Anda di halaman 1dari 38

PERATURAN DESA CISAMBENG

KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA


NOMOR 1 TAHUN 2015

TENTANG

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) CISAMBENG JEMBAR SEJAHTERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA CISAMBENG
Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk kewenangan desa menuju desa
mandiri yang nyata dan bertanggung jawab, adalah dengan
menggali berbagai potensi desa guna meningkatkan dan
mendorong pertumbuhan perekonomian desa serta
pendapatan asli desa;

b. bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dapat dibentuk


berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesiadan No 4
tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan
Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa dan
Bab XIII Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2
Tahun 2015 tentang Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


huruf a dan b di atas, perlu membentuk Peraturan Desa
Cisambeng tentang Pe3ndirian Badan Usaha Milik Desa
Cisambeng Jembar Sejahtera;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);

3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2

2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak


Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;

4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 Tentang Pedoman Tata Tertib Dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2015 tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan
Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2015;

7. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa


(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015
Nomor ......., Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Majalengka Tahun 2015 Nomor ....);

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CISAMBENG
dan
KEPALA DESA CISAMBENG
MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DESA TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA


(BUM Desa) CISAMBENG JEMBAR SEJAHTERA
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Cisambeng

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa


sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat


BPD adalah BPD Desa Cisambeng.

4. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa,


adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
3

guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk


sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

5. Perusahaan Desa yang selanjutnya disebut PERUSDES adalah


bentuk badan hukum BUMDES yang seluruh atau sebagian
modalnya dimiliki desa dan tidak terbagi atas saham-saham.

6. Kepengurusan BUMDES terdiri dari penasehat, pelaksana


operasional dan pengawas

7. Pelaksana adalah orang yang bertanggungjawab atas kegiatan


operasional usaha desa.

8. Kekayaan Desa yang dipisahkan adalah kekayaan Desa yang


berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan/atau
sumber-sumber lain yang sah untuk dijadikan penyertaan
modal Pemerintah Desa pada BUM Desa.

9. Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah pengalihan


kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang
dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal atau saham
desa pada BUM Desa.

10. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan


ekonomi desa seperti, usaha jasa, penyaluran sembilan bahan
pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri dan
kerajinan rakyat.

11. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, yang selanjutnya


disingkat AD/ART adalah aturan tertulis organisasi yang
dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota yang
berfungsi sebagai pedoman organisasi dalam mengambil
kebijakan serta menjalankan aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud pembentukan Perusahaan Desa adalah untuk


mendorong/menampung seluruh kegiatan peningkatan
pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat
istiadat/budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang
diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Pasal 3

Tujuan pembentukan BUM Desa adalah :


a. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian
masyarakat Desa;
4

b. Meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi


produktif dan kemampuan wirausaha anggota masyarakat
desa yang berpenghasilan rendah; dan
c. Mendorong berkembangnya usaha mikro sector informal
untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat di Desa.

BAB III
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 4

(1) Badan Usaha Milik Desa Cisambeng ini bernama Jembar


Sejahtera
(2) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berkedudukan di Desa Cisambeng Kecamatan Palasah
Kabupaten Majalengka
(3) BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berbentuk badan hukum

BAB IV
PENGELOLAAN
Bagian Kesatu
Organisasi Pengelola

Pasal 5

Organisasi pengelola BUM Desa terpisah dari organisasi


Pemerintahan desa.

Pasal 6

Organisasi pengelola BUM Desa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 5, terdiri atas :
a. penasehat;
b. pelaksana Operasional; dan
c. pengawas.

Pasal 7

(1) penasehat sebagaimana dimaksud pada pasal 6 (enam) ayat huruf


a, dijabat secara ex officio oleh Kepala Desa Cisambeng.
(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
dan kewajiban:
a. Penasehat mempunyai tugas melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada Pelaksana dalam menjalankan
kegiatan pengelolaan usaha desa
b. memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
c. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang
dianggap penting bagi pengelolaan BUM Desa; dan
d. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa.
5

(3) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berwenang:


a. meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai
persoalan yang menyangkut pengelolaan usaha Desa; dan
b. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat
menurunkan kinerja BUM Desa

Pasal 8

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf


b mempunyai tugas mengurus dan mengelola BUM Desa sesuai
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(2) pelaksana operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas :
a. Direktur; dan
b. kepala unit usaha
(3) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berkewajiban:
a. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi
lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau
pelayanan umum masyarakat Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa
untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa; dan
c. melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga
perekonomian Desa lainnya.
(4) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berwenang:
a. membuat laporan keuangan seluruh unit-unit usaha BUM
Desa setiap bulan;
b. membuat laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha
BUM Desa setiap bulan;
c. memberikan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM
Desa kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun
(5) pelaksana operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , dipilih
oleh masyarakat setempat berdasarkan musyawarah yang
dituangkan dalam Berita Acara, dengan persyaratan:
a. warga desa yang mempunyai jiwa wirausaha;
b. bertempat tinggal dan menetap di desa yang bersangkutan
paling sedikit selama 2 (dua) tahun;
c. tidak pernah menjalani pidana penjara;
d. berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, dan perhatian
terhadap usaha ekonomi Desa
e. pendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas; dan
f. tidak berkedudukan sebagai ketua/anggota BPD dan
perangkat Desa
(6) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:
a. meninggal dunia;
b. telah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa;
6

c. mengundurkan diri;
d. tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga
menghambat perkembangan kinerja BUM Desa; dan
e. terlibat kasus pidana dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pasal 9

(1) Dalam hal melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 12 ayat (2), Pelaksana Operasional dapat menunjuk Anggota
Pengurus
(2) Pelaksana Operasional dapat dibantu karyawan sesuai dengan
kebutuhan dan harus disertai dengan uraian tugas berkenaan
dengan tanggung jawab, pembagian peran dan aspek pembagian
kerja lainnya.
Pasal 10

(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c mewakili


kepentingan masyarakat.
(2) Susunan kepengurusan Pengawas terdiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Sekretaris merangkap anggota; dan
d. Anggota.
(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja
BUM Desa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
(4) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang
menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas untuk:
a. pemilihan dan pengangkatan pengurus sebagaimana
dimaksud pada ayat (2);
b. penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM
Desa; dan
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja
Pelaksana Operasional.
(5) Masa bakti Pengawas diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga BUM Desa.
Pasal 11

(6) Susunan kepengurusan BUM Desa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 6 dipilih oleh masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang Pedoman
Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah
Desa

Pasal 12

(1) Masa kepengurusan Pelaksana adalah 4 (empat) tahun dan


7

dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya.


(2) Pengangkatan Pelaksana ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.

Pasal 13

Susunan Organisasi Pengelola BUM Desa sebagaimana dimaksud


dalam pasal 6 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 14

(1) Pengelolaan BUM Desa berdasarkan pada AD/ART


(2) AD/ART sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
tercantum dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini

Pasal 15

(1) Pelaksana bertanggungjawab kepada Pemerintahan Desa atas


pengelolaan usaha Desa
(2) Pelaksana mewakili BUM Desa di dalam dan di luar
pengadilan.

Pasal 16

Penasehat dan Pelaksana mendapatkan honorarium yang


besarnya sesuai kemampuan keuangan BUM Desa.

BAB V
JENIS USAHA DAN PERMODALAN

Pasal 17

(1) Untuk mencapai maksud dan tujuannya, PERUSDES Jembar


Sejahtera menjalankan jenis-jenis usaha sebagai berikut :
a. Agrobisnis;
b. Pupuk Organik
c. Menjalankan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan
tujuannya dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
(2) Ketentuan mengenai usaha lain sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala
Desa.

Pasal 18

Modal BUMDesa berasal dari:


a. Modal Pemerintah Desa yang dipisahkan;
b. Tabungan masyarakat;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten;
d. Pinjaman; dan/atau
8

e. Kerjasama usaha dengan pihak lain.

BAB VI
BAGI HASIL USAHA

Pasal 19

(1) Bagi hasil usaha merupakan pendapatan BUM Desa yang


diperoleh dalam 1 (satu) tahun buku dikurangi penyusutan
dan kewajiban termasuk pajak dalam tahun yang
bersangkutan.
(2) Pembagian hasil usaha adalah sebagai berikut:
a. 25 % untuk pemupukan modal usaha;
b. 30 % untuk pemegang saham secara proporsional;
c. 25 % untuk Kas Desa;
d. 5 % untuk dana pendidikan dan pelatihan pengurus
dan/atau Pelaksana
e. 15 % untuk pengurus, pengawas dan Penasehat
BAB VII
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Pasal 20

(1) BUM Desa dapat melakukan kerjasama usaha antar Desa


atau dengan pihak ketiga.
(2) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan dalam satu kecamatan atau antar
kecamatan.
(3) Kerjasama usaha antar Desa atau dengan pihak ketiga
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 21

(1) Kerjasama usaha antar Desa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 20 dibuat dalam naskah perjanjian kerjasama.
(2) Naskah perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat :
a. subjek kerjasama;
b. objek kerjasama;
c. jangka waktu;
d. hak dan kewajiban;
e. pendanaan;
f. keadaan memaksa;
g. penyelesaian permasalahan; dan
h. pengalihan.

BAB VII
MEKANISME PENGELOLAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 22
9

(1) Pelaksana membuat laporan pertanggungjawaban


pelaksanaan BUM Desa secara tertulis kepada Penasehat.
(2) Penasehat melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan
BUM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada BPD
dalam forum musyawarah Desa.
(3) Proses pertanggungjawaban Pelaksana BUM Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sebagai berikut :
a. setiap akhir tahun anggaran Pelaksana wajib menyusun
laporan pertanggungjawaban untuk disampaikan kepada
Penasehat melalui forum musyawarah Desa yang
menghadirkan elemen Pemerintahan Desa, elemen
masyarakat serta seluruh kelengkapan organisasi
BUMDesa;
b. laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), antara lain memuat :
1) laporan kinerja pengelola BUM Desa selama 1 (satu)
tahun;
2) kinerja usaha yang menyangkut realisasi kegiatan
usaha, upaya pengembangan, dan indikator
keberhasilan;
3) laporan keuangan termasuk rencana pembagian
laba/rugi; dan
4) rencana pengembangan usaha yang belum terealisasi.
c. proses pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya
untuk evaluasi tahunan serta pengembangan usaha ke
depan; dan
d. mekanisme dan tata tertib pertanggungjawaban ini
disesuaikan dengan AD-ART.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini, dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten MAJALENGKA.
Ditetapkan di : CISAMBENG
Pada tanggal : 12 Januari 2015
KEPALA DESA,

...............................
Diundangkan di : CISAMBENG
Pada tanggal : 22 JANUARI 2015
SEKRETARIS DESA,
10

........................
BERITA DESA CISAMBENG TAHUN 2015 NOMOR …1…./E
11

LAMPIRAN : PERATURAN DESA CISAMBENG


NOMOR : 1 TAHUN 2015
TANGGAL : 12 JANUARI 2015

SUSUNAN ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA JEMBAR SEJAHTERA


DESA CISAMBENG KECAMATAN PALASAH

Badan Pengawas ---------Penasehat

Pelaksana

Pelaksana

Bag Administrasi Bag Keuangan

Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha Kepala Unit Usaha

KEPALA DESA CISAMBENG

................................
12

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


KECAMATAN PALASAH
DESA CISAMBENG
Jalan Raya Desa Cisambeng No 1 kode pos 45475

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CISAMBENG


KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

NOMOR : 188 / 1 / 415.68.12 / BPD / 2015

TENTANG

PERSETUJUAN TERHADAP PERATURAN DESA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG


BADAN USAHA MILIK DESA JEMBAR SEJAHTERA

KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CISAMBENG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal .... ayat (1) Peraturan
Daerah Kabupaten MAJALENGKA Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa,
maka dipandang perlu untuk menetapkan Persetujuan terhadap
Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik
Desa Jembar sejahtera dengan menuangkannya dalam Keputusan
Badan Permusyawaratan Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 111 tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan Dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
5. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015 Nomor ....., Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2015 Nomor ....);

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
13

Kesatu : Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan desa tentang Badan


Usaha Milik Desa Jembar Sejahtera

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : CISAMBENG
Pada Tanggal : 16 Januari 2015
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KETUA

...............................
14

BERITA ACARA

Nomor : 180 / 1 / 415.68.12 / 2015


Nomor : 180 / 1 / 415.68.12 / BPD / 2015

PERSETUJUAN BERSAMA
KEPALA DESA CISAMBENG DAN BPD CISAMBENG

TENTANG

BADAN USAHA MILIK DESA JEMBAR JEMBAR SEJAHTERA

Pada hari JUM’AT tanggal ENAM BELAS bulan JANUARI tahun DUA RIBU LIMA
BELAS, kami yang bertanda tangan dibawah ini ---------------------------------------------

I. ................................... : KEPALA DESA CISAMBENG dalam hal ini bertindak


atas nama Pemerintah Desa CISAMBENG selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA -----------------

II. ...................... : KETUA BPD DESA CISAMBENG


........................... : WAKIL KETUA BPD DESA CISAMBENG selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA. -------------------

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui


Rancangan Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2015 tentang Badan Usaha Milik
Desa JEMBAR SEJAHTERA yang telah dievaluasi oleh Pemerintah Kabupaten
Majalengka--------------------------------------------------------------------------------------

2. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Bupati Majalengka untuk


mendapat pengesahan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
ditandatanganinya Berita Acara ini -------------------------------------------------------

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 2
(dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya -----------------------------------

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


KETUA BPD CISAMBENG KEPALA DESA CISAMBENG

..................... .............................

WAKIL KETUA BPD CISAMBENG

............................
15
16

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


KECAMATAN PALASAH
DESA CISAMBENG
Jalan Raya Desa Cisambeng No 1 kode pos 45475

KEPUTUSAN KEPALA DESA CISAMBENG


Nomor : 188 / 1 / 415.68.12 / 2015

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS BUMDES JEMBAR SEJAHTERA

KEPALA DESA CISAMBENG;


Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1)
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata
Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
perlu membentuk Pengurus dan Pengawas Badan Usaha Milik
Desa Jembar Sejahtera;
b. Bahwa untuk melaksanakan konsideran pada huruf a tersebut
dipandang perlu untuk menetapkan dalam Surat Keputusan
Kepala Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang
Badan Usaha Milik Desa;
4. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten MAJALENGKA Tahun 2006
Nomor 10/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
MAJALENGKA Tahun 2006 Nomor 10/D);
5. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata
Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten MAJALENGKA Tahun 2013
Nomor 3/E);
6. Peraturan Desa CISAMBENG Nomor 1 tahun 205 tentang
Badan Usaha MIlik Desa “JEMBAR SEJAHTERA” (lembaran
desa nomor 1 tahun 2014.

Memperhatikan : Hasil rapat pembentukan pengurus dan pengawas Bumdes Jembar


Sejahtera tanggal 2 Januari 2015

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
17

KESATU Susunan Pengurus dan Pengawas Badan Usaha MIlik Desa


(Bumdes) Jembar Sejahtera Desa CISAMBENG Kecamatan
PALASAH sebagaimana tersebut pada lampiran 1
Keputusan ini;

KEDUA : Masa Jabatan Pengurus dan Pengawas Bumdes sebagaimana


dimaksud Diktum KESATU adalah 4 (empat) tahun dan dapat
dipilih kembali;

KETIGA : Kepada Pengurus dan Pengawas sebagaimana dimaksud Diktum


KESATU diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus dan Pengawas


sebagaimana dimaksud Diktum KESATU, berpedoman
pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Bumdes Jembar Sejahtera Desa CISAMBENG

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : CISAMBENG
Tanggal : 25 Januari 2015
KEPALA DESA CISAMBENG

.......................

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan kepada


Yth. 1. Sdr. Bupati Majalengka ;
2. Sdr. Inspektur Kabupaten Majalengka;
3. Sdr. Kepala Bapemas dan Pemdes Kab. Majalengka ;
4. Sdr. Kepala Bagian Adm. Pemerintahan ;
5. Sdr. Camat Palasah;
6. Sdr. Ketua BPD Cisambeng;
18

Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DESA


CISAMBENG
Nomor : 188/1/415.68.12/2015
Tanggal : 25 JANUARI 2015

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS


BUMDES JEMBAR SEJAHTERA DESA CISAMBENG

NO NAMA JABATAN UNSUR


1. .................................. ...................... ...................
..................................
2. ...................... ....................
..................................
3. ...................... ....................
..................................
4. ...................... ....................
..................................
5. ...................... ....................
..................................
6. ...................... ....................
..................................
7. ...................... ....................
..................................
8. ...................... ....................

KEPALA DESA CISAMBENG

.............................
19

ANGGARAN DASAR
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA) JEMBAR SEJAHTERA
DESA CISAMBENG KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

PENDAHULUAN

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus menjadi


faktor pendukung dalam rangka penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya
diperlukan upaya sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu
mengelola aset ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi perdesaan.
Dalam konteks demikian, BUMDesa pada dasarnya merupakan bentuk
konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa
agenda yang dapat dilakukan antara lain : (i) pengembangan kemampuan SDM
sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset ekonomi
desa, (ii) mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga
memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar, (iii) mewujudkan skala
ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan, (iv)
menguatkan kelembagaan ekonomi desa, (v) mengembangkan unsur pendukung
seperti perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan teknologi dan manajemen,
prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan
dan regulasi.
BUMDesa merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan
berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan
untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi warga desa melalui pengembangan
usaha ekonomi mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDesa juga memberikan
sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang
memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat secara optimal.
Bahwa dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014
sebagaimana diamanatkan pada Bab X yang menyatakan desa dapat membuat
Badan Usaha MIlik Desa (BUMDesa) sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa
dengan harapan dapat meningkatkan pengembangan usaha dan pembangunan
desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan pemberian bantuan untuk
masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir
yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Sehubungan
dengan hal itu maka Pemerintah Desa CISAMBENG membentuk BUMDesa
dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :
20

BAB I
PENDIRIAN, NAMA, TEMPAT / KEDUDUKAN
DAN DAERAH KERJA
Pasal 1
(1) Pemerintah Desa CISAMBENG mendirikan Badan Usaha Milik Desa dalam
upaya meningkatkan pendapatan masyarakat Desa sesuai dengan
kebutuhan dan potensi Desa
(2) Badan Usaha Milik Desa ini berbentuk badan hukum PERUSDES “JEMBAR
SEJAHTERA“
(3) BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” berkedudukan di Desa CISAMBENG,
Kecamatan PALASAH Kabupaten MAJALENGKA
(4) Daerah kerja BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” berada di Desa
CISAMBENG, Kecamatan PALASAH Kabupaten MAJALENGKA

BAB II
ASAS
Pasal 2

PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” berasaskan Pancasila

BAB III
BENTUK DAN SIFAT
Pasal 3

PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” berbentuk badan usaha yang merupakan


bagian dari Pemerintahan Desa CISAMBENG Kecamatan PALASAH Kabupaten
MAJALENGKA yang dilegalisasi melalui Peraturan Desa CISAMBENG Nomor 1
Tahun 2015

Pasal 4

PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” bersifat menyelenggarakan kemanfaatan


umum dan mengembangkan perekonomian desa yang menguntungkan.

BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 5
(1) Visi PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Desa CISAMBENG melalui pengembangan usaha ekonomi dan
pelayanan sosial, dengan motto “MENGEMBAN AMANAH UNTUK
21

MEMBANGUN DESA MENUJU MASYARAKAT CISAMBENG YANG


SEJAHTERA”.
(2) Misi BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA”
1. Pengelolaan kegiatan perekonomian desa untuk meningkatkan
kemampuan dan daya saing masayarakat desa
2. Pengelolaan usaha simpan pinjam dalam menunjang perekonomian
masyarakat desa.
3. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak.
4. Mengelola dana dan program yang masuk ke desa dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi perdesaan.
BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 6

Maksud pembentukan BUMDesa untuk mendorong seluruh kegiatan


peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut adat
istiadat/budaya setempat, maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan
untuk dikelola oleh masyarakat melalui program Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
Pasal 7

Tujuan pembentukan BUMDesa adalah :


1. Mendorong berkembangnya kegiatan perekonomian masyarakat Desa;
2. Meningkatkan kreativitas dan peluang usaha ekonomi produktif dan
kemampuan wirausaha anggota masyarakat desa yang berpenghasilan
rendah; dan
3. Mendorong berkembangnya usaha mikro sektor informal untuk penyerapan
tenaga kerja bagi masyarakat di Desa CISAMBENG

BAB VI
FUNGSI
Pasal 8
PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” berfungsi sebagai lembaga ekonomi Desa
yang mengembangkan usaha dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat desa khususnya rumah tangga sasaran (miskin) yang ada di Desa
CISAMBENG.
BAB VII

PRINSIP PENGELOLAAN BUMDESA

Pasal 9
22

Prinsip-prinsip pengelolaan BUMDesa meliputi:


1. Kooperatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDesa harus mampu
melakukan kerjasama yang baik demi pengembangan dan kelangsungan
hidup usahanya.
2. Partisipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDesa harus
bersedia secara sukarela atau diminta memberikan dukungan dan
kontribusi yang dapat mendorong kemajuan usaha BUMDes.
3. Emansipatif. Semua komponen yang terlibat di dalam BUMDesa harus
diperlakukan sama tanpa memandang golongan, suku, dan agama.
4. Transparan. Aktivitas yang berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat
umum harus dapat diketahui oleh segenap lapisan masyarakat dengan
mudah dan terbuka.
5. Akuntabel. Seluruh kegiatan usaha harus dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis maupun administratif.
6. Sustainabel. Kegiatan usaha harus dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh
masyarakat dalam wadah BUMDesa.

BAB VIII
STATUS KEPEMILIKAN
Pasal 10
(1) PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” adalah Badan Usaha Milik Desa yang
dimiliki oleh pemerintah Desa dan masyarakat.
(2) Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDesa “JEMBAR
SEJAHTERA” adalah Masyarakat Desa CISAMBENG.

BAB IX
MODAL DAN KEGIATAN USAHA

Pasal 11

Modal BUMDesa berasal dari:


1. Pemerintah Desa;
2. Tabungan masyarakat;
3. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten;
4. Pinjaman; dan/atau
5. Kerjasama usaha dengan pihak lain.

Pasal 12

1. Modal BUMDesa yang berasal dari pemerintah Desa merupakan kekayaan


23

desa yang dipisahkan.


2. Modal BUMDesa yang berasal dari tabungan masyarakat merupakan
simpanan masyarakat.
3. Modal BUMDesa yang berasal Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
dan Pemerintah Kabupaten dapat berupa dana tugas pembantuan
4. Modal BUMDesa yang berasal dari pinjaman adalah pinjaman dari lembaga
keuangan atau Pemerintah Daerah.
5. Modal BUMDesa yang berasal dari kerjasama usaha dengan pihak lain dapat
diperoleh dari pihak swasta dan/atau masyarakat.

Pasal 13

Dalam perkembangannya, masyarakat dapat berperan dalam kepemilikan


PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” melalui penyertaan modal. Seperti yang
dimaksud dalam Pasal 11 maksimal 25 %.

Pasal 14

(1) PERUSDES ”JEMBAR SEJAHTERA” menjalankan jenis usaha pada bidang


perkonomian berupa usaha agribisnis;
(2) Pengembangan usaha BUMDesa dapat dikembangkan sesuai dengan potensi
dan kemampuan yang ada.
(3) Kegiatan yang dilakukan PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” meliputi
a. Mengembangkan usaha agribisnis pepaya jenis california
b. mengembangkan pupuk organik
c. Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan
dari pihak lain dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa, khususnya anggota
BUMDesa.

BAB X
JANGKA WAKTU BERDIRINYA

Pasal 15

Jangka waktu berdirinya PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” adalah untuk


waktu yang tidak terbatas.
BAB XI
ORGANISASI PENGELOLA

Pasal 16
24

(1) Struktur organisasi pengelola PERUSDES JEMBAR SEJAHTERA terdiri dari


Penasehat , Pelaksana Operasional dan pengawas
(2) Pelaksana Operasional terdiri dari seorang direktur dan kepala unit usaha
(3) Pemilihan Pelaksana Operasional dilaksanakan melalui musyawarah desa
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

BAB XII
PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA
Pasal 17
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan BUMDesa yang diperoleh dari
hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya kewajiban pada pihak
lain, serta penyusutan atas barang- barang inventaris dalam satu tahun
buku.
(2) Tahun buku PERUSDES “JEMBAR SEJAHTERA” adalah tahun kalender.
(3) Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi :
a. 25% untuk pemupukan modal usaha
b. 30% untuk pemegang saham secara proporsional
c. 25% untuk Kas Desa
d. 5 % untuk dana pendidikan dan pelatihan pelaksana operasional
e. 15% untuk pengurus, pengawas dan penasehat

BAB XIII
KEPAILITAN DAN PEMBUBARAN

Pasal 18

(1) Pembubaran BUMDesa dilakukan apabila dalam keadaan pailit


(2) Dalam hal keadaan pailit, kewajiban keuangan dibayar dari kekayaan
BUMDesa dan sisa lebih atau kurang menjadi tanggungjawab Pemerintah
Desa.
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19

Anggaran Dasar (AD) ini hanya dapat dirubah oleh musyawarah BUMDesa.

BAB XV
PENUTUP

Pasal 20
25

(1) Anggaran dasar ini berlaku pada saat ditetapkan dalam rapat pendirian.
(2) Demikian anggaran dasar ini ditanda tangani oleh pendiri yang telah diberi
Kuasa Penuh dalam rapat pembentukan BUMDesa CISAMBENG pada
tanggal 22 Januari 2015

Anggota Pendiri
No Nama Tanda tangan
1. .................................. 1.
2. .................................. 2.
3. .................................. 3.
4. .................................. 4.
5. .................................. 5.
6. .................................. 6.
7. .................................. 7.

Mengetahui CISAMBENG, 22 Januari 2015


Ketua BPD CISAMBENG KEPALA DESA CISAMBENG

.......................... .................................
26

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BADAN USAHA MILIK DESA JEMBAR SEJAHTERA
DESA CISAMBENG KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat Keanggotaan
Setiap masyarakat Desa CISAMBENG dapat menjadi anggota BUMDesa
“JEMBAR SEJAHTERA” dengan syarat :
(1) Setiap anggota BUMDesa mengajukan secara tertulis kapada pengurus;
(2) Setiap anggota BUMDesa menyatakan persetujuan terhadap Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART);
(3) Setiap anggota BUMDesa ditetapkan oleh Pengurus dengan musyawarah.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban
(1) Hak Anggota :
a. Setiap anggota BUMDesa berhak menyampaikan pendapat, buah pikiran
baik lisan maupun tulisan;
b. Setiap anggota BUMDesa berhak memilih dan dipilih;
c. Setiap anggota berhak menerima kesejahteraan yang diperoleh
keuntungan dari BUMDesa.
(2) Kewajiban Anggota :
a. Memahami, menghayati dan melaksanakan AD/ART BUMDesa;
b. Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh BUMDesa;
c. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan BUMDesa;
d. Ketentuan pasal 2 ayat 2c diatur tersendiri sesuai dengan bidangnya.
Pasal 3
Hilangnya Status Keanggotaan
Setiap anggota dinyatakan hilang keanggotaannya karena :
(1) Berhenti atas permintaan sendiri;
(2) Diberhentikan;
(3) Meninggal dunia.
(4) Pindah domisili keluar dari desa CISAMBENG
Pasal 4
Sanksi dan Pembelaan
(1) Sanksi diberikan kepada anggota apabila :
27

a. Mencemarkan nama baik BUMDesa;


b. Melanggar AD/ART BUMDesa;
(2) Sanksi diberikan kepada anggota berupa :
a. Teguran;
b. Peringatan secara tertulis yang dilakukan pengurus terhadap anggotanya
maksimal 3 (tiga) kali;
c. Skorsing;
d. Pemberhentian.
Pasal 5
Anggota yang dikenakan skorsing oleh pengurus diberi kesempatan untuk
membela diri dalam forum musyawarah BUMDesa.

BAB II
TATA KERJA DAN KEPENGURUSAN
Pasal 6
(1) Susunan BUMDesa terdiri dari :
a. Badan Pengawas;
b. Pengurus;
(2) Kebijakan untuk mengembangkan kegiatan usaha dari BUMDesa ditetapkan
rapat umum Badan Pengawas dan dilaksanakan oleh Pengurus.
(3) Pemilihan pengurus dilaksanakan melalui musyawarah desa dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa.
(4) Yang dapat dipilih menjadi pengurus BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA”
adalah mereka yang memenuhi syarat–syarat sebagai berikut :
a. Putra Desa CISAMBENG yang berdomisili di Desa CISAMBENG sekurang
kurangnya 1 (satu) tahun.
b. Memiliki sikap jujur, aktif trampil dan berdedikasi terhadap BUMDesa
“JEMBAR SEJAHTERA”
c. Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengelola dan
mengembangkan BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA"
(5) Pengurus BUMDesa “ JEMBAR SEJAHTERA” dapat diganti apabila :
a. Terbukti melakukan penyimpangan pengelolaan BUMDesa
b. Tidak mampu memimpin organisasi dan tidak mampu mengembangkan
BUMDesa sesuai dengan target atau tujuan yang ingin dicapai
c. Meninggal dunia
d. Mengundurkan diri
28

(6) Untuk mengisi pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya,
mekanisme pemilihannya dilakukan melalui Musyawarah Desa.
(7) Pengurus BUMDesa akan dievaluasi setiap tahun untuk mengukur
kinerjanya apakah Rencana kerja yang dibuat tercapai atau tidak.
Pasal 7
Susunan Pengurus
(1) Pengurus BUMDesa dapat terdiri dari :
a. Seorang Direktur;
b. Seorang Bagian Administrasi;
c. Seorang Bagian Keuangan;
d. Beberapa Koordinator Bidang Usaha.
(2) Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak diperkenankan
menjadi Pengurus BUMDesa.
(3) Pengurus bertanggungjawab kepada Kepala Desa melalui Badan Pengawas.
(4) Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Badan Pengawas
untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan dapat dipilh kembali.
Pasal 8
Hak, Kewajiban dan Tugas Pengurus
(1) Pengurus BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” Deas CISAMBENG mempunyai
hak:
a. Mendapatkan honor yang sah sebagai penghargaan dari pelaksanaan
tugasnya sesuai dengan kemampuan keuangan BUMDesa;
b. Mendapatkan perlindungan secara hukum dari pemerintah desa;
c. Menggali dan mengembangkan potensi desa terutama potensi yang
berasal dari kekayaan milik desa;
d. Mendapatkan bagian dari hasil usaha BUMDesa;
e. Menambah jenis usaha BUMDesa;
f. Melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga;
g. Memberikan masukan kepada pemerintah desa dalam rangka
pengembangan BUMDesa;
h. Mendapatkan bimbingan dalam bidang manajemen perusahaan dan
bidang teknis pengelolaan usaha dari pemerintah.
(2) Pengurus BUMDesa JEMBAR SEJAHTERA Desa CISAMBENG mempunyai
kewajiban :
a. Menjalankan kegiatan usaha secara profesional;
b. Mengakomodasi dan mendorong peningkatan kegiatan unit-unit usaha
masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat;
29

c. Memberikan pendapatan kepada pemerintah desa;


d. Membuat laporan pengelolaan dan pertanggungjawaban BUMDesa
kepada pemerintah desa;
e. Menjunjung tinggi nama baik BUMDesa;
f. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDesa.
(3) Pengurus BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” mempunyai tugas:
a. Direktur
1) Memimpin organisasi BUMDesa
2) Melakukan pengendalian kegiatan BUMDesa
3) Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian
kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengembangan usaha
4) Melaporkan keadaan keuangan BUMDesa setiap bulan kepada
Pengawas.
5) Melaporkan keadaan keuangan BUMDesa setiap triwulan melalui
musyawarah desa.
6) Melaporkan keadaan keuangan BUMDesa akhir tahun melalui
musyawarah desa Pertanggungjawaban.
b. Bagian Administrasi
1) Melaksanakan tugas kesekretariatan untuk mendukung kegiatan
Direktur.
2) Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDesa.
3) Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan BUMDesa.
4) Bersama Direktur meneliti kebenaran dari berkas-berkas pengajuan
permohonan pinjaman (Unit Simpan Pinjam ).
5) Bersama Direktur dan Bagian Keuangan membahas dan
memutuskan permohonan pinjaman yang layak direalisasi (Unit
usaha simpan pinjam) dan juga pengecekan kebenaran saldo
tabungan dan deposito (Kegiatan ini dapat dilakukan setiap saat
sesuai dengan kebutuhan ).
c. Bagian Keuangan
1) Menerima, menyimpan dan membayar uang berdasarkan bukti-
bukti yang sah.
2) Membantu Direktur dalam membahas dan memutuskan
permohonan pinjaman yang layak direalisasikan (unit usaha simpan
pinjam)
30

3) Melaporkan posisi keuangan kepada Direktur secara sistematis,


dapat dipertanggungjawabkan dan menunjukan kondisi keuangan
dan kelayakan BUMDesa yang sesungguhnya.
4) Mengeluarkan uang berdasarkan bukti - bukti yang sah
5) Mengatur likwiditas sesuai dengan keperluan.
6) Menyetorkan uang ke Bank setelah mendapat persetujuan dari
Direktur.
d. Kepala Unit Usaha Simpan Pinjam
1) Melaksanakan tugas harian dalam memberikan pelayanan simpan
pinjam pada anggota BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA”
2) Menerima uang setoran dari anggota
3) Memvalidasi dan verifikasi proposal pengajuan pinjaman anggota
BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA”
4) Bersama dengan Direktur, memberikan persetujuan terhadap
pencairan pengajuan dana yang diajukan anggota
5) Melaksanakan tugas yang diberikan Direktur.
6) Bertanggung jawab kepada Direktur.
Pasal 9
Sanksi
Apabila pengurus BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” Desa CISAMBENG tidak
melaksanakan tugas dan kewajbannya akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Diberikan sanksi administrative
2. Diberhentikan dengan tidak hormat; dan
3. Diproses secara hukum

BAB III
PENGAWAS
Pasal 10
Ketentuan tentang Pengawas BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” meliputi:
a. Pengawas BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” dibentuk/dipilih melalui
mekanisme musyawarah desa.
b. Pengawas sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang yang berasal
dari tokoh masyarakat Desa CISAMBENG Kecamatan PALASAH
MAJALENGKA.
Pasal 11
Kewajiban dan Hak Pengawas
(1) Pengawas mempunyai kewajiban :
31

a. Memberikan masukan / saran dalam rangka meningkatkan kinerja


pengurus BUMDesa JEMBAR SEJAHTERA
b. Membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh pengurus BUMDesa
c. Menciptakan BUMDesa tetap sehat dan berkembang.
(2) Pengawas mempunyai hak :
a. Menerima laporan dan melakukan audit terhadap perkembangan
keuangan dari BUMDesa
b. Memperoleh imformasi dari BUMDesa terkait dengan program – program
yang masuk
c. Mendapatkan gaji dari BUMDesa yang besarnya disesuaikan dengan
kemampuan BUMDesa
d. Mendapatkan Dana Sisa Hasil Usaha akhir tahun.
BAB IV
PENGELOLAAN USAHA BUMDESA
Pasal 12
Usaha Simpan Pinjam
(1) Usaha simpan pinjam BUMDesa diberikan untuk usaha yang produktif
maupun usaha pemula.
(2) Sistem pengelola usaha simpan pinjam BUMDesa setiap minggu semua
anggota membayar angsuran uang pokok dan jasa kepada BUMDesa dengan
menggunakan buku yang disediakan.
(3) Sistem pelaporan usaha simpan pinjam BUMDesa dilakukan setiap bulan
Pasal 13
Ketentuan Peminjaman
(1) Anggota yang meminjam pada BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” harus
membentuk kelompok peminjam dengan jumlah anggota minimal 3 (tiga)
orang dan maksimal 5 (lima) orang.
(2) Besarnya pinjaman setiap orang maksimal Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta
Rupiah).
(3) Pinjaman diangsur selama 20 (duapuluh) kali angsuran dengan angsuran
setiap minggu pada hari Kamis
(4) Besarnya bunga angsuran adalah sebesar 0,5%
(5) Kelompok peminjam dipimpin ketua kelompok.
(6) Kelompok bertanggungjawab terhadap keterlambatan atau tunggakan
peminjaman anggota.

BAB V
32

KEUANGAN, HARTA BENDA DAN PERMODALAN


Pasal 14
Keuangan dan Harta Benda
(1) Pengurus wajib mengelola keuangan dan harta benda BUMDesa dengan
sebaik-baiknya guna mendapatkan daya guna yang setinggi-tingginya, serta
manfaat dan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pertumbuhan dan
perkembangan BUMDesa.
(2) Pengurus wajib membuat laporan keuangan BUMDesa setiap akhir tahun.
(3) Laporan keuangan dan pembukuan BUMDesa diperiksa oleh Badan
Pengawas.
(4) Keuntungan BUMDesa dimasukan ke dalam anggaran pendapatan belanja
desa (APBDes) setiap akhir tahun anggaran sebagai salah satu penerimaan
yang sah.
(5) Dalam hal modal BUMDesa dimiliki oleh beberapa desa atau pihak swasta
pemilik pembagian pendapatan bersih adalah hasil kotor dikurangi
operasional.
(6) Dalam hal BUMDesa menderita kerugian hendaknya dipikul pemilik sesuai
dengan bagian modal yang ditanamkan.
(7) Laporan hasil investasi kekayaan harta benda diperiksa oleh Badan
Pengawas.
Pasal 15
Pendapatan dan pembiayaan
(1) Biaya–biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDesa
“JEMBAR SEJAHTERA” diambil dari hasil pendapatan yang diperoleh
BUMDesa pada setiap bulannya.
(2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA”
pengeluarannya diatur untuk Biaya Operasional seperti: Honor, Alat tulis
kantor, Rumah Tangga Kantor, jasa simpan pinjam, dll.
(3) Pendapatan sebagaimana disebut diatas adalah pendapatan dari pengelola
yang diperoleh BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” termasuk pendapatan
administrasi, jasa pendapatan bunga dari bank dan pendapatan lain–
lainnya.
Pasal 16
Permodalan
(1) BUMDesa mendapatkan modal awal untuk melaksanakan kegiatan dari
kekayaan desa atau kekayaan desa yang dipisahkan dari anggaran
pendapatan belanja desa (APBDes).
33

(2) BUMDesa dapat memperoleh bantuan permodalan dari APBDes, APBD


Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.
(3) Apabila modal BUMDesa terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dari
beberapa desa dan atau pihak swasta/ pihak ketiga bagian modal
BUMDesa in harus diatur dengan perjanjian.

BAB VI
PEMBUKUAN
Pasal 17
(1) Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan
sistem pembukuan keuangan standar (akuntansi) seperti neraca, rugi/laba,
buku bantu, buku kas, daftar inventaris, dan lain – lainnya sehingga mudah
mengetahui perkembangan kondisi keuangan maupun kesehatan BUMDesa.
(2) Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari – 31 Desember.
BAB VII
PERUBAHAN AD/ ART
Pasal 18
Anggaran Dasar (AD) atau Anggaran Rumah Tangga (ART) ini hanya dapat
dilakukan oleh musyawarah BUMDesa.

BAB VIII
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
Forum pengambilan keputusan terdiri dari :
(1) Musyawarah Desa, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi, forum ini
dapat memilih dan memberhentikan pengurus BUMDesa maupun
menetapkan pembubaran BUMDesa.
(2) Musyawarah Desa Khusus, sebagai forum musyawarah untuk penyelesaian
masalah-masalah mendesak seperti perubahan/penyempurnaan AD/ART,
penyalahgunaan keuangan dan hal – hal lain yang dapat merugikan
lembaga BUMDesa.
(3) Rapat Akhir Tahun (RAT), sebagi forum laporan pertanggung jawaban
pengurus dan penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDesa.
(4) Rapat pengurus, sebagi forum pengambilan keputusan untuk menentukan
kebijakan operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga maupun
usaha.
BAB IX
PEMBUBARAN
Pasal 20
(1) BUMDesa dapat dibubarkan dengan mengadakan musyawarah atas
kekuatan keputusan Rapat Umum Badan Pengawas yang diadakan untuk
34

maksud itu dan rapat dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat)
dari jumlah anggota Badan Pengawas.
(2) Jika rapat tidak dihadiri oleh sejumlah anggota yang dimaksud dalam ayat
(1) Pasal ini, maka Ketua Rapat mengundang untuk mengadakan rapat
kembali secepat-cepatnya dalam 1 (satu) minggu dan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan setelah rapat itu. Apabila forum tetap tidak tercapai maka rapat
dapat diteruskan dan keputusan diambil dengan suara terbanyak tanpa
mengindahkan forum rapat.
(3) Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Pasal ini, keputusan
pembubaran BUMDesa hanya dapat diambil jika BUMDesa ini ternyata tidak
dapat berlangsung terus atau jika kekayaannya tidak ada lagi atau
berkurang sedemikian banyaknya, sehingga menurut pertimbangan Badan
Pemeriksa tidak cukup lagi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan fungsi
BUMDesa.
(4) Bilamana BUMDesa dibubarkan, maka likuidasinya dilakukan oleh Badan
Pengawas dan sisa kekayaan BUMDesa setelah dikurangi dengan segala
kewajibannya, diserahkan kepada Pemerintahan Desa CISAMBENG.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2) Demikian Anggaran Dasar BUMDesa ini dibuat dan ditetapkan melalui forum
Musyawarah Desa, apabila terdapat kekeliruan akan dilaksanakan
peninjauan dan penyempurnaan melalui Musyawarah Desa Khusus.

Ditetapkan di : CISAMBENG
Pada Tanggal : 22 JANUARI 2015
KEPALA DESA CISAMBENG

..........................

Diundangkan di : CISAMBENG
Pada tanggal :
SEKRETARIS DESA,

.....................
35

LEMBARAN DESA CISAMBENG TAHUN 2015 NOMOR ……./E


36

ANGGARAN DASAR (AD)


DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
PERUSAHAN DESA “JEMBAR SEJAHTERA”

DESA : CISAMBENG
KECAMATAN : PALASAH
KABUPATEN : MAJALENGKA
37

BERITA ACARA MUSYAWARAH PENYUSUNAN AD ART PERUSAHAAN DESA


JEMBAR SEJAHTERA DESA CISAMBENG
KECAMATAN PALASAH MAJALENGKA

Berkaitan dengan akan penyusunan AD/ART Perusdes “JEMBAR


SEJAHTERA” desa CISAMBENG Kecamatan PALASAH MAJALENGKA maka
Pengurus Perusdes “JEMBAR SEJAHTERA”, Pemerintah Desa CISAMBENG
bersama dengan Badan Purmusyawaratan (BPD) Desa CISAMBENG telah
melaksanakan Musyawarah Desa yang dilaksanakan pada :

Hari dan tanggal : KAMIS, 22 Januari 2015


Jam : 19.30 WIB
Tempat : Kantor Desa CISAMBENG
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak
selaku unsur pimpinan rapat dan nara sumber adalah :
A. Materi atau topik
1. Penjelasan tentang AD dan ART BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” Desa
CISAMBENG
2. Menetapkan AD dan ART
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Nara Sumber
1. Pemimpin rapat : Ketua BUMDesa
2. Notulen : Bagian Administrasi
3. Nara Sumber : 1. Kepala Desa CISAMBENG
2. Ketua BPD CISAMBENG
C. Hasil dari rapat adalah sebagai berikut :
1. Tersusun AD dan ART BUMDesa “JEMBAR SEJAHTERA” Desa CISAMBENG
Kecamatan PALASAH
2. Semua peserta mensepakati penyusunan AD/ART BUMDesa “ JEMBAR
SEJAHTERA”
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
CISAMBENG, 22 Januari 2015

Pemimpin Rapat Notulis/Sekretaris

.................. ……………………

Mengetahui
Ketua BPD CISAMBENG Kepala Desa CISAMBENG

....................... .......................
38

Anda mungkin juga menyukai