Anda di halaman 1dari 5

Dakwah Islam di Indonesia dari Zaman Kerajaan sampai Zaman

Penjajahan

Agama Islam dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dalam
waktu yang relatif cepat. Ada tiga faktor yang menyebabkan Islam cepat
berkembang di Indonesia, yaitu:

1. Faktor Agama

Faktor agama, yaitu akidah Islam sendiri dan dasar-dasarnya yang


memerintahkan menjunjung tinggi kepribadian meningkatkan harkat dan
martabatnya, menghapuskan kekuasaan kelas rohaniawan seperti Brahmana
dalam sistem kasta yang diajarkan Hindu.

2. Faktor Politik

Faktor politik yang diwarnai oleh pertarungan antara negara-negara dan


penguasa-penguasa Indonesia, serta oleh pertarungan negara-negara bagian itu
dengan pemerintah pusatnya yang beragama Hindu.

3. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi diperankan oleh para pedagang dengan menggunakan jalan


laut, baik antar kepulauan Indonesia sendiri maupun yang melampaui perairan
Indonesia ke Cina, India, dan Teluk Arab/Parsi yang merupakan pendukung
utamanya.

Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di Indonesia dan mempunyai peran


besar dalam meletakkan dasar agama Islam di Indonesia dalam proses
penyebaran agama Islam di Indonesia adalah:

1. Kerajaan Perlak
Merupakan Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Nusantara
(Indonesia). Kerajaan Perlak berdiri pada abad ke-3 Hijriyah (abad ke-9
masehi). Berasal dari nama Negara Islam yaitu Perlak di pantai timur
Sumatra.

2. Kerajaan Samudra Pasai

Didirikan oleh Maurah Selu dengan gelar Sultan Al-Malikush Shalih.


Samudra Pasai mengalami puncak kejayaan pada masa Sultan Malik Azh-
Zhahir. Kerajaan Samudra Pasai berakhir pada tahun 1524 M, ketika direbut
oleh Kerajaan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat
Syah.

3. Kerajaan Aceh Darussalam

Kerajaan Aceh Darussalam didirikan pada tahun 1524 M oleh Sultan Ali
Mughayat Syah. Peletak dasar kerajaan ini adalah Sultan Alauddin Riayat
Syah. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Iskandar
Muda (1608-1637 M). Pada abad ke-18 kerjaan ini mulai menurun.

4. Kerajaan Siak

Kerajaan Siak terletak di Kepulauan Riau di Selat Malaka. Raja Islam pertama
adalah Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1746 M).

5. Kerajaan Islam Palembang Darussalam

Pada awalnya Kesultanan Palembang termasuk dalam wilayah kekuasaan


Kesultanan Demak. Sultan pertama sekaligus pendirian Kesultanan ini adalah
Ki Ageng Suro (1539-1572 M).

6. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak didirikan atas prakarsa para walisongo. Di bawah pimpinan
Sunan Ampel Denta, Walisongo bersepakat mengangkat Raden Fatah sebagai
raja pertama Kerajaan Demak. Ia mendapat gelar Senopati Jin Bun
Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panataagama.

7. Kerajaan Pajang

Kerajaan Islam Pajang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Islam Demak.


Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging.

8. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Islam Mataram didirikan oleh Panembahan Senopati. Senopati


berkuasa sampai 1601 M. Kerajaan ini kemudian runtuh akibat
pemberontakan-pemberontakan.

9. Kerajaan Cirebon

Kerajaan Islam Cirebon merupakan Kerajaan Islam pertama di daerah Jawa


Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati.

10. Kerajaan Banten

Kerajaan Islam Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Setelah Sunan
Gunung Jati menaklukan Banten pada tahun 1525 M, ia kembali ke Cirebon,
dan kekuasaannya diserahkan kepada anaknya yaitu Sultan Hasanuddin.

11. Kerajaan Sukadana (Kalimantan Barat)

Pada abad XVI M, Islam memasuki daerah Kerajaan Sukadana. Pada tahun
1590 Kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan Islam yang menjadi Sultan
pertamanya adalah Sultan Giri Kusuma. Setelah itu ia digantikan oleh
anaknya yaitu Sultan Muhammad Syafruddin.
12. Kerajaan Banjar (abad ke-16)

Kerajaan Banjar merupakan Kerajaan Islam yang terletak di Kalimantan


bagian Selatan. Kerajaan ini pada awalnya bernama Daha, sebuah kerajaan
Hindu yang berubah menjadi Kerajaan Islam. Berdiri pada tahun 1595 M
dengan penguasa pertamanya Sultan Suriansyah.

13. Kerajaan Goa (Makasar)

Kerajaan Goa awalnya merupakan Kerajaan non-Islam. Raja Goa yang mula-
mula masuk Islam adalah Karaeng Tanigallo. Setelah masuk Islam, ia bergelar
Sultan Alauddin Awwalul Islam. Kemudian Kerajaan Goa (Makassar)
dinyatakan sebagai Kerajaan Islam Makassar pada tahun 1603 M.

14. Kerajaan Bugis

Kerajaan Islam Bugis mulanya bukanlah Kerajaan Islam. Raja Bugis yang
pertama masuk Islam adalah Lamdu Sadat.

15. Kerajaan Ternate

Raja Ternate yang pertama masuk Islam adalah Raja Tapi Buguna atas ajakan
Maulana Husain. Setelah masuk Islam, Raja Tapi Baguna memerintah dari
tahun 1465-1486 M, dan setelah ia mangkat namanya dikenal sebagai Raja
Marhum.

16. Kerajaan Tidore

Kerajaan Tidore semasa dengan Kerajaan Ternate. Raja Tidore yang pertama
masuk Islam adalah Cirali Litju, yang kemudian berganti nama menjadi
Sultan Jamaluddin.

17. Kerajaan Bacan


Pada tahun 1521 M, Raja Bacan yang memerintah negeri ini masuk Islam,
namanya kemudian menjadi Sultan Zainul Abidin.

18. Kerajaan Jailolo

Raja Jailolo yang pertama kali masuk Islam ialah raja yang kesembilan.
Setelah masuk Islam namanya berganti dengan nama Sultan Hasanuddin.
Kerajaan Islam Jailolo ini berdiri tahun 1521 M.

19. Kesultanan Buton (abad ke-16)

Kesultanan Buton merupakan Kerajaan Islam yang terletak di Pulau Buton,


Sulawesi bagian Tenggara. Kerajaan Buton menjadi kesultanan setelah Halu
Oleo, Raja ke-6 kerajaan tersebut memeluk agama Islam.

20. Kesultanan Kutai (abad ke-16)

Kesultanan Kutai terletak di sekitar Sungai Mahakam bagian Timur.


Kesultanan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Kesultanan Aji Sultan
Muhammad Salehuddin (1780-1850 M) memerintah.

Anda mungkin juga menyukai