PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan, sehingga memungkinkan warganya untuk mengembangkan potensi
diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan juga dapat dijadikan
sebagai tolak ukur kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa dan negara dalam
melaksanakan pembangunan dalam segala bidang. Untuk mendapatkan
pendidikan formal, pemerintah telah menetapkan beberapa jenjang salah satunya
adalah sekolah dasar.
Sekolah Dasar sebagai jenjang pendidikan yang utama dalam sistem sekolah di
Indonesia, karena sekolah dasar mempunyai tujuan memberikan kemampuan
dasar membaca,menulis, berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar lainnya.
Selain itu pula sekolah dasar banyak memperkenalkan dengan benda-benda nyata
yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari–hari, benda-benda nyata tersebut
akan siswa jumpai di bidang studi IPA. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Aly
dan Rahma (2008: 18), “ IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang
diperoleh/disusun dengan secara khusus, yaitu melakukan observasieksperimen,
penyimpulan, penyusunan teori,observasi dan demikian seterusnya mengkaitkan
antara cara yang satu dengan cara yang lainya”. Jadi, IPA ilmu yang mempelajari
tentang alam yang tersusun dari observasi eksperimen, penyimpulan, penyusunan
teori, dan seterusnya. Adapun salah satu materipelajaran yang terdapat pada
bidang studi IPA diantaranya adalah materi perubahan sifat benda.
Bedasarkan pengalaman yang merupakan guru kelas V SDN II Lampanah leungah
Aceh Besar, diketahui pada saat presentasi tidak adanya tanggapan dari anggota
kelompok lain dan guru tidak membentuk kelompok belajar yang heterogen.
Kondisi ini mengakibatkan hasil belajar siswa tidak mencapai ketuntasan belajar
bedasarkan kriteria ketuntasanminimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolahyakni
65. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis menggunakan model pembelajaran
yang dapat mengarahkan siswa untuk belajar lebih aktif.
Model pembelajaran adalah suatu perencenaan atau suatu pola yang digunakan
sebaagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas ataupun
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran. Menurut Joyce & Weil ( Rusman, 2011: 133), “Model
pembelajaran merupakan suatu rencana atau pila yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum ( rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-nahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang
lain”. Jadi model pembelajaran adalah suatu perancanaan atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajran,
membimbing pembelajaran di kelas dan dapat dijadikan pola pilihan untuk
mencapai tujuan Pendikan. Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat
diterapkan pada bidang studi IPA adalah metode pembelajaran kooperatif (
cooperative .learning). Hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan kerja sama siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari,
sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang lebih menekankan
proses pembelajaran kelompok. Menurut Slavin (2005: 10) “ pembelajaran
kooperatif merupakan suatu pembelajaran yang menyumbangkan ide bahwa siswa
yang bekerjasma dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu
timnya mampu membuat diri mereka belajar sama baiknya”. Sedangkan menurut
Rusman ( 20011:202 ), “Model pembelajaran kooperatif merupakan bentuk
pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang dengan sruktur
kelompok yang bersifat heterogen”. Jadi, Model pembelajaran kooperatif adaalah
Model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok-
kelompok kecil, mempelajari materipelajaran serta tanggung jawab atas yang
diberikan padanya. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT)
Model pembelajaran Numbered Heads Together merupakan suatu pembelajaran
kooperatif, di mana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap anggota
diberi nomor yang berbeda. Menurut Trianto (2011 :82), “Model NHT atau
penomoran berfikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif
terhadap struktur kelas tradisional”. Jadi, kooperatif tipe NHT adalah
mempelajaran kooperatfi dimana siswa diberi nomor pada kegiatan pembelajaran.
Dari definisi diatas, model pembelajaran kooperatif NHT dapat diterapkan pada
materi perubahan sifat benda. Hal ini disebabkan karena materi perubahan sifat
dapat dipahami oleh siswa melalui kerja kelompok dan percobaan yang dilakukan
oleh siswa.
Perubahan sifat benda merupakan salah satu materi pembelajaran yang di ajarkan
di kelas V SD/MI pada smester I. Penulis memilih materi ini dikarenakan siswa
kesulitan dalam memahami materi perubahan sifat, seperti siswa kesulitan
mengapa benda tersebut mengalami perubahan sifat. Dari sulitnya siswa
memahami materi tersebut menyebabakan hasil belajar siswa menjadi renda.
Adapun sub materi yang diajarkan adalah pemanasan, pendinginan, penyubliman,
pembakaran, pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan.
Bedasarkan masalah yang ditemui, openulis tertarik untuk menerapkan metode
pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam kegiatan pembelajaran di kelas V SDN
II lampanah Leungah Aceh Besar dengan melakukan penelitiian dengan judul
“Penggunaan Model Pembelajaraan Kooperatif NHT Pada Materi Perubahan Sifat
Benda untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD II lampanah
Leungah Aceh Besar”.
1. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dan temuan peneliti ( guru ) mata pelajaran IPA dapat
di indentifikasika beberapa masalah dalam proses pembelajaran:
- Siswa susah mengerti dengan penjelasan guru
- Minat siswa dalam belajar kurang
- Siswa lebih sering main sendiri dari pada mendengarkan
penjelasan guru.
2. Analisis masalah
Berdasaekan indentifikasi masalah di atas, maka analisis Masalah
penyebab munculnya masala ini karena :
- Model pembelajaran yang di gunakan dalam belajar mengajar tidap
tepat
- Guru dalam menyampaikan Materi terlalu cepat
- Guru tidak memberikan penguatan pada siswa
3. Alternatif / pemecahan masalah
Berdsarka analisis masalh di atas, maka alternative pemecahan masalah
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
pembelajaran kooperatif model NHT,dengan harapandapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pelajaran matematika.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
a) Bagai mana peningkatan Hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi perubahan sifat benda
dikelas V SD II lampanah Leungah Aceh Besar?
b) Bagaimana aktifitas guru dan siswa sela menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT selama pembelajaran pada materi
perubahan sifat benda di kelas V SD II Lampanah Leungah Aceh Besar?
Selain air, Perubahan wujud yang dapat kembali dapat terjadi pada gula
dan garam. Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembaliu
menjadi air gula dan garamnpadat. Caranya adalah dengan cara
menguapkan larutan gula dan garam itu, Penguapan adalah peristiwa
perubahan benda cair menjadi gas. Dalam hal ini, benda cair yang
menguap adalah air. Setelah air menguap, pada dasar gelas tinggal butiran
garam. Setelah mengalami beberapa proses lagi, jadilah garam dapur.
Proses pembuatan garam menunjukan bahwa garam mengalami
perubahan wujud yang dapat kembali. Garam yang terlarut dalam air dapat
di ubah menjadi garam padat. Proses ini berlaku juga dengan gula. Gula
mengalami perubahan wujud yang dapat kembali. Larutan gula, jika
diuapkan akan meninggalkan gula dalam bentuk pada.
b. Perubahan wujud yang Tidak dapat Kembali Pada perubahan
wujud yang tidak dapat kembali, benda yang ,mengalami perubahan tidak
daoat diubah kembali ke bentuk semul. Perubahan wujud yangterjadi
karena pembakaran perubahan wujud yang tidak dapat kembali, Misalnya
kertas atau sampah yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah
menjadi abu arang. Dengan cara apapun, abu arang itu tidak dapat diubah
lagi menjadi kertas.
Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang
tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayauran
dan buah-buahan. Setelah ebberapa hari, sayuran dan buah-buahan yang
semula agak keras berubah menjadi lembek (berair). Lama-kelamaan,
sayuran dan buah-buahan menjadi busuk. Buah yang dikupas kulitnya,
misalnya apel yang di iris, juga mengalami perubahan wujud. Daging
appel berubah warnanya menjadi coklat dalam waktu kurang lebih dari
satu jam. Sayuran dan buah yang telah berubah wujud ini tidak akan
segar kembali seperti semula.
III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pada kegiatan
penelitian, peneliti menggunakan prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan prilaku
yang dapat di amati. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiono (2011:15),
“ Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada obyek
yang alamiah, berkembang apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh
peneliti”. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penilitian tindakan kelas.
Menurut Arikunto (2010:135), “ Penilitian yang dilakukan oleh guru ke
kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran”. Ptk merupakan
bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri untuk
meningkatkan prestasi belajar. Dalam PTK guru secara reflektif dapat
menganalisis, mensitensis terhadap apa yang dilakukan di kelas.
A. Subjek Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang di gunaka dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang di ingginkan,penelitian ini
bertempat di SD II Lampanah Leunggah Aceh Besar ,denan jumlah
subjek penelitianny 25 siswa , dengan rincian 20 siswa laki –laki dan 5
siswi perempun.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat
penelitian ini di langsungkan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan
September semester gajil 2013 / 2014.
3. Pihak yang membantu
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini, penulis di Bantu oleh ibu
Nediar juliadi, ST Beliau yang berperan sebagai supervisor 1,ibu Nurul
husna,A,ma, Beliau adalah salah satu wali kelas pada sekolah SD II
Lampanah Leungah ,dan ibu kepala sekolah.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( PTK)
menurut tim pelatij adalah suatu kajian yang bersifat reflektif. Oleh pelaku
yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan Rasional dan tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas ,maka diperoleh hasil penelitian
mengenai ketuntasan belajar dan aktifitas siswa yang diperoleh dari
evaluasi pembe;ajaran. Masing-masing data di paparkan sebagai berikut:
1. Siklus I
1. Perencanaan tindakan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Guru Menentukan Materi pokok yang di ajaran yaitu tentang
materi Pengurangan
c. Menyiapkan alat peraga
d. Membuat LKS dan soal-soal Evaluasi untuk materi Perubahan
Sifat Benda
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I diadakan pada hari kamis
tanggal 24 oktober 2014. Bedasarkan RPP yang telah di susun pada
kegiatan awal, peneliti memberi salam, membaca doa bersama dan
memeriksa kehadiran, memberikan motivasi kepada siswa dengan
bernyanyi, guru dan siswa bertanya jawab yang berkaitan dengan materi
pelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyatakan ruang
lingkup materi, dan membagi siswa dalam 6 kelompok.
Pada kegiatan ini peneliti guru menjelaskan pengurangan bilangan
dua dari bilangan tiga dengan cara meminjam, siswa mengerjakan
pengurangan bilangan dua dengan menggunakan stik atau pipet,
membagikan LKS dan mengerjakannya tentang pengurangan secara
perkelompok, siswa mengamati beberapa benda padat dan benda cair,
siswa mendemostrasikan benda padat dan cair, siswa dapat
mengindentivikasikan benda-benda padat yang diberikan guru, mahasiswa
menuliskan beberapa yang termasuk benda padat kedalam buku latihan,
siswa menuliskan mamfaat dokumen keluarga, dan siswa
mempresentasikan kelompok nya masing-masing kedalam kelas.
3. Pengamatan
Bedasarkan hasil pengamatan supervisor II pada proses belajar
mengajar terdapat beberapa kelamahan sebagai berikut:
- Daaalam memulai pelajar guru tidak menyampaikan tujuan
- Guru tidak menggunakan alat perga sebagai maksimal
- Guru tidak melibatkan Semua siswa dalam proses belajar mengajar
- Guru tidak mampu mengontrol ketertiban siswa
- Guru terlalu kaku saat proses belajar mengajar
4. Refleksi
a. Bedasarkan hasil analisis pada siklus I dapat disimpulkan bahwa nilai rata-
rata hasil belajar siswa kelas V Sd 64,37 menu jukkan jumlah siswa yang
mencapai ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa dari 25 siswa.
b. Rata-rata aktivitas siswa untuk siklus I adalah 3,14 yang menunjukkan
skor aktifitas siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT pada materi Perubahan Sifat Benda di kelas VSD.
SIKLUS II
1. Perencanaan tindakan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Guru Menentukan Materi pokok yang di ajarkan yaitu tentang materi
Perubahan sifat Benda
c. Menyiapkan alat peraga
d. Membuat LKS dan soal-soal Evaluasi untuk materi Perubahan sifat Benda
2. Pelaksanaan tindakan
Pada pelaksanaan kegiatan siklus II rincian kegiatan dilakukan guru adalah
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menyiapkan informasi kaitannya deengan tugas pembelajarnya dengan
tujuan tercapai
3. Menjelaskan tentang materi pelajaran dengan jelas dan rinci
4. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
3. Pengamatan
Pada saat dilaksanakan siklus II, kegiatan pengamatan dilakukan oleh
Obserfer atau pengamat , yaitu mencata kejadian-kehadian selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
- Saya udah konsentrasi saat belajar
- sisaya tidak merasa gugup lagi saat proses belajar menagjar
- Materi yang saya ajarkan sudah saya kuasai
- siswa tidak ribut lagi setelah saya memberikan motiv
Dengan:
X = Skor rata- rata
∑ 𝑥𝑖 = frekwensi interval
N = nilai tengah
Untuk menentukan skor pengamatan, peneliti menggunakan lembar
observasi yang telah diberi 5 kolom, setiap kolom memiliki nilai yang
berbeda yakni bernilai 4, 6, 8 dan 10, Kolom tersebut di isi oleh pengamat
dengan mencontreng hasil aktivitas guru dan siswa sesuai dengan nilai
pada aspek yang diamati.
Analisis aktifitas siswa dalam pembelajaran menurut aqib dkk
(2009:270) adalah sebagai berikut:
Nilai > 8,00 : kategori : sangat baik
7,50-7,99 : kategori : baik
7,00-6,99 : kategori : cukup
6,00-6,99 : kategori : rendah
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan di paparkan tentang hasil pengamatan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada materi pengurangan di kelas V SD II lampanah leungah
Aceh Besar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
A. Deskripsi hasil penelitian perbaikan Pembelajaran
Siklus I
Berdasarkan tabel di atas tampak bawah aktifitas guru yang paling dominan pada
siklus I adalah bimbingan mengamati siswa dalam menentukan konsep yaitu:
21,7% aktifitas lain yang persentasi nya cukup besar adalah memberi umpan
balik/evaluasi tanya jawab dan menjelaskan materi yang sulit yaitu masing-
masing sebesar 13 , 3% sedangkan aktivitas siswa yang paling dominan adalah
mengerjakan/ memperhatikan penjelasan guru yaitu 22,5% aktivitas lain yang
persentasinya cukup besar adalah bekerja sama dengan anggota kelompok secara
garis besar kegiatan belajar mengajar dengan metode pembelajaraan kooperatif
tipe STAD sudah di laksanakan denagn baik walaupun peran guru cukup dominan
untuk memberikan penjelasan dan arahan karena model tersebut masih dirasakan
baru oleh siswa.
Tes Tabel 1.2 formative pada siklus I
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
KKM>65
1 Nurjannah 80 Tuntas
2 Ayu Rahayu 70 Tuntas
3 Munirawati 50 Tidak Tuntas
4 Alawiyah 90 Tuntas
5 Ummul Akla 80 Tuntas
6 Anita Maisuri 80 Tuntas
8 Qainira Ananta 30 Tidak Tuntas
9 Keisya Natasya 70 Tuntas
10 Bilal Faizullah 70 Tuntas
11 M. faisal 70 Tuntas
12 Muammar qalki 40 Tidak Tuntas
13 M. Ihsan 50 Tidak5Tuntas
14 Caca Ilizawati 70 Tuntas
15 M. Raihan Saputra 50 Tidak Tuntas
16 Putri Aurora 80 Tuntas
17 Intah Bahrina 70 Tuntas
Bedasarkan tabel di atas tampak bahwa aktivitas Guru yang paling dominan pada
siklus II adalah membeimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep
yaitu 22,6% sedangkan aktivitas menjelaskan materi yang sulit dan memberikan
umpan balik/ evaluasi/ tanya jawab menurut masing-masing sebesar 10%, dan
11,7% aktivitas yang mengalamai peningkatan adalah Mengkaitkan dengan
pelajaran sebelumnya 10%, menyiapkan materi/ strategi/langkah-langkah 13,3%,
meminta siswa mennyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 10% dan
membimbing siswa merangkum pelajaran 10% adapun aktivitas yang tidak
mengalami perubahan adalah menyampaikan tujuan 6,7% dan memotivasi siswa
6,7%.s
Sedangkan untuk Aktivitas siswa yang paling dominan pada siklus II adalah
bekerja sama anggota kelompok yaitu 22,1% dan mendegarkan pemperhatikan
penjelasan 20,8% Aktivitas yang tidak mengalami peningkatan adalah membaca
buku siswa 13,1% dan diskusi antar siswa dengan guru 15,0% sedangkan aktivitas
yang lainnya mengalami penurunan.
Tabel 1.4 nilai tes Formative pada siklus II
13 M. Ihsan 80 Tuntas
14 Caca Ilizawati 90 Tuntas
15 M. Raihan Saputra 80 Tuntas
16 Putri Aurora 90 Tuntas
17 Intah Bahrina 60 Tidak Tuntas
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat di simpulkan :
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengurangan di kelas II
SD II Lampanah leunggah Aceh Besar, menunjupat meningkatkankan
jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar dalam setiap siklus
,yaitu siklus I ( 65,22% ) siklus II ( 86,96% ).
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas siswa pada materi pengurangan di kelas II
Sd II Lampanah leungah Aceh Besar.
ABSRAK
Peneliti ini berjudul “ Penggunaan model Pembelajaran Kooperatif NHT pada
Materi Perubahan Sifat Benda Untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa Keals V
SD II Lampanah Leungah Aceh Besar”. Rumusan Masalah dari penelitian ini
adalah (1) Bagai mana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi perubahan sifat benda di
kelas V SD II lampanah Leungah Aceh Besar?, (2) Bagaimana aktifitas guru dan
siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT selama
pembelajaran pada materi perubahan sifat benda di kelas V SD II lampanah
Leungah Aceh Besar?. Tujuan dari peneliti ini adalah (1) Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajar
kooperatif tipe NHT pada materi perubahan sifat benda di kelas V SD II lampanah
Leungah Aceh Besar, (2) Untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa selama
menggunakan model pembelajar kooperatif tipe NHT selama pembelajaran pada
materi perubahan sifat benda di kelas V SD II lampanah Leungah Aceh Besar.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data di
lakukan melalu tes dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V Sd II lampanah leungah Aceh besar sebanyak 32 siswa. Analaisis data
menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase. Bedasarkan analis data
dapat diperoleh : (1) Terdapat hasil peningkatan siswa di kelas V SD II lampanah
Leungah Aceh Besar pada materi berubahan sifat benda dengan menggunakan
model kooperatif tipe NHT pada siklus I denagn persentase 65,22%, siklus II
menjadi 86,96%, masuk dalam kategori baik. Dari analisis Data dapat di
simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
meningkatkan hasil belajar pada materi perubahan sifat benda.
Kata Kunci : Kooperatif tipe NHT, Hasil Belajar, perubahan sifat benda
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kopetensi
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunannya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses
B. Kompetensi Dasar
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik
sementara maupun tetap
C. Indikator
1. Menjelasakan perubahan benda di sebabkan oleh pemanasan,
pendinginan, dan penyublinan
2. Menemukan faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda akibat
pemanasan, pendinginan, dan penyubliman
3. Memberi 2 contoh benda yang dapat berubah akkibat dari pemanasan,
pendinginan, dan penyubliman.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat menjelaskan perubahan
benda disebabkana oleh pemanasan, pendinginan, dan penyubliman.
Dengan benar
2. Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat menemukan faktor yang
menyebabkan perubahan wujud benda akibat pemanasan, pendinginan,
dan penyubliman dengan benar
3. Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat memberi 2 contoh benda
yang dapat berubah akibat dari pemanasan, pendinginan, dan
penyubliman dengan benar
E. Materi Pembelajaran
Benfda dan Sifat
F. Nilai Karakter
Religius, disiplin, kerja keras, dan mandiri
G. Model/metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : kooperatif tipe NHT
2. Model Pembelajaran : ceramah, eksperimen, diskusi,dan tanya
jawab
Tabel 1.5
3. Langkah – langkah Pembelajaran
Nilai karakter Pengelola
NO Uraian Kegiatan yang
waktu Siswa
diharapkan
Kegiatan Awal 10 menit
a. Memberi salam, membaca doa, Religius Klasikal
dan mengabsen
b. Guru memotivasi siswa dengan Semangat Klasikal
cara memperlihatkan benda yang
telah berubah akibat pendinginan
c. Memberi acuan pembelajaran
dengan menuliskan tujuan Rasa ingin tau Klasikal
pembelajaran dipapan tulis
d. Membentuk siswa kedalam 8 Disiplin Klasikal
kelompok belajar
e. Guru memberikan nomor kepada Semangat Klasikal
setiap siswa
Kegiatan Inti (40 menit ) 35 Menit
Eksplorasi
a. Guru menggali informasi dari Kerja Keras Kelompok
siswa tentang perubahan sifat
benda akibat pemenasan,
pendinginan, dan penyubliman
b. Guru menjelaskan materi secara Ketekunan Kelompok
singkat tentang perubahan sifat
benda akibat pemenasan,
pendinginan, dan penyubliman
Elaborasi
c. Guru memberi LKS kepada Kelompok
Seluruh kelompok belajar
d. Untuk menyelesaikan LKS, guru Semangat Kelompok
meminta kepada setiap kelompok
untuk berdiskusi Komfirmasi
e. Guru memenaggil salah satu Kerja Keras Kelompok
nomor siswa untuk melaporkan
hasil diskusi kelompoknya
f. Guru meminta siswa lain untuk Mandiri Kelompok
menanggapi hasil laporan siswa
yang maju
Keguatan akhir 25 menit
a. Guru bersama siswa Ketekunan Klasikal
menyimpulkan materi pelajaran
tentang perubahan akibat
pemenasan, pendinginan, dan
penyubliman
b. Guru memberi soal tes kepada Mandiri/jujur Klasikal
siswa
c. Pesan moral dengan Klasikal
menyampaikan bahwa siswa harus
mengulang kembali materi
pelajaran yang telah dipelajari agar
tidak lupa
Jumlah (70 menit ) 70 menit
4. Alat/sumber
1. Alat : LkS, lilin, mangkok, kaleng, air, es batu, kerta, kapur barus
2. Sumber : Sains ( Erlangga) dan KTSP
5. Penilaian : hasil evaluasi, aktivitas guru dan siswa
Soal evaluasi
Nama:
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang benar!
KUNCI JAWABAN
4. a. Perubahan wujud
5. d. Penyubliman
6. a. Air
7. a. Perubahaan wujud
8. a. Es kering
9. c. Melumer
10. c. Pemanasan
Asfina Ernawati
NIM. 824043831
Mengetahui,
Asiyah, S.Pd
Lembar Kerja Siswa (1)
Nama kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
A. Tujuan
C. Langkah Kerja
1. Buatlah api kecil, Taruhlah baskom yang telah di isi air pada api tersebut,
baskom harus ditutup rapat. Setelah menguap bukalah tutup baskom
tersebut. Amati yang terjadi
2. Taruhlah kapur barus di tempat terbuka. Amati apa yang terjadi.
Tabel 1.6
Sebelum
Air
Sesudah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
A. Standar kompetensi
4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunannya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses
B. Kompetensi Dasar
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda,
baik sementara maupun tetap
C. Indikator
1. Menjelaskan perubahan benda disebabkan oleh pembakaran,
pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan.
2. Menemukan faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda
3. Memberi 2 contoh benda yang dapat berubah akibat dari
pembakaran, pencampuran dengan air, pembusukan, dan
perkaratan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan perubahan benda disebabkan oleh
pembakaran pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan
dengan benar
2. Siswa dapat menemukan faktor yang menyebabkan perubahan
wujud benda dengan benar
3. Siswa dapat memberi 2 contoh benda yang dapat berubah akibat
dari pembakaran pencampuran dengan air, pembusukan, dan
perkaratan dengan benar
E. Materi Pelajaran
Benda dan sifatnya
F. Nilai Karakter
Religius, disiplin, kerja keras, dan mandiri
G. Model/metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : kooperatif tipe NHT
2. Metode pembelajaran : ceramah, eksperimen, diskusi, dan tanya
jawab
I. Alat/sumber
3. Alat : LkS, korek api, gelas bening, air, gula, dan kertas
4. Sumber : Sains ( Erlangga) dan KTSP
J. Penilaian : hasil evaluasi, aktivitas guru dan siswa
Soal evaluasi
Nama:
Kelas :
Berilah silang (x) pada huruf a, b, c, d atau d pada jawaban yang benar!
b. Pembakaran d. Pencampuran
5. Bedasarkan sifatnya, benda-benda disekitar kida dapat dikelompokkan
menjadi............
a. 4 jenis c. 6 jenis
b. 5 jenis d. 7 jenis
6. Buah yang dibiarkan pada tempat terbuka lama-kelamaan akan
mengalami.......
a. Pencairan c. Pendinginan
b. Penyubliman d. membusuk
7. Besi yang semula keras akan menjadi raapuh apabila besi tersebut
mengali........
a. Perkaratan c. Pembusikan
b. Pencairan d. pembakaran
8. Pembusukan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan...........
a. Bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau
b. Freezer,melumer, flumer
c. Bentuk, freezer, kelenturan, flumer, dan melumer
d. Freezer, warna, kelenturan, kekerasan, dan melumer
9. Contoh perubahan sifat benda akibat pelarutan dua benda adalah.............
a. Air dan batu
b. Air dan garam
c. garam dan gula
d. gula dan batu
10. Besi terkena cahaya matahari dan air lama-kelamaan akan
mengalami..........
a. Pembusukan
b. Perkaratan
c. Pembakaran
d. Pelanturan
Kunci Jawaban
1. B. Kertas
2. D. Warna buah jeruk berubah menjadi cokelat
3. A. Gergaji
4. B. Pembakaran
5. D. 7 jenis
6. D. Membusuk
7. D. Pembakaran
8. A. Bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau
9. B. Air dan garam
10. A. Pembusukan
Asfina Ernawati
NIM. 82 4043831
Mengetahui,
Kepsek SD II lampanah Leungah
Asiyah, S.Pd
Lembaran Penilaian
Tabel 1.8
NO Nama Performan Produk Jumlah Nilai
Siswa Pengetahuan Sikap Skor
1
2.
3
4.
5.
CATATAN
@Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka
diadakan Remedial.
Mengetahui Lampanah Leungah,14
Desember 2014
Kepala Sekolah Guru SAIN
Lampiran 1
KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
Kepada:
Kepala UPBJJ – UT Banda Aceh
Di
Banda Aceh
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dewi Safrianti
Nip : 824043849
Tempat Mengajar : SD II Lampanah Leunggah Aceh Besar
Alamat Sekolah : jln.malahayati .krung raya Aceh Besar
Telepon : -
Menyatakan Bersedia sebagai Superfisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
merencanakan dan pelaksanakan PKP ( PDGK 4501 ) atas :
Nama : Ernawati
Nim : 824043831
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat mengajar : SD II Lampanah Leungah
Alamat sekolah : jln.malahayati.krung raya Aceh Besar
Telepon : 085277904959
Dengan demikian surat ini dapat di pergunakan sebagai mana mestinya.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dan temuan peneliti ( guru ) mata pelajaran matematika dapat
di indentifikasika beberapa masalah dalam proses pembelajaran:
- Siswa susah mengerti dengan penjel;asan guru
- Minat siswa dalam belajar kurang
- Siswa lebih sering main sendiri dari pada mendengarkan penjelasan guru.
Analisis Masalah
Berdasaekan indentifikasi masalah di atas, maka analisis Masalah penyebab
munculnya masala ini karena :
- Model pembelajaran yang di gunakan dalam belajar mengajar tidap tepat
- Guru dalam menyampaikan Materi terlalu cepat
- Guru tidak memberikan penguatan pada siswa
Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
c) Bagai mana peningkatan Hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi perubahan sifat benda
dikelas V SD II lampanah Leungah Aceh Besar?
Bagaimana aktifitas guru dan siswa sela menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT selama pembelajaran pada materi perubahan sifat benda di
kelas V SD II Lampanah Leungah Aceh Besar.
RPP Perbaikan
K. Standar kompetensi
5. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunannya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses
L. Kompetensi Dasar
4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda,
baik sementara maupun tetap
M. Indikator
4. Menjelaskan perubahan benda disebabkan oleh pembakaran,
pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan.
5. Menemukan faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda
6. Memberi 2 contoh benda yang dapat berubah akibat dari
pembakaran, pencampuran dengan air, pembusukan, dan
perkaratan.
N. Tujuan Pembelajaran
4. Siswa dapat menyebutkan perubahan benda disebabkan oleh
pembakaran pencampuran dengan air, pembusukan, dan perkaratan
dengan benar
5. Siswa dapat menemukan faktor yang menyebabkan perubahan
wujud benda dengan benar
6. Siswa dapat memberi 2 contoh benda yang dapat berubah akibat
dari pembakaran pencampuran dengan air, pembusukan, dan
perkaratan dengan benar
O. Materi Pelajaran
Benda dan sifatnya
P. Nilai Karakter
Religius, disiplin, kerja keras, dan mandiri
Q. Model/metode Pembelajaran
3. Model pembelajaran : kooperatif tipe NHT
4. Metode pembelajaran : ceramah, eksperimen, diskusi, dan tanya
jawab
S. Alat/sumber
5. Alat : LkS, korek api, gelas bening, air, gula, dan kertas
6. Sumber : Sains ( Erlangga) dan KTSP
Mengetahui ; supervisor 2,
Supervisor 1,
Mengetahui ; supervisor 2,
Supervisor 1,
Lampiran 5.
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
Tabel 1.13
No Hari / Kegiatan Hasil / Tindak Paraf
Tanggal Komentar lanjurt
Mhs Sup 2
Dst
13 M. Ihsan 50 Tidak5Tuntas
14 Caca Ilizawati 70 Tuntas
15 M. Raihan Saputra 50 Tidak Tuntas
16 Putri Aurora 80 Tuntas
17 Intah Bahrina 70 Tuntas
18 M. faisal Khadafi 50 Tidak Tuntas
19 Meri Melinda 40 Tidak Tuntas
20 Putri Maulidar 70 Tuntas
21 Rara Aulianda 80 Tuntas
22 Fani Mazaya 40 Tidak tuntas
23 Qaisal 80 Tuntas
Jumlah Skor tercapai 1490
Jumlah skor maksimal 2300
Rata-rata skor tercapai 64,78
13 M. Ihsan 80 Tuntas
14 Caca Ilizawati 90 Tuntas
15 M. Raihan Saputra 80 Tuntas
16 Putri Aurora 90 Tuntas
17 Intah Bahrina 60 Tidak Tuntas
Lampiran 7
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/ mahasiswa ketika mangajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
mengguankan butir penilaian dibawah ini:
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan Tujuan/
Indikator perbaikan pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan 1 2 3 4
5
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator
perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A
Rata-rata butiran 2 =B
3. Merencanakan scenario Perbaikan Pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan
perbaikan pembelajaran
3.2 Yang sesuai dengan tema
(untuk pembelajaran tematik)
3.3 Menyusun Langkah-langkah
perbaikan pembelajaran/yang
sesuai tema ( untuk pembelajaran tematik)
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi
siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran
Rata-rata butiran 3 =C
Rata-rata Butiran 6= F
𝐴 + 𝐵 +𝐶 + 𝐷+ 𝐸+𝐹
Nilai APKG 1 PKP PGSD = =
6
Aisyah,S.Pd
NIP: 150288650
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/ mahasiswa ketika mangajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
mengguankan butir penilaian dibawah ini:
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan Tujuan/
Indikator perbaikan pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan 1 2 3 4
5
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator
perbaikan pembelajaran
Rata-rata butir 1 = A
Rata-rata butiran 2 =B
Rata-rata butiran 3 =C
Rata-rata Butiran 6= F
𝐴 + 𝐵 +𝐶 + 𝐷+ 𝐸+𝐹
Nilai APKG 1 PKP PGSD = =
6
Aisyah,S.Pd
NIP: 150288650
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 ( APKG – PKP 1 )
PGSD
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
MATA
NAMA MAHA
: Ernawati PELAJARAN / : SAIN
SISWA
TEMA
NIM : 824043831 WAKTU ( JAM ) : 08:00
TEMPAT : SD II LAMPANAH HARI,TANGGAL :Selasa 23-11-
MENGAJAR LEUNGGAH 2013
KELAS V UPBJJ – UT : SETUI BANDA
ACEH
Petunjuk
𝐴 + 𝐵 +𝐶 + 𝐷+ 𝐸+𝐹+𝐺
Nilai APKG 1 PKP PGSD = =
7
Biodata Diri
Nama : Ernawati
Nim :824043831
Tempat, Tgl Lahir :21 Oktober 1985
Agama :Islam
Alamat :Desa Cadek
Jurusan :S1 PGSD
Ernawati
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Abdullah dan eny Rahma. 2008.Ilmu Alamiah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsemi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktit.
Jakarta:
Rinike Cipta.