Anda di halaman 1dari 6

Skenario 2

Step 1

1. NGO : Non Goverment Organisation, contoh LSM


2. HICS : sistem komando insiden rumah sakit
3. HDP : rencana penganggulangan bencana RS, dokumen yang berisi rencana tindakan, siapa
yang melakukan, bagaimana caranya. Menekan mortalitas

Step 2

1. Apa saja rencana tindakan HDP?


2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam HDP?
3. Apa tugas dan tanggung jawab RS terhadap HDP?
4. Apa saja faktor utama dari HDP?
5. Peran perawat terhadap penyusunan HDP?
6. Kegunaan dari HICS?
7. Perbedaan HDP dan HICS?
8. Apakah rumah sakit wajib ada HDP/HICS?
9. Bagaimana mengelola situasi pada kasus dan siapa yang bertanggung jawab?

Step 3

1. Apa saja rencana tindakan HDP?


Mencegah timbulnya korban manusia, harta benda dan lingkungan
Mengembalikan fungsi normal RS secepat mungkin
Kewenangan untuk menggerakkan Tim
Penyiapan fasilitas dan area yang baik
Lalu lintas dipersiapkan
Penggunaan tanda pengenal yang jelas
Intra RS
Persiapan logistiik pra bencana
Prosedur evakuasi RS

2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam HDP?


Pimpinan/kepala bidang instansi
Unsur pelayanan/kepala UGD
Unsur paramedis

3. Apa tugas dan tanggung jawab RS terhadap HDP?


Membuat perencanaan
Melakukan koor dengan instansi di luar RS
Menentukan penanggung jawab
Menyiagakan transportasi
Penyusunan triase
4. Apa saja faktor utama dari HDP?
Rencana yang akan dilakukan
Respon yang optimal dan efektif

5. Peran perawat terhadap penyusunan HDP, bagaimana perawat berpartisipasi terhadap


HDP?
Perawat harus memiliki dasar-dasar hospital preparednes

6. Kegunaan dari HICS?


Memenejement insiden yang mungkin terjadi
Menyediakan kebutuhan peralataan RS untuk meningktatkan kesiapsiagaan dan
kemampuan respon individu
Sistem KOMANDO
Merupakan pimpinan tertinggi dalam kegiatan di RS

7. Perbedaan HDP dan HICS?


HDP: prosedur yang di harapkan sebelum bencana
HICS: menejement yang di buat untuk insiden yang digunakan dalam keadaan darurat
setelah pasca bencana
HICS merupakan bagian dari HDP
HDP dimaksudkan agar RS berfungsi kembali
HICS adalah penanggulangan saat bencana

8. Apakah rumah sakit wajib ada HDP/HICS?


Wajib

9. Bagaimana mengelola situasi pada kasus dan siapa yang bertanggung jawab?
Menerapkan menejement support

Step 4

1. Apa saja rencana tindakan HDP?


Mencegah timbulnya korban manusia, harta benda dan lingkungan ; membuat proses
capaian yang sesuai, melatih SDM
Mengembalikan fungsi normal RS secepat mungkin; melindungi semua pasien, karyawan
Kewenangan untuk menggerakkan Tim; anggota di RS sudah dibentuk dalam Tim
Penyiapan fasilitas dan area yang baik; lokasi untuk evakuasi
Lalu lintas dipersiapkan; jalur yang akan diguankan
Penggunaan tanda pengenal yang jelas
Komunikasi Intra RS; bekerjasama dengan pihak luar/RS yang lain
Persiapan logistiik pra bencana
Prosedur evakuasi RS
2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam HDP?
Pimpinan/kepala bidang instansi; Ketua dalam HICS/penanggung jawab
Unsur pelayanan/kepala UGD; staf pembantu ketua
Unsur paramedis; untuk melakukan pemantauan pelaksanan tugas
TIM Ideal: kepala bidang instansi
Anggota Tim pernah mengikuti pelatihan

3. Apa tugas dan tanggung jawab RS terhadap HDP?


Membuat perencanaan; menyusun TIM, mengkoordinasi dan melakukan simulasi untuk
perencanaan
Melakukan koor dengan instansi di luar RS
Menentukan penanggung jawab
Menyiagakan transportasi
Penyusunan triase; mengidentifikasi, dokumentasi kepada treatmen
Fase prabencana mapping
Mengidentifikasi Harazd dan dampak yang ditimbulkan

4. Apa saja faktor utama dari HDP?


Rencana yang akan dilakukan; apa yang sudah di rencanakan HDP dan membagi tugas,
logistik. Memperhatikan efektifitas dan efisiensi
Respon yang optimal dan efektif

5. Peran perawat terhadap penyusunan HDP, bagaimana perawat berpartisipasi terhadap


HDP?
Perawat harus memiliki dasar-dasar hospital preparednes
Melakukan pemantauan dan membuat evaluasi yang sudah dilakukan
Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala bidang
Sebagai perencana dalam HDP
Terlibat dalam mapping bencana rumah sakit
Laporan kepada direktur RS
Koordinator kapasitas RS
Evaluator
Komunikator

6. Kegunaan dari HICS?


Memenejement insiden yang mungkin terjadi
Menyediakan kebutuhan peralataan RS untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan
respon individu
Adanya Sistem KOMANDO; respon bencana dapat maksimal, pelaksanaan saat bencana,
logistik,
Merupakan pimpinan tertinggi dalam kegiatan di RS
7. Perbedaan HDP dan HICS?
HDP: prosedur yang di harapkan sebelum bencana, prencanaan
HICS: menejement yang di buat untuk insiden yang digunakan dalam keadaan darurat
setelah pasca bencana
HICS merupakan bagian dari HDP
HDP dimaksudkan agar RS berfungsi kembali
HICS adalah penanggulangan saat bencana

8. Apakah rumah sakit wajib ada HDP/HICS?


Wajib; peraturan menteri pertahanan RI tentang penanggulangan bencana di RS

9. Bagaimana mengelola situasi pada kasus dan siapa yang bertanggung jawab?
Menerapkan menejement support; KOMANDO, safety/keamanan, komunikasi, asesement
Medical support; mobilisasi

LO
1. Definisi HDP dan HICS
Hdp – pedoman kesiagaan bencana, .. adanya pelatihan untuk seluh staf RS
Kegiatan perencanaan dari RS baik dari internal maupun eksternal RS
- suatu sistem HSC untuk membantu residen dan merencanakan di setiap insiden di
segala besar
-sistem managemen yang digunakan oleh setiap RS dalam keadaan bencana darurat
Sistem komado RS:
RESPONADARURAT
- suatu metode suatu sop padaast HICS DILAKUKAM
2. Komponen HDP dan HICS
-UUD 1995
-
- ORGANISASI 2 SISTEM ORGANISASI dan tim pelaksanaan, staf komando yaitu komite
medik, tumnas, petugas pendukung dan
-ke 2 sistem oprasional, logistik dan perancanaan.
Incident commander: koorninasi baik dalam maupun diluar RS
- petugas informasi pupblik baik dari di luar maupun di dlam RS, adanya pendukung
adanya petugas keselamatan yang mendukung praktik RS.
Tugas poko dan dan braksi : ada 5 unik adanya komandan ( yang bertanggung jawab dan
praksanna) – menudung untuk membimbing ke 4 bagian dan membentuk staf
tambahan. yunit oprasional, unit plaksannan ( sumber daya manusia), unit logistik (
ketersediaan fasilitas korban bencana, unik keuangan ( mengatur keuangan yang ada di
rumah sakit).
Sistem komando : mencapai tujuan bersama setiap SR harus memiliki hdp dan memiliki
fasilitas baik itu sarana gedung maupun fasilatas yang lain.
Hdp:
Hampir sama HICS , hdp tidak bergantung oleh RS hanya bergantung oleh kepala ugd
ataupun kepla yang menyelanggarakan .

3. Prinsip dan karkteristik HDP HICS


Prinsip: organisasi berbasis pada RS sehari” proses dalam hdp sederhana mungkin dan
di buat secara rinci dan membaut untuk staf harus dibuat secara ceklist (untuk
mempermudah yang berada dilapangan)
Prinsip
T3b , perencanakan dari pengalam yangpernah berdampak bencana, dalam pelaksaan
harus .. legal. dan harus menyesuaikan dengan .. setempat
- respon tepat , cepat dan aman, netral
Katakteristik:
- merupakan model standar , insiden muncul atau tidak muncul, megunkan skala
stabilitas
- meliputi managemen untuk mengurangi kejadian
- hics membutuhkan pelatihan dan pembelajaran
- mengacu pada ics di buat 1970, mengacu pada hisc dan mengacu pada nims
4. Triase (fase respon RS)
Model .. triase untuk insiden korban masal shot dan ases.. di kaji bisa jaklan atau tidak,
di kaji asas untuk memberikan interfensi termasuk mengembalikan jalan nafas , atau
memberikan interfensi secara langusng
Triase 1 di tempat yang dilakukan termasuk pemeriksaan fisik
Triase medik : menentukan tindakna lanjutan
Stase 3: untuk dikirim ke RS untuk pemeriksaan lebihlanjut tranfortasi yang digunakan.
Triase : untuk memprioritaskan mengidentifikasi pasien, mempriorutaskan pasien,
Triase : multipel kasual triase : simple triase : untuk korban masal mana yang perlu
diselamtkan terdahulu, star tidka boleh lebih dari 60 detik, pengelompokan hijau , sadar
kuning: tidak termasuk metrahmaupun hijau, merah : , hitam: dan .. save : korban yang
akan mati korban yang akan .. yang sangat terbatas .
Anak: tinggi bayi 50meter - .. jika bergerak atau bernafas prioritas ke 3 jika tidak
bergerak atau nafas: maka
Pemeriksaan tiga parameter: kelompok merah :memprioritaskan yang segera dilakukan
.. kelompok hijau bisa di tunda 3 jam: untuk yang hitam. Ank” memiliki start untuk
memprioritaskan untuk nak usi 1-8 tahun

5. Sistem penanganan korban masal


-penatalaksaa korban masal di lapangn : proses keniagaan: memastikan adanya
bahanya dan memastikan sumber daya yang ada ( lakukan penilaian awal , menilai
kejadian , waktu kejajadian dan dilaporkan pada pusat, penyebaran informasi siaga(
,tahap awal lokasi bencana ( tujuan agar cepat lokasi bencana) ,langkah bantuan (
kerjasama dengan tim pengaman baik itu polisi, tni dan dll) , poskomando ( melakukan
komunikasi pada bantuan ataupun kebutuhan yang dubutuhakan untuk menyalurkan
dan mengatur komando lokasi) , pencarian penyelamatan ( dilakukan oleh tim . .. )
- mengenal suatu insiden dilura sumber daya menyiapkan hal terburuk pada saat : triase
: memilah lorban petugas bencana dan merikan , memimta bantuan tambahan ,
memulaib, mengidentifikasi , penilaian awal , transportasi , untuk petugas pertamakanli :
mebuatpost , sumbanagn, memberikan transfortasi ,

Pase prewatan : menstabilkan korban yang isa di selamatkan fase tranfortasi : ambulan : siaga di
lokasi,

RS : menginformasikan kemapuan RS, ams , fase dokumentasi

Masah insioden: tingkat 1 : di tempat gawat darat : ke 2 : regionalmasayarakat sekitar : ke 3:


memerlukan bantuan nasional

- tahap :

1: pra RS pencarian

2. perwatan di lapanagan sep[erti apa

4. > memberikan prioritaskan ( trisbusi antar RS)


5. Tanda pengenal dan sudha masuk di RS
- pengembanang stiage : 2 langkah menangani korban : printah suara, 2: identifikasi
6. Fase dekomentasikan
6. RSAB versi WHO
2010 struktural : lokasi baguanan, disaan , struktur : ( salah satu yang harus ada di RS )
Lokasi dan diain : area tidak berbahaya, disain memiliki bentuk yang sederhana dan
elemen struktur sesuai dengan persyaratan.
Secara umum: elemen struktur bagunan harus sesuai dengan bahaya alam di tempat
dan standar lain penyandang disabilitas.
Rs : datang dari bentuk dan bencana ketika fasilitas dapat digunakan pada aat adanya
bencana, di organasasikan fasilitas dan komitmen dari semua sektor.
2015: aspek kondisional : kerentanan kondisional terkait dengan kesiapsiagaan dadrurat
dan kesiapsiagaan bencana kelompok : sirkulasi internal dan sitem kordinasi dan
evaluasi .
7. IRK
- al maidah ayat 2 : (saling tolong menolong), 32 ( kerusakan di muka bumi)
- ali’imran 200
- Al- an’aam 131
- Al- israq 59
- al imran 102

Anda mungkin juga menyukai