1. Muatan Listrik
Muatan Listrik adalah pembawa sifat kelistrikan suatu benda. Di dalam atom penyusun suatu benda
terdapat 2 muatan listrik, yaitu proton (+) dan elektron (-) serta satu partikel yang tidak bermuatan yang
disebut netron.
Benda Netral : adalah benda yang jumlah elektron (-) dan proton (+) dalam atom-atom benda tersebut
jumlahnya sama.
Benda Bermuatan : adalah benda yang jumlah elektron (-) dan proton (+) dalam atom-atom benda
tersebut jumlahnya tidak sama.
Jika elektron (-) lebih sedikit dari proton (+), benda menjadi bermuatan positif.
Jika elektron (-) lebih banyak dari proton (+), benda menjadi bermuatan negatif.
Contoh fenomena listrik statis :
• Batang karet, kaca, atau penggaris plastik, digosok dengan sepotong kain
• menyisir rambut kering dengan sisir plastik
• menyetrika baju nilon
Interaksi antar muatan :
• Muatan yang sejenis akan Tolak Menolak
• Muatan tidak sejenis akan Tarik Menarik
catatan :
• Hukum coulomb hanya berlaku untuk muatan titik atau ukuran muatan jauh lebih kecil daripada jarak
kedua muatan
• Tetapan ε0 (permitivitas hampa) hanya digunakan bila muatan-muatan tersebut berada dalam ruang
hampa atau udara (karena permitivitas udara hampir sama dengan permitivitas hampa)
• Hukum Coulomb berlaku untuk setiap pasangan muatan titik
• Arah gaya F pada suatu muatan ditentukan oleh jenis tandanya dan tanda (jenis) pasangan yang
melakukan gaya padanya
• Gaya interaksi dua muatan listrik adalah besaran vektor