Anda di halaman 1dari 2

https://www.lyceum.

id/sejarah-peradaban-arab-pra-islam/

Peradaban bangsa Arab masa Pra Islam dipengaruhi budaya dari beberapa Bangsa
disekitarnya yang lebih maju. Pengaruh tersebut masuk melalui beberapa jalur.
Mulai dari jalur perdagangan, kerajaan-kerajaan protektorat seperti Ghassan dan
Hirah, terakhir melalui jalur Gospel atau penyebaran Agama Kristen dan Yahudi.

Dari jalur perdagangan Arab berinteraksi dengan beberapa daerah yang mendapat
pengaruh dari kebudayaan Hellenisme, seperti Mesir, Siria, Persia, Habsyi dan
Romawi. Kemudian dari jalur kerajaan, di Ghassan dan Hirah banyak berdiri koloni-
koloni tawanan perang Romawi dan Persia. Dari jalur gospel beberapa koloni datang
ke Arab, khususnya di Yastrib.

Mata pencaharian Arab Pra Islam


Sebagian besar mereka bermata pencaharian dari bercocok tanam, terutama di
daerah Najran yang merupakan daerah Kristen terpenting. Selain itu juga mereka
membuat alat-alat dari besi, seperti perhiasan dan senjata.

Agama Arab Pra Islam


Bangsa Arab masa pra Islam sebagian besar menganut kepercayaan terhadap
banyak dewa yang diwujudkan melalui bentuk-bentuk berhala dan patung. Berhala-
berhala tersebut dipusatkan di Kabah. Berhala-berhala yang terpenting di Arab Pra
Islam, meliputi sebagai berikut :

1. Berhala Hubal yang merupakan dewa terbesar di Kabah.


2. Berhala Latta yang merupakan dewa tertua di Thaif.
3. Berhala Uzza yang merupakan dewa yang kedudukannya berada di bawah
Hubal. Berhala Uzza berada di Yastrib.
Sifat-sifat Bangsa Arab Pra Islam
Bangsa Arab Pra Islam merupakan orang-orang yang bangga terhadap diri mereka
sendiri tetapi sensitif. Beberapa sifat lain dari Bangsa Arab pra Islam, sebagai
berikut :

1. Fisik mereka lebih sempurna dibanding orang-orang Eropa.


2. Lemah dalam beraksi dan kurang bagus dalam mengatur kekuatan mereka.
3. Lebih kuat dan berpengaruh karena faktor keturunan, kearifan dan
keberanian.
4. Kehidupan mereka diatur oleh kepala suku.
5. Tidak mempunyai hukum yang regular, kekuatan pribadi dan pendapat suku
yang lebih kuat dan diperhatikan.
6. Posisi wanita sangat rendah, diperlakukan tidak lebih dari seekor binatang.
Wanita tidak diberikan sedikitpun hak-hak yang sewajarnya mereka terima.
Perkawinan bangsa Arab pra Islam
Dalam perkawinan, ada beberapa macam yang dilakukan oleh Bangsa Arab Pra
Islam, sebagai berikut :

1. Istibda, yaitu sebuah perkawinan dimana sebelum mereka mendapatkan


keturunan sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Suami
memperbolehkan istrinya bersetubuh dengan lelaki yang dipandang mulia
atau mempunyai kelebihan tertentu seperti keberanian dan kecerdasan.
Sebelum istri mereka hamil, suami menahan diri untuk tidak bersetubuh
dengannya.
2. Poliandri, yaitu sebuah perkawinan yang memperbolehkan seorang
perempuan bersetubuh dengan beberapa laki-laki. Setelah perempuan itu
hamil, dia memanggil semua laki-laki yang pernah bersetubuh dengannya.
Setelah semua hadir, perempuan tersebut memberitahu bahwa ia telah
dikaruniai anak hasil hubungannya dengan mereka. Lalu perempuan tersebut
menunjuk salah satu dari semua laki-laki tersebut untuk menjadi bapak dari
anak yang dilahirkan. Laki-laki yang dtunjuk tidak boleh menolak.
3. Maqthu, yaitu seorang laki-laki yang menikahi ibu tiri mereka setelah
bapaknya meninggal. Laki-laki tersebut ketika ingin menikahi ibu tirinya, ia
akan melemparkan kain kepada ibu tirinya. Sementara ibu tirinya tidak
mempunyai kewenangan untuk menolak.
4. Badal, yakni sebuah perkawinan yang memperbilehkan para suami menukar
istri-istri mereka tanpa bercerai. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari
rasa bosan.
5. Shigar, yakni sebuah pernikahan yang memperbolehkan calon laki-laki
menikahi calon istri tanpa mahar.

Anda mungkin juga menyukai