Tidak hanya terkenal dengan kenikmatannya, jahe juga memiliki banyak manfaat.
Apalagi di musim yang tidak menentu ini. Wedang jahe dapat menjadi primadona di malam
nan dingin karena fungsinya yang dapat menghangatkan badan dan mengobati masuk angin.
Bahkan, bagi para ibu muda yang sedang mengalami morning sickness, jahe bisa menjadi
teman yang melegakan karena dapat mengurangi rasa mual.
Apakah hanya itu? Ternyata tidak! Si kecil penghuni dapur Anda ini ternyata
memiliki khasiat yang sangat besar. Kandungan gingerol pada jahe terbukti dapat mencegah
penyakit kanker. Hal ini karena gingerol mampu menghambat pertumbuhan sel-sel tumor dan
memperlambat pembelahan sel jahat penyebab kanker.
Jahe yang Terlupakan
Manfaat jahe yang begitu besar ternyata belum mampu membuat jahe menjadi
primadona yang sebenarnya. Eksistensi jahe masih dipandang sebelah mata. Jahe masih
menjadi bumbu dapur yang hanya dipakai sesekali saja. Tak jarang, jahe menjadi bumbu
yang terlupakan dan menjadi kering di tempatnya, tidak seperti bawang merah dan putih yang
selalu dicari dan digunakan dalam setiap masakan.
Jahe yang begitu besar manfaatnya itu sudah selayaknya mendapatkan tempat
tertinggi dalam jajaran bumbu dapur lainnya. Jahe harus ada dalam setiap masakan Indonesia,
bahkan masakan Tegal. Tidak hanya itu, jahe harus dapat dikreasikan menjadi jajanan khas
yang kaya manfaat. Jika selama ini jahe hanya dijadikan minuman hangat atau permen jahe,
sekarang jahe harus masuk ke menu-menu hotel atau bahkan resep kue-kue yang dijual di
supermarket atau toko kue ternama.
Kue jahe (gingerbread) harus mulai dikenalkan pada anak-anak karena biasanya
anak-anak balita, bahkan setingkat sekolah dasar dan menengah, untuk mengonsumsi kue-kue
yang berbahan jahe sangat enggan. Mereka lebih menyukai kue-kue cokelat atau yang
berbahan dasar keju. Padahal, cokelat dan keju memiliki banyak lemak jenuh yang akan
menurunkan tingkat kesehatan mereka.
***