Anda di halaman 1dari 7

IDENTITAS

Nama : Ny. Jeanne Hambali


Jenis kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal lahir : Bandung, 26 November 1934
Usia : 85 Tahun
Alamat : Kuningan, Jakarta
Suku Bangsa : Tionghoa
Saudara : Anak ke-4 dari 5 bersaudara
Status pernikahan : Menikah
Anak : Lima (bukan anak kandung)
Agama : Kristen
Tanggal masuk PWK : 25 Desember 2011
Pendidikan terakhir : S1 ITB Jurusan Seni Rupa
Pekerjaan Terakhir : Pelukis keramik
Kunjungan keluarga : Kunjungan keluarga terakhir 20 Agustus 2017
Biaya : Keluarga
Alat bantu jalan : Kursi roda
ANAMNESIS
Telah dilakukan autoanamnesis pada pasien di Bethesda pada tanggal 30 Agustus 2019.
Keluhan Utama :-
Keluhan Tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien saat ini tidak ada keluhan dan sesekali kesemutan dan kaku pada jari- jari
kakinya.
Pasien mengatakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi, namun sekarang sudah
terkontrol dengan obat.

Riwayat pengobatan :
Propanolol 10 mg tab 1 x 1/4
Riwayat Penyakit Dahulu :
 Xerosis kutis punggung tungkai bawah dan punggung kaki kanan.
 Post-fraktur distal radius sinistra.
Riwayat Penyakit Keluarga :
 Pasien tidak mengingat riwayat penyakit anggota keluarganya.
Riwayat Imunisasi :
Pasien mengatakan bawah dirinya sudah tidak mengingat riwayat imunisasinya. Selama
ini saat dewasa dan usia lanjut, pasien tidak pernah melakukan imunisasi apapun.
Riwayat Kebiasaan :
 Pola makan dan minum
Pasien makan 3x sehari dan selingan 2x sehari. Pasien makan selingan pagi pada
pukul 06.30 WIB, makan pagi pukul 07.30 WIB, makan siang 11.30 WIB, selingan
siang pukul 14.00 dan makan malam pukul 17.30 WIB.
 Pola kegiatan
Pasien bangun setiap hari pukul 04.30 WIB dan mandi. Selanjutnya cemilan pagi
pukul 06.30 lalu menunggu makan pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Lalu setelah
makan pagi, kira-kira pukul 08.30 WIB, pasien duduk didepan (berjemur) di teras
Bethesda dan ngobrol dengan oma lain atau mengunjungi suami yang juga berada
di Bethesda sambil menunggu ibadah pagi. Pasien selalu mengikuti doa pagi di
gereja dan setiap acara yang diadakan oleh panti. Pasien jarang mengikuti kegiatan
senam karena oma tidak ingin merepotkan orang lain. Setelah acara, pasien makan
siang dan dilanjutkan dengan tidur siang. Saat sore hari, pasien terkadang ngobrol
dengan oma lain dan tidur pukul 21.00 WIB.
 Pola berkemih dan buang air besar
Pasien tidak ada keluhan BAK. Pasien masih bisa mengontrol BAK. Sehari-hari
pasien menggunakan pampers, namun pada siang hari pasien masih bisa ke toilet
sendiri. Malam hari pasien buang air kecil di pampersnya.
Buang air besar teratur dengan frekuensi 1 kali sehari, biasanya pada pagi hari.
Konsistensi padat, warna kecoklatan. Keluhan nyeri (-), darah (-), dan lendir (-).
Riwayat Kehidupan Pribadi :
1. Riwayat masa prenatal, perinatal, kanak-kanak, dan remaja:
Pasien lahir di Bandung, 26 November 1934. Pasien merupakan anak ke 4 dari 5
bersaudara (2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan dari satu orang ayah dan satu
orang ibu). Pasien lahir secara normal di Rumah Sakit, dengan panjang badan dan
berat badan lahir normal, cukup bulan, dan tanpa penyulit dan komplikasi baik saat
melahirkan maupun pada saat masa kehamilan. Pasien menghabiskan masa
kecilnya di Bandung bersama kedua orang tua dan saudaranya. Pasien mengakui
bahwa ia menyukai masa kecilnya. Pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan
anak seusianya dan pasien mengaku jarang sakit.
2. Riwayat masa dewasa:
a. Riwayat pendidikan
Pasien bersekolah di ITB Bandung jurusan seni rupa dan lulus S1 tanpa
mengalami kesulitan yang bermakna. Pasien senang dengan pemilihan
jurusannya dan tidak menyesal dengan keputusannya.
b. Riwayat pekerjaan
Pasien pernah bekerja di tempat keramik sebagai pelukis keramik.
c. Riwayat perkawinan
Pasien menikah 1 kali pada usia 50 tahun dengan Opa Hambali (pasien di
ruangan Bethesda) dan pasangan hidup pasien masih hidup sampai saat ini.
Pasien tidak dikaruniai anak dari pernikahannya dan mempunyai hubungan yang
baik dengan suami.
d. Riwayat keluarga
Ayah, Ibu dan kakak pertama pasien telah meninggal. Kakak kedua (perempuan)
berdomisili di Jakarta, kakak ketiga (Laki-laki) berdomisili di Bandung dan adik
(laki-laki) berdomisili di Amerika. Pasien menikah dengan Opa Hambali,
dimana opa Hambali mempunyai 5 orang anak dari pernikahan sebelumnya.
Semua anak opa Hambali telah menikah dan dikarunia 13 orang cucu. Pasien
tetap mempunyai komunikasi dengan saudara dan anak-anak opa Hambali. Saat
ini, anak-anak opa Hambali sesekali berkunjung ke panti.
e. Sosial
Pasien aktif mengikuti setiap kegiatan di PWK hana, kecuali kegiatan senam.
Pasien senang bergaul dan mengobrol dengan temn-teman satu pavilion dan
yang lainnya.
f. Situasi Spiritual
Pasien rajin mengikuti ibadah, doa, maupun pendalaman alkitab di Gereja.
Pasien menganut agama Kristen Protestan sejak lahir dan merasa senang dengan
agama yang dianut serta tidak pernah berniat pindah agama.
g. Situasi Sekarang
Pasien senang tinggal di panti karena mendapat banyak teman untuk berbincang
dan mengikuti kegiatan-kegiatan di panti sehingga tidak merasa bosan.
h. Persepsi
Pasien mengaku cukup bahagia dengan hidupnya selama ini. Karena sejak
masuk PWK Hana jadi banyak kegiatan dan banyak teman untuk mengobrol.

GENOGRAM

PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Kesadaran : Compos mentis
GCS : 15
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Pernafasan : 16 x/menit, reguler, tipe pernapasan abdominothorakal
Suhu : 36,8‘C
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 60 kg
IMT : 22,04 kg/m2 (Normoweight)
Lingkar pinggang : 87 cm
2. Pemeriksaan Sistem (Status Internus)
Kesimpulan :
 Mata : Arcus Senilis (+/+), VOD 6/9, VOS 6/9, lensa keruh (+/+).
 Kulit : Kulit kaki kering.
 Punggung : Kifosis.
 Ekstremitas : Lutut deformitas (+/+), krepitasi (+/+)
 Gigi : Edentulous.
 Pemeriksaan kepala, hidung, mulut, leher, KGB, thorax, abdomen, dan
ekstremitas, semua dalam batas normal, tidak ada kelainan.
STATUS NEUROLOGIS
Kesimpulan : penurunan fungsi sensoris (raba halus dan raba tajam-tumpul) pada jari-
jari kaki kanan dan kiri.
STATUS MENTAL
Kesimpulan : Status mental baik.
COMPREHENSIVE GERIATRIC ASSESMENT

KUESIONER SCORE HASIL

MMSE 27 Tidak Ada Gangguan Kognitif

GDS 3 Tidak Depresi

ADL 13 Ketergantungan Ringan

ISI 8 Insomnia Ringan

CDT 4 Normal

SPSMQ Salah 1 Fungsi Intelektual Utuh

Index Severity of Osteoarthrosis 13 Sangat Berat

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Radiologi Pelvis AP pada tanggal 15 Maret 2017
Kesan:
 Osteoporosis.
 Fraktur collum femoris kanan, kedudukan fragmen fraktur displaced ke
superolateral tidak tampak jelas pembentukan callus.
 Post total hip prothese sinistra.
DIAGNOSIS :
Diagnosis Kerja : -
Diagnosis Tambahan :-
 Neuropati perifer e.c susp. Spondiloarthrosis lumbalis dd/ HNP L4-5
 Osteoporosis
 Xerosis kutis tungkai bawah kanan dan kiri
 Presbiopia
 Katarak imatur ODS
 Missing teeth
 Hipertensi grade I terkontrol
RENCANA PENGELOLAAN
 Farmakologi :
 Neurodex (Vit B Complex) tab 1 x 1
 Mecobalamin caps 500 µg 1 x1
 Vaseline 3x1 oles pada kulit kering
 Non-farmakologi :
 Berjemur setiap pagi.
 Mengganti sabun dengan sabun bayi
 Mengikuti senam (stretching) yang diadakan panti.
 Tidak melakukan gerakan yang tiba-tiba atau berhati-hati agar tidak jatuh.
PROGNOSIS
 Ad Vitam : dubia ad bonam
Pasien memiliki penyakit HT grade I terkontrol dengan obat.
 Ad Functionam : malam
Pasien J memiliki penyakit Neuropati perifer e.c susp. Spondiloarthrosis lumbalis
dd/ HNP L4-5, katarak imatur ODS dan presbiopi. Meskipun penyakit Pasien J
memiliki penyakit Neuropati perifer e.c susp. Spondiloarthrosis lumbalis dd/ HNP
L4-5 dapat diterapi dan kemungkinan fungsi kembali membaik, namun untuk
penyakit katarak imatur ODS dan presbiopia yang diidap oleh Pasien J
menyebabkan fungsi Pasien J tidak dapat kembali normal.
 Ad Sanationam : malam.
Pasien J memiliki penyakit Hipertensi grade I terkontrol namun tidak dapat
disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai