Anda di halaman 1dari 10

Mineral Pembentuk Batuan Beku

khanif

8 tahun yang lalu


Iklan

Mineral-mineral pembentuk batuan beku dapat dibedakan atas :

1. Felsic mineral, tersusun dari mineral-mineral yang berwarna terang dan


cerah serta mempunyai berat jenis kecil atau ringan.

Contoh : Quartz, Feldspar dan Feldspatoid

2. Mafic mineral, tersusun dari mineral-mineral yang berwarna gelap dan


mempunyai berat jenis besar atau berat.

Contoh : Olivin, Amphibole dan Piroksin.

1. Felsic Mineral

A. Quartz (Kuarsa)

Mineral kuarsa memiliki sistem kristal hexagonal (prisma, bipyramid dan


kombinasinya. Rumus kimia tau komposisi kimia dari kuarsa adalah
SiO2.berat jenis dari mineral ini adalah 2,65 dengan tingkat kekerasan (H)
bernilai 7. Warna pada kuarsa dapat jernih atau keruh bila terdapat bersama
feldspar, sering terdapat inklusi dari gas, cairan atau mineral pengotor
didalamnya, yang merupakan unsur pengotor dan sangat mempengaruhi warna
pada kuarsa, sehingga dari warna yang ditunjukkan dapat diperkirakan
kemurnian kuarsa tersebut. Tidak terdapat belahan pada kuarsa.Dan kuarsa
juga banyak digunakan dalam industri, khususnya yang berkaitan dengan gelas
(kaca).

Kuarsa atau kadang disebut “silika”.Adalah satu-satunya mineral pembentuk


batuan yang terdiri dari persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul
dengan warna seperti asap atau “smooky”, disebut juga “smooky quartz”. Kadang-
kadang juga dengan warna ungu atau merah-lembayung (violet).Nama kuarsa yang
demikian disebut “amethyst”, merah massip atau merah-muda, kuning hingga
coklat.Warna yang bermacam-macam disebabkan karena adanya unsur-unsur lain
yang tidak bersih.
disebabkan karena adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih.

(Silicon Dioxide) (rose quartz)

(Green Apophylitte)

B. Feldspar
Terbentuk dari proses kristalisasi magma, feldspar biasanya berasosiasi
dengan batuan granitis dan metamorfis, paling umum dijumpai pada batuan
beku korok pegmati.contoh batuan beku Pegmatit yang mempunyai
nilai komersial umumnya mempunyai bentuk seperti lensa dengan panjang
bervariasi dari 0,3 sampai 1500 m. Karena terbentuk langsung dari proses
kristalisasi magma, jenis feldspar ini disebut feldspar primer, berukuran kasar
dan terdapat berasosiasi dengan kuarsa. Kehadiran kuarsa ini bersifat
pengotor yang harus dipisahkan pada saat pengolahan. Untuk keperluan
komersial, feldspar primer harus mempunyai kadar alkali total (K2O + Na2O)
lebih dari 10%.

Selain feldspar primer, terdapat pula jenis lain yang digolongkan ke dalam
feldspar diagenetis dan aluvial. Kedua jenis feldspar di atas adalah feldspar
sekunder. Yang pertama terbentuk karena proses diagenesis sedimen
piroklastik halus asam yang terendapkan dalam lingkungan air lakustrin, yang
berasosiasi dengan cekungan sedimen tersier, umumnya endapan bentonit
atau zeolit, feldspar diagenetis mempunyai kadar alkali total (K2O + Na2O)
relatif rendah (5%). feldspar aluvial terjadi sebagai akibat rombakan batuan
granit dan batuan asam lainnya. Kadar alkali total berkisar antara 5- 10%.
Kedua jenis feldspar banyak terkandung mineral ikutan, seperti mika, hematit,
tourmalin, garnet dan kuarsa (Hardjatmo dkk, 1992). Feldspar dapat
digolongkan kedalam dua golongan besar, yaitu :

1.Alkali feldspar yang terdiri dari


orthoklas,mikrolin,sanidine,anorthoklas

• Orthoklas

• Warna Jernih, kehijauan, kuning keabu-


abuan, putih, merah muda

Perawakan Dapat
berupa anhedral atau euhedral.
Butiran biasanya memanjang
dengan rupa tabung.membata
atau memang (perawakan kristal)

Sistem kristal Monoklinik (2/m)


kelompok ruang C2/m

Bentuk kembaran Memiliki pengembaran carlsbad.


Pengembaran baveno dan
manebach juga terdapat pada
ortoklas.

Belahan Memiliki bersihan sempurna pada


{001} dan bersihan bagus pada
{010}. Bersihan berpotongan pada
sudut 90°. Sulit melihat bersihan
pada potongan kecil karena relief
ortoklas yang rendah.

Kekerasan (Skala Mohs) 6 (mineral penentu)

Kilap Kekacaan, kemutiaraan pada


permukaan bersihan

Gores Putih

Diafaneitas Transparan hingga translusen


Berat jenis 2,55–2,63

Sifat optik Biaksial (-), 2V = 65–75

Indeks bias nα = 1.518–1.520


nβ = 1.522–1.524
nγ = 1.522–1.525

Bias ganda 0.0050–0.0060

Dispersi Relatif kuat

Kepunahan Paralel terhadap bersihan

Fitur diagnostik Dapat dibedakan


dari mikroklin karena ketiadaan
pengembaran gridiron. Dapat
dibedakan dari sanidin karena
2Vx yang lebih besar.

• Microcline
Putih, krem, kuning muda, cokelat muda, cokelat kemerahan, merah muda,
biru muda, biru-hijau, hijau, hijau tua. Terkadang beraneka warna dengan
warna hijau dan putih yang berganti-ganti. Mungkin juga memamerkan
warna kemilau yang dikenal sebagai adularescence . Paling sering dalam
kristal yang terbentuk dengan baik, yang mungkin sangat besar
ukurannya. Kristal Microcline sangat mirip dengan Orthoclase , dan
membentuk kebiasaan kembaran yang sama. Juga dalam
agregat kasar dan kristal padat.

• Sanidine
• Anorthoclase

Anorthoclase
Missing in Bahasa Indonesia

• Automatic translation

Mineral anorthoclase ((Na, K) AlSi 3 O 8 ) adalah larutan padat kristal dalam seri alkali
feldspar , di mana bagian natrium-aluminium silikat ada dalam proporsi yang lebih
besar. Biasanya terdiri dari antara 10 dan 36 persen dari KAlSi 3 O 8 dan antara 64 dan
90 persen dari NaAlSi 3 O 8 . [4]
Anorthoclase

Kristal anorthoclase yang diputus ganda dari


Wilayah Kinki, pulau Honshu, Jepang (ukuran: 1,3 x
0,9 x 0,7 cm)

Umum
Kategori Feldspar

Rumus (Na, K) AlSi 3 O 8


(unit berulang)

Klasifikasi 9.FA.30
Strunz

Sistem kristal Triclinic

Kelas kristal Pinacoidal ( 1 )


( simbol HM yang sama)

Grup luar C1
angkasa

Sel satuan a = 8.28, b = 12.97


c = 7.15 [Å]; α = 91,05 °
β = 116,26 °, γ = 90,15 °; Z = 4

Identifikasi

Warna Tidak berwarna, juga putih,


kuning pucat krem, merah,
hijau

Kebiasaan Kristal prismatik


kristal pendek; tabular, belah ketupat,
diratakan sepanjang [010]

Kelahiran Kembaran polisintetik


kembar menghasilkan pola kisi pada
[100]

Pembelahan Sempurna pada [001], bagian


lain

Patah Tidak merata

Kegigihan Rapuh

Skala 6
Mohs kekerasan
Kilau Vitreous ke mutiara di pesawat
pembelahan

Garis putih

Diaphaneity Transparan

Berat jenis 2.57 - 2.60

Sifat optik Biaxial (-)

Indeks bias n α = 1,519 - 1,529 n β = 1,524 -


1,534 n γ = 1,527 - 1,536

Birefringence δ = 0,008

Sudut 2V Diukur: 34 ° hingga 60 °

2. Plagioklas feldspar yang terdiri dari albite, oligoklas, andesine, labradorit,

bytownite dan anorthite (calsic).

• Plagioklas feldspar

Mineral Plagioclase adalah anggota dari kelompok mineral feldspar.Mineral


ini mengandung unsur Calsium atau Natrium.Kristal feldspar berbentuk
prismatik, umumnya berwarna putih hingga abu-abu, kilap gelas.Plagioklas
yang mengandung Natrium dikenal dengan mineral Albite, sedangkan yang
mengandung Ca disebut An-orthite.

Sistem kristal dari plagioklas ini adalah triklin dengan berat jenis 2,26-2,76.
plagioklas ini mempunyai nilai kekerasan 6 dan mempunyai belahan
berbentuk kembaran. Komposisi kimia dari mineral ini adalah
NaCaAl2Si3O8.

C. Feldspatoid
Mineral feldspatoiid ini juga disebut sebagai pengganti feldspar, dikarenakan
mineral ini terbentuk bila dalam sebuah batuan tidak cukup terdapat SiO2.
Bila dalam suatu batuan terdapat SiO2 (kuarsa) bebas, maka yang akan
terbentuk adalah feldspar dan tidak akan terbentuk feldspatoid. Mineral-
mineral yang termasuk feldspatoid adalah nepheline, leusite, sodalite,
scapolite, carcrinite dan analcite.Namun yang umunya dapat ditemukan
hanyalah nepheline dan leucite.

• Nepheline (KNaAl2Si2O4)

Nepheline adalah sebuah mineral yang termasuk dalam sistem kristal


hexagonal, walaupun bentuknya jarang dijumpai, umumnya massif dan fine
grain. Warna dari mineral ini adalah putih kekuningan sampai abu-abu
kemerahan. Nilai kekerasan nepheline adalah 5,5 sampai dengan 6 dengan
berat jenis (SG) 2,55 sampai 2,65. Kilap pada nepheline adalah kilap kaca,
namun ada juga yang memiliki kilap minyak.Belahan permukaannya
berbentuk prisma yang terdapat dalam kristal-kristal besar. Nepheline sering
ditemukan dalam bentuk “dike” pada batuan beku.

• Leucite (KaISi2O8)

Mineral leucite termasuk dalam system isometric dalam bentuk umumnya


adalah trapezohedron. Leucite ini memiliki bentuk kecil dan halus, dan
terkenal dengan nama fine grain matrix. Nilai kekerasan pada mineral leucite
ini adalah 5,5 sampai dengan 6 dan nilai berat jenis 2,45 sampai dengan 2,5.
warna leucite umumnya adalah putih keabu-abuan.

2. Mafic Mineral

A. Olivine ((Mg,Fe)2SiO4)

Olivine adalah kelompok mineral silikat yang tersusun dari unsur besi (Fe) dan
magnesium (Mg).Mineral olivine berwarna hijau, dengan kilap gelas,
terbentuk pada temperatur yang tinggi.Mineral ini umumnya dijumpai pada
batuan basalt dan ultramafic.Batuan yang keseluruhan mineralnya terdiri dari
mineral olivine dikenal dengan batuan Dunite.Olivine kadang-kadang juga
disebut crysoline.

Olivine mempunyai kenampakan kilap kaca dan nilai kekerasan(H) 5,5-7,0.


mineral ini memiliki berat jenis (SG) 3,27-4,27. Pada umumnya olivine
ditemukan pada batuan beku basa seperti gabbro, basalt, peridotite dan dunite.

B. Piroksin

Piroksin merupakan kelompok mineral silikat yang kompleks dan memiliki


hubungan erat dalam struktur kristal, sifat-sifat fisik dan komposisi kimia
walaupun mereka mengkristal dalam dua sistem yang berbeda, yaitu
orthorhombic dan monoklin. Secara struktur, piroksin terdiri dari mata rantai
yang tidak ada habisnya dan tetrahedral SiO4 yang diikat bersama-sama secara
lateral oleh ion-ion logam Mg dan Ca yang berikatan dengan oksigen, dan
tidak berikatan langsung dengan silicon.

Komposisi kimia piroksin secara umum adalah W1-p(X,Y)1+pZ2O6. Dimana


symbol W, X, Y dan Z menunjukkan unsur dengan jari-jari atom yang sama.

W = Na, Ca Y = Al, Fe, Ti

X = Mg, Fe, Li, Ma Z = Sid an Al dalam jumlah kecil

Bentuk kristal piroksin adalah prismatic dengan belahan spesifik. Dalam


batuan beku vulkanik, piroksin adalah Augote Calcio rendah atau Pigionite,
sedang dalam batuan plutonik, piroksin adalah Augite.

C. Amphibole (Horblende)

Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau


kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung
besi (Fe), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si),
dan Oksigen (O). Hornblende tampak berwarna hijau tua kehitaman.Mineral
ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf.

D. Mica

Mica adalah kelompok mineral silicate minerals dengan komposisi yang


bervariasi, dari potassium (K), magnesium (Mg), iron (Fe), aluminum (Al) ,
silicon (Si) dan air (H2O). Struktur mika adalah tipe tetrahedron dalam
lembar-lembar. Tiap SiO4 mempunyai tiga oksigen dan satu oksigen bebas.,
sehingga komposisi dan valensinya diwakili oleh (Si4O10)ˉ4.

Rumus umum mika dapat ditulis : W(XY)2-3Z4O10)OHF)2 dimana W = K


(Na dalam Paragonite mineral yang sangat baik pada sekiot).

X,Y = Al, Li, Mg, Fe

Z = Ai, Al.

Anda mungkin juga menyukai