Anda di halaman 1dari 7

A.

TAHAP PRA INTERAKSI


- Mengumpulkan data tentang klien
- Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
- Membuat rencana pertemuan dengan klien.

Pada tahap ini, seorang perawat melakukan persiapan sebelum berkomunikasi


dengan pasien. Perawat terlebih dahulu mencari informasi tentang pasien sebagai lawan
bicaranya. Setelah itu perawat merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan
pasien..

B. TAHAP ORIENTASI
- Memberikan salam dan tersenyum pada klien
- Melakukan validasi (kognitif, psikomotor, afektif) (biasanya pada
pertemuan lanjutan).
- Menperkenalkan nama ners
- Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
- Menjelaskan taggung jawab ners dan klien
- Menjelaskan peran ners dan klien
- Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
- Menjelaskan tujuan
- Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
- Menjelaskan kerahasiaan

CONTOH :

Perawat : “Assalamualaikum Dik/selamat pagi”

Klien : “Walaikum salam/pagi juga suster”

Perawat : “Saya Ners Igin , apakah benar ini dengan adik Nur Annisa ?”

Klien : “iya suster”

Perawat :” Adik Nur Annisa , adik lebih suka saya panggil apa dik ?”

Klien : “Annisa saja supaya lebih akrab suster”


Perawat : “baik Annisa, saya Ners Igin, hari ini saya yang akan
merawat Annisa dari pukul 07.00 -14.00 siang nanti dik, jadi kalau ada
masalah atau keluhan adik dapat menginformasikannya kepada saya”

Klien : “Oke baik suster Igin”

Perawat : “Baiklah, dik bagaimana keadaannya hari ini setelah


operasi kemarin?”

Klien : “Alhamdulillah suster saya senang sekali dengan lancarnya


operasi saya, Tapi saya masih merasa sakit pada luka operasinya dan sulit
bergerak”

Perawat : “Alhamdulillah saya turut senang atas lancarnya operasi


adik, karena adik operasi dibagian payudara jadi wajar kalau adik
merasakan sakit dan sulit bergerak karna baru selesai operasi, apakah ada
keluhan lain yang di rasakan?”

Klien : “oh begitu ya suster, tidak suster hanya nyeri dan sulit bergerak
saja”

Perawat : “baik dik, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan
mengganti perban luka adik, supaya tidak terjadi infeksi dan supaya adik
bisa segara beraktivitas kembali”

Klien : “baik suster, berapa lama?”

Perawat : “hanya sekitar 15 menit Adik Annisa”

Klien : “iya suster”

C. TAHAP KERJA
- Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
- Menanyakan keluhan utama
- Memulai kegiatan dengan cara yang baik
- Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana

CONTOH :

Perawat : “baiklah dik, sebelumnya ada yang ingin adik tanyakan?

Klien : “apakah perawatan luka ini penting sus? dan berapa frekuensi
penggantian perbannya?
Perawat : “iya dik, perawatan luka ini sangat penting karna jika luka kotor
akan menimbulkan infeksi dan dapat menyebabkan kematian, perban itu
harus diganti minimal 1x sehari dik”.

Klien : “baik suster”

Perawat : ”oke adik annisa, pertama maaf adik bajunya saya buka ya dik,
nanti jika sudah dirumah atau saat adik sudah merasa tidak nyaman. Adik
atau dengan bantuan keluarga dapat melakukan secara mandiri”.

Klien : ” alat-alatnya apa saja suster?”

Perawat : ” sarung tangan, pinset, gunting, plester, kasa steril, cairan


pembersih. Ibu dapat menggunakan alkohol,

Klien : ”lalu caranya bagaimana sus?

Perawat : ”pertama-tama kita buka balutan yang lama namun jangan


memegang dengan tangan telanjang, kita harus memakai sarung tangan, lalu
kita bersihkan luka dengan alkohol yangmdicelupkan ke kasa dan
dikeringkan dengan kasa kering.

Klien : “apakah kasa tidak boleh dipakai berulang-ulang sDus?

Perawat : ”benar sekali dik, setiap kali kita membersihkannya kita tukar
dengan kasa yang baru dan jangan lupa dik kita harus membersihkan luka
dari daerah yang bersih kedaerah yang kotor”.

Klien : “lalu apa lagi sus ?

Perawat : “lalu dik, kita tutup luka dengan kasa steril , dan direkatkan
dengan plester, lalu ditutup dengan pakaian adik kembalimdan semua bekas
balutan dibuang ketempat sampah medis”.

Klien : “saya rasa saya sudah bisa melakukannya sus”.


D. TAHAP TERMINASI
- Menyimpulkan hasil kegiatan ; evaluasi, proses dan hasil
- Memberikan reinforcement positif
- Merencanakan tindak lanjut dengan klien
- Melakukan kontrak (waktu, tempat, topik)
- Mengakhiri kegiatan dengann cara yang baik

CONTOH :

Perawat : ”baik adik Annisa, perawatan lukanya sudah selesai dan adik
pun sudah mengerti bagaimana cara melakukan perawatan luka. Sekarang
bagaimana rasannya dik, apakah sudah lebih nyaman sekarang ?

Klien : “iya suster sudah lebih nyaman,”

Perawat : “baik adik kalau begitu, besok saya akan ganti lagi
lukanya ya”

Klien : “ iya suster, terimakasih”,

Perawat : “ iya adik Annisa, apakah ada yang ingin adik tanyakan?

Klien : “tidak sus,saya rasa cukup dan saya sudah paham pentingnya
mengganti luka”

Perawat :” baik adik sekarang adik dapat beristirahat kembali”

Klien :” iya suster, terimakasih ya sus,”

Perawat : “sama-sama Adik Annisa, semoga rasa sakitnya terus berkurang.


Saya pamit dulu ya dik, selamat pagi”
E. DIMENSI RESPON
- Berhadapan
- Mempertahankan kontak mata
- Tersenyum pada saat yang tepat
- Membungkuk kearah klien
- Mempertahankan sikap terbuka
TAHAPAN – TAHAPAN HUBUNGAN TERAPEUTIK PADA
PASIEN REMAJA

Di SUSUN OLEH KELOMPOK 3 (2B) :

1. NUR A. OCTAVIANA
2. SAMANTA V. MANGENTE
3. MISBAH HURROHMAN
4. FANNY PONOMBAN

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK III MANADO


T.A 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai