Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/315766225

PENGARUH POSISI STACK TERHADAP FREKUENSI RESONANSI PADA


TABUNG RESONATOR TERMOAKUSTIK

Article · June 2013

CITATIONS READS

0 593

3 authors, including:

Sigit Ristanto Choirul Huda


Universitas PGRI Semarang Universitas PGRI Semarang
8 PUBLICATIONS   1 CITATION    16 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Development of module for the courses of thermodynamics-based technological pedagogical content knowledge (TPCK) View project

All content following this page was uploaded by Choirul Huda on 04 April 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 2013 15

PENGARUH POSISI STACK TERHADAP FREKUENSI RESONANSI


PADA TABUNG RESONATOR TERMOAKUSTIK
Sigit Ristanto1,*, Affandi Faisal Kurniawan2, Choirul Huda
Program studi Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP PGRI Semarang

* Email: sigit.ristantol@gmail.com

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh posisi stack dalam tabung resonator
termoakustik terhadap frekuensi resonansi. Posisi stack ditaruh pada jarak 10 cm, 30
cm, dan 50 cm. Data frekuensi diambil menggunakan mikrofon yang dipasang pada
ujung resonator. Mikrofon tersebut dihubungkan dengan laptop yang telah terisntall
software sound card oscilloscope V1.40. Hasil penelitian menunjukkan variasi posisi
stack tidak berpengaruh terhadap frekuensi resonansi, tetapi berpengaruh terhadap
amplitudo maksimum pada masing-masing frekuensi resonansi. Amplitudo maksimum
frekuensi resonansi terendah terjadi di tengah-tengah tabung resonator sedangkan
amplitudo frekuensi resonansi terbesar terjadi pada ujung terjauh dari sumber bunyi.
Kata kunci: pendingin termoakustik, stack, frekuensi resonansi.

PENDAHULUAN dengan frekuensi resonansi, batasan dalam


menentukan posisi stack pada saat mendesai
Termoakustik adalah peristiwa
pendingin termoakustik terkait dengan frekuensi
perpindahan panas oleh gelombang bunyi atau
resonansi, dan dapat mempertimbangkan dalam
sebaliknya, peristiwa pembangkitan gelombang
pemilihan bahan stack berdasarkan pengaruhnya
bunyi akibat perpindahan panas (Swift, 1988).
terhadap frekuensi resonansi.
Peristiwa perpindahan panas oleh gelombang
bunyi dapat dimanfaatkan untuk sistem METODE PENELITIAN
pendingin baik kulkas maupun AC. Sistem
Penelitian ini dilakukan dimulai dengan
pendingin ini lebih dikenal sebagai pendingin
pembuatan stack. Stack dibuat dari bahan
termoakustik. Sedangkan peristiwa
kardus sehingga berbentuk silinder. Proses
pembangkitan gelombang bunyi akibat
pembuatannya dimulai dari memotong kardus
perpindahan panas dapat dimanfaatkan untuk
dengan lebar yang diinginkan. Bagian muka
mesin panas (heat enggine).
kardus diberi perekat kemudian digulung hingga
Optimasi pendingin termoakustik
sama dengan diameter bagian dalam tabung
memerlukan banyak variabel yang perlu dikaji.
resonator. Langkah berikutnya adalah
Untuk menghasilkan pendinginan yang optimal
pembuatan tabung resonator. Tabung resonator
salah satunya adalah frekuensi kerja yang
dibuat dari bahan pipa PVC sepanjang 1 meter.
digunakan dibuat sama dengan frekuensi
Salah satu ujungnya ditutup sedangkan ujung
resonansi dalam tabung resonator (Tijani, 2002).
yang lain dihubungkan dengan speaker. Setelah
Sementara itu, panjang stack juga berpengaruh
semua alat siap langkah berikutnya adalah
terhadap distribusi tekanan (Affandi dkk, 2012).
Penyusunan piranti pendingin termoakustik.
Oleh karena itu peneliti ingin mengkaji lebih
Piranti pendingin termoakustik disajikan dalam
mendalam mengenai pengaruh satck terhadap
Gambar 1.
frekuensi resonansi.
Tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh posisi
stack terhadap frekuensi resonansi dalam tabung
resonator. Setelah tujuan penelitian tercapai,
manfaat yang dapat diperoleh adalah batasan
dalam menentukan panjang stack pada saat
mendesain pendingin termoakustik terkait
16 Sigit Ristanto dkk, Pengaruh Posisi

mikrofon loudspeaker 5

Resonator
stack

AFG/ PC AMPLIFIER
1 2 3 4
Gambar 2. Susunan peralatan penelitian.
Laptop yang telah terinstall software sound (1)Tabung resonator sebagai tempat
card oscilloscope V1.40 resonansi suara. (2)Sound Amplifier
untuk menguatkan gelombang
frekwensi suara, (3)AFG (Audio
Gambar 1. Piranti Pendingin termoakustik Frequency Generator) untuk
membangkitkan frekuensi
Setelah piranti termoakustik berhasil audio/suara, (4) Software sound card
disusun langkah berikutnya adalah pengambilan oscilloscope V1.40 sebagai program
data. Data yang diambil adalah pengaruh posisi untuk menganalisis frekuensi
stack terhadap frekuensi resonansi. Posisi stack terhadap amplitudo. (5)
divariasi mulai 10 cm, 30 cm, dan 50 cm. Mikrophone sebagai sensor suara
Frekuensi resonansi diukur menggunakan yang akan dideteksi melalui program
mikrofon yang telah terhubung dengan laptop sound card oscilloscope V1.40.
yang telah diinstall software sound card
oscilloscope V1.40. Dengan menggunakan
software ini dapat diperoleh grafik spektrum
frekuensi yang muncul dalam tabung resonator.
PEMBAHASAN
Susunan peralatan penelitian disajikan
dalam Gambar 2. Sumber suara dibangkitkan
dari Audio Frecuency Generator (AFG) lalu 30
dikuatkan dengan Amplifier. Selanjutnya sinyal 50 cm
suara dihubungkan dengan loudspeaker yang cm
terhubung dengan tabung resonator. Pada
tabung resonator terdapat stack yang dapat 10 cm
divariasi posisinya. Selain itu pada ujung
tabung resonator juga terdapat mikrofon yang
telah terhubung dengan laptop.
Variasi posisi yang digunakan yaitu 10
cm, 30 cm, dan 50 cm sebagaimana ditunjukkan Tabung Loudspeaker
dalam Gambar 3. Posisi stack di ukur dari jarak
stack terhadap tabung loudspeaker. Adapun
stack yang digunakan yaitu dari bahan kardus
dengan panjang 6 cm. Gambar 3. Variasi Posisi stack. Jarak stack
terhadap tabung loudspeaker.

Data hasil percobaan dapat dilihat pada


Tabel 1. Pada tabel tersebut dapat diketahui
bahwa frekuensi resonansi untuk semua posisi
stack menunjukkan nilai yang sama. Dengan
demikian posisi stack tidak berpengaruh
terhadap frekuensi resonansi. Hal ini senada
Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 2013 17

dengan teori pipa organa tertutup yang ujung terjauh dari sumber bunyi (tabung
menyatakan bahwa frekuensi resonansi hanya loudspeaker).
dipengaruhi oleh panjang tabung (Ganijanti,
2011).
KESIMPULAN
Tabel 1. Data pengaruh variasi posisi stack Berikut adalah simpulan yang dapat ditarik dari
terhadap frekuensi resonansi hasil penelitian ini:
Posisi Frekuensi Amplitudo 1. Variasi posisi stack tidak berpengaruh
Stack (cm) Resonansi (Hz) maksimum terhadap frekuensi resonansi. Akan tetapi
10 867,9 0.142528 berpengaruh terhadap amplitudo
30 867,9 0.142399 maksimum pada masing-masing frekuensi
50 867,9 0.142755 resonansi.
2. Amplitudo maksimum Frekuensi resonansi
terendah terjadi di tengah-tengah tabung
resonator sedangkan amplitudo frekuensi
resonansi terbesar terjadi pada ujung
terjauh dari sumber bunyi.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada LPPM IKIP PGRI Semarang yang telah
menyelenggarakan program Hibah APBI. Selain
itu, ucapan terimakasih juga kami sampaikan
kepada kepala Laboratorium Pendidikan Fisika
yang telah memfasilitasi pelaksanaan penelitian
ini.
Gambar 4. Grafik pengaruh posisi stack
terhadap amplitudo maksimum REFERENSI
masing-masing frekuensi resonansi
Affandi F.K, Sigit R., Choirul H. 2012. Stack
Jika dilihat amplitudo maksimum dari Effect Against Pressure Distribution On
masing-masing posisi stack terlihat ada The Environmentally Friendly
perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat Thermoacoustic Resonator Tube, ICOPIA
dengan jelas pada Gambar 4. Pada gambar 2012 (International Conference On
tersebut dapat diketahui bahwa amplitudo Physics and Its Application).
maksimum terendah terjadi pada posisi 30 cm.
Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh posisi Ganijanti A.S. 2011. Gelombang dan Optika,
stack tidak linier dengan amplitudo maksimum Jakarta: Salemba Teknika.
masing-masing frekuensi resonansi. Dapat
diketahui bahwa amplitudo maksimum di daerah Swift, G.W. 1988. Thermoaccoustics Engines,
pertengahan resonator paling rendah sedangkan J.Accoust.soc.Am. 84,1145-1180.
amplitudo maksimum yang besar terdapat pada Tijani, M.E. H., at all. 2002. Design of
ujung-ujung tabung resonator. Sedangkan thermoacoustic refrigerators, Cryogenics.
amplitudo maksimum terbesar terjadi pada 42, 49-57.
ujung yang paling jauh dari tabung loudspeaker.
Oleh karena itu, peletakan stack dalam tabung
resonator yang paling ideal yaitu berada di dekat

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai