Anda di halaman 1dari 9

Nama Anggota Kelompok :

1. Rusbandi (NIM : 1710812310016)


2. Muhammad Faturrahman (NIM : 1710812310010)
3. M. Zaini (NIM : 1710812310006)
4. Muhammad Farras Adithia (NIM : 1710812110014)

1. PENGERTIAN PLAFON
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit
bangunan. Namun demikian, sekarang plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau
dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu bangunan
tersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai,
dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda. Oleh karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk
membuat plafond dengan harga yang beragam pula.

2. MANFAAT PLAFON
Manfaat / kegunaan plafon antara lain sebagai berikut :
 Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih dan tidak tampak kayu dari
rangka atapnya.
 Untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah-celah genteng.
 Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindungi.
 Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap.
 menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap pada saat hujan.
 Plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda (seperti:
kabel instalasi listrik, telfon, pipa hawa) dan struktur atap sehingga interior
ruangan tampak lebih indah.
 Plafon merupakan bagian dari interior yang harus didesain sehingga ruangan
menjadi sejuk dan enak dipandang (artistik).
 Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian dapat diatur dan
disesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada. Umpamanya; untuk ruang tamu
pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon direndahkan, begitu juga
ruang keluarga atau ruang makan, agar mempunyai kesan lebih familier dan
bersahabat.

3. MACAM-MACAM JENIS PLAFON


Semua bahan untuk jenis plafon rumah merupakan bahan–bahan yang baik dan
berkualitas. Tinggal anda saja yang menentukan bahan yang mana yang cocok sesuai dengan
desain interior plafon diinginkan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar plafon rumah yang akan Anda pakai dalam
desain nantinya, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis
plafon tersebut.
a. Plafon Tripleks
Plafon berbahan tripleks
merupakan jenis penutup plafon yang sering
dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122
cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan
6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang
lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat
dibagi menjadi empat bagian supaya lebih
mudah dalam penataan dan pemasangannya.
Rangka plafon dapat menggunakan kasau 4/6
atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60
cm.

Keunggulan
jenis plafon tripleks
proses pengerjaannya
lebih mudah dan dapat
dilakukan oleh tukang
kayu sehingga Anda
tidak kesulitan dalam
pengerjaannya.
Material tripleks
mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan
memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk
menggantinya. Karena rangkanya terbuat dari kayu maka tidak perlu dikhawatirkan jika
saat pemasangan intalasi listrik akan dipijak oleh instalator.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar
dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak. Kekurangan
lainnya adalah sambungan triplek akan kelihatan, jika anda menginginkan kesan datar
tanpa sambungan akan sulit diwujudkan. Dalam beberapa waktu setelah pemasangan
akan kelihatan warna kekuningan jika dicat dengan warna putih (biasanya akan cepat
muncul apabila tripleknya kurang bagus).

b. Plafon Eternit atau Asbes


Dalam pasaran ukuran plafon
eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m
x 1.00 m. Cara pemasangan pun sama
dengan plafon tripleks. Anda dapat
menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan
ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk
rangka plafon.
Keunggulan utama dari jenis
bahan ini adalah tanah api serta tahan
air. Namun proses pemasangan
rangkanya harus disesuaikan dengan
ukuran lembaran eternit. Selain itu, jika
hendak memasang Anda juga perlu
berhati-hati karena bahan eternit dapat
dengan mudah retak dan rapuh.
Keunggulannya lainnya yaitu mudah
didapat dipasaran, proses pengerjaan
pun mudah sehingga tidak menemui
kendala. Bahannya yang ringan
memudahkan pengguna untuk dapat
mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan
benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak
patah atau retak.

c. Plafon Fiber atau Plafon GRC

Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon
rumah menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya
relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x
120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat mengunakan kasau 4/6
atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm. plafon GRC juga memiliki ketahanan
yang baik terhadap api dan air, namun pemasangan terbilang cukup rumit dan tidak
tahan jika terkena dengan benturan. Walaupun Anda sudah berhati-hati dalam proses
pemasangan, terkadang masih saja ditemukan retak rambut pada sela-sela sambungan
GRC. Jika Anda berniat untuk menggunakan material ini, Anda dapat meminta bantuan
tenaga ahli supaya hasil lebih rapih.
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan
luwes.
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes yaitu tak tahan benturan.
Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai. Dan untuk menghasilkan
finishing yang baik dan rapih bila menggunakan bahan dari Papan GRC ini,
membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang lebih banyak, dan juga ongkos kerja yang
lumayan mahal.

d. Plafon Gypsum
Saat ini, plafon jenis inilah
yang paling banyak digunakan.
Selain mudah dalam pengerjaan
dan juga ketersediaan bahan
dengan harga yang lebih
bervariasi. Ukuran untuk plafon
adalah 122 cm x 244 cm. Material
yang digunakan sebagai rangka
untuk plafon gypsum bisa
bervariasi, biasanya menggunakan
metal furing dan ada juga yang
memakai kayu. Penggunaan
material kayu sebagai rangkanya,
akan bisa menjawab kekhawatiran terhadap saat pemasangan/perbaikan instalasi listrik
akan sulit karena rangka plafon gypsum tidak bisa dipijak. Namun jika rumah anda
bertingkat, sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal furing
saja. Karena apabila ada perbaikan instalasi listrik, instalatornya pun tidak akan masuk
dan merayap di dalam plafon tersebut.
Keunggulannya, pada saat
terpasang plafon gypsum memiliki
permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga hasilnya lebih
rapi. Karena sambungan papan
gypsum bisa dibuat tidak kelihatan
sama sekali (pastikan
menggunakan jasa tukang plafon
yang ahli). Model atau bentuk
plafonpun akan bisa diwujudkan
sesuai dengan keinginan anda,
karena sudah tersedia bermacam-
macam les profil, motif panel
papan tengah dan material
pendukung lainnya. Bentuk plafon gypsum bisa dibuat berbagai bentuk, ada yang
bertingkat (drop ceiling), kubah (dome) dan lain sebagainya. Proses pengerjaanya pun
lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air
atau rembesan air, dalam artian jika terjadi kebocoran pada atap, sifat gypsum akan
menyerap air sehingga bebannya akan bertambah berat yang bisa mengakibatkan
ambruk. Namun anda bisa mengantisipasinya dengan melobangi gypsum pada bagian
mana yang digenangi air dan kemudian perbaiki kebocoran atap anda. Kekurangan
lainnya adalah tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.

e. Plafon Akustik

Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang
dapat meredam kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan
terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Aplikasi dari plafon ini biasa pada
ruangan-ruangan seperti auditorium, ruang rapat, ruang musik dan sebagainya.
Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat
dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu
banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk
perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta
harganya relatif lebih mahal.

f. Plafon Metal (Tin Ceiling)


Material dasar dari plafon ini adalah lempengan metal tipis yang di-embos
sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian difinish dengan cat
minyak. Untuk saat ini motif atau corak ukir pada tin ceiling sanggat kental dengan
unsur klasik.
Kelebihan Plafon Metal. Anti air, anti rayap dan tahan lama.
Kekurangan Plafon Metal. Harga sangat mahal.

g. Plafon Kayu atau Lambersering

Lambersering adalah kayu olahan


yang dibuat bentuk menjadi lembaran-
lembaran ( 1 x 9 cm ) dan kemudian
dikeringkan dengan oven untuk
mengurangi kadar airnya agar saat
pemasangan nanti tidak ada penyusutan
lagi. Finishing akhir plafon lambersering
lazimnya dicat impra supaya kelihatan
natural (warna kayu). Biasanya digunakan
untuk plafon bagian luar bangunan.

Kelebihan Plafon Lambersering. Lebih artistik dan cenderung menciptakan


suasana ruangan menjadi klasik.
Kelemahan Plafon Labersering. Pengerjaan lebih sulit dan lama. Harga lebih
mahal dibanding dengan plafon gypsum.

h. Plafon PVC
Seperti namanya yaitu plafon PVC, sudah dapat diartikan bahwa plafon ini
terbuat dari bahan PVC atau poly vinyl chloride sehingga menjadikan plafon dengan
bahan PVC ini termasuk kedalam plafon yang snagat ramah lingkungan, sebab tidak
memiliki kandungan dengan unsure kapur didalam bahannya.
Jenis plafon berbahan PVC ini juga tahan dengan air, yang di artikan dengan
tahap terhadap air ialah pada saat rumah bocor atau plafon di rumah terkena air, maka
plafon PVC ini tidak akan meresap air tersebut, tidak akan menjadikan plafon anda
menjadi lembab, basah, menguning serta membuat plafon anda menjadi berjamur dan
berujung pada pelapukan.
Kelebihan Plafon PVC adalah anti bocor, anti rayap, tidak merambat api, awet
dan tahan lama, lebih lentur dan ringan, mudah memasangnya, desainnya lebih
menarik, punya banyak pilihan warna, mudah dibersihkan, tidak mudah pecah.
Kekurangan Plafon PVC adalah terkadang lemnya menjadi belepotan dan
tidak rapi, listnya kurang rapat,, rawan roboh karenan terlalu ringan (karena diinjak-
injak tikus), material yang mahal, biaya pasang mahal, rawan dimakan tikus,
sambungannya terlihat jelas, boros rangka agar bisa menempel dengan kokoh.
4. RENCANA PLAFON
Gambar rencana plafon yakni gambar pola plafond dan rangkanya, jenis rangka yang
digunakan, ukuran, jenis penutup plafond yang digunakan, grid rangka, juga apabila desain
plafon menggunakan variasi naik turun (levelling). Grid rangka plafond tergantung jenis
penutup plafond yang digunakan. Misal, penutup eternit menggunakan grid 1 x 1 m, sedang
penutup gypsum menggunakan grid 60 x 60 cm. Begitu pula dengan penutup plafond lainnya.
Gambar kerja plafon juga berhubungan dengan titik lampu

Anda mungkin juga menyukai