Anda di halaman 1dari 4

SOLUSI TUTORIAL FISIKA DASAR 2 MINGGU IV

KAPASITOR & DIELEKTRIK

1. d '  2d
0 A 0 A 1
a. C   C'   C'  C
d 2d 2
Kapasitansi menjadi setengah dari nilai kapasitansi awal
Q Q
b. C   C '  , Q tidak dapat berubah karena batere sudah dilepaskan.
V V'
CV  C ' V '
CV
V '  1  V '  2V
2C

1 1
U  CV 2  U '  C ' V ' 2
2 2
11 
U '   C 2V 2
22 
U '  2U
Energi potensial kapasitor menjadi dua kali lipat dari energi awal.
c. Karena Q tidak berubah, maka medan listrik E di dalam kapasitor juga tidak
berubah.

2. Bagian bawah kapasitor pada gambar terhubung dengan kutub negatif batere, oleh
karena itu elektron konduksi yang terkandung dalam plat tembaga akan naik ke
permukaan plat tembaga tersebut.
Q  CV  Q  0.25 10 6 12
Q  3 10 6 C
Banyaknya elektron:
Q 3.0 10 6
N  N 
e 1.6 10 19
N  1.875 1013 elektron

3. Kapasitor 15 µF (kapasitor 1) dan 3 µF (kapasitor 2) terhubung secara seri → C12


Kapasitor C12 dan kapasitor 6 µF (kapasitor 3) terhubung secara paralel → C123
Kapasitor C123 dan kapasitor 20 µF (kapasitor 4 ) terhubung secara seri → C1234 =
Cpengganti
1 1 1 1 1 1
    6

C12 C1 C 2 C12 15 10 3 10 6
C12  2.5 10 6 F
a. C123  C12  C3  8.5 10 6 F
1 1 1 1 1 1
    6

C1234 C123 C 4 C1234 8.5 10 20 10 6
C1234  C pengganti  5.965 10 6 F
b. Q1234  C1234V  Q1234  5.965 10 6 12  71.58 10 6 C
Karena C123 dan C4 terhubung secara seri, maka Q123 = Q4 = Q1234
Q123 71.58 10 6
V123    8.421V
C123 8.5 10 6
Karena C12 dan C3 terhubung secara paralel, maka V12 = V3 = V123
Q3  C3V3  6 10 6  8.421  50.526 10 6 C
Q12  C12V12  2.5 10 6  8.421  21.052 106 C
Karena C1 dan C2 terhubung secara seri, maka Q1 = Q2 = Q12

4. Kapasitansi pada kapasitor silinder:


 50
a. C  2 0  C  2  3.14159  8.85 10 12
 
ln b a  7.5 10 3 
ln 
3 
 2.5 10 
C  2.531109 F
b. Potensial antara dua konduktor silinder kosentris
Cara pertama:

V
Q
2 0 
 
ln a  V 
b 8 10 6
2  3.14159  8.85 10 12  50
ln3

V  3.161103 V
Cara kedua:
Q 8 10 6
V  V   3.161103 V
C 2.53110 9

5. Pada keadaan awal, saat kapasitor 3.55 µF dihubungkan dengan sumber tegangan 6.3
V dan diisi sampai penuh:
Q0  C AV  3.55 10 6  6.3  22.365 10 6 C
Saat sumber tegangan diputus, kemudian kapasitor A dihubungkan dengan kapasitor
B yang masih kosong, kapasitor A akan mulai mengisi kapasitor B. Kesetimbangan
akan tercapai saat potensial kapasitor A sama dengan potensial kapasitor B.
VA  VB , kesetimbangan
Q A QB

CA C B
Jumlah muatan tidak berubah, maka:
QA  QB  Q0  QB  Q0  QA
Q A Q0  Q A QA 22.365 10 6  Q A
  
CA CB 3.55 10 6 8.95 10 6
Q A  6,35 10 6 C
Q B  22.365 10 6  6,35 10 6  16.015 10 6 C

1
6. U  CV 2
2
Jika manusia dianggap seperti kapasitor bola dengan R = 1.8 m, maka kapasitansinya
adalah C  4 0 R .
2U t 2 150 10 3
V 
4 0 R 4  3.14159  8.85 10 12 1.8
V  3.9 10 4 V
(Bandingkan dengan tegangan listrik dari PLN untuk rumah yang “hanya” 220 V.
Untuk itu para teknisi yang bertugas di bagian pengamanan menjaga bahwa potensial
pekerja harus di bawah ambang ini, yaitu dengan mengalirkan muatan di dalam tubuh
pekerja melalui lantai konduktor)

7. Rangkaian tersebut dapat disusun ulang sebagai berikut:


1

2 D 3 C 4
A B

5
C3 dan C4 seri
1 1 1 1
   C34  C
C34 C3 C4 2
C34 dan C5 paralel
3
C345  C34  C5  C345  C
2
C345 dan C2 seri
1 1 1 3
   C2345  C
C2345 C345 C2 5
C2345 dan C1 paralel
8
C12345  C2345  C1  C12345  C
5

8. Ke dalam kapasitor 15 µF dimasukkan bahan dielektrik dengan κ = 2. Nilai


kapasitansinya yang baru adalah C  Cudara  30μF .
Melalui cara yang sama dengan soal nomor (3), maka kapasitansi pengganti antara
titik a dan b adalah C1234  6.07 10 6 F .

9. Kapasitor yang diisi dengan tiga macam bahan dielektrik dengan susunan seperti
gambar tersebut dapat dianggap sebagai tiga buah kapasitor. Dimana kapasitor 2 dan
kapasitor 3 terhubung secara seri, dan kombinasi ini terhubung secara paralel dengan
kapasitor 1.
   A/ 2    A/ 2    A/ 2
C1  1 0 C2  2 0 C3  3 0
d d / 2 d / 2
C 2 C3
C  C1 
C 2  C3
 2 0 A  3 0 A

 1 0  A / 2 d d
 
d  2  0 A  3 0 A

d d
  A    A
 1 0  2 3  0 
2 d 2  3  d 
 0 A  1
 
   2 3 
d  2 2  3 

10. Keadaan awal (initial) adalah keadaan dimana kapasitor berisi mika. Sementara
keadaan akhir (final) adalah keadaan dimana mika telah dikeluarkan dari kapasitor.
1  Q2  1  Q 2 
U i    Uf  
2  Ci  2  C f 
Ci
Ci  C f  C f 

1  Q2  1  Q2  1  Q2 
W  U f  U i          1
2  Ci  2  Ci  2  Ci 
Jumlah muatan tidak berubah dengan dikeluarkannya mika dari kapasitor Q  CiVi ,
maka:
1 1
W  CiVi 2   1  5.0  2 10 9 100 2 5.0  1  4 10 5 J
2 2

Anda mungkin juga menyukai