Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

bismillahirrahmanirrahim
Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya saya
dapat menyusun makalah mengenai “AMDAL” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tak
lupa kita junjung kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari
zaman jahiliyah ke jalan yang benar.Makalah ini di susun mengingat semakin meningkatnya
intensitas kegiatan penduduk dan industri yang meningkatkan kadar kerusakan lingkungan.
Selain itu makalah ini di susun sebagai bahan referensi khususnya bagi mahasiswa maupun
masyarakat umum mengenai amdal demi tercapainya stabilitas lingkungan.Ucapan terima kasih
kepada orang tua dan guru serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan.Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan, baik dari segi isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca
memberikan kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi paras pembaca

DAFTAR ISIKata
pengantar……………………………………………………………………………….1Daftar
isi………………………………………………………………………………………2BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………3
1.1Latar
Belakang…………………………………………………………………………….31.2Rumusan
masalah……………………………………………………………………….....41.3Tujuan……………
………………………………………………………………………...41.4Manfaat………………………
……………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
2.1 Pengertian AMDAL……………………………………………………………………….52.2
Peranan AMDAL………………………………………………………………………….62.3Tujuan
AMDAL…………………………………………………………………………...72.4 Manfaat
AMDAL………………………………………………………………………….72.5 Kriteria wajib
AMDAL……………………………………………………………………8
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………10
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….103.2
Saran……………………………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA………...……………………………………………………………..11

BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan
pentingsuatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan
akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud
lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan
kesehatan masyarakat.Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999
tentang “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup”.1.Dokumen AMDAL terdiri dari
:2.Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)3.Dokumen
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)4.Dokumen Rencana Michelangelo Lingkungan
Hidup (RKL)5.Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) AMDAL digunakan
untuk:a)Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah b)Membantu proses pengambilan
keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau
kegiatanc)Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau
kegiatand)Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidupe)Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha dan atau kegiatanPihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL
adalah:1.Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL2.Pemrakarsa,
orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
yang akan dilaksanakan, dan3.masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh
atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.Dalam pelaksanaannya, terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:1.Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini,
Indonesia menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkahdengan menggunakan daftar
kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL
dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 20062.Apabila
kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
3.Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen
LH NO. 08/20064.Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008
1.2. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:1.Apa
pengertian dari AMDAL?2.Apa sajakah peran dari AMDAL ?3.Apa tujuan dari AMDAL ?4.Apa
Kegunaan dari AMDAL ?
1.3. Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan yaitu: 1.Untuk
mengetahui pengertian dari AMDAL.2.Untuk mengetahui apa peranan dari AMDAL.3.Untuk
mengetahui apa tujuan dari AMDAL.4.Untuk mengetahui apa kegunaan dari AMDAL.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat daripada penulisan makalah ini, diharapkan dapat:1.Dijadikan sebagai
pedoman penulisan makalah siswa yang lain.
2.
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang AMDAL (Analisis Mengenai
DampakLingkungan
).

5Makalah AMDAL | SMKN 5 kota bekasi


BAB IIPEMBAHASANAMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)2.1. Pengertian AMDAL
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL, merupakan reaksi
terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini
mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan
penggunaan teknologi tinggi.Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti
pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan
pelaksana dan perencana pembangunan.Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL
sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.Dengan diundangkannya
undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu
National Environmental Policy Act (NEPA)
pada tahun 1969.NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.Dalam NEPA pasal 102 (2)
(C) menyatakan, “Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan
diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungandiharuskan disertai laporan
Environmental Impact Assessment
(Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.AMDAL mulai berlaku di Indonesia
tahun 1986 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena
pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis
maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP No. 29
Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam
rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-undang
No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu disesuaikan.Oleh karena itu, pada
tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999.Melalui
PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih
optimal.Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak lingkungan
hidup adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang dapat diakibatkan oleh
beroperasinya pembangunan tersebut. Untuk menjamin bahwa suatu pembangunan dapat
beroperasi atau layak dari segi lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi kelayakan
pembangunan tentang dampak dan akibat yang akan muncul bila suatu rencana
kegiatan/usaha akan dilakukan.AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak
lingkungan. Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak
lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting
untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/ataukegiatan. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:1.jumlah manusia yang terkena
dampak 2.luas wilayah persebaran dampak 3.intensitas dan lamanya dampak
berlangsung4.banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak 5.sifat kumulatif
dampak 6.berbalik (
reversible
) atau tidak berbaliknya (
irreversible
) dampak
2.2. Peranan AMDAL
Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di Negara
berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu
perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah
melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik
cair, kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat
besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai
peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar
sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan
baik.Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan
untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah
suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar
dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :1.Pengelolaan
lingkungan2.Pemantauan proyek 3.Pengelolaan proyek 4.Pengambilan keputusan5.Dokumen
yang pentingAMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses
AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan
lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan
lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang benar.Selanjutnya, beberapa peran
AMDAL dijelaskan sebagai berikut : Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas
pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah
disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang
akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh
berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam
menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL .Agar
dapat dihindari kegagalan ini maka

pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus


menerus dan teratur.AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan dokumen
penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian
proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga
penting untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat
digunakan sebagai alatlegalitas.AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan
tindakan preventif terhadap kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu
aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan.Dampak, adalah suatu perubahan yang
terjadi sebagai akibat suatu aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun
biologi.Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas
manusia dalam pembangunan.
2.3. Tujuan AMDAL
1.Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan terutama yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
2.Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar
dan penting.3.Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.4.Merumuskan RKL dan
RPL.
2.4. ManfaatAMDAL
1.Bagi Pemerintahan.a)Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran
air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak mengganggu
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat. b)Menghindari pertentangan yang
mungkin timbul, khususnya dengan masyarakat dan proyek -proyek lain.c)Mencegah agar
potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.d)Mencegah rusaknya sumber daya alam lain
yang berada diluar lokasi proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang
belum diolah

2.Bagi pemilik modal.a)Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya. b)Melakukan


pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal.c)Menghindari duplikasi dari
proyek lain yang tidak perlu.d)Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat
dibayar kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak hilang.3.Bagi pemilik
proyek.a)Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
b)Melindungi proyek yang melanggar undang –undang atau peraturan yang
berlaku.c)Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi dimasa yang
akan datang.d)Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak negatif yang
sebenarnya tidak dilakukan.4.Bagi masyarakat.a)Mengetahui rencana pembangunan
didaerahnya. b)Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.c)Mengetahui
kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.d)Memahami hal ihwan mengenai
proyek secara jelas akan ikut menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.5.Bagi peneliti dan
ilmuan.a)Kegunaan didalam penelitian. b)Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu
pengetahuan.c)Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian dan
meningkatkan pengetahuan.
2.5 Kriteria wajib AMDAL
Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan yang pada umumnya terdapat pada rencana-rencana kegiatan berskala besar,
kompleks serta berlokasi di daerah yang memiliki lingkungan sensitif.Jenis-jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dapat dilihat pada Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.

Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:

Pertahanan dan Keamanan

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Kesehatan

Perhubungan

Teknologi Satelit
Perindustrian

Prasarana Wilayah

Energi dan Sumber Daya Mineral

Pariwisata

Pengelolaan limbah B3, dan Rekayasa Genetika

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan


Amdal, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang
semakin meningkat.Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang
bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal
bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang
lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut
:1.Pengelolaan lingkungan2.Pemantauan proyek 3.Pengelolaan proyek 4.Pengambilan
keputusan5.Dokumen yang penting
3.2 Saran
Semoga AMDAL (Analisis Mengenai DampakLingkungan)ini dapat dijadikan secara optimal
dalam pengambilan suatu keputusan

DAFTAR PUSTAKA
Blogger.
Pengertian AMDAL (Analisis mengenai Dampak Lingkungan)
(online). (http://soera.wordpress.com/2009/01/31/pengertian-amdal/. diakses 23 Juni
2003).Blogger.
Peran AMDAL
(online). (http://dedekrenz.blogspot.com/2011/01/peran-amdal-dalam-pemgelolaan.html.
diakses 23 Juni
2003).http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/polusi_air_tanah_akibat_limbah_in
dustri.pdf Http://en.wikipedia.org/wiki/Water_polutionwww.menlh.go.id/i/art/pdf_1038886332.pdf
http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-
1999.htmmages.soemarno.multiply.com/attachment/0/Ru9eSgoKCtgAAA7XvtI1/STANDARISA
SI%20LINGKUNGAN.doc?nmid=58345430

Anda mungkin juga menyukai