Anda di halaman 1dari 4

Tutorial IPE

Seorang pr 42 th menikah dan hamil 3 bulan G2P1A0 datang ke puskesmas karena panas 4 hari disertai
batuk dan pilek. Pasien mengeluhkan gusinya membesar di bagian kiri bawah walaupun tidak terasa
sakit. Oleh petugas disana diberikan tetrasiklin 500mgx4 dan obat flu. Saat pemeriksaan kehamilan 4
bulan. Hasil USG menunjukkan ada kecacatan dalam janin yang dikandungnya. Suami menginginkan
janin digugurkan sementara istri mempertahankan.

Step 1 (identifikasi masalah)

1. Apakah ibu tersebut terdalam dalam kehamilan ibu hamil resiko tinggi? Kriteria kehamilan
resiko tinggi?
2. Mengapa gusi membesar tanpa ada sakit dirasakan? Apakah terjadi infeksi? Bagaimana
penanganannya?
3. Apa ada hubungan antara demam ibu dan kondisi janin?
4. Apakah pengobatan yang diberikan (tetrasiklin 4x500mg dan obat flu) aman bagi ibu hamil?
5. Apa yang menyebabkan kecacatan pada janin tersebut?
6. Pandangan islam mengenai aborsi. Perbedaan pendapat ibu dan bapak.
7. Apakah pada kasus ini kandungan legal di aborsi

Step II (BRAINSTORMINGGGG

1. Apakah ibu tersebut terdalam dalam kehamilan ibu hamil resiko tinggi? Kriteria kehamilan
resiko tinggi?
-ya. Karena terjadi infeksi dan mengalami demam, kehamilan pada usia tua (42tahun).

2. Mengapa gusi membesar tanpa ada sakit dirasakan? Apakah terjadi infeksi? Bagaimana
penanganannya?
-peningkatan hormon progesterone pada ibu hamil menyebabkan pembengkakan gusi,
karena bukan infeksi maka tidak sakit. Adanya akumulasi plak (bacteri).

3. Apa ada hubungan antara demam ibu dan kondisi janin?


-demam pada ibu hamil trisemester I peningkatan hormon pada ibu hamil pada awal
kehamilan.

4. Apakah pengobatan yang diberikan (tetrasiklin 4x500mg dan obat flu) aman bagi ibu hamil?
-tetrasiklin tidak baik pada ibu hamil, karena komplikasinya dapat menyebabkan
tetratogenik.
-tetrasiklin menyebabkan stain kuning pada gigi pada anak
-tetrasiklin warna kuning pada tulang
-obat flu: paracetamol/acetaminophen.

5. Apa yang menyebabkan kecacatan pada janin tersebut?


-adanya down syndrome. Kelebihan kromosom X dan Y.
-dari tetrasiklin krn diberikan di trisemester I

6. Pandangan islam mengenai aborsi.


-

7. Apakah pada kasus ini kandungan legal di aborsi?


-TIDAK

STEP IV
1. Apakah ibu tersebut terdalam dalam kehamilan ibu hamil resiko tinggi? Kriteria kehamilan
resiko tinggi?
-ya. Karena terjadi infeksi dan mengalami demam, kehamilan pada usia tua (42tahun).
KRITERIA KEHAMILAN RESIKO TINGGI:
-td tinggi (>140/90) : terjadi eklamsia atau preeklamsia
-tinggi badan <= 140cm : proses melahirkan panggul sempit, kesulitan melahirkan prevagina
-demam tinggi: namun blm diketahui menyebabkan kecacatn. Tp menyebabkan keguguran
-usia tua (>35th) : aman 20-30th untuk hamil. (trll muda) Kebutuhan zat besi tinggi jadi tidak
maksimal untuk janin, scr mental kurang, tll tua: menyebabkan gampangnya infeksi, otot
rahim tidak maksimal, meningkatakan resiko perdarahan, abortus, eklamsi, >40: kualitas
ovum tidak baik sehingga meningkatkan kecacatan.

2. Mengapa gusi membesar tanpa ada sakit dirasakan? Apakah terjadi infeksi? Bagaimana
penanganannya?
-peningkatan hormon progesterone pada ibu hamil menyebabkan pembengkakan gusi,
karena bukan infeksi maka tidak sakit. Adanya akumulasi plak (bacteri).
Infeksi: ? tidak diketahui px fisik secara detail. Kemungkinan bukan infeksi.
Tatalaksana: kehamilan trisemester I tidak disarankan untuk menggunakan obat apapun,
meningkatkan oral hygine ibu.

3. Apa ada hubungan antara demam ibu dan kondisi janin?


-demam pada ibu hamil trisemester I peningkatan hormon pada ibu hamil pada awal
kehamilan (fisiologis). Progresteron meningkatkan suhu badan. Trisemester II demam tidak
turun  cek infeksi untuk menghindari kecacatan pada bayi.
-tidak ada hubungan (pada kasus ini)

4. Apakah pengobatan yang diberikan (tetrasiklin 4x500mg dan obat flu) aman bagi ibu hamil?
-tetrasiklin tidak baik pada ibu hamil, karena komplikasinya dapat menyebabkan
tetratogenik.
 tetrasiklin mengganggu pertumbuhan tulang, menembus plasenta karena larut pada
lemak terakumulasi dengan embrio.
-tetrasiklin menyebabkan stain kuning pada gigi pada anak (trisemester II)
-tetrasiklin warna kuning pada tulang. menyebabkan keabnormalan pd tulang
-obat flu: paracetamol/acetaminophen.
-sebaiknya diberikan yang spectrumnya luaaaaas (antibiotic), amoxicillin, eritromicin. NO:
moxiprocacin,…
Tatalaksana flu: non farmako: istirahat yang cukup, kompres air hangat. Farmako:
semprotan hidung saline, dll. Rekomendasi: vaksin flu

5. Apa yang menyebabkan kecacatan pada janin tersebut?


-kemungkinan adanya down syndrome. Kelebihan kromosom X dan Y.
 ibu hamil bersiko tinggi, kesuburannya menurun drastic, DS resiko nya tinggi, preeklamsi,
diabetes gestasioanal. Tidak diketahui secara lengkap data kehamilan ibu.
-dari tetrasiklin krn diberikan di trisemester I
-karena obat flu.

6. Pandangan islam mengenai aborsi.


- Keputusan MUI : boleh digugurkan bila ada masalah kesehatan.
- Qs AL-MAIDAH 32
- Qs al-Isro 31

7. Apakah pada kasus ini kandungan legal di aborsi?


-TIDAK.
-UU no.23
UU 36 2009 : boleh atas persetujuan bapak dan ibu
UU kesehatan

8. Tatalaksana
DOKTER: <1 minggu : gaya hidup sehat
>1minggu: pct

DR.GIGI: kontrol oral hygine, pakai mouthwash, kontrol trisemester selanjutnya


Farmasi : konsultasi dgn dokter. Tetrasiklin di STOP. Antibiotic yang lain. Antibiotic gol.
Sepalosporin. Trisemester I tidak perlu diberi obat
Perawat: relaksasi untuk reduksi stress ibu
Kekurangan skenario:
1. Obat flu tidak spesifik.
2. Kecacatan tidak spesifik
3. Vital sign
4. Trigger sesuai prodi
5. Hasil USG
6. PX lab
7. Trigger 2

Anda mungkin juga menyukai