KEBIJAKAN
a. Cuci Tangan
- Cuci tangan harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan, dengan ara 7 langkah cuci tangan.
- Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah memakai sarung
tangan
- Cuci tangan dilakukan pada air mengalir dan memakai sabun atau
larutan antiseptic
PROSEDUR
- Tata cara melakukan cuci tangan dibaca pada instruksi kerja buku
Kewaspadaan Universal (Dep Kes RI Tahun 2003)
b. Pemakaian Alat Pelindung
Alat pelindung dipakai pada tindakan rutin, tindakan bedah tulang,
otopsi, perawatan gigi dll dengan jenis alat pelindung sebagai berikut :
- Sarung tangan
- Pelindung wajah/masker
KEWASPADAAN UNIVERSAL
KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 3 dari 6
RSUD CABANG
BUNGIN
Membersihkan Luka/Venakseksi + + - - - - - -
Kateterisasi urine + + - - - - - -
Endoskopi + + + + +/- - - -
Gastroskopi + + + + + + +/- -
Membantu Melahirkan + + + + + + + +
Memandikan Bayi + + - - - - - -
Pemeriksaan Mulut + + - - - - - -
Otopsi + + + + + + + +
Memandikan Jenazah + + + + + + + +
KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 4 dari 6
RSUD CABANG
BUNGIN
Tata cara pemakaian alat pelindung lihat instruksi kerja pada buku Kewaspadaan universal dari
DepKes tahun 2003.
01 5 dari 6
Dekontaminasi
Rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
Catatan :
1. Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat
disimpan sampai satu minggu bila tetap kering
2. Alat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat
(tromol) steril
3. Alat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan
dalam wadah tertutup yang tidak mudah terbuka atau
segera pakai
KEWASPADAAN UNIVERSAL
RSUD CABANG
BUNGIN No. Dokumen No. Revisi Halaman
01 6 dari 6
d. Pengelolaan benda tajam
- Jarum suntik setelah dipakai tidak boleh digunakan lagi dan hanya
sekali pakai dan dibuang ke tempat wadah dan tusukan.
- Alat tajam tidak boleh diserahkan langsung dari satu orang ke orang
lain melainkan menggunakan teknik tanpa sentuh, yaitu dengan
PROSEDUR
menggunakan nampan/alat perantara.
- Tidak dianjurkan menutup kembali jarum suntik bekas pakai
melainkan langsung sibuang ke wadah tahan tusukan. Jika jarum
terpaksa ditutup kembali, gunkan cara penusukan jarum dengan
satu tangan untuk mencegah jari tertususk jarum.
- Benda tajam lain (pisau, gunting, pinset) setelah dipakai
didekontaminasi terlebih dahulu beru dimasukkan ke wadah
penyimpanan sementara.
e. Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan
1) Lingkungan
Mempertahankan lingkungan yang masih bersih dan aman
disesuaikan dengan kewaspadaan universal pada unit – unit
tertentu. Lihat buku KU Pedoman Pelaksanaan di Pelayanan
Kesehatan. (Depkes 2003)
2) Limbah Klinis/Sampah Medis
- Darah, cairan tubuh, material yangmengandung darah kering
seperti verband, kassa dan benda lain dari kamar bedah,
sampah organic misalnya jaringan, potongan tubuh dan placenta
ditampung dalam kantong kedap air berwarna kuning.
- Ikat rapat kantong yang sudah berisi 2/3 penuh dan dibwa ke
tempat pembuangan akhir/insenerator.
3) Limbah umum/sampah rumah tangga
Semua limbah yang tidak kontak dengan tubuh pasien seperti
sumpah yang dihasilkan dari kegiatan di ruang tunggu pasien, ruang
administrasi dan kebun yang meliputi sisa makanan, sisa
pembungkus, plastic dan lain – lain langsung dibuang dan dikelola
melalui pengelolaan sampah kota (TPA)
1. IGD
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Poli Klinik Spesialis
4. Ruang Operasi
5. ICU
6. Laboratorium
7. Instalasi Farmasi
8. Petugas Non Medis Rumah Sakit