Kelompok :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Bpk. Henri Wibowo selaku guru sejarah kami. Tanpa bimbingan beliau, kami
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
a. Raja-raja ............................................................................... 20
ii
B. Kerajaan Wajo .................................................................................. 31
4. Raja-Raja .................................................................................... 43
A. Kesimpulan ........................................................................................ 48
B. Saran ................................................................................................. 48
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nusantara banyak didirikan kerajaan Islam. Salah satu Kerajan Islam tertua
pada abad ke-13 hingga abad ke-17. Kerajaan Ternate pada umumnya
kejayaan pada era Sultan Nuku dengan keadaan system pemerintahan yang
1
telah berjalan dengan baik. Dalam menghadapi penjajahan Kolonial
dengan kerajaan Bone yang diperintah oleh Raja Aru Palaka melakukan
B. Rumusan Masalah
2
10. Apa saja peninggalan-peninggalan Kerajaan Wajo?
C. Tujuan Penulisan
D. Metodologi data
metode kepustakaan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerajaan Gowa-Tallo
1. Sejarah Awal
4
Gambar 1.1 Peta lokasi Kerajaan Gowa-
Tallo
5
2. Kerajaan Gowa-Tallo
besar ialah Goa dan Tello keduanya lebih dikenal dengan nama
Kerajaan Makasar.1
1
Dwi Ari Listiyani, Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI BAHASA, Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan nasional, 2009, hlm. 98
6
Awal 1014 H atau 22 September 1605 M dengan gelar Sultan
masyarakat.3
2
Restu Gunawan, Amurwani Dwi Lestariningsih, dan Sadirman, Sejarah Indonesia SMA/MA/MAK
kelas X, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang, Kemendikbud, 2016, hlm. 221-222
3
Prof. Dr. M. Ahmad Sewang, Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI sampai abad XVII), Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia,2005, hlm. 2
7
yang lebih baik, maka ia akan memberitahukan jalan itu
mufti6 di kesultanan.7
4
Agussalim, S.Pd., “Suplemen Materi Ajar” Prasejarah Kemerdekaan di Sulawesi Selatan,
Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2016, hlm.48.
5
Sufisme Khalwatiyah (Tarekat Khakwatiyah) adalah sebuah nama tarekat yang berkembang di
Mesir. Tarekat Khalwatiyah artinya menyendiri untuk merenung. Diambilnya nama ini
dikarenakan seringnya Syekh Muhammad Al-Khalwati, pendiri Tarekat Khalwatiyah, melakukan
khalwat di tempat-tempat sepi.
6
Mufti adalah ulama yang memiliki wewenang untuk menginterpretasikan teks dan memberikan
fatwa kepada umat.
7
Op.cit., hlm. 222-223.
8
tentang pentingnya Kerajaan Gowa-Tallo didapat setelah
Tallo.8
8
Ibid, hlm.223.
9
3. Peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo
10
ini dibangun oleh raja Gowa ke-9, yakni I Manrigau Daeng
11
b. Batu Pallantikang
atau penguasa baru di kerajaan Gowa Tallo. Batu ini masih insitu
pemakaman Tamalate.
12
c. Masjid Katangka
naskah ini dibuat nama jalan di mana masjid berada adalah Jl.
13
XVIII. Konon masjid dibangun oleh seorang ulama Sumatera
yang sudah cukup rusak. Masjid dikelilingi oleh makam raja dari
9
Dr. Akin Duli,MA, ST. dkk, Monumen Islam di Sulawesi Selatan, Makassar : Balai Cagar Budaya
Makassar, 2013, hlm.39.
14
termasuk makam Sultan Hasanuddin. Makam raja-raja bisa
15
4. Perkembangan Ekonomi
dan Maluku.
pedagang Makassar membawa beras dan gula dari Jawa dan daerah
16
Untuk menunjang Makasar sebagai pelabuhan
10
Pelabuhan transito adalah pelabuhan tempat persinggahan kapal-kapal yang datang dari
Indonesia Barat maupun Indonesi Timur.
17
Ade Allopioping Bicarance Pabbalu'e dan sebuah naskah lontar
berikut
1. Letaknya strategis
pindah ke Makasar
18
satu kekuatan dengan nama Makassar. Raja Makassar yang
yang luas.
19
perdagangan dengan mendirikan benteng, Makassar melepaskan
Bone.11
berikut :
1) Karaeng Matoaya
11
Imtam Rus Ernawati, Nursiwi Ismawati, Sejarah Kelas XI Untuk SMA/MA Program Bahasa kelas
XI, Klaten: PT. Cempaka Putih, 2009, hlm.19.
20
Makassar sehingga menjadi kekuatan militer dan
2) Sultan Alaudin
12
Drs. Sudjatmoko Adisukarjo dkk., Horizon IPS Ilmu Pengetahuan Sosial Semester Pertama 5A,
Bogor: Percetakan Ghalia,2007, hlm.38.
21
Kedatangannya pertama-tama hanya ingin melakukan
Maluku.
4) Sultan Hassanudin
13
Ibid.
14
Muhammad Abduh, dkk.,Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di
Sulawesi Selatan, Jakarta : Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1985, hlm.12
22
Gambar 1.7 Sultan Hasanuddin
15
Perjanjian Bungaya (sering juga disebut Bongaya atau Bongaja) adalah perjanjian perdamaian
yang ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya antara Kesultanan Gowa yang
diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan phial Hindia Belanda yang diwakili oleh Laksamana Cornelis
Speelman.
23
Namun perjanjian Bongaya ini tidak berhasil
5) I Mappasomba
24
Sultan Ali adalah putra mahkota Kerajaan Gowa. Sebagai
menentang kompeni.18
b. Wilayah Kekuasaan
18
S.M Noor, Perang Makassar 1669, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,2011, hlm. xi
25
Talaud, Pegu, Mindanao di bagian utara, Timor, Sumba,
Kerajaan tersendiri.
26
besar” dan lebih kuat dari mereka. (Andaya, 2004). Pada
27
Pada masa pemerintahan raja-raja selanjutnya,
Banten).
6. Perkembangan Agama
28
tersebar di kerajaan Gowa dan kerajaan lainnya pada pertengahan
19
Imtam Rus Ernawati,Op.Cit,hlm.20.
29
hidupnya, tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat
juga mengenal pelapisan sosial yang terdiri dari lapisan atas yang
8. Kerajaan Wajo
1. Sejarah Awal
30
dimulai dengan pembentukan komunitas dipinggir Danau
31
sebagai Arung Cinnotabi V. Setelah itu, Akkarungeng (kerajaan)
2. Kerajaan Wajo
32
Kampung Wajo yag didirikan oleh tiga orang anak raja dari
dengan gelar Batara Wajo. Batara Wajo yang ketiga dipaksa turun
tahta karena kelakuannya yang buruk dan dibunuh oleh tiga orang
utama.
33
rajaWajo dan rakyatnya dalam masalah kalam dan fikih. Pada
pada VOC dan disusul pada 1670 Kerajaan Wajo yang diserang
20
Restu Gunawan, Op.Cit, hlm. 224-225
34
Wajo mengalami perubahan struktural pasca
bungsu.
35
banyak masyarakatnya pergi meninggalkan Wajo dan membangun
36
denda perang pada Kompeni dan menandatangani Korte
37
Gambar 1.8 Masjid Tosora
Tosora.
38
b. Makam-makam kuno
39
mengatasi hal yang demikian.Untung bahwa makam-makam
dengan baik.
MatinroE ri Masigina.
40
Tinggi : 74 cm
Diameter : 35 cm
Tinggi : 66 cm
Lebar : 35,5 cm
Tebal : 9,5 cm
Tinggi : 33 cm
Diameter : 60 cm
41
jirat sebagian besar makam tersebut sangat sederhana.Hal
42
pada umumnya masih masif, dengan tinggi antara 0,45 m
(1482-1487)
1491)
(1491-1521)
43
10) La Tenri Pakado To Nampe Arung Matoa Wajo (1524-
1535)
1547)
1607)
Zaman islam
1616)
1626)
1636)
44
7 La Tenri Lai To Addumemang Arung Matoa Wajo (1636-
1639)
Batana (1639-1643)
ri Panggaranna (1643-1648)
Wajo (1648-1651)
Passirinna (1651-1658)
Sale’kona (1658-1670)
ri Buluna (1679-1699)
(1699-1702)
1715)
45
19 La Salewangeng To Tenriruwa Arung Matoa Wajo (1715-
1736)
1754)
1761)
(1764-1767)
Wajo (1767-1770)
(1839-1845)
1859)
46
30 La Koro Batara Wajo Arung Padali Arung Matoa Wajo
(1885-1891)
1897)
(1900-1916)
Matoa terakhir
47
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
ajaran Islam setiap orang memiliki kewajiban yang sama untuk berdakwah.
B. Saran
membangun sangat kami harapkan agar makalah ini dapat menjadikan suatu
atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Atas
48
49
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Ari Listiyani. 2009. Sejarah 2 Untuk SMA/MA Kelas XI BAHASA. Jakarta :
Balitbang, Kemendikbud.
Prof. Dr. M. Ahmad Sewang. 2005. Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI
Dr. Akin Duli, MA, ST, dkk.2013. Monumen Islam di Sulawesi Selatan.
Drs. Sudjatmoko Adisukarjo dkk. 2007. Horizon IPS Ilmu Pengetahuan Sosial
Galangpress Group.
S.M Noor. 2011. Perang Makassar 1669. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
v
https://kerjaanislamdiindonesia.blogspot.co.id/2016/05/kerajaan-islam-di-
sulawesi-dan-gorontalo.html
http://iingmetalica.blogspot.co.id/2012/11/makalah-sejarah-islam-di-sulaesi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Gowa
http://ariakesuma12.blogspot.co.id/2016/11/kehidupan-ekonomi-kerajaan-gowa-
tallo.html
http://www.nafiun.com/2013/02/masyarakat-kerajaan-gowa-tallo-kehidupan-
sosial-dan-ekonomi.html
http://www.sejarah-negara.com/2015/02/tokoh-sejarah-kerajaan-gowa-tallo.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Karaeng_Matoaya
http://muhishaqramli.blogspot.co.id/2016/01/sultan-alauddin.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Bungaya
https://artmelayu.blogspot.co.id/2013/07/tinggalan-masjid-lama-tosora-remains-
of.html
http://www.arkeologi-sulawesi.com/berita-138/situs-tosora-kabupaten-wajo.html
vi