Pengertian muatan listrik Jenis –jenis Hukum coulomb Biografi charles agustin de coulomb Bunyi hukum coulomb Sejarah muatan listrik • Awalnya seorang ilmuwan yunani kuno bernama thales of miletus melakukan sebuah percobaan dengan menggosok- gosokan batu ambar (karet dari getah pohon yang dikeraskan) ke kain wol dan didekatkan ke bulu ayam. Ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan yang lain misalnya bulu ayam. Dalam bahasa Yunani batu ambar sering disebut elektron. • Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas ternyata benda-benda tertentu yang telah digosok dapat menarik benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Benda-benda yang telah digosok dan dapat menarik benda kecil yang ada di sekitarnya ini disebut benda yang telah bermuatan listrik. Pengertian • Muatan listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa partikel dasar sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak. Muatan listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif dan negatif. Jika dua benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua benda akan tarik menarik jika memiliki muatan yang berbeda jenis. Perlu diketahui, partikel dasar dan subatomik seperti elektron dan proton memiliki muatan listrik. Elektron bermuatan negatif dan proton bermuatan positif. Muatan positif (proton)
Muatan negative (elektron)
Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) Charles Augustin de Coulomb (1736 - 1806) merupakan fisikawan asal Perancis yang merumuskan gaya tarik menarik antara benda bermuatan listrik yang dinamai sesuai namanya, yaitu Hukum Coulomb. Ia dilahirkan di Angouleme, Perancis pada tanggal 14 Juni 1736. Ia berprofesi sebagai insinyur militer selama tiga tahun di pelabuhan Bourbon, Martinique. . Pada tahun 1802, ia dipanggil ke Paris dan kemudian diangkat menjadi inspektur. Oleh karena kesehatannya yang semakin memburuk, empat tahun kemudian, tepatnya tanggal 23 Agustus 1806, ia meninggal dunia di Paris, Perancis. Bunyi Hukum Coulomb
Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi
perpindahan electron dari batang kaca ke kain sutra. Hal itu terjadi karena gaya tarik menarik inti atom kain terhadap elektron yang lebih kuat daripada gaya tarik menarik inti atom kaca.
Tentu saja batang kaca akan makin banyak kekurangan
electron jika penggosokan dilakukan lebih lama.
Akibat inilah makanya coulomb mengeluarkan hukumnya yang
berbunyi “ Besar gaya tarik menarik atau tolak menolak anatara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya”. Didalam matematika dituliskan :
Dengan : Q1,Q2 = muatan listrik (C)
k = tetapan coulomb ( 9 x 109 Nm/C2 ) F = gaya Coulomb ( N ) r = jarak pisah kedua muatan ( m )