M23a PDF
M23a PDF
Ruang di dalam
ruang
Ruang-ruang
yang saling
berkait
Ruang-ruang
yang
bersebelahan
Ruang-ruang
yang
dihubungkan oIeh
sebuah ruang
bersama
Ruang di Dalam Ruang
Sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat sebuah ruang lain yang lebih
kecil di dalamnya. Kontinuitas visual dan kontinuitas ruang di antara kedua ruang
tersebut dengan mudah dapat dipenuhi, tetapi ruang yang leih kecil sangat
tergantung pada ruang yang besar dalam hubungannya dengan Iingkungan eksterior.
Jika ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang leih besar akan mulai
kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup.
Jika ruang yang di dalam tadi terus diperluas, ruang sisa di sekitarnya akan menjadi
semakin tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup.
Untuk dapat lebih menarik perhatian, ruang yang di
dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi
diorientasikan dalam bentuk lain.
Hal ini akan menciptakan suatu grid sekunder dan
satu set ruang-ruang sisa yang dinamis di dalam
ruang yang lebih besar.
Suatu hubungan ruang yang saling berkait dihasilkan dan overlapping dua daerah
ruang yang membentuk suatu daerah ruang bersama.
Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan seperti ini, masing-masing ruang
mempertahankan identitas dan definisinya sebagai suatu ruang.
Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut
memungkinkan definisi yang jelas dan untuk masing-masing ruang baik terhadap
fungsi maupun persyaratan simbolisnya.
Tingkat kontinuitas visual maupun ruang yang terjadi antara dua ruang yang
berdekatan akan tergantung pada sifat alami bidang yang memisahkan sekaligus
mcnghubungkan keduanya.
Bidang pemisah dapat membatasi
pencapaian visual maupun fisik antara
dua ruang bersebelahan, memperkuat
individualitas masing-masing ruang dan
menampung perbedaan yang ada.
Ilustrasi nomor 2, 3, dan 4 dapat juga diartikan sebagai suatu volume ruang tunggal
yang terbagi menjadi dua daerah yang berhubungan.
Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu
sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara. Hulungan visual dan hubungan
keruangan antara kedua ruang tergantung pada sifat ruang ketiga yang digunakan
bersama-sama.
Ruang perantara dapat Berbeda dalam bentuk dan orientasi dari kedua ruang lainnya
untuk menunjukkan fungsinya seagai penghubung.
Kedua ruang, seperti juga ruang perantaranya
dapat setara dalam wujud dan ukuran dan
membentuk serangkaian ruang-ruang linier.