Anda di halaman 1dari 10

KETETAPAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG NOMOR: 005/TAP/SEMA-U/XI/2018

TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

DENGAN SENANTIASA MENGHARAPKAN RAHMAT & RIDHO ALLAH SWT, SENAT


MAHASISWA UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Menimbang :
a. bahwa diperlukannya lembaga yang independent dan mandiri dalam upaya penyelenggaraan
pemilu mahasiswa yang adil dan mampu mewakili aspirasi mahasiswa sesuai dengan amanat
Undang-undang Dasar Ormawa UIN Raden Fatah Palembang.
b. Bahwa pemilu mahasiswa diselenggarakan berdasarkan sistem langsung dan serentak
(SEMA U, SEMA F, DEMA U, DEMA F dan HMJ) bebas, rahasia, dan jujur.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu
membentuk Undang-Undang tentang Komisi Pemilihan umum Mahasiswa.
Mengingat :
1. Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tentang kebebasan
berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat.
2. Amanat Undang-Undang Ormawa UIN Raden Fatah Palembang pasal 14 dan 15 tentang
penyelenggara pemilu mahasiswa UIN RADEN FATAH Palembang.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : UNDANG-UNDANG KOMISI PEMILU MAHASISWA UIN RADEN
FATAH PALEMBANG.
BAB I
ALAT KELENGKAPAN, AZAS, DAN PEMILIHAN ANGGOTA KPU MAHASISWA

Pasal 1
KPU Mahasiswa merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
pemilu raya mahasiswa yang baik secara langsung dan serentak dengan asas bebas, jujur, adil,
dan rahasia.

Pasal 2
1. Keanggotaan KPU Mahasiswa sekurang-kurangnya terdiri atas :
a. Satu orang ketua sebagai koordinator merangkap anggota,
b. Satu orang sekretaris jenderal merangkap anggota,
c. Satu orang bendahara yang merangkap anggota dan
d. Anggota-anggota yang dibagi ke dalam divisi-divisi sesuai kebutuhan.
e. Serta maksimal ketua dan anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 orang
mahasiswa yang berasal dari fakultas-fakultas yang berada di lingkungan UIN
Raden Fatah Palembang.
2. Divisi-divisi dan biro terdiri atas;
a. Divisi Logistik,
b. Divisi Humas,
c. Divisi Advokasi dan Hukum,
d. Biro kesekretariatan sebagai pembantu sekretaris jendral.
3. Struktural anggota KPU Mahasiswa dipilih oleh tim seleksi yang dibentuk oleh DEMA
UIN Raden fatah Palembang dengan berkoordinasi dengan SEMA UIN Raden Fatah
serta pengawasan dari WR III.
4. Jumlah anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 (delapan belas) orang mahasiswa sebagai
mana yang dijelaskan pada pasal 2 ayat 1 poin e.
5. Komposisi strukktur KPU Mahasiswa ditetapkan dan disepakati oleh anggota KPU yang
terpilih.
6. Komposisi struktur KPU Mahasiswa ditetapkan dengan Surat keputusan yang
dikeluarkan oleh Ketua Umum KPUM.

Pasal 3
Tugas dan kewenangan KPU Mahasiswa:
a. Merencanakan dan mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu Raya Mahasiswa.
b. Menyusun dan menetapkan tahapan dan jadwal agenda pemilu raya mahasiswa.
c. Menyusun dan menetapkan tata tertib dan pedoman teknis pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa.
d. Melakukan verifikasi berkas dan penetapan calon anggota SEMA-U, ketua dan
wakil ketua DEMA-U, calon anggota SEMA-F, ketua dan wakil ketua DEMA-F,
serta calon ketua HMJ/HMPS di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.
e. Membentuk dan mengkoordinasikan panitia pemilu raya mahasiswa.
f. Membentuk Panwaslu Mahasiswa.
g. Menetapkan dan mensosialisasikan hasil pemilu raya mahasiswa.
h. Menetapkan dan mensosialisasikan hasil pemilu raya mahasiswa kepada
Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang melalui sidang pleno KPU Mahasiswa.
i. Melakukan pendidikan politik kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
terkait hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan demokrasi melalui pemilu
raya mahasiswa.
Pasal 4
Masa kerja KPU Mahasiswa adalah sebanyak-banykanya 2 (dua) bulan yang selanjutnya
harus mendapatkan surat pengantar dari Tim Seleksi agar mendapat surat ketetapan (SK) dari
Rektor UIN Raden Fatah Palembang dan bertanggung jawab kepada Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.

Pasal 5
1. Pemilihan anggota KPU Mahasiswa dilaksanakan berdasarkan azas keterbukaan dan
keadilan, serta mengedepankan independensi.
2. Anggota KPU Mahasiswa berjumlah 19 (delapan belas) orang.
Pasal 6
Tahapan Pemilihan anggota KPU mahasiswa meliputi :
a. Sosialisasi pembentukan KPU Mahasiswa yang dilakukan oleh tim panitia
seleksi.
b. Penyerahan berkas.
c. Verifikasi berkas.
d. Tes tertulis.
e. Wawancara.
f. Penetapan.

BAB II
PERSYARATAN CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA

Pasal 7
Persyaratan untuk menjadi anggota KPU Mahasiswa:
a. Bertakwa kepada Allah SWT.
b. Mampu membaca Al-qur’an dengan baik dan benar.
c. Memahami UUD organisasi mahasiswa intra kampus dan peraturan perundang-
Undangan yang berkenaan dengan pemilu raya mahasiswa.
d. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal dan/atau tindakan yang dapat
merusak nama baik UIN Raden Fatah Palembang.
e. Sehat jasmani dan rohani.
f. Memiliki IPK minimal 3,00 (tiga koma nol nol) dibuktikan dengan fotokopian
KHS terakhir yang dilegalisir oleh fakultas masing-masing.
g. Bukan merupakan pengurus organisasi mahasiswa intra kampus. Dibuktikan
dengan surat cuti dari masing-masing organisasi yang bersangkutan.
h. Minimal semester 3 (empat) dan maksimal semester 8 (delapan).
i. Fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM) yang dilegalisir Fakultas;
j. Daftar riwayat hidup dan profil singkat;
k. File foto dan foto bakal calon anggota KPU Mahasiswa
l. Bukti pembayaran UKT terakhir
m. Surat rekomendasi dari DEMA-F yang menjelaskan bahwasanya calon yang
bersangkutan adalah dari mahasiswa fakultas tersebut.

BAB III
PENDAFTARAN BAKAL CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA, VERIFIKASI DAN
PENETAPAN CALON ANGGOTA KPU MAHASISWA

Pasal 8
Dalam hal pembentukan KPU Mahasiswa, DEMA UIN Raden Fatah membentuk panitia
khusus untuk melaksanakan tahapan pemilihan anggota KPU mahasiswa sebagaimana dimaksud
pada pasal 6.

Pasal 9
1. Masa penyerahan berkas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 poin (b) paling lama 5
(lima) hari terhitung sejak pengumuman dan sosialisasi dari panitia khusus.
2. Penyerahan berkas pendaftaran calon KPU Mahasiswa diserahkan kepada panitia seleksi
yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang.

Pasal 10
1. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang melakukan
verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif calon
anggota KPU Mahasiswa paling lambat 1 (satu) hari setelah berakhirnya masa
penyerahan berkas.
2. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang memberitahukan
secara tertulis dan dipublikasikan hasil verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran
dokumen persyaratan administratif sebagaimana dimaksud pasal 10 ayat (1) kepada bakal
calon anggota KPU Mahasiswa.
Pasal 11
1. Dalam hal persyaratan administratif calon anggota KPU Mahasiswa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 belum lengkap, panitia khusus memberikan kesempatan kepada
bakal calon anggota KPU Mahasiswa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi dokumen
persyaratan administratif dalam waktu paling lama 1 (satu) hari sejak disampaikannya
pemberitahuan hasil verifikasi.
2. Calon anggota KPU Mahasiswa menyerahkan hasil perbaikan dan/atau kelengkapan
persyaratan administratif bakal calon anggota KPU Mahasiswa kepada panitia seleksi
paling lambat pada hari pertama sejak disampaikannya surat pemberitahuan hasil
verifikasi sebagaimana ayat 1.
3. Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang memberitahukan
secara tertulis dan dipublikasikan hasil verifikasi ulang kepada calon anggota KPU
Mahasiswa.
4. Ketentuan Lebih lanjut mengenai tata cara verifikasi terhadap kelengkapan dan
kebenaran dokumen persyaratan administratif calon anggota KPU Mahasiswa diatur
dalam ketentuan panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang.

Pasal 12
Panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah Palembang melakukan
musyawarah tertutup guna menetapkan nama-nama calon anggota KPU Mahasiswa yang telah
memenuhi syarat sebagai calon anggota KPU Mahasiswa sesuai dengan hasil verifikasi
berdasarkan tahapan pemilihan anggota KPU mahasiswa.

Pasal 13
Penetapan calon yang lulus verifikasi berdasarkan tahapan pemilihan anggota KPU
Mahasiswa disampaikan oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden Fatah
Palembang secara tertulis dan dipublikasikan.

Pasal 14
Dalam hal calon anggota KPU Mahasiswa yang mencalonkan diri tidak memenuhi
persyaratan dinyatakan tidak lulus verifikasi dan tidak dapat mengikuti proses tahapan
selanjutnya.

BAB IV
PELANTIKAN ANGGOTA KPU MAHASISWA

Pasal 15
Pelantikan anggota KPU Mahasiswa dilakukan oleh Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
Pasal 16
Dalam pelantikan anggota KPU Mahasiswa wajib menandatangani perjanjian bermaterai
6000 berkenaan dengan tanggung jawab sebagai anggota KPU Mahasiswa sebagaiamana
peraturan perundang-undangan.

Pasal 17
Pelantikan anggota KPU Mahasiswa dilakukan paling lambat 5 (lima) hari setelah
penetapan anggota KPU Mahasiswa oleh panitia seleksi yang dibentuk oleh DEMA UIN Raden
Fatah Palembang.

BAB V
PANITIA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Pasal 18
Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa merupakan panitia pembantu pelaksanaan
pemungutan suara di tingkat Fakultas.

Pasal 19
1. Panitia pemilihan umum mahasiswa dibentuk dan disepakati oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari anggota KPU Mahasiswa.
2. Tahapan pemilihan anggota panitia pemilihan umum mahasiswa meliputi:
a. Mampu membaca AL-qur’an dengan baik dan benar
b. Pendaftaran
c. Verifikasi oleh anggota KPU Mahasiswa
d. Penetapan
3. Persyaratan untuk menjadi anggota panitia pemilihan umum mahasiswa
a. Bertakwa kepada Allah SWT;
b. Minimal mahasiswa semester 3 (tiga) dan maksimal semester 8 (delapan);
c. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal dan/atau tindakan yang dapat
merusak nama baik UIN Raden Fatah Palembang;
d. Sehat jasmani dan rohani ;
e. Memiliki IPK minimal 3,00 (tiga koma nol nol) dibuktikan dengan Fotokopi
KHS terakhir yang dilegalisir Fakultas
f. Slip pembayaran UKT terakhir
g. Formulir pencalonan
h. Fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM) yang telah dilegalisir
i. Foto bakal calon anggota panitia pemilihan umum mahasiswa.
j. Bukan merupakan pengurus organisasi mahasiswa intra kampus. Dibuktikan
dengan surat cuti dari masing-masing organisasi yang bersangkutan.
4. Jumlah panitia pemilihan umum mahasiswa disesuaikan dengan jumlah TPS dan
ditetapkan melalui peraturan KPU Mahasiswa yang disesuaikan dengan kebutuhan
fakultas masing-masing
5. Panitia pemilihan umum mahasiswa yang dibentuk oleh KPU mahasiswa sekurang-
kurangnya meliputi:
a. Satu orang ketua merangkap anggota
b. Satu orang sekretaris merangkap anggota
c. Anggota-anggota yang dibagi ke dalam divisi-divisi dan biro sesuai kebutuhan.
6. Tugas dan kewenangan panitia pemilihan umum mahasiswa:
a. Melaksanakan tahapan sesuai arahan jadwal dari KPU Mahasiswa.
b. Menyusun dan menetapkan aturan dan pedoman teknis pelaksanaan undang-
undang dalam penyelenggaraan pemilu raya mahasiswa.
c. Mensosialisasikan ketetapan KPU mahasiswa tentang hasil pemilu raya
mahasiswa.
d. Mengambil tindakan yang dianggap perlu demi kelancaran penyelenggaraan
pemilu raya mahasiswa sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan aturan
pemilu raya mahasiswa yang disetujui oleh ketua KPU Mahasiswa.
7. Komposisi struktur panitia pemilihan umum mahasiswa ditetapkan dengan surat
keputusan (SK) KPU Mahasiswa.

Pasal 20
Ketentuan mengenai panitia pemilihan umum mahasiswa selanjutnya diatur dalam
peraturan KPU Mahasiswa.

BAB VI
LARANGAN ANGGOTA KPU MAHASISWA, PANITIA PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA DAN PANWASLU

Pasal 21
Anggota KPU Mahasiswa dan panitia pemilihan umum mahasiswa dilarang untuk:
a. Mengatasnamakan lembaga dan/atau secara perseorangan mendukung calon atau
pasangan calon peserta pemilu raya mahasiswa.
b. Melakukan upaya dan tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan salah
satu calon peserta pemilu raya mahasiswa.
c. Secara perseorangan dan/atau bersama-sama merencanakan, menganjurkan dan
melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau kekacauan
sepanjang proses dan tahapan pemilu raya mahasiswa.
d. Anggota KPU mahasiswa dilarang menjadi pengurus SEMA-UIN, DEMA-UIN
dan SEMA-F, DEMA-F yang dihasilkan pada pemira masa jabatan anggota
komisioner tersebut sebelum genap 1 bulan SK KPU Mahasiswa berakhir.
e. Ketua dan keanggotaan KPU Mahasiswa mempunyai hak untuk menetapkan
sebuah keputusan. Ketika keputusan tersebut disetujui dan disepakati sekurang-
kurangnya 2/3 dari keanggotaan KPU Mahasiswa.

Pasal 22
1. Panwaslu Mahasiswa memiliki tugas dan wewenang untuk :
a. Mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu mahasiswa.
b. Menerima laporan dugaan pelanggaran dan meneruskannya kepada KPU
Mahasiswa.
c. Memberikan rekomendasi kepada KPU Mahasiswa mengenai sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan oleh peserta Pemilu Mahasiswa.
d. Mengawasi pelaksanaan sanksi
e. Melaporkan hasil pengawasannya kepada KPU Mahasiswa, Ketua DEMA-UIN
dan SEMA-UIN.
2. Keanggotaan Panwaslu mahasiswa berasal dari Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang
yang dibentuk oleh KPU Mahasiswa.
3. Jumlah anggota Panwaslu Mahasiswa minimal 9 orang, yang memenuhi representasi dari
seluruh fakultas yang ada di UIN Raden Fatah Palembang.
4. Panwaslu Mahasiswa bertanggung jawab atas pengawasan tahapan Pemilu Mahasiswa
baik secara sistem Senat maupun secara pemilihan langsung.

BAB VII
SANKSI PELANGGARAN

Pasal 23
Dalam hal anggota KPU Mahasiswa dan Panitia Pemilu Mahasiswa melakukan
pelangaran sebagaimana yang dimaksud pada pasal 21, anggota KPU Mahasiswa dan Panitia
Pemilu Mahasiswa dikenakan sanksi:
a. Pemberhentian dari keanggotaan KPU Mahasiswa dan Panitia Pemilu Mahasiswa
secara tidak hormat.
b. Membayar denda sebesar Rp. 1.000.000.,- (Satu Juta Rupiah) kepada bendahara
Pemira.
c. Dapat dituntut dengan sanksi etika akademik, pedoman akademik dan peraturan
lain yang berlaku.

Pasal 24
Sanksi pelanggaran anggota KPU Mahasiswa dapat dijatuhkan berdasarkan keputusan
bersama WR 3,WD 3 dari masing-masing fakultas dan SEMA UIN.
BAB VIII
KEUANGAN

Pasal 25
1. Keuangan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) dikelola dan digunakan
secara bertanggung jawab dan dengan prinsip efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan
pemilu mahasiswa.
2. Keuangan KPU-M bersumber dari dana DIPA yang telah dianggarkan setiap tahunnya.
3. Uang denda yang berasal dari sanksi pelanggaran dimasukkan ke dalam kas SEMA UIN
dan menjadi tanggung jawab SEMA UIN Raden Fatah.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26
Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang, KPU Mahasiswa
berkoordinasi dengan demisioner KPU Mahasiswa dan SEMA UIN Raden Fatah guna
menentukan kebijakan bersama.

Anda mungkin juga menyukai