Anda di halaman 1dari 6

Berdasarkan laporan keuangan diatas hitunglah

Soal 1 Analisa rasio (40%)


Rasio PT.Norton Rata-rata industri
Rasio lancar( aktiva lancar/hutang lancar) ............. 2,0 x
ITO (HPP/Persediaan) ............. 5,0 x
Jumlah hr piutang (DS0) (Ptg/(penj/360) ............. 40 hari
TATO (Penj/Total aktiva) ............. 2,0 x
ROA (Laba bersih/Total aktiva) ............. 24,0 %
ROE(Laba bersih/ekuitas) ............. 40,0%
Rasio hutang (Total utang/Total aktiva) ............. 50,0%
Margin laba atas penjualan (PM=EAT/Penj) ............. 15,0%
Asumsi 1 tahun 360 hari
a. Hitunglah rasio perusahaan tahun 2010.
b. Kemukakan kekuatan dan kelemahan perusahaan berdasarkan rasio perusahaan yang
saudara hitung.
c. Jelaskan saran anda untuk perbaikan dimasa yang akan datang berdasarkan kinerja
perusahaan tahun 2010.

jawab :
Rasio PT. Rata-rata Kekuatan/kelemahan Saran Perbaikan
Norton Industri
Rasio Lancar = 326 jt/196 2,0 x Dari segi likuiditas : dari hasil 1.Membatasi sumber
aktiva jt = 1,66x perhitungan rasio lancar dana dari hutang
lancar/hutang ternyata rasio lancar jangka pendek
lancar perusahaan lebih rendah dari 2.Menjual aktiva tetap
rata-rata industri, dengan untuk menambah
demikian dapat dikatakan aktiva lancar
likuiditas perusahaan kurang 3.Menerbitkan shm
baik
ITO = 800 jjt/110 5,0 x Dari segi aktivitas :
Penj/Persediaan jt = 7,27 x 1) perputaran persediaan
perusahaan lebih tinggi
dibandingkan rata-rata
industri, hal ini
menunjukan bahwa
perputaran persediaan
diperusahaan tersebut
cepat dan dampaknya juga
kepada barang dagangan
yang makin cepat laku
terjual

ACP = 136 40 hr 2) pengumpulan piutang 1.Meninjau kembali


Piutang/(penjua jt/(800 perusahaan lebih rendah kebijakan penjualan
lan/360) jt/360) = dbandingkan dengan rata- secara kredit
61, 2 hr rata industri, hal ini 2.Memperbaiki
menunjukkan penagihan collection policy
piutang 3.Memperketat syarat
perusahaan/pembayaran penjualan secara
hutang dari debitur kredit
melewati waktu yang telah
ditentukan
TATO = 800 jt/526 2,0 x 3) perputaran total aktiva 1.Perusahaan perlu
Penjualan/Total jt = 1,5 x perusahaan lebih rendah meninjau kembali
aktiva dari rata-rata industri, hal assets yang
ini menunjukkan bahwa digunakan untuk
aktiva perusahaan kurang mendukung
produktif /tidak efektif operasional/penjuala
dalam menghasilkan n mungkin saja assets
pendapatan (penjualan) tersebut sudah tua
sehingga tdk
produktif lagi
2.Menjual mesin yang
sdh tua dan
menggantikan
dengan yang baru
ROA = Laba (168 24,0 % Dari segi profitabilitas
bersih/Total jt/526 jt ) 1) ROA perusahaan lebih
aktiva x 100 = besar dibandingkan rata-
31,9% rata industri, hal ini
menunjukkan bahwa
investasi yang telah
ditanamkan mampu
memberikan pengembalian
keuntungan sesuai dengan
yang diharapkan

ROE = Laba (168 40,0 % 2. ROE perusahaan lebih besar


bersih/ekuitas jt/210 jt) x dibandingkan rata-rata
100 = 80 industri, hal ini
% menunjukkan bahwa
perusahaan telah benar
menggunakan sumber daya
yang dimiliki sehingga
dapat memberikan laba atas
ekuitas
PM = Laba (168 15,0% 3. PM perusahaan lebih besar
bersih/Penjuala jt/800 jt ) dari pada rata-rata industri,
n x 100 = hal ini berarti perusahaan
21% mampu menghasilkan laba
bersih yang lebih tinggi dari
aktivitas penjualannya
Rasio Utang = (316 50,0 % Dari segi solvabilitas: rasio 1. Membatasi sumber
Total jt/526 jt) x utang perusahaan lebih tinggi dana yang berasal
utang/Total 100 = dibandingkan rata-rata industri, dari hutang baik
aktiva 60,07% hal ini berarti perusahaan dalam jangka pendek
menjalankan operasinya lebih maupun jangka
banyak didanai dengan hutang panjang
dan tingginya rasio ini juga
mengisyaratkan tingginya 2. Memperhatikan
resiko keuangan ( resiko gagal proporsi hutang
bayar) 3. Memperhatikan
kemampuan
membayar hutang

SOAL/KASUS 4 :
PT ”Ayama” menyajikan laporan keuangan pada tgl 31 des 2013 sbb:
Laporan Laba Rugi Periode 31 Desember 2013
Pendapatan bersih 358.400.000
HPP (237.440.000)
Laba kotor 120.960.000
Beban operasi :
Beban penjualan 35.840.000
Beban adm 26.640.000
Beban penyusutan 20.400.000
Jml beban ops (82.880.000)
Ebit 38.080.000
Bunga (13.664.000)
Ebt 24.416.000
Pajak(40%) (9.766,400)
Laba bersih 14.649,600
Neraca Per 31 Desember 2013
Aktiva
Kas & Setara Kas 3.360.000
Piutang Usaha 56.000.000
Persediaan 67.200.000
Perlengkapan 34.720.000
Jml Aktiva Lancar 161.280.000
Mesin & Peralatan 259.840.000
Akm Penyusutan (85.120.000)
Jml Akt Bersih 174.720.000
Jml Aktiva 336.000.000
Pasiva
Utang Usaha 105.280.000
Utang Pajak 49.280.000
Jml Utang Lancar 154.560.000
Obligasi 51.408.000
Jml Hutang 205.968.000
Saham Biasa 70.560.000
Laba Ditahan 59.472.000
Jumlah Ekuitas 130.032.000
Jml Utang & Ekuitas 336.000.000
Rasio rata-rata industri sebagai berikut :
CR = 1,98 x ; QR = 0,77 x ; ITO = 2,75 x ; ACP = 40,70 hari ; TATO = 2,14 x ; TIE = 4,18
x ; PM = 2,06 % ; ROA = 4,40% ; ROE = 12,45% ; FLM = 2,83x
Diminta :
a. Hitung ratio dan evaluasi kinerja perusahaan dengan membandingkan dengan
rata-rata industri.
b. Evaluasi dari segi likuiditas ( cr, qr, ), solvabilitas ( flm, tie ), aktivitas ( acp ), dan
profitabilitas ( roe dan roa )
c. Evaluasi kinerja keuangan perusahaan tersebut dengan dupont dan berikan
rekomendasi kepada pihak manajemen

Lembar Jawaban :
a.

CR = 161.280/154.560 = 1,04 x
QR = 161.280-67.200/154.560 = 0,61 x
ITO = 237.440/67.200 = 3,53 x
ACP = 56.000/(358.400/360) = 56,25 hari
TATO = 358.400/336.000 = 1,07 x
TIE = 38.080/13.664 = 2,79 x
PM = 14.649,6/258.400 = 4,09%
ROE = 14.649,6/130.032 = 11,27%
FLM = 336.000/130.032 = 2,58 x
ROA = 14.649,6/336.000 = 4,36%

b. Likuiditas perusahaan sudah tergolong buruk, sebagaimana ditunjukan oleh CR dan


QR yang rendah. Sekalipun proporsi utang (DR) lebih rendah daripada rata-rata
industri, kemampuan membayar utang (TIE) justru menurun. Pada aspek aktivitas
perusahaan menghadapi kondisi yang lebih lambat dalam penagihan utang (ACP).
Demikian pula profitabilitas yang diwakili oleh ROE dan ROA, menunjukan angka yang
lebih kecil daripada rata-rata industri. Secara keseluruhan perusahaan menghadapi
situasi yang buruk dan berpotensi mengalami kegagalan usaha akibat
ketidakmampuan melunasi hutangnya

c. Analisis dupont

PM
4,09%
2,06%

ROA
4,36%
4,40%

TATO
ROE 1,07x
11,27% 2,14x
12,45%

FLM
2,58 x
2,83 x
(angka dibaris atas adalah rasio perusahaan. Angka dibawahnya adalah rasio rata-rata
industri)
ROE perusahaan lebih rendah daripada rata-rata industri. Ini menunjukan bahwa dimata
investor perusahaan dinilai tidak sebagus umumnya perusahaan yang sejenis. Apabila
ditelusuri lebih lanjut, rendahnya ROE perusahaan lebih disebabkan oleh penggunaan
tingkat utang (leverage) yang rendah. Sebab, kinerja investasi relatif sama dengan rata-
rata industri, sebagaimana ditunjukan oleh angka ROA. Sekalipun tingkat utang
perusahaan masih lebih rendah , kemampuan membayar utangnya (TIE) ternyata lebih
kecil daripada rata-rata industri. Dengan demikian sulit bagi perusahaan untuk
meningkatkan ROE melalui peningkatan utang.
Mengacu pada ROA kinerja perusahaan dalam penjualan ternyata bagus( seperti
ditunjukan oleh PM), dua kali lipat dari rata-rata industri. Sayangnya produktivitas aktiva
sangat rendah, hanya seperdua dari produktivitas aktiva rata-rata industri.
Paparan analisis singkat diatas mengungkapkan bahwa masalah utama perusahaan
bersumber pada rendahnya produktivitas aktiva (terutama aktiva tetap). Salah satu
rekomendasi yang dapat disampaikan kepada pihak manajemen adalah melakukan
peremajaan peralatan yang sudah tua sehingga kapasitas produksi dapat mencapai tingkat
penuh

Anda mungkin juga menyukai