Anda di halaman 1dari 6

KEWASPADAAN UNIVERSAL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

RSUD CABANG 01 1 dari 6


BUNGIN
Ditetapkan,
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. MARKENLLY, M,Kes
NIP. 19660311 20011 1 001
a. Kewaspadaan universal disingkat KU atau Universal Precaution
yang disingkat UP adalah upaya pengendalian infeksi di rumah sakit
atau sarana pelayanan kesehatan lainnya dengan prinsip utama :
menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan dan
sterilisai ruangan.
Kewaspadaan universal dijabarkan lima kegiatan pokok :
1) Cuci tangann
2) Pemakaian alat pelindung
PENGERTIAN 3) Pengelolaan alat kesehatan
4) Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah terjadinya luka
5) Pengelolaan limbah dan sanitasi ruang
b. Alat Pelindung : adalah alat yang dipakai untuk melindungi kulit dan
selaput lender petugas dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh, secret/ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lender pasien
(contoh : sarung tangan, masker, keca mata, visor, gaun, sepatu)
c. Alat Kesehatan Bekas Pakai adalah alat kesehatan yang dapat
disterilkan untuk pemakaian ulang (contoh : set balutan, alat – alat
prosedur diagnostic dll).
a. Mencegah terjadinya penularan infeksi kepada petugas dan pasien lain
serta lingkungan.
b. Menjaga keselamatan kerja di lingkungannya
TUJUAN
c. Mempertahankan lingkungan bersih dan aman
d. Meningkatkan tanggung jawab petugas kesehatan, pasien dan keluarga
mengenai risiko yang dihadapi.

KEBIJAKAN

a. Cuci Tangan
- Cuci tangan harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan, dengan ara 7 langkah cuci tangan.
- Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah memakai sarung
tangan
- Cuci tangan dilakukan pada air mengalir dan memakai sabun atau
larutan antiseptic
PROSEDUR
- Tata cara melakukan cuci tangan dibaca pada instruksi kerja buku
Kewaspadaan Universal (Dep Kes RI Tahun 2003)
b. Pemakaian Alat Pelindung
Alat pelindung dipakai pada tindakan rutin, tindakan bedah tulang,
otopsi, perawatan gigi dll dengan jenis alat pelindung sebagai berikut :
- Sarung tangan
- Pelindung wajah/masker
KEWASPADAAN UNIVERSAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD CABANG 01 2 dari 6


BUNGIN
- Goggle/kacamata
- Gaun pelindung/apronce
PROSEDUR
- Sepatu pelindung

Indikasi pemakaian alat pelindung lihat table dibawah ini (table 1)

Table 1. Alat Pelindung Yang Diperlukan


Jenis cuci Sarung Masker Kaca mata Topi Celemek Gaun Sepatu
tindakan tangan tangan Pelindung
Pemeriksa + - - - - - - -
an Fisik
Kulit Utuh
Pemeriksa + + - - - - - -
an Fisik
Kulit Luka
Mengambil + + - - - - - -
Sampel
Darah
Menyuntik + + - - - - - -
Intra Vena

KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 3 dari 6

RSUD CABANG
BUNGIN

Membersihkan Luka/Venakseksi + + - - - - - -

Operasi Kecil/Operasi tulang + + + + + - + -

Fungsi Lumbal/Aspirasi Pleural/peritoneal + + - - - - - -

Kateterisasi urine + + - - - - - -

Endoskopi + + + + +/- - - -

Gastroskopi + + + + + + +/- -

Pemeriksaan Pelvis (Vaginal Toucher) + + - - - - - -

Membantu Melahirkan + + + + + + + +

Memandikan Bayi + + - - - - - -

Pemeriksaan Mulut + + - - - - - -

Cabut Gigi/Prep Cavitas + + + + +/- - +/- +/-

Prosedur Laboratorium + + + +/- +/- - +/- +/-

Otopsi + + + + + + + +

Memandikan Jenazah + + + + + + + +

Membersihkan Ruangan + + - - - +/- - +/-

Mencuci Piring + + - - - +/- - -

Mencuci Pakaian + + +/- +/- +/- + +/- +

KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 4 dari 6

RSUD CABANG
BUNGIN

Tata cara pemakaian alat pelindung lihat instruksi kerja pada buku Kewaspadaan universal dari
DepKes tahun 2003.

c. Pengelolaan Alat kesehatan Bekas Pakai


Prosedur pengelolaan peralatan dilakukan dengan melalui 4 tahap
kegiatan yaitu :
1) Dekontaminasi
2) Pencucian
3) Sterilisasi atau DTT
4) Penyimpanan
RSUD CABANG KEWASPADAAN UNIVERSAL
BUNGIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 5 dari 6

Prosedur lihat pada gambar dibawah ini :

Dekontaminasi
Rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit

Cuci bersih dan tiriskan


Pakai sarung tangan dan pelindung terhadap objek tajam

Sterilisasi Desinfeksi tingkat Tinggi


Uap Pemanasan Kimiawi Kimiawi Pemanasan Kimiawi
Bertekanan Kering Rendam Rendam kering Diamkan
Tinggi – 170ºC dalam dalam larutan Tutup dalam mendidih
Otoklaf selama 60 larutan desinfektan uap air selama 20
121ºC 106 menit desenfektan 20 menit mendidih menit
kPa (1 atm) 10-24 jam selama 20
20-30 menit atau Gas menit
ETO

Pendingin & Penyimpanan


Siap Pakai

Catatan :
1. Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat
disimpan sampai satu minggu bila tetap kering
2. Alat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat
(tromol) steril
3. Alat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan
dalam wadah tertutup yang tidak mudah terbuka atau
segera pakai

KEWASPADAAN UNIVERSAL
RSUD CABANG
BUNGIN No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 6 dari 6
d. Pengelolaan benda tajam
- Jarum suntik setelah dipakai tidak boleh digunakan lagi dan hanya
sekali pakai dan dibuang ke tempat wadah dan tusukan.
- Alat tajam tidak boleh diserahkan langsung dari satu orang ke orang
lain melainkan menggunakan teknik tanpa sentuh, yaitu dengan
PROSEDUR
menggunakan nampan/alat perantara.
- Tidak dianjurkan menutup kembali jarum suntik bekas pakai
melainkan langsung sibuang ke wadah tahan tusukan. Jika jarum
terpaksa ditutup kembali, gunkan cara penusukan jarum dengan
satu tangan untuk mencegah jari tertususk jarum.
- Benda tajam lain (pisau, gunting, pinset) setelah dipakai
didekontaminasi terlebih dahulu beru dimasukkan ke wadah
penyimpanan sementara.
e. Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan
1) Lingkungan
Mempertahankan lingkungan yang masih bersih dan aman
disesuaikan dengan kewaspadaan universal pada unit – unit
tertentu. Lihat buku KU Pedoman Pelaksanaan di Pelayanan
Kesehatan. (Depkes 2003)
2) Limbah Klinis/Sampah Medis
- Darah, cairan tubuh, material yangmengandung darah kering
seperti verband, kassa dan benda lain dari kamar bedah,
sampah organic misalnya jaringan, potongan tubuh dan placenta
ditampung dalam kantong kedap air berwarna kuning.
- Ikat rapat kantong yang sudah berisi 2/3 penuh dan dibwa ke
tempat pembuangan akhir/insenerator.
3) Limbah umum/sampah rumah tangga
Semua limbah yang tidak kontak dengan tubuh pasien seperti
sumpah yang dihasilkan dari kegiatan di ruang tunggu pasien, ruang
administrasi dan kebun yang meliputi sisa makanan, sisa
pembungkus, plastic dan lain – lain langsung dibuang dan dikelola
melalui pengelolaan sampah kota (TPA)

1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Poli Klinik Spesialis
4. Ruang Operasi
5. ICU
6. Laboratorium
7. Instalasi Farmasi
8. Petugas Non Medis Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai