
di tempatkan dengan cepat.
c. Floppy disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing
ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD)
dan High Density (HD).
d. Optical disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai
diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk.
Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical
disk ini.
e. DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-
ROM) adalah DVD-ROOM disk yang berkapasitas tinggi mampu
menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus mempunyai drive
DVDROM atau DVD player untuk membaca DVD-ROM dan
menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan gambar
hidup.
E. Peralatan Penyimpanan
1. Penyimpanan Magnetic adalah Media penyimpan data secara optic
tersebut terbuat dari optic (kaca) yang dapat dilalui sinar atau cahaya.
proses penyimpanannya dilakukan dengan cara menguraikan cahaya
putih dalam spectrum warna dan kemudian disimpan dalam media
tersebut Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang -
ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk

16
terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track,
sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama
cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus
dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang
lainnya
2. Penyimpanan Optik adalah Optical Memory atau optical disk
merupakan perangkat keras penyimpan data yang terbuat dari bahan-
bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan
yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD.
Teknologi optik yang digunakan adalah penggunaan laser untuk
menulis dan mengambil data.

17
BAB III
KESIMPULAN

Memori adalah sistem perangkat yang menyimpan data atau


program pada komputer elektronik digital. Memori dibagi menjadi 3,
yaitu Main Memory (memori utama) dipergunakan untuk menyimpan
instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan, register
digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses
sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk
diproses masih disimpan di dalam memori utama, secondary memory
(memori cadangan) digunakan untuk menyimpan program dan file yang
besar. Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan
dalam format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses
pada suatu waktu. Informasi tersebut biasanya disimpan dalam sebuah
media penyimpanan magnetik ataupun optik.
Jumlah kebutuhan RAM tergantung pada jenis program yang
sedang berjalan. Ketika sejumlah pengguna komputer menjalankan lebih
dari satu program secara bersamaan maka komputer menjadi lambat.
Untuk meningkatkan kecepatan komputer anda perlu meningkatkan
kapasitas RAM dengan cara mengelola memori komputer,
mengalokasikan memori untuk proses sesuai keinginan, menjaga alokasi
ruang memori bagi proses sehingga memori dapat menampung banyak
proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi
kapasitas memori fisik di sistem komputer.

18
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/9612742/memori_dan_media_penyimpanan_pac
a_komputer

https://www.academia.edu/30038221/BAB_V_Memori_dan_Media_Penyi
mpanan.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai