Anda di halaman 1dari 15

BUDIDAYA LELE KOLAM TERPAL

7 Hal Penting
• SDM (Sumber Daya Manusia); •Lokasi Kolam; Kontruksi Kolam;
•Manajemen Air; • Kualitas Benih Lele; •Pakan;
•Pengendalian Penyakit/Lingkungan

1. Sumber Daya Manusia


Bekerja dengan antusias dan senantiasa disiplin, merupakan kunci utama
untuk menjadi seorang pembudidaya lele yang tangguh, tidak mudah putus
asa. Senantiasa belajar dan terus belajar.

2. Lokasi Kolam
a. Dekat Sumber Air
b. Dekat Rumah  Menghindari tingkat kejenuhan dalam kontrol kolam,
jika jarak kolam dengan rumah terlalu jauh timbul rasa malas untuk
memantau budidaya lele
c. Keamanan harus terjamin, budidaya merupakan investasi yang cukup
tinggi, akan menjadi sia – sia jika menjelang panen banyak lele
komsumsi di curi orang lain
d. Sistem Cluster  Ini merupakan sistem paling ideal, satu lokasi dengan
banyak kolam dan banyak pemilik, bisa mengurangi rasa malas, lebih
bersemangat dan dari segi keamanan lebih terjamin dan jalinan
komunikasi lebih dinamis
3. Jenis /Kontruksi Kolam

Berambut padi/sekam:
Sebagai penyimpan panas/menstabilkan suhu pada air kolam. Ketika
cuaca panas maka akan berfungsi sebagai pelepas kalor, ketika musim
dingin akan berfungsi sebagai penghangat kolam

1
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Tips Praktis:
 Lokasi kolam harus mendapatkan cahaya sinar matahari secara
maksimum. Bila terhalang oleh pohon mungkin bisa di pangkas atau
dipotong supaya cahaya matahari bisa mengenai permukaan kolam.
 Rangka kolam alangkah baiknya terbuat dari bambu.
 Terpal dengan kualitas baik dapat awet bertahan sampai 3 – 5
tahun.

4. Manajemen Air
Budidaya lele = Pengelolaan air
Oleh karena itu Pengelolaan Air Hijau/Alami untuk membuat lele nyaman
dalam pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat penting dilakukan
agar kelangsungan hidup lele bisa lebih besar.

Pengelolaan Air Alami/Hijau


A. Buatlah kolam dari terpal (4 x 8 m atau 3 x 4 m) tinggi 1,25 m kemudian
isi air dengan ketinggian 60 cm

B. Siapkan gedebog pisang (dipotong 50–100 cm) dan 10–20 helai daun
papaya (ditumbuk/dicacah lembut). Kedua bahan direndam dalam
kolam terpal selama 2–3 malam

2
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Daun papaya merupakan antiseptic alami dan juga sebagai buffer pH
pada kolam. Gedebog pisang mampu menyerap racun dan juga
menjadi media nutrisi untuk pertumbuhan lumut alami

C. Setelah direndam 2–3 malam air dikuras habis. Gedebog dan daun
papaya diambil dan dibuang, sedangkan lumut dibiarkan.

D. Siapkan pupuk kandang matang/kompos (sudah difermentasikan


dengan Ragi Kompos) dan Nutrizim Pasta Multiguna (NPM). Kolam
diisi air kembali setinggi 60 cm. Kompos sebelumnya dimasukan
didalam karung dan dilubangi kecil – kecil, kemudian direndam pada
dua sisi kolam selama 2–3 malam.

3
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Tambahkan 2 sendok makan (sdm) Nutrizim Pasta Multiguna yang
dicampur dengan air pada ember plastik, kemudian aduk, lalu masukan
ke kolam terpal, biarkan selama 2–3 malam. Pupuk kandang/kompos
dan Nutrizim Pasta Multiguna adalah untuk menumbuhkan plankton
alami

E. Monitoring warna permukaan/air kolam


Setelah 2–3 malam/hari karung yang berisi pupuk kandang di ambil,
kemudian amati perubahan warna pada kolam

4
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
F. Langkah Terakhir
Tambahkan 2 sdm Nutrizim Pasta Multiguna di campur dengan air
pada ember plastic, aduk, lalu masukkan ke kolam terpal, biarkan
selama 2–3 malam.
Bila warna air jelek, perlakuan ini harus di ulangi dari awal lagi sampai
menunjukkan kondisi lingkungan kolam berwarna seperti yang kita
inginkan.

Setelah 2–3 malam/hari amati lagi perubahan warna pada kolam air:
 Hijau kecoklatan
 Hijau kekuningan, keduanya dominasi warna hijau

Kualitas air kolam lele mudah berubah-ubah disebabkan:


1) lele hidup disatu tempat dalam berkembang
2) makan dikolam
3) buang kotoran dikolam
4) pakan lele 100% pellet yang kaya akan protein hewani
5) penumpukan kotoran ikan merupakan sumber amoniak yang meracun
bagi lele
Air kolam lele dapat menurun kualitasnya/jelek sehingga akan mengakibatkana
a). Bau, b). Nafsu makan lele turun, c). Stress, d). imunitas turun, e). mudah
terkena penyakit, f). perut kembung, g). posisi lele menggantung, h).
bergerombol pada ujung kolam atau pojokan kolam

Kecepatan turunnya kualitas air kolam dipengaruhi: a). sumber air, b). ukuran
ikan, c). kepadatan ikan, d). Pakan, e). aplikasi bahan kimia, f). cuaca

Tindakan Pencegahan
1) pengurangan/penambahan air kolam
2) siphonisasi/sedot kotoran dalam dasar kolam

5
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
3) pembatasan kepadatan lele
4) optimalkan penggunaan probiotik Nutrizim Pasta Multiguna

Manfaat Nutrizim Pasta Multiguna


1) meningkatkan daya hidup dan pertumbuhan lele
2) memperbaiki FCR
3) meningkatkan kualitas air
4) mengurai bahan organic, ammonia, nitrit dan nitrat
5) mempertahankan kualitas lingkungan
6) menjaga keberlanjutan budidaya lele
7) sebagai imonostimulant

Kapan probiotik Nutrizim Pasta Multiguna diberikan?


 ketika air kolam bau
 saat terjadi kematian massal pada lele
 berikan 3 hari berturut turut
 sebelum dan saat tebar bibit lele
 setelah proses penambahan air pasca pengurangan air
 berikan 5–7 hari sekali selama proses budidaya
 ketika perubahan cuaca yang ekstrim

5. Kualitas Benih lele


Syarat benih lele yang baik
1) seinduk, seumur dan seukuran
2) lincah
3) tidak dari indukan yang inbreeding
4) sehat

Kepadatan penebaran benih


 Pemula : 80–100 ekor/m3
 Pengalaman: 100–200 ekor/m3
 Intensif : 200–400 ekor/m3

Cara Penebaran dan Adaptasi Benih Lele


 Benih lele yang baru datang dituangkan ke dalam ember plastik berikut
dengan air didalamnya, untuk skala budidaya lele perbesaran sebaiknya
tebar ukuran benih lele minimal 7 cm atau lebih.
 Istirahatkan selama 5 menit
 Masukan air PAA (Pengelolaan Air Alami/Hijau) ke dalam ember yang
terisi benih tadi sampai air lama tergantikan seluruhnya
 Diamkan lagi 5–10 menit, untuk memberikan kesempatan kepada benih
lele mengenal identitas air kolam yang akan ditempati

6
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
 Sebaiknya penebaran benih pada waktu pagi atau sore hari tidak
dianjurkan menebar benih pada siang hari pada saat cuaca panas.
Sebaiknya tidak menebar benih ketika kecerahan air masih tinggi/kondisi
perairan kolam belum kondusif.
 Nutrizim Pasta Multiguna bisa diberikan bersamaan tebar benih lele.

1) Biarkan beberapa jam/hari, setelah benih terlihat lincah bermain di


kolam secara merata, mulailah beri pakan benih secara sedikit demi
sedikit (sesuai program pembesaran lele)
2) Memasuki hari pertama pemberian pakan pellet bisa diatur setiap 4–6
jam sekali selama 3–5 hari kemudian diatur menjadi 3 kali sehari
(pagi–sore– malam)/(pagi jam 7–8, sore jam 16-17, malam jam 21–
22) dalam pemberian pakan malam hari lebih banyak dibanding pagi
dan sore.

Pola Penambahan Air Ketika Lele Sudah Mengalami Pertumbuhan

Cara :
1. Peninggian air dari ketinggian A ke B dilakukan 7–10 hari pasca
tebar
2. Peninggian air dari ketinggian B ke C dilakukan setelah 7–10 hari
dari proses
3. Peninggian air dari ketinggian C ke D dilakukan setelah 10 hari dari
proses 2
4. Ketinggian stabil dilakukan pada D (100 cm) sampai panen

7
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
5. air yang ditambahkan adalah air PAA. Bila menginginkan
pengurangan air ketinggian A merupakan batas minimum air yang
disisakan.

6. Pakan
Ada 2 jenis pakan dalam budidaya lele yakni pakan pada skala
pembenihan, protein kurang dari 38–40% bentuk powder dan pellet >1cm
dan pakan skala pembesaran protein minimal 30% bentuk pellet ukuran 1
s/d 5. Kedua jenis pakan tersebut tersedia dalam bentuk pakan apung atau
pakan tenggelam. Dianjurkan pemberian pakan dengan mencampurkan
Jamu Lele HERDINBISNISDOTCOM yang diracik sebagai berikut:
o 10 cc Pupuk Organik Cair Nutrizim
o 10 cc Zat Perangsang Tumbuh Organik Nutrizim
o 10 cc Nutrizim Ternak Ruminansia
Ketiga bahan tersebut di campur dengan 10 liter air bersih. Untuk aplikasi
semprot Jamu Lele HERDINBISNISDOTCOM pada pakan/pellet sampai
lembab biarkan sejenak baru tebarkan pada kolam.

Pola Pemberian Pakan


 Berikan pakan sampai lele kenyang
 Berikan pakan 2–3 kali sehari (sesuaikan)
 Jangan pernah meninggalkan kolam jika pakan masih banyak yang
mengapung
 Tunggu sampai pakan habis termakan
 Hindari pemberian pakan alternatif selain pakan pellet jika pakan
alternatif ketersediaannya tidak jelas
 Berikan pakan sesuai ukuran bukaan mulut lele
 Perhatikan kualitas pakan yang anda beli
 Biaya pakan merupakan biaya produksi tertinggi selama proses
budidaya lele sehingga perlu dioptimumkan.
 Lele merupakan ikan yang sangat rakus tapi merupakan hewan yang
bisa merubah protein menjadi energi atau daging.

8
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Hubungan Antara Sinar Matahari, suhu, Pakan dan Lele

Keterangan
1) Ketika kita memberikan pakan pada siang hari atau ketika permukaan
suhu sedang panas/hangat maka akan terjadi iritasi atau perlukaan
pada mulut lele bila hal ini sering dilakukan lele menjadi rentan
penyakit/tidak sehat.
2) Ketika lele yang sakit/gantung semakin lama akan lebih cepat mati.
3) Hindari pemberian pakan disiang hari. Berikan pakan ketika sore
sekitar jam 5 sore atau pagi sebelum jam 7
4) Sinar matahari diperlukan oleh plankton untuk multiplikasi, disamping
itu plankton perlu juga karbon dari CO2 untuk diolah menjadi
O2/oksigen.

7. Pengendalian Penyakit dan Lingkungan


Penyakit adalah gejala abnormal atau ketidakseimbangan metabolisme
pada tubuh mahkluk hidup yang diakibatkan oleh agen tertentu yang
menimbulkan kerugian (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara:

9
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
 Bio-security
 Pemberian antibiotic dan vitamin
 Probiotik
 Kombinasi dari berbagai cara tersebut

Bio-sekuriti merupakan sebuah tindakan untuk mencegah agen penyakit


masuk atau membuat penyakit yang menyerang lele. Bio-security dilakukan
antara lain:.
1) Sterilisasi semua jenis peralatan: saringan, jaring, ember dll.
2) Kurangi lalulintas manusia disekitar kolam.
3) Pemberian Nutrizim Pasta Multiguna untuk membatasi bakteri
penyakit berkembang di dalam kolam.

Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan


Sistem kekebalan tubuh pada lele sangat terbatas dalam melawan penyakit
yang masuk ketubuhnya. Sel-sel yang bersifat immune support pada lele
antara lain macrophage, monosit, limphosit.

Permasalahan yang sering muncul pada budidaya lele:


 kebutuhan pakan 100% dipasok dari pakan buatan (pellet)
 dengan kepadatan yang tinggi maka kotoran yang dihasilkan akan
tinggi juga dan menumpuk di dasar kolam. Ditambah lagi dari sisa-
sisa pakan yang tidak termakan, bangkai plankton dan organism
yang mati semakin memperparah kondisi lingkungan dalam kolam.

 Akibat kondisi kualitas air maupun dasar kolam cenderung menurun


terus, bahan organik cenderung naik, senyawa beracun meningkat,
bakteri pathogen berkembang. Hal ini membuat lele stress, nafsu
makan menurun, lele lemah dan mudah terserang parasit dan
terinfeksi sehingga lele menjadi sakit.
Oleh karena itu managemen/pengelolaan air hijau/alami semestinya harus
dikuasai oleh para pembudidaya lele, untuk menghindari kerugian yang
berlarut-larut.

Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat


rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.

Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilia dan Pseudomonas


hydrophilia
Gejala: warna tubuh ikan menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan,
bernafas megap-megap di permukaan air.

10
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Pengendalian: memelihara lingkungan perairan agar tetap bersih, termasuk
kualitas air. Pengobatan: melalui makanan antara lain; (1) Terramycine dengan
dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut. (2)
Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.

Penyakit Tuberculosis
Penyebab bakteri Mycobacterium fortoitum.
Gejala: tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil
pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau
miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam. Pengobatan:
Terramycine dicampur dengan makanan 5-7.5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-
15 hari.

Penyakit Bintik Putih dan Gatal/Trichodiniasis


Penyebab: parasit dari golongan ciliata, berbentuk bulat, kadang-kadang
amoboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius
multifililis.
Gejala: (1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan
air; (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang; (2) ikan
sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian: Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada
campuran larutan Formalin 25cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate
0.1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar.
Pengobatan diulang setelah 3 hari.

Penyakit Cacing Trematoda


Penyebab: Cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus
menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan
yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian: (1) direndam pada larutan Formalin 250 cc/m3 selama 15
menit; (2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam; (3) mencelupkan tubuh ikan ke
dalam larutan Kalium Permanganat (KmnO4) 0,01% selama ± 30 menit; (4)
memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit; (5) dapat juga memakai larutan
NH4OH 0.5% selama ± 10 menit.

Parasit Hirudinae
Penyebab: lintah Hirudinae, cacing merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhan lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga
menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan
larutan Diterex 0.5 ppm.

11
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Program Pembesaran Lele
Nutrizim Pasta
Umur Keterangan vitamin c Jamu Lele KPI
Multiguna
3-5 hari sebelum
0 20 gram
tebar bibit lele
Pada hari pertama
1 5 gram
tebar bibit lele Dua hari pasca tebar di puasakan makan
2
Hari pertama
3 1g/2kg pakan diberikan
makan pelet
4 1g/2kg pakan diberikan
5 1g/2kg pakan diberikan
6 1g/2kg pakan diberikan
7 1g/2kg pakan diberikan
8 5 gram 1g/2kg pakan diberikan
9 1g/2kg pakan diberikan
10 1g/2kg pakan diberikan
11 1g/2kg pakan diberikan
12 1g/2kg pakan diberikan
13 5 gram diberikan
18 5 gram diberikan
23 5 gram diberikan
24-29 Pemberian vitamin 5 gram diberikan
selama 12 hari
30-35 berturut turut 10 gram diberikan
40 10 gram diberikan
45 10 gram diberikan
50 20 gram diberikan
51--55 Pemberian vitamin 20 gram diberikan
selama 12 hari
56-60 berturut turut 20 gram diberikan
Panen
Keterangan:
 Pemberian Nutrizim Pasta Multiguna dicampur 20 liter air kemudian diaduk
setelah itu dimasukan ke kolam lele dan pemberian optimum pada jam 9-10 pagi
 Sebelum penebaran benih alangkah baiknya air harus berwarna hijau jernih
 Setiap pergantian air diikuti dengan pemberian Nutrizim Pasta Multiguna 1
sendok makan
 Pakan yang diberikan minimal protein 30% (harus!!!) dan berupa pellet
 Pemberian pakan 2 kali (pagi jam 6-7 dan sore jam 4-5)
 Pemberian pakan sebaiknya dicampur dengan Jamu Lele
HERDINBISNISDOTCOM sebagai berikut:
o 10 cc Pupuk Organik Cair Nutrizim
o 10 cc Zat Perangsang Tumbuh Organik Nutrizim
o 10 cc Nutrizim Ternak Ruminansia
Ketiga bahan tersebut di campur dengan 10 liter air bersih. Untuk aplikasi
semprot Jamu Lele HERDINBISNISDOTCOM pada pakan/pellet sampai lembab
biarkan sejenak baru tebarkan pada kolam.
 Vitamin C untuk mengatasi stress pada awal tebar secara cepat di samping
meningkatkan daya tahan tubuh lele.

12
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
Tanya Jawab Seputar Budidaya Lele

T: Bagaimana Pengelolaan Air Alami/Hijau dilakukan pada kolam tanah atau


beton?
J: Tahapan pada kondisi kolam tanah bisa dimulai dari pemberian pupuk
kandang matang/kompos dan Nutrizim Pasta Multiguna sampai tahap
menjelang tebar benih, tentunya pada kolam yang sudah pernah dipakai
budidaya. Lapisan tanah bagian atas harus dibalikan atau diambil untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan serapan racun pada
budidaya nantinya. Bila perlu pasca pembalikan tanah ditaburi kapur
pertanian dahulu.

T: Bagaimana jika budidaya sudah berlangsung, apa ditengah jalan bisa


diterapkan Pengelolaan Air Alami/Hijau?
J: Ditengah jalan ada baiknya cukup pemberian Nutrizim Pasta Multiguna
saja untuk mereduksi tingkat racun pada kolam.

T: Kapan waktu yang tepat untuk mengurangi dan menambah air?


J: Lakukan kedua program tersebut ketika lele belum diberi pakan pellet.
Ketika kedua tindakan tersebut dilakukan setelah pemberian pakan, lele
akan mengalami shock digestive akibatnya pakan yang sudah ditelan akan
dikeluarkan lagi.

T: Apa yang terjadi jika benih lele tidak diadaptasikan dahulu?


J: Ini yang disebut gagal adptasi,benih lele akan mengalami stress dengan
gejala sebagai berikut: lele akan bergerombol pada sudut kolam, lele akan
kembung, napsu makan turun dan sakit

T: Ketika kolam bau dan banyak ikan lele yang mati apa tindakannya?
J: Tentunya dengan kolam yang bau, akumulasi zat-zat racun seperti
ammonia dan H2S sangat tinggi, ini bahaya sekali pada lele apalagi pada
kolam terpal, tindakan terbaik adalah mengurangi air pada tingkatan bawah
kira-kira 25-50% dari volume kolam. Kemudian diberikan 1-2 sendok
makan Nutrizim Pasta Multiguna selama 3 hari berturut-turut

T: Di dalam satu kolam ada berbagai ukuran lele, apa yang terjadi dan
bagaimana mengatasinya?
J: Ukuran yang berbeda akan berdampak buruk terhadap produksi, lele yang
lebih besar akan mendominasi ketika pemberian pakan dan yang kecil
semakin lemah karena tidak dapat jatah makan. Lele hewan karnivora
tentunya lele yang besar ketika lapar akan memakan lele yang lebih kecil
ukurannya. Tindakan terbaik adalah dengan tebaran yang sama ukuran
ketika mau tebar benih dan pemberian pakan yang merata dan optimal.
Bisa juga dengan sistem panen parsial bila sudah ada yang ukuran
komsumsi.

13
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
T: Bagaiman pencampuran obat dan vitamin lewat pakan?
J: Ambil obat/vitamin sesuai dosis, kemudian masukan kedalam air
secukupnya (1/2-1 gelas) aduk hingga larut. Kemudian campurkan dengan
pakan pellet hingga merata baru diberikan pada lele. Jangka waktu
pemberian sesuaikan dengan obat/vitamin. Obat berikan 3-5 hari berturut-
turut pada sore hari. Vitamin 5-10 hari berturut – turut pada pagi hari.
T: Jika kita menggunakan garam untuk mengatasi penyakit, apakah Nutrizim
Pasta Multiguna bisa diberikan bersamaan waktunya?
J: Garam atau bahan kimia lain (cair) adalah bersifat antiseptic, jadi semua
mikroorganisme yang bersinggungan dengan keduanya akan mati,
temasuk kandungan probiotik di dalam Nutrizim Pasta Multiguna.
Alangkah baiknya jika cukup menggunakan probiotik dan vitamin untuk
menjaga kesehatan ikan dan kualitas air kolam.

T: Ketika hujan apa yang terjadi dengan kualitas air kolam?


J: Pastinya air kolam akan mengalami penurunan kualitas termasuk pH.
Nutrizim Pasta Multiguna bisa diberikan pasca hujan untuk menstabilkan
pH dan bakteri Flok Yang sudah ada.

T: Apakah vitamin atau obat diberikan ketika lele sakit saja?


J: Tidak, ketika ikan sakit sudah menunjukkan gejala klinis berarti tingkatan
penyakit ikan tersebut sudah akut atau kronis. Tindakan pengobatan pada
tahab ini tentunya sudah terlambat dan biasanya akan memberikan hasil
yang lebih lama. Vitamin dan obat ikan bisa diberikan ketika kondisi
lingkungan dan cuaca yang kurang mundukung. Keduanya bisa diberikan
antara 3-7 hari berturut – turut atau sesuai program pembesaran lele.

T: Enzim yang terdapat dalam Nutrizim Pasta Multiguna bermanfaat apa?


J: Enzim di dalam Nutrizim Pasta Multiguna berfungsi sebagai katalis atau
mempercepat proses – proses di pencernaan lele. Amylase mempercepat
kandungan pakan menjadi energy. Proteinase mempercepat protein
menjadi daging. Lipase mempercepat lipid/lemak menjadi energi/daging

T: Apa yang terjadi jika lele mengalami penyakit jamur?


J: Jamur menyerang karena kualitas air yang buruk. Bila terjadi lele yang
terkena jamur direndam dalam larutan IODINE yang sudah diencerkan
selama 2-4 detik. Kemudian dipindah ke kolam baru.

T: Diberbagai daerah ada kolam yang diberi enceng gondok. Fungsinya


sebagai apa?
J: Salah satu fungsi enceng gondok adalah sebagai:
1. Pelindung alami terhadap sinar matahari yang panas
2. Enceng gondok bisa memberikan rasa nyaman bagi lele
3. Lele adalah hewan nocturnal tentunya menyukai suasana yang lebih
gelap
4. Enceng gondok bisa menyerap racun pada air kolam

T: Apakah Nutrizim Pasta Multiguna bisa menekan tingkat stress pada lele?
J: Sangat bisa, indicator dari stress adalah peningkatan PPO. Nutrizim Pasta
Multiguna bisa menurunkan tingkatan PPO pada ikan dan udang.

14
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan
T: Ketika masih benih, ukuran pakan pellet yang saya berikan seperti apa dan
bagaimana?
J: Pemberian pakan lele disesuaikan dengan bukaan mulut lele tersebut. Bila
benih lele di bawah ukuran 7cm alangkah baiknya diberikan pakan ukuran
1 selama 1-2 minggu. Setelah itu bisa diberikan pakan -2/-3 sampai panen.

T: Apa itu FCR?


J: FCR singkatan dari Feed Conversion Ratio. Perbandingan jumlah pakan
(kg) yang diberikan dengan jumlah daging (kg) yang dihasilkan. Pakan
yang baik akan memberikan FCR 1:1 jika kita tebar benih lele ukuran 7 cm

•••

15
● dapat diperbanyak sendiri sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai