Anda di halaman 1dari 2

EPISIOTOMI

Nomor : 440/ /KAPUS


Dokumen /I/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 5 Januari 2018
terbit
Halaman : 1 halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN Kepala Puskesmas
BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
UPTD dr. Retno Warasati
PUSKESMAS TAPEN NIP.19760505 200312 2 009
1. Pengertian Episiotomi adalah tindakan insisi dari perineum untuk memudahkan
persalinan dan mencegah rupture perinea totalis
2.Tujuan 1. Memperluas jalan lahir
2. Mempercepat kala 2 atas indikasi
3. Mencegah rupture perinea totalis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapen
Nomor …………………………….tentang jenis-jenis pelayanan di
Puskesmas
4.Referensi 1. JNPK-KR, Buku Acuan APN 2010
2. Pedoman PWS-KIA, Depkes RI, 2009
5.Prosedur POLI KIA
Mempertimbangkan tindakan episiotomy hanya pada kasus :
1. Gawat janin
2. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu)
3. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi
kemajuan persalinan
Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
Melakukan Informed konsent
Mencuci tangan
Memastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan
sudah tersedia dan dalam keadaan steril
Menggunakan sarung tangan steril
Menggunakan teknik aseptic setiap saat
Menunda tindakan episiotomy sampai perineum menipis dan pucat, dan 3-4
cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi
Memasukkan kedua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan
perineum. Kedua jari agak diregangkan dan berikan sedikit tekanan lembut
kearah luar pada perineum
Memberikan anastesi lokal (lidocain 1%)
Menggunakan gunting epis tajam steril
Menempatkan gunting ditengah-tengah fourchette posterior dan gunting
mengarah pada sudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomy
mediolateral
Saat his, melakukan pengguntingan perineum sekitar 3-4 cm dengan arah
mediolateral atau dari garis tengah dengan sudut 45Okearah kiri dalam satu
atau dua langkah gunting yang mantap
Menghindari menggunting jaringan sedikit demi sedikit karena akan
menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga akan menyulitkan penjahitan
dan waktu penyembuhan lebih lama
Jika kepala bayi belum lahir, melakukan tekanan pada luka episiotomy
dengan dilapisi kain atau kasa DTT atau steril diantara kontraksi untuk
membantu mengurangi perdarahan
Setelah bayi dan plasenta lahir, memeriksa dengan hati-hati apakah
episiotomy, perineum dan vagina mengalami perluasan episiotomy atau
laserasi tambahan
Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
Melakukan pendokumentasian
Melanjutkan asuhan kala 4 pada pasien dan melakukan heacting
6.Unit Terkait Pustu ,Ponkesdes, Puskesmas

Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN


TANGGAL
1. 1 KOP SOP Penambahan 5 Januari 2018
Logo

Anda mungkin juga menyukai