Tekan Shift kemudian tarik sebuah garis dengan tool tersebut untuk membuat garis lurus yang sempurna.
Pastikan setting stroke-nya seperti di bawah ini.
Tekan Alt+Shift sambil menggeser dan menduplikat garis tersebut ke atas. Hasilnya akan seperti ini.
Buka panel Stroke, jika tidak ada, masuk ke menu "Window>Stroke" dulu untuk menampilkannya.
Kecilkan ketebalan garis yang di bagian bawah menjadi 0.5 pt.
Kemudian klik "Object> Expand". Pastikan setting Expand seperti contoh, kemudian klik OK.
Ulangi langkah tadi lagi sekali ("Object> Expand") sampai garisnya seperti ini. Ingat, lakukan Expand 2x
ya.
Kemudian klik menu "Object> Compound Path> Make" untuk mengubah object tersebut menjadi
compound path. Mungkin object tersebut kemudian menghilang (baca: tanpa warna), tinggal isi lagi
dengan warna bebas.
Setelah itu, pastikan offset path tadi masih aktif, kemudian klik "Object> Compound Path" (shortcut
Ctrl+8) untuk mengubah path tersebut menjadi compound path. Perhatikan di pojok kiri atas, jika benar,
maka status path itu telah menjadi Compound Path.
Langkah 8 - Intersect kedua compound path
Kembali ke garis blend tadi, klik garis tersebut kemudian Copy-Paste ke atas huruf C tersebut.
Dengan menekan Shift, klik garis blend dan offset path langkah 7 tadi (yang sudah diubah menjadi
compound path). Setelah itu buka panel Pathfinder (Ctrl+Shift+F9) kemudian pilih mode Intersect. Jika
benar, tampilannya akan seperti contoh di bawah.
Jika ada peringatan ketika mengklik mode Intersect, ada kemungkinan kedua object tersebut belum
dalam status compound path. Supaya berhasil pemotongan dengan Pathfinder, kedua object path harus
dalam status compound path.
Warnai objek garis-garis tersebut dengan warna yang lebih cerah daripada warna di bawahnya.
Langkah 9 - Masukkan huruf yang lain
Masukkan huruf O dengan font RNS Baruta Black tadi. Setelah itu pilih menu "Type> Create Outline"
untuk mengubah tulisan menjadi object path.
Copy huruf O tersebut, kemudan paste in front dengan shortcut Ctrl+F (bukan Ctrl+V) untuk
menempatkan hasil paste tepat di atas path aslinya. Kemudian tekan Shift+Alt+geser ke tengah untuk
mengecilkan lingkarannya.
Kemudian seleksi kedua lingkaran tersebut, buka panel Pathfinder (Ctrl+Shift+F9) kemudian pilih mode
"Minus Front"
Langkah 10 - Ulangi Langkah 2 sampai 8
Ulangi langkah 2-8 sampai tercipta komposisi huruf COLOR. Variasikan warna dan rotasi tulisan 3Dnya.
Lihat contoh.
Langkah 11 - Tambahkan background
Buatlah latar dengan menggunakan Rectangle Tool.
Kemudian klik kanan pada kotak tersebut, pilih "Arrange> Send to back" atau shortcut Ctrl+Shift+[
Langkah 12 - Warnai background
Warnai latar tersebut dengan Gradient tool. Klik tool tersebut baru kemudian klik kotak latar tersebut
untuk mengubahnya menjadi gradasi hitam-putih untuk sementara.
Bukalah panel Color (F6) dan Gradient (Ctrl+F9). Pada panel Gradient, ubahlah type-nya menjadi Radial.
Kemudian pada kotak gradasi dibawahnya, gantilah 2 warna (yang berbentuk seperti kantung tinta)
tersebut seperti contoh di bawah... atau sesuai seleramu :D
Klik slider Gradient yang putih.
Kemudian pada panel Color, klik menu di pojok kanan atas, pilih RGB.
Pilihlah warna cerah sesuai seleramu. Mungkin sementara warnanya gradasinya akan terlihat masih
belum menarik.
Editlah slider yang berwarna hitam kemudian. Prosesnya sama ketika editing slider warna putih.
Bahkan kamu bisa menambah warna tambahan supaya gradasinya semakin mantap. Caranya tinggal
klik saja di sisi bawah garis gradasi pada panel Gradient maka otomatis slider baru muncul, dan warnai
seperti langkah diatas.
Lock latar gradasi dengan menekan Ctrl+2. Untuk unlock tinggal tekan Ctrl+Alt+2. Kenapa di lock
(kunci)? Supaya nanti ketika editing huruf COLOR tersebut, background tidak ikutian kena edit.