Disusun Oleh:
TAHUN 2019
A. Definisi Kanker Serviks
bustle.com
bustle.com
cosmopolitan.com
huf fingtonpost.com
thealternatived aily.com
f. Nyeri di kaki.
health. Com
huffingtonpost.com
Stadium 0
E. Penegakan Diagnosa
Diagnosis kanker serviks tidaklah sulit apalagi
tingkatannya sudah lanjut. Yang menjadi masalah adalah
bagaimana melakukan skrining untuk mencegah kanker
serviks, dilakukan dengan deteksi, eradikasi, dan pengamatan
terhadap lesi prakanker serviks. Kemampuan untuk
mendeteksi dini kanker serviks disertai dengan kemampuan
dalam penatalaksanaan yang tepat akan dapat menurunkan
angka kematian akibat kanker serviks.
1. Keputihan. Keputihan merupakan gejala yang paling sering
ditemukan, berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis
jaringan.
2. Pendarahan kontak merupakan 75-80% gejala karsinoma
serviks. Perdarahan timbul akibat terbukanya pembuluh
darah, yang makin lama makin sering terjadi diluar
senggama.
3. Rasa nyeri, terjadi akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf.
a. Gejala lainnya adalah gejala-gejala yang timbul akibat
metastase jauh.
Tiga komponen utama yang saling mendukung dalam
menegakkan diagnosa kanker serviks adalah:
1. Sitologi.
Bila dilakukan dengan baik ketelitian melebihi 90%. Tes Pap
sangat bermanfaat untuk mendeteksi lesi secara dini. Sediaan
sitologi harus mengandung komponen ektoserviks dan
endoserviks.
2. Kolposkopi.
Kolposkopi adalah pemeriksaan dengan
menggunakan kolposkop, yaitu suatu alat seperti
mikroskop bertenaga rendah dengan sumber cahaya di
dalamnya. Pemeriksaan kolposkopi merupakan
pemeriksaan standar bila ditemukan pap smear yang
abnormal. Pemeriksaan dengan kolposkopi, merupakan
pemeriksaan dengan pembesaran, melihat kelainan epitel
serviks, pembuluh darah setelah pemberian asam asetat.
Pemeriksaan kolposkopi tidak hanya terbatas pada
serviks, tetapi pemeriksaan meliputi vulva dan vagina.
Tujuan pemeriksaan kolposkopi bukan untuk membuat
diagnosa histologik, tetapi untuk menentukan kapan dan
dimana biopsi harus dilakukan.
3. Biopsi
Biopsi dilakukan di daerah abnormal di bagian yang
telah dilakukan kolposkopi. Jika kanalis servikalis sulit
dinilai, sampel diambil secara konisasi.
Cryosurgery
Sebuah probe metal yang didinginkan dengan nitrogen cair
dimasukkan ke dalam vagina dan pada leher rahim. Ini
membunuh sel-sel abnormal dengan cara membekukan
mereka. Cryosurgery digunakan untuk mengobati kanker
serviks yang hanya ad adi dalam leher rahim (stadium 0), tapi
bukan kanker invasif yang telah menyebar ke luar leher
rahim.
Bedah Laser
Sebuah sinar laser digunakan untuk membakar sel-sel atau
menghapus sebagian kecil dari jaringan sel rahim untuk
dipelajari. Pembedahan laser hanya digunakan sebagai
pengobatan untuk kanker serviks pra-invasif (stadium 0).
Konisasi
Sepotong jaringan berbentuk kerucut akan diangkat dari leher
rahim. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah
atau laser tau menggunakan kawat tipis yang dipanaskan oleh
listrik (prosedur ini disebut LEEP atau LEETZ). Pendekatan
ini dapat digunakan untuk menemukan atau mengobati kanker
serviks tahap awal (0 atau I). Hal ini jarang digunakan sebagai
satu-satunya pengobatan kecuali untuk wanita dengan kanker
serviks stadium dini yang mungkin ingin memiliki anak.
Setelah biopsi, jaringan (berbentuk kerucut) diangkat untuk
diperiksa di bawah mikroskop. Jika batas tepi dari kerucut itu
mengandung kanker atau pra-sel kanker, pengobatan lebih
lanjut akan diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sel-
sel kankernya telah diangkat.
Histerektomi
Histerektomi sederhana: Rahim diangkat, tetapi tidak
mencakup jaringan yang berada di dekatnya. Baik vagina
maupun kelenjar getah bening panggul tidak diangkat. Rahim
dapat diangkat dengan cara operasi di bagian depan perut
(perut) atau melalui vagina. Setelah operasi ini, seorang
wanita tidak bisa menjadi hamil. Histerektomi digunakan
untuk mengobati beberapa kanker serviks stadium awal (I).
Hal ini juga digunakan untuk stadium pra-kanker serviks (o),
jika sel-sel kanker ditemukan pada batas tepi konisasi.
Histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening
panggul pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat
seluruh rahim, jaringan di dekatnya, bagian atas vagina yang
berbatasan dengan leher rahim, dan beberapa kelenjar getah
bening yang berada di daerah panggul. Operasi ini paling
sering dilakukan melalui pemotongan melalui bagian depan
perut dan kurang sering melalui vagina. Setelah operasi ini,
seorang wanita tidak bisa menjadi hamil. Sebuah histerektomi
radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul adalah
pengobatan yang umum digunakan untuk kanker serviks
stadium I, dan lebih jarang juga digunakan pada beberapa
kasus stadium II, terutama pada wanita muda.
Trachelektomi
Sebuah prosedur yang disebut trachelectomy radikal
memungkinkan wanita muda tertentu dengan kanker stadium
awal untuk dapat diobati dan masih dapat mempunyai anak.
Metode ini melibatkan pengangkatan serviks dan bagian atas
vagina dan meletakkannya pada jahitan berbentuk seperti
kantong yang bertindak sebagai pembukaan leher rahim di
dalam rahim. Kelenjar getah bening di dekatnya juga
diangkat. Operasi ini dilakukan baik melalui vagina ataupun
perut.
Ekstenterasi Panggul
Selain mengambil semua organ dan jaringan yang disebutkan
di atas, pada jenis operasi ini: kandung kemih, vagina, dubur,
dan sebagian usus besar juga diangkat. Operasi ini digunakan
ketika kanker serviks kambuh kembali setelah pengobatan
sebelumnya.
https://www.scribd.com/doc/117362897/askeb-ca-
serviks
https://www.academia.edu/19727884/Kanker_Serv
iks