Abstract
The aplication of curricullum which is based on Competence Standart (SK) and
Competence Based (KD) demands the student to be independent, in order for them to
be able to develop their ability in their ways of thinking and to be independenly active.
There fore, teachers as motivators need to create a condusive atmosphere in teaching
and learning activities. For example they may apply new teaching methods which
allow the student to think creatively, actively and independently. The newest teaching
and learning methods or models suggest the teachers to apply a conceptual map within
the material given. Through a conceptual map, both the students and the teacher will
be assisted to get the “meaning” of the related material. Besides, it can also give a
systematical guidance based on geography subject according to the topic, sub topic
and other related topics in order to keep the material going on the right track. The
concept map may be applied to analyze students acquisition toward the learned
concept in more detailed than a test, such as the amount of the acquired concept, the
depth, the extention, and the entive of acquisition of a topic. The point is, the concept
map may function as an effective evaluation device.
7
8 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008
Ilmu-Ilmu Sosial
diarahkan untuk dapat menjadi warga pendidikan yang penting untuk membantu
negara Indonesia yang demokratis, dan siswa belajar dan membantu pendidik
bertanggung jawab serta menjadi warga mengorganisasikan bahan pelajaran adalah
dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS peta konsep (concept mapping). Melalui
disusun secara sistematis, komprehenship, peta konsep, siswa dan pendidik terbantu
dan terpadu dalam proses pembelajaran untuk melihat makna (meaning) dari bahan
menuju kedewasaan dan keberhasilan pelajaran.
dalam kehidupan masyarakat, dan Secara spesifik tujuan dari pembuatan
diharapkan dengan pendekatan tersebut peta konsep geografi dapat dijabarkan
anak didik dapat memperoleh pemahaman sebagai berikut.
yang lebih luas dan mendalam pada bidang 1) memberikan arahan dalam mempelajari
ilmu yang berkaitan. geografi secara utuh baik fisik maupun
Mata pelajaran geografi membangun sosial dalam konteks keruangan,
dan mengembangkan pemahaman peserrta kewilayahan, dan kelingkungan yang
didik tentang variasi dan organisasi spasial membedakan dengan ilmu lainnya serta
masyarakat, tempat, dan lingkungan pada mempunyai makna dalam kehidupan
muka bumi. Peserta didik didorong untuk sehari-hari.
memahami aspek dan proses fisik yang 2) dapat menjadi acuan untuk
membentuk pola muka bumi, karakteristik pengembangan kurikulum geografi,
dan persebaran spasial ekologis di khususnya bagi guru yang disesuaikan
permukaan bumi. Selain itu, peserta didik dengan standart kompetensi dan
dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk kompetensi dasar, sehingga tidak berada
menelaah bahwa kebudayaan dan di luar jalur materi geografi dengan
pengalaman akan mempengaruhi persepsi menyesuaikan tingkat jenjang
manusia tentang tempat dan wilayah. sekolahnya.
3) sebagai acuan untuk penulisan buku-
TUJUAN DAN MANFAAT PETA buku pelajaran geografi dengan bahasan
KONSEP GEOGRAFI yang dapat lebih mudah dipahami oleh
Tujuan pembuatan peta konsep siswa.
geografi (concept mapping of geography) 4) untuk memudahkan reviewer dalam
secara umum adalah untuk meningkatkan meng-audit buku-buku pelajaran sesuai
kualitas pendidikan dan mempermudah dengan jalur ilmu geografi dan
proses pembelajaran geografi di sekolah kurikulum yang telah dibuat.
mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. 5) mempermudah bagi guru untuk
Secara khusus dapat memberikan arahan memperoleh data geografi baik
materi pelajaran secara sistematis langsung maupun tidak langsung guna
berdasarkan keilmuan geografi sesuai topik, memperjelas bahan ajar di kelas
sub topik dan sub-sub topik secara maupun di luar kelas.
berkaitan sehingga tetap pada jalur Menurut Teori Belajar Ausubel
materinya. diperkenalkan adanya pengatur awal
Joseph D. Novak dan Gowin, D.B., (advance organizer) yang mengarahkan
(1985) menjelaskan bahwa dalam proses individu pada materi yang akan dipelajari.
pendidikan atau pembelajaran yang Adanya peta konsep diharapkan dapat
berkualitas diperlukan adanya strategi yang berfungsi sebagai pengatur awal dalam
ampuh (powerfull) untuk membantu siswa pendidikan untuk mempelajari materi
belajar dan membantu pendidik geografi.
mengorganisasikan bahan pelajaran Penggunaan peta konsep sebagai alat
(learning material). Salah satu alat instruksional menunjukkan adanya
12 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 37, NO. 1, JUNI 2008
GEOGRAFI
mempunyai
Objek Objek
Material formal
berupa meliputi
Biosfer
mengkaji
Ruang kehidupan
makluk hidup
mencakup
mempunyai
mempunyai
Pola penyebaran
dipengaruhi oleh faktor
Letaknya dibedakan
iklim edafik topografi
Di daratan Di lautan
mencakup
mencakup
Pola
penyebaran
flora dan
fauna di
dunia
Antroposfer
mengkaji
Ruang kehidupan manusia
menekankan pada
Fenomena untuk mengetahui
Kependudukan
mencakup
Permasalahan
Kependudukan
Jumlah penduduk Persebaran dan kepadatan
penduduk dilihat melalui
diketahui melalui
Data kependudukan
Sensus Registrasi Survei digunakan sebagai
penduduk penduduk penduduk sifatnya dasar untuk
mengambil
dilakukan secara dinamis
Kebijakan
dijelaskan
kependudukan
defacto dejure oleh
Teori Malthus
dapat dilihat dari
mencatat
Pendidikan Kesehatan Pendapatan
kelahiran kematian migrasi perceraian perkawinan
dapat digunakan mengukur
dapat dihitung dapat dihitung mencakup
Kemajuan Tingkat
Bangsa Kesejahteraan
Migrasi masuk
Angka kelahiran menurut
Migrasi keluar
Angka kematian menurut
Angka kelahiran umum
Angka kelahiran kasar
/emigran
/imigran
kelompok umur
kelompok umur
Laju
digunakan
pertumbuhan
menghitung
penduduk
dihitung dengan
untuk menghitung dua cara
Secara Secara
Migrasi Netto
geometris eksponensial
Komposisi penduduk
Kebijakan
Komposisi penduduk
Komposisi penduduk
Kependudukan
menurut umur
digambarkan dalam
Usia diagram
produktif
Piramida penduduk
untuk
bentuknya
Beban mencakup
ketergantungan
Penduduk / Piramida Piramida Piramida
dependency ratio ekspansif stasioner konstruktif
Persebaran
penduduk
mempunyai
dipengaruhi Faktor
Pola Persebaran
Persebaran
berupa mencakup
Pola Pola Pola Faktor Budaya Faktor Faktor
Memanjan Tersebar menggerombo dan teknologi fisiografis Biologi
mempengaruhi mempengaruhi
Kepadatan
penduduk
dibedakan menjadi