ANTEPARTUM
Nomor : 440/ /KAPUS
Dokumen /I/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 5 Januari 2018
terbit
Halaman : 1-5 halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN Kepala Puskesmas
BONDOWOSO
1. Pengertian Suatu kondisi spesifik pada kehamilan diatas 20 minggu yang ditandai dengan
adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi,
yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal , tidak hanya berdampak
pada ibu saat hamil dan melahirkan namunjuga menimbulkan masalah paska
persalinan.
2. Tujuan Mencegah komplikasi pada ibu dan janin akibat pre eklamsia
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
Nomor …………………………….tentang jenis-jenis pelayanan di Puskesmas
4. Referensi 1. PERMENKES no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2.
Diagnosis Banding
Hipertensi gestasional, Hipertensi Kronik, Hipertensi Kronik dengan
superimposed preeklampsia
Komplikasi
Sindrome HELLP, pertumbuhan janin intra uterin yang terhambat, edema
paru, kematian janin, koma, kematian ibu
Medikamentosa
1. Pantau keadaan klinis ibu tiap kunjungan antenatal: tekanan darah, berat
badan, tinggi badan, indeks masa tubuh, ukuran uterus dan gerakan
janin.
OBAT ANTIHIPERTENSI UNTUK IBU HAMIL
Nama Obat Dosis Keterangan
Nifedipine 4 x 10-30 mg peroral Dapat meyebabkan
(short acting) hipotensi pada ibu dan
janin, bila diperlukan
diberikan sublingual
Nikardipin 5 mg/jam, dapat
dinitarsi 2,5 mg/jam
tiap 5 menit hingga
maksimun 10 mg/jam
Metildopa 2 x 250 – 500 mg
peroral (dosis
maksimal 2000 mg/hari
Antihipertensi golongan ACE Inhibitor (misalnya kaptopril) , ARB, (misalnya
Valsartan) dan klorotiazid dikontraindikasikan pada ibu hamil.
Penatalaksanaan Pemberian dosis awal dan rumatan MgSO4 pada pasien pre-
eklampsia
• Berikan dosis awal 4g MgSO4 sesuai prosedur untuk mencegah kejang
atau kejang berulang
• Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4 dalam 6
jam sesuai prosedur
CARA PEMBERIAN DOSIS AWAL
Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan
dengan 10 ml akuades
Berikan larutan tersebut secra perlahan IV selama 20 menit
Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5 gr MgSO4 (12,5 ml
larutan MgSO4 dalam 40%) IM dibokong kiri dan kanan
Kriteria Rujukan
1. Rujuk bila ada satu atau lebih gejala dan tanda-tanda preeklampsia berat
ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder.
2. Penanganan kegawatdaruratan harus di lakukan menjadi utama sebelum
dan selama proses rujukan hingga ke Pelayanan Kesehatan sekunder.
Peralatan
1. Doppler atau Laenec
2. Palu Patella
3. Obat-obat Antihipertensi
4. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin dan urinalisa.
5. Larutan MgSO4 40%
6. Larutan Ca Glukonas
Rekaman Historis