Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA

KEGIATAN PELATIHAN KADER

DALAM RANGKA PKL MIG

DI DESA RAPAMBINOPAKA KECAMATAN LALONGGASUMEETO

Oleh :

Nama : Suci Ana Mani

Nim : P00331014050

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PROGRAM STUDI D-III GIZI

2017
HALAMAN PENGESAHAN

KEGIATAN PELATIHAN KADER

Laporan kegiatan Pelatihan Kader telah diperiksa dan disetujui dari aspek perencanaan, implementasi,
dan monitoring/evaluasi, beserta dokumen pendukungnya.

Rapambinopaka, April 2017

Mengetahui , Instruktur PKL

Kepala Desa

Lubis, SE Murzain, AMG


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memperdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/social dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Kegiatan diposyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita, pelayanan
kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare,
pelayanan KB, penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan.
Sasaran posyandu adalah seluruh masayrakat/keluarga, utamanya adalah bayi baru
lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.
Pelaksana posyandu adalah kader yang difasilitasi petugas. Kader posyandu diharapkan: Berasal
dari anggota masyarakat setempat, Dapat membaca dan menulis huruf latin, Berminat dan
bersedia menjadi kader, Bersedia bekerja secara suka rela, dan Memiliki kemampuan dan waktu
luang.
Kader posyandu bertanggung jawab terhadap masyarankat setempat serta pimpinan -
pimpinan yang ditujuk oleh pusat pelayanan kesehatan. Di harapakan meraka dapat
melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh para pembibmbing dalam jalinan kerja sama dari
sebuah tim kesehatan.
Peran serta atau keikut sertaan kader posyadu melalui berbagai organisasi dalam
mewujud kandan meningkatakan pembangunan dan pelayanan kesehatan masyarkaat desa
harus dapat terorganisir dan terencana dengan tepat dan jelas. Beberapahal yang dapat atau
perlu dipersiapkan oleh kader seharusnya sudah dimengerti dan dipahami sejak awal oleh kader
posyandu. Karena didasari atau tidak keberadaan posyandu adalah sebuah usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Upaya posyandu yang telah ada dan telah berjalan
selama ini mampu lebih ditingkatkan dan dilestarikan( Rachman,2005).
B. Tujuan
Melakukan Pelatihan Kader posyandu tentang peranan kader di posyandu selama 3 hari
berturut-turut.
BAB II

HASIL KEGIATAN

A. Perencanaan
Perencanaan terbagi 3 rencana kegiatan,
1. Persiapan
Persiapan dilakukan sebelum pelatihan kader
2. Pelaksanaan

3. Evaluasi

Rencana kegiatan terlampir

B. Implementasi
Pelaksanaan pelatihan kader didesa Rapambinopaka telah sesuai dengan rencana kerja, terlebih
dahulu saya menanyakan kesediaan waktu kader posyandu setelah itu saya meminta
persetujuan pelatihan kader kepada kepala desa rapambinopaka. Pelaksanaan kegiatan
pelatihan kader dilakukan selama dua hari atas dasar kesepakatan kader posyandu dan kepala
desa, setelah kesepakatan dibuat saya mulai membuat undangan pelatihan kader dan
menyebarkan undangan kepada kader posyandu, ibu desa, dan pegawai TPG. Persiapan
dilakukan sebelum pelatihan kader dimana disiapkan 5 meja, dacin, modul, KMS, dan pita LILA,
pelatihan kader dilaksanakan pada hari senin dan selasa tanggal 10-11 April dib alai desa
rapambinopaka jam 16.00, pelaksanaan ini berjalan dengan baik dan pada hari pertama perawat
desa menghadiri pelatihan kader, pegawai TPG dan bidan desa tidak sempat menghadiri
pelatihan kader.
Pelatihan kader hari pertama membahas dua materi yaitu, pertama tentang apa itu posyandu
yang didalamnya menyangkut apa itu posyandu, manfaat posyandu, sasaran posyandu,
Pelaksanaan posyandu, dan peranan kader posyandu. Materi kedua membahas tentang
kegiatan posyandu dimana didalamnya membahas tentang persiapan sebelum hari posyandu
(H-1), dan pelaksanaan posyandu termaksud penyuluhan. Kader posyandu sangat semangat dan
aktif dalam bertanya tentang materi dihari pertama, dan peserta sangat ingin tahu bagaimana
caranga menimbang yang sesuai dengan SOP yang kami gunakan pada saat PKL PPG, sebelum
penyuluhan terlebih dahulu diberikan pre test setelah itu dilakukan penyuluhan.
Hari kedua materi penyuluhan yang diberikan yaitu kegiatan posyandu (H+) dimanan materi
yang didalamnya menyangkut dengan system informasi posyandu (SIP), dan balok SKDN. Pada
hari kedua semua peserta hadir dan sangat aktif menannyakan tentang materi balok SKDN
karena peserta sebelumnya belum pernah diberikan pelatihan tentang balok SKDN. Setelah
penyuluhan selesai, peserta diberikan post test, setelah itu kami menutup pelatihan kader
posyandu.
C. Evaluasi
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesepakatan dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan kader posyandu tentang kegiatan
intervensi gizi yaitu pelatihan kader di Desa Rapambinopaka.
B. Rekomendasi
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tentang program pemantauan
pertumbuhan minimal 20 % dari sebelum pelatihan.
TARGET CAPAIAN

NO NAMA KADER CAPAIAN KETERANGAN


1. MARIANCE 28 % TERCAPAI
2. NABORIA 14 % TIDAK TERCAPAI
3. HARTINA 28 % TERCAPAI
4. NURLITA 60 % TERCAPAI
5. JUNARTI 14 % TIDAK TERCAPAI
6. RITA ( IBU DESA) 25 % TERCAPAI

Anda mungkin juga menyukai