Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

FGD 1 - Evaluasi & Revisi Struktur


Diskusi 1 : Peserta Diskusi 1 (SKPD/ OPD/ Pemerintah)
Materi :
 Hasil Peninjauan Kembali (PK)
 Kajian Permasalahan Pelaksanaan Perda
 Penentuan Arah Penataan Ruang
No Peserta Diskusi 1 (SKPD/ OPD/ Pemerintah)
1 Dinas PUPR :
 Bidang Tata Ruang
 Seksi Perencanaan, Pengaturan dan Pembinaan, Bidang Tata Ruang
 Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Bidang Tata Ruang
2 Dinas PUPR :
 Bidang Tata Ruang, Dinas PUPR
 Bidang Bina Marga, Dinas PUPR
 Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR
 Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR
2 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
 Bidang Permukiman Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
3 Dinas Lingkungan Hidup :
 Bidang Tata Lingkungan
4 Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik
5 Dinas Pertanian
 Pertanian
 Perikanan
 Perkebunan/ Kehutanan
6 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
7 Kantor Pertanahan ATR/ BPN
8 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
9 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA):
 Bidang Ekonomi dan Infrastruktur
 Bidang …..
10 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata
11 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
12 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

1
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

MATERI HASIL PENINJAUAN KEMBALI :

A. Rekomendasi Struktur Ruang (Sistem Pusat dan Jaringan)


1. Sistem Pusat
a) Rencana pembangunan Mall Tabalong Town Square di kawasan Terminal Mabu’un
dan Tabalong Expo Center.
b) Revitalisasi pasar tradisional sebagai pusat pelayanan sesuai dengan skala
pelayanan Kawasan/ Wilayah.
2. Sistem Jaringan Pergerakan
a) Wilayah selatan Kabupaten Tabalong dibutuhkan pembukaan dan perbaikan akses
jalan untuk menuju ke setiap Kecamatan yang ada di selatan Kabupaten Tabalong.
b) Pemeliharaan, peningkatan, dan pembangunan jaringan jalan di seluruh kecamatan
Kabupaten Tabalong.
c) Pemeliharaan, peningkatan, dan pembangunan TORR (Tanjung Outer Ring Road)
dan TIRR (Tanjung Inner Ring Road).
d) Lokasi stasiun induk kereta api disarankan berada di Tanjung Puri Indah Kecamatan
Murung Pudak, yang akan menjadi perbengkelan kereta api dan interkoneksi antar
moda.
3. Sistem Jaringan Sumber Daya Air
a) Penanganan masalah abrasi sungai di Kabupaten Tabalong secara vegetatif dan/atau
secara rekayasa konstruksi.
b) Memperhatikan bagian hulu sungai terkait kuantitas dan kualitas air sungai di
Kabupaten Tabalong.
c) Meningkatkan kesehatan lingkungan dengan kualitas dan pelayanan air bersih di
seluruh kecamatan Kabupaten Tabalong.
4. Jaringan Prasarana Lainnya …
a) Penyediaan Bank Tanah di seluruh kecamatan Kabupaten Tabalong untuk
penanggulangan bencana dan TPU Tempat Pemakaman Umum.
b) Perubahan infrastruktur terkait pengembangan TPA (Tempat Pembuangan Akhir),
IPLT (Instalasi Pengolahan Limbah Tinja) dan TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah
Reduce, Reuse dan Recycle).
c) Pembangunan TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle)
di seluruh kecamatan Kabupaten Tabalong.
d) Penempatan kawasan pendidikan, yaitu; Sekolah Menengah Atas dan Perguruan
Tinggi di Kabupaten Tabalong.

2
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

e) Pedoman Kabupaten Sehat mereview dan merujuk kepada Peraturan Bersama


Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
f) Rumah Sakit Umum harus memperhatikan dan mengelolah limbah B3 dengan baik
dan benar.

B. Rekomendasi Pola Ruang


1. Wilayah utara Kabupaten Tabalong dibutuhkan kreatifitas dan inofatif, salah satunya
dengan memanfaatkan bukit tambang batu menjadi rest area.
2. …..

C. Rekomendasi Kawasan Strategis


1. KSK Ekonomi
a) Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten berbasis ekonomi berupa kawasan industri.
b) Menjadikan Komplek Pertamina di Kelurahan Belimbing Kecamatan Murung Pudak
menjadi Kawasan Strategis Industri.
2. KSK Sosial Budaya
a) Menjadikan Masjid Pusaka yang berada di Kecamatan Banua Lawas menjadi
Kawasan Strategis Sosial Budaya dan destinasi wisata, kemudian memperbaiki akses
jalan menuju lokasi.
3. KSK Daya Dukung Lingkungan
4. KSK Teknologi Tinggi
5. KSK Pertahanan Keamanan
D. Rekomendasi Pengendalian
1. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi
a) Petunjuk teknis terkait Zona larangan dan status peruntukan lahan sarang burung
walet
b) Konversi lahan harus diperhatikan yang mana berubahnya penggunaan lahan dari
penggunaan semula, misalnya dari lahan pertanian menjadi permukiman, dari hutan
menjadi lahan pertanian atau perkebunan.
2. Arahan Perizinan
3. Arahan Insentif dan Disinsentif
4. Arahan Sanksi

3
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

MATERI KAJIAN PERMASALAHAN PELAKSANAAN PERDA

1. Permasalahan Perwujudan Rencana Struktur Ruang


a. Permasalahan Perwujudan Sistem Pusat Pelayanan & Kegiatan
1) Permasalahan Perwujudan PKL Ibukota Kabupaten (Tanjung, Murung Pudak)
2) Permasalahan Perwujudan PPK Kepubamua (Kelua, Pugaan, Banua Lawas, Muara
Harus, Tanta); Pusat Kelurahan Pulau Kec. Kelua.
3) Permasalahan Perwujudan PPK Habar Jamu (Haruai, Bintang Ara, Jaro, Muara Uya,
Upau); Pusat Ds. Muara Uya. Kec. Muara Uya
b. Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Pergerakan & Jaringan Jalan
1) Permasalahan Perwujudan Jalan Arteri, Kolektor, Lokal, Jalan Strategis Kabupaten,
dan Jalan Khusus
2) Permasalahan Perwujudan Rencana Jalan Baru
3) Permasalahan Perwujudan Terminal ; Tipe C Mabuun. Terminal Kambitin, Terminal
Kelua, Terminal Muara Uya.
4) Permasalahan Perwujudan Angkutan Perkotaan Perdesaan, Angkutan Pariwisata dan
keperluan Tertentu Lainnya
5) Permasalahan Perwujudan Jalur Trase Lintasan Kereta Api dan Titik Lokasi Stasiun
6) Permasalahan Perwujudan Kebandarudaraan ; Bandara Warukin dan Alternatif
Pengembangan Bandara Baru
c. Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Energi
1) Permasalahan Perwujudan Pembangkit Listrik dari Energi Terbaharukan ; tenaga
Surya, Tenaga Air/ Hidro, dll
2) Permasalahan Perwujudan Pengendalian dan Pengamanan Ruang Bebas/
Sempadan dari Pembangkit Listrik, Jalur Transmisi dan Gardu Induk
3) Permasalahan Perwujudan Pengendalian dan Pengamanan Lokasi/ Area dan Jalur
Obyek Vital Nasional (Obvitnas) Bidang ESDM
d. Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi
1) Permasalahan Perwujudan Jangkauan Pelayanan Telekomunikasi “Coverage Area”
belum 100 %
2) Permasalahan Perwujudan Pengendalian Penyelanggaraan/ Pembangunan Menara
Telekomunikasi pada Kawasan Perkotaan dan Area yang dilarang sesuai Ketentuan/
Peraturan yang berlaku
e. Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Sumber Daya Air
1) Permasalahan Pengendalian dan Pembatasan Pengambilan Air Tanah Dalam/
Akuifer Tertekan dan Konservasi/ Perlindungan Daerah Imbuhan untuk Cekungan Air
Tanah (CAT)

4
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

2) Permasalahan Optimalisasi Pemanfaatan Daerah Fungsional pada Jaringan DI/ DR


3) Permasalahan Pengendalian Alih Fungsi Lahan pada Daerah Irigasi (Pertanian dan
Perikanan ke Non Pertanian Perikanan)
4) Permasalahan Pengembangan Bendung/ Bendungan dan Jaringan Irigasi Baru
(Primer, Sekunder, Tersier)
5) Permasalahan Pengembangan dan Pemanfaatan Air Baku untuk Air Bersih (Mata Air,
Air Sungai, Air Tanah Dalam/ Dangkal_
6) Permasalahan Pengembangan Air Bersih untuk Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Perpipaan dan Non Perpipaan
7) Permasalahan Pengendalian Daya Rusak Air pada Sub Das Tabalong Kiwa, Sub Das
Tabalong Kanan, Sub Das Kumap dan Sub Das Hayup; Erosi Tebing Sungai,
Pengendalian Pemanfaatan Sempadan Sungai, dan lainnya
8) Permasalahan pada Sistem Pengendalian Banjir; Penetapan & Peringatan Zona
Banjir, Sarana Prasarana Pengendalian Banjir
f. Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan
1) Permasalahan Perwujudan Sistem Pengelolaan Persampahan; Pengurangan
Sampah dari Sumbernya, Pengelolaan TPS/ Stasiun Peralihan dan TPST3R,
Penyediaan dan Pengelolaan TPA
2) Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Air Minum; IPA dan Jaringan Distribusi
3) Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Sanitasi; IPLT, IPAL (Sistem Komunal:
Terpusat dan Setempat)
4) Permasalahan Perwujudan Sistem Jaringan Drainase; Penyelenggaran Sistem
Drainase Perkotaan
5) Permasalahan Perwujudan Jalur dan Ruang Evakuasi Bencana

2. Permasalahan Perwujudan Rencana Pola Ruang


a. Permasalahan Perwujudan Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung; Pengendalian
Pemanfaatan; Kegiatan Ilegal, Alih Fungsi Lahan, Rencana Penyediaan/
Penyelanggaraan.
1) Permasalahan Perwujudan Kawasan Hutan Lindung
2) Permasalahan Perwujudan Kawasan Perlindungan Setempat; Resapan Air,
Sempadan Sungai, Danau, Waduk, Mata Air, RTH
3) Permasalahan Perwujudan Kawasan Pelestarian Amal dan Cagar Budaya; TWA Jaro.
Situs Gua Babi
4) Permasalahan Perwujudan Kawasan Rawan Bencana Alam; Rawan Banjir dan
Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan.

5
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

b. Permasalahan Perwujudan Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya; Pengendalian


Pemanfaatan, Alih Fungsi Lahan, Penggunaan Campuran, Pengelolaan dan
Pengendalian Dampak/ Limbah
1) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
2) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Pertanian; Proteksi Lahan
Pertanian Tanaman Pangan, Peningkatan Produktifikasi dan Dukungan Sarana
Prasarana, Alih Fungsi Lahan Pertanian
3) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Perkebunan; lahan yang belum di
olah. Belum di budidayakan
4) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Peternakan
5) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Perikanan; dukungan sumber daya
air dan ketersediaan air baku untuk perikanan, peningkatan produksi dan
produktifitas, serta pengembangan perikanan hulu-hilir (industri pengolahan)
6) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Industri; resiko polusi/ pencemaran
lingkungan dari industri besar, dukungan sarana prasarana untuk pengembangan
industri kecil/ rumah tangga
7) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Pariwisata; Pengembangan
Destinasi, Industri Pariwisata, dan Pasar Wisata.
8) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Permukiman; Kualitas
Permukiman dan Perumahan ; Pengembangan dan Penataan Perkotaan Besar
(Ibukota Kabupaten) dan Sedang ((Ibukota Kecamatan) sebagai Kota Layak Huni
dan Berkelanjutan, Pengelolan dan Pembangunan Permukiman Desa sebagai
Pusat-Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil-Hasil Pertanian dan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan.
9) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Pertambangan; Pengelolaan dan
Pengendalian Dampak/ Limbah; mineral & batubara , minyak & gas bumi, dan non
logam dan batuan,
10) Permasalahan Perwujudan Kawasan Peruntukan Lainnya; Pengembangan,
Penataan dan Pengendalian Kawasan Pertahanan dan Keamanan (HANKAM); TNI-
POLRI.

6
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

3. Permasalahan Perwujudan Kawasan Strategis


a. Permasalahan Perwujudan KSK Sudut Kepentingan Ekonomi
1) Permasalahan Perwujudan KSK Kawasan Perkotaan Ibukota Kabupaten; rencana
pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana perkotaan dan kota besar
2) Permasalahan Perwujudan KSK Kawasan Puri Mawar (Pariwisata, Pendidikan,
Perdagangan, Industri, Bandara Udara); rencana pengembangan infrastruktur dan
sarana prasarana pendukung dan perkotaan
3) Permasalahan Perwujudan KSK Perkebunan dan Peternakan Sapi; Muara Uya, Jaro,
Haruai; petenapan, dukungan sarana prasarana, dan lainnya
4) Permasalahan Perwujudan KSK Pertanian Lahan Basah; Kelua, Banua Lawas;
Penetapan, Perlindungan/ Proteksi, Dukungan/ Insentif dan Disinsentif, dalam KP2B
dan LP2B
5) Permasalahan Perwujudan KSK Kawasan Minapolitan ; Kambitin, Kambitin Raya,
dan Jaro; penetapan kawasan, dukungan sumber daya air dan ketersediaan air baku
untuk perikanan, peningkatan produksi dan produktifitas, serta pengembangan
perikanan hulu-hilir (industri pengolahan)
b. Permasalahan Perwujudan KSK Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup
1) Permasalahan Perwujudan KSK Hutan LIndung Muara Uya, Jaro, Upau, Haruai dan
Bintang Ara; Pengendalian Pemanfaatan; Kegiatan Ilegal, Alih Fungsi Lahan,
Rencana Penyediaan/ Penyelanggaraan.

7
KEGIATAN FGD REVISI RTRW TABALONG

MATERI EVALUASI & PENENTUAN ARAH PENATAAN RUANG

a) Evaluasi Arah / Tujuan Penataan Ruang


1) Dinamika Perpindahan Ibukota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara
2) Simpang Perlintasan Regional dari 3 Provinsi Kalteng-Kalsel-Kaltim
3) Potensi Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan
4) Percepatan Pembangunan Sistem Jaringan Kereta Api Banjarmasin – Tanjung –
Balikpapan.
5) ………
b) Penentuan Arah / Tujuan Penataan Ruang
1) Pusat Energi dan Sumberdaya Miineral (ESDM)
2) Pusat Produksi Pertanian dan Lumbung Pangan serta Pengembangan Agribisnis
3) Destinasi Pariwisata Alam dan Budaya
4) Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
5) …….
Tujuan Penataan
Ruang Arah  Tujuan Penataan Ruang
(Perda 19/ 2014)
Mewujudkan Arah :
pemanfaatan  Pusat Energi dan Sumberdaya Miineral (ESDM)
struktur dan pola  Pusat Produksi Pertanian dan Lumbung Pangan serta Pengembangan
ruang wilayah Agribisnis
kabupaten yang  Destinasi Pariwisata Alam dan Budaya
aman, nyaman,  Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
produktif dan Tujuan :
berkelanjutan Mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai Pusat Energi dan Sumberdaya Miineral
dengan (ESDM) dan Pengembangan Pertanian serta Agribisnis Dengan Destinasi
memprioritaskan Pariwisata Alam & Budaya Berbasis Pegunungan Meratus untuk Mendorong
pengembangan Peningkatan Ekonomi Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkelanjutan
agribisnis Tujuan :
berbasis sumber Mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai Pusat Pengembangan Pertanian
daya lokal, Agribisnis dan Penghasil Energi Sumberdaya Miineral (ESDM) Dengan Destinasi
industri dan Pariwisata untuk Mendorong Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan yang
usaha Berkelanjutan
pertambangan Tujuan :
yang Mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai Wilayah Belakang dari Ibukota Negara
memperhatikan dengan Fungsi Pengembangan Pertanian Perikanan Peternakan dan Agribisnis
kelestarian serta Penghasil Energi Sumberdaya Miineral (ESDM) untuk Pasokan Kebutuhan
sumber daya Ibukota dan Nasional Dengan Destinasi Pariwisata untuk Mendorong Peningkatan
alam, daya Ekonomi Berkelanjutan
dukung serta
daya tampung
lingkungan.
Tujuan :
Mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai ……………

Anda mungkin juga menyukai