jawab :
Rasio PT. Rata-rata Kekuatan/kelemahan Saran Perbaikan
Norton Industri
Rasio Lancar = 326 jt/196 2,0 x Dari segi likuiditas : dari hasil 1.Membatasi sumber
aktiva jt = 1,66x perhitungan rasio lancar dana dari hutang
lancar/hutang ternyata rasio lancar jangka pendek
lancar perusahaan lebih rendah dari 2.Menjual aktiva tetap
rata-rata industri, dengan untuk menambah
demikian dapat dikatakan aktiva lancar
likuiditas perusahaan kurang 3.Menerbitkan shm
baik
ITO = 800 jjt/110 5,0 x Dari segi aktivitas :
Penj/Persediaan jt = 7,27 x 1) perputaran persediaan
perusahaan lebih tinggi
dibandingkan rata-rata
industri, hal ini
menunjukan bahwa
perputaran persediaan
diperusahaan tersebut
cepat dan dampaknya juga
kepada barang dagangan
yang makin cepat laku
terjual
SOAL/KASUS 4 :
PT ”Ayama” menyajikan laporan keuangan pada tgl 31 des 2013 sbb:
Laporan Laba Rugi Periode 31 Desember 2013
Pendapatan bersih 358.400.000
HPP (237.440.000)
Laba kotor 120.960.000
Beban operasi :
Beban penjualan 35.840.000
Beban adm 26.640.000
Beban penyusutan 20.400.000
Jml beban ops (82.880.000)
Ebit 38.080.000
Bunga (13.664.000)
Ebt 24.416.000
Pajak(40%) (9.766,400)
Laba bersih 14.649,600
Neraca Per 31 Desember 2013
Aktiva
Kas & Setara Kas 3.360.000
Piutang Usaha 56.000.000
Persediaan 67.200.000
Perlengkapan 34.720.000
Jml Aktiva Lancar 161.280.000
Mesin & Peralatan 259.840.000
Akm Penyusutan (85.120.000)
Jml Akt Bersih 174.720.000
Jml Aktiva 336.000.000
Pasiva
Utang Usaha 105.280.000
Utang Pajak 49.280.000
Jml Utang Lancar 154.560.000
Obligasi 51.408.000
Jml Hutang 205.968.000
Saham Biasa 70.560.000
Laba Ditahan 59.472.000
Jumlah Ekuitas 130.032.000
Jml Utang & Ekuitas 336.000.000
Rasio rata-rata industri sebagai berikut :
CR = 1,98 x ; QR = 0,77 x ; ITO = 2,75 x ; ACP = 40,70 hari ; TATO = 2,14 x ; TIE = 4,18
x ; PM = 2,06 % ; ROA = 4,40% ; ROE = 12,45% ; FLM = 2,83x
Diminta :
a. Hitung ratio dan evaluasi kinerja perusahaan dengan membandingkan dengan
rata-rata industri.
b. Evaluasi dari segi likuiditas ( cr, qr, ), solvabilitas ( flm, tie ), aktivitas ( acp ), dan
profitabilitas ( roe dan roa )
c. Evaluasi kinerja keuangan perusahaan tersebut dengan dupont dan berikan
rekomendasi kepada pihak manajemen
Lembar Jawaban :
a.
CR = 161.280/154.560 = 1,04 x
QR = 161.280-67.200/154.560 = 0,61 x
ITO = 237.440/67.200 = 3,53 x
ACP = 56.000/(358.400/360) = 56,25 hari
TATO = 358.400/336.000 = 1,07 x
TIE = 38.080/13.664 = 2,79 x
PM = 14.649,6/258.400 = 4,09%
ROE = 14.649,6/130.032 = 11,27%
FLM = 336.000/130.032 = 2,58 x
ROA = 14.649,6/336.000 = 4,36%
c. Analisis dupont
PM
4,09%
2,06%
ROA
4,36%
4,40%
TATO
ROE 1,07x
11,27% 2,14x
12,45%
FLM
2,58 x
2,83 x
(angka dibaris atas adalah rasio perusahaan. Angka dibawahnya adalah rasio rata-rata
industri)
ROE perusahaan lebih rendah daripada rata-rata industri. Ini menunjukan bahwa dimata
investor perusahaan dinilai tidak sebagus umumnya perusahaan yang sejenis. Apabila
ditelusuri lebih lanjut, rendahnya ROE perusahaan lebih disebabkan oleh penggunaan
tingkat utang (leverage) yang rendah. Sebab, kinerja investasi relatif sama dengan rata-
rata industri, sebagaimana ditunjukan oleh angka ROA. Sekalipun tingkat utang
perusahaan masih lebih rendah , kemampuan membayar utangnya (TIE) ternyata lebih
kecil daripada rata-rata industri. Dengan demikian sulit bagi perusahaan untuk
meningkatkan ROE melalui peningkatan utang.
Mengacu pada ROA kinerja perusahaan dalam penjualan ternyata bagus( seperti
ditunjukan oleh PM), dua kali lipat dari rata-rata industri. Sayangnya produktivitas aktiva
sangat rendah, hanya seperdua dari produktivitas aktiva rata-rata industri.
Paparan analisis singkat diatas mengungkapkan bahwa masalah utama perusahaan
bersumber pada rendahnya produktivitas aktiva (terutama aktiva tetap). Salah satu
rekomendasi yang dapat disampaikan kepada pihak manajemen adalah melakukan
peremajaan peralatan yang sudah tua sehingga kapasitas produksi dapat mencapai tingkat
penuh