PEMERINTAH dan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN USAHA (KPBU)
UNTUK MENGATASI
GAP PEMBIAYAAN
INFRASTRUKTUR DI
KOTA BANDUNG
Pendahuluan
2
Gambaran
Indikator Makro
Kota Bandung
3
CAPAIAN 15 INDIKATOR MAKRO KOTA BANDUNG tahun 2012 - 2014
Tahun
No Uraian Satuan
2012 2013 2014
1 IPM 79,32 79,47 79,66
2 Indeks Pendidikan 90,25 90,44 90,53
3 Indeks Kesehatan 81,35 81,38 81,40
4 Indeks Daya Beli 66,35 66,59 67,05
5 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 73,81 73,83 73,84
5
Sumber : BPS (2015)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA BARAT, 2010 - 2014
6
Sumber : BPS (2015)
67.05
IPM KOTA BANDUNG 2014 81.4
90.53
& KOMPOSITNYA 79.66
Tahun 2010–2014 66.59
2013 81.38
90.44
79.47
Perkembangan 66.35
nilai IPM Kota 2012 81.35
90.25
Bandung terus 79.32
mengalami
65.90
peningkatan dari 81.32
2011 90.14
tahun 2010-2014,
79.15
dan kenaikan
terbesar terjadi 65.66
2010 81.22
pada tahun 2014 90.09
sebesar 0,19 poin 78.99
dibandingkan - 20 40 60 80 100
tahun 2013 Point
Purchasing Power Index Health Index Education Index HDI
(Sumber Data : BPS Kota Bandung 2014)
Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung 2011-2014
8
** Tahun dasar 2010, sumber : BPS Kota Bandung, 2015
Pertumbuhan Ekonomi wilayah Bandung Raya dan Provinsi Jawa Barat, Tahun 2011-2014 (%)
5.72
4.76
3.86
3.31
2.85
13
Sumber : LKPJ Walikota Bandung 2014, DPKAD 2015 (belum diaudit BPK RI)
• Kebutuhan investasi, baik untuk infrastruktur yang telah ada
maupun untuk infrastruktur baru, dibutuhkan biaya/anggaran
yang besar.
5 (lima) pola
investasi di wilayah Government
Loans and
administrasi Investment
Municipal pemerintah daerah
Bonds (G to B or
yang dapat
dieksplor oleh
G to G)
Pemerintah Kota
Bandung untuk
mengejar
kesenjangan
pembiayaan
pembangunan
Social Public-
Investment Private
(ex : Grants Partnership
and CSR) (PPP)
Sources of Fund • Local Private • Central Gov’t • Private • Central Gov’t • Central Gov’t
• Foreign Inv. • Province Gov’t Investment • Province Gov’t • Province Gov’t
• BUMN • State-Budget • Gov’t Investment • Privates • Privates (Banks)
• Public (Obligasi)
Investment Size • Med-High (>50M) • Med-High (>50M) • Med-High (>50M) • Low (<50M) • Med-High (<50M)
(IDR) • Low (<50M) if
necessary
• Plans/Policy
• Plans/Policy • Regulations • Plans/Policy • Plans/Policy
Role of Gov’t • Regulations • Budget • Regulations • Plans/Policy • Regulations
Agencies • Investment • Assets • Budget • Regulations • Investment
(Instruments) Proposal • Investment • Investment Proposal
Proposal Proposal
• Assets
Sumber : Kajian Pola Investasi, Bappeda (2015)
Framework penentuan pola investasi untuk setiap kegiatan prioritas / proyek
investasi berdasarkan kriteria kelayakan dan kebutuhan biaya
Kebutuhan
Generic Solution Framework (Non APBD)
Pembiayaan
5 2 INVESTASI
PEMERINTAH
HI
1 INVESTASI
PINJAMAN & 3
SWASTA
OBLIGASI DAERAH KERJASAMA
PEMERINTAH
DAN SWASTA 2
MED INVESTASI PEMERINTAH
4
LOW HIBAH, BANTUAN & CSR
kpbu
• Pemerintah Kota bersama-sama dengan Swasta proaktif menjalankan peran dan
tanggungjawabnya, masing-masing harus memiliki perencanaan yang matang terkait kelayakan
proyek dan bekerjasama untuk mewujudkan sesuai kewenangan masing-masing
20
Benefit yang dapat menjadi solusi
Kota Bandung
22
Some Countries That Successfully Implement The Concept of PPP
Known as a creative city with One of the national center of activity Hub for west java and close to
international standard and top priority of development Jakarta
24
Perpres No 38 th 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
Pembayaran
Ketersediaan • pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana
Layanan atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan
kualitas dan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam
(Availability perjanjian KPBU.
Payment)
Jenis Infrastruktur dalam KPBU (19 jenis)
lembaga
pariwisata; kesehatan; perumahan rakyat.
pemasyarakatan;
APBD KOTA BANDUNG TAHUN 2016
PENDAPATAN 6,355,754,514,638.00
PENDAPATAN ASLI DAERAH 2,751,416,770,000.00
Pajak Daerah 2,186,416,770,000.00
Retribusi Daerah 203,756,058,000.00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 20,000,000,000.00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 341,243,942,000.00
DANA PERIMBANGAN 2,802,754,414,240.00
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 291,171,316,000.00
Dana Alokasi Umum 1,672,456,589,000.00
Dana Alokasi Khusus 839,126,509,240.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 801,583,330,398.00
Pendapatan Hibah 15,500,000,000.00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 744,980,302,398.00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 0.00
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 41,103,028,000.00
BELANJA 7,214,820,553,022.00
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,901,243,729,732.00
Belanja Pegawai 2,604,092,443,310.00
Belanja Subsidi 25,336,000,000.00
Belanja Hibah 138,558,717,000.00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 1,000,000,000.00
Belanja Tidak Terduga 132,256,569,422.00
BELANJA LANGSUNG 4,313,576,823,290.00
Belanja Pegawai 281,111,023,713.00
Belanja Barang dan Jasa 1,986,747,668,886.00
Belanja Modal 2,045,718,130,691.00
Perlu dibentuk suatu institusi/lembaga yang secara aktif dapat mendorong
dan menunjang terlaksananya pembangunan infrastruktur melalui
pendekatan KPBU di Kota Bandung.
Hal ini berdampak pada efektivitas penanganan yang masih sering bersifat
sporadis dan belum terintegrasi.
Lebih jauh lagi, bercermin pada pengalaman berbagai negara (seperti Jepang,
Afrika Selatan, Australia, Korea, dan Kanada), keberadaan institusi lembaga ini
sangat penting karena menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan
penyelenggaraan proyek infrastruktur dengan skema KPBU.
Unit KPBU
Unit KPBU yang dibentuk oleh beberapa negara dikarenakan adanya kelemahan-
kelemahan pemerintah terkait penyelenggaraan proyek KPBU, seperti pemerintah
seringkali kurang transparan dan kurang melakukan koordinasi diantara agen-
agen pemerintah; pemerintah seringkali lemah dalam melakukan analisa proyek;
dan lemahnya monitoring proyek KPBU.
unit PPP dibentuk sebagai Badan unit PPP yang dibentuk berupa
Usaha Milik Negara/Daerah perusahaan joint venture antara
(BUMN/BUMD). pemerintah dan swasta.
Alternatif pembentukan dengan BUMD ataupun joint
venture, sepertinya tidak dapat dilakukan pada jangka
pendek dikarenakan berbagai hal berikut:
Akan sangat sulit untuk mendapatkan investor
swasta yang berminat menanamkan modalnya
pada Unit KPBU. Pengalaman Negara-negara lain
yang membentuk unit KPBU dengan kedua
bentuk ini adalah ketika mereka telah memiliki
banyak proyek KPBU sehingga dapat menarik
minat investor swasta.
Pembentukan Struktur Organisasi lebih Pembentukan BUMD mengacu pada Pembentukan Unit PPP
sesuai dengan kebutuhan BUMD Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 berupa BUMD merupakan
BUMD sehingga dalam pelaksanaannya lebih yang hingga saat ini belum diturunkan Unit Jangka Medium-
profesional dalam Peraturan Pemerintah maupun Panjang karena
SDM dalam BUMD bukan PNS dan Peraturan Menterinya memerlukan waktu dan
lebih profesional Pembentukan BUMD harus ditetapkan proses dalam
Pola Kerjasamanya mengacu pada melalui Perda dan disetujui oleh DPRD pembentukannya
ketentuan Perpres 38 Tahun 2012 sehingga perlu waktu dan proses
tentang Kerjasama Pemerintah dengan Melibatkan penyertaan modal/saham
Badan Usaha (KPBU) dari Pemerintah Kota dalam
Skala investasi yang dilaksanakan tidak pembentukan BUMD
terbatas, tergantung kemampuan
BUMD
Bentuk badan hukum BUMD bisa
berupa Perusahaan Perseroan Daerah
dimana orientasi pelayanan publik
tetap sebagai prioritas
Unit PPP yang dibentuk berupa Berbentuk Perusahaan Perseroan Belum bisa diterapkan
JOINT VENTURE perusahaan kerjasama antara Terbatas (PT) yang lebih berorientasi untuk pola PPP di
pemerintah dengan swasta profit daripada pelayanan publik Indonesia pada saat ini
karena orientasi utamanya
adalah profit
Pembentukan Unit KPBU di bawah BAPPEDA merupakan opsi terbaik untuk jangka
pendek. Namun untuk jangka menengah, diarahkan sebagai unit otonom di bawah
Walikota. Dan sebagai target jangka panjang, unit KPBU ini dapat dibentuk sebagai BUMD
atau Joint Venture, jika di Kota Bandung telah sukses menyelenggarkan KPBU
Struktur Organisasi UPT Unit KPBU Kota Bandung
Kepala UPT
Kasubag TU UPT
• Rp. 52,792,117,290,239,-
Rekapitulasi Usulan
Proyek Investasi Daerah dan Kebutuhan Pembiayaan (sementara s.d.
26 Jan 2016)
No Kelompok Jumlah Proyek Total Kebutuhan (Rp.)
*belum di update, data bersumber dari Kajian Pola Investasi Bappeda (2015)
3. Kesehatan
4 Pembangunan Pusat Gedung, 2.200.988.000.000 KPBU - Masuk RPJMD Update data 25 Jan
Kesehatan Masyarakat perlengkapan kantor, - Ada RAB 2016
(Puskesmas) 24 Jam di 89 alkes, kendaraan, IT
Puskesmas dan SDM
5 Pengadaan Media Promosi Mobil multimedia, 117.200.000.000 CSR - Update data 25 Jan
Kesehatan megatron, anjungan 2016
informasi,
pembangunan health
promotion center dan
perpustakaan
kesehatan
6 Pembanngunan Gedung 250.000.000.000 CSR/ KPBU - Update data 25 Jan
Laboratorium 2016
Total
7,970,968,000,000
4. Pendidikan
3 Pembangunan ruang kelas digital 59 lokasi 1.365.500.000.000 Pemerintah - Dinas Update data
di SMPN Pendidikan 26 Jan 2016
4 Peningkatan Fisik dan Mutu 30 lembaga 45.000.000.000 Pemerintah - Dinas Update data
PAUD Pendidikan 25 Jan 2016
Total 7,800,045,000,000
5. Pengembangan Kawasan
No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1. Pengembangan Sistem 1.800.000.000.000 KPBU/ B to - PDAM
Pengolahan Air Minum B
(SPAM)
Total Air Minum
8. Air Limbah
No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1. Pengembangan Sistem 824.841.925.000 KPBU/ B to - PDAM
Pengolahan Air Limbah B
Total Air Limbah
9. Sampah
No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
5 Posyantek dan Wartek Pos Pelayanan 14.475.000.000 CSR/ Hibah - BKBPM Update data 22
Teknologi Tepat Guna Jan 2016
dan Warung Teknologi
di 30 kecamatan, 151
kelurahan
Tota l 586.2 1 8 . 2 5 0. 0 0 0
11. Penerangan Jalan Umum
No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1 Pembangunan PJU PJU, 18.425 titik 401.165.000.000 KPBU - DBMP Update data
dan PJL, 5.025 titik 22 Jan 2016,
arahan pa wali
100.000 titik
2 Pemeliharaan PJU Penggantian jenis 500.000.000.000 Pemerintah - DBMP Update data
konvensional ke 22 Jan 2016
LED lengkap
dengan sistem,
25.070 titik
3 Revitalisasi PJU Di Pusat Tiang PJU klasik 195.000.000.000 Hibah - DBMP Update data
Kota Bandung (PJU Model 4.200 (8.400 titik), 22 Jan 2016
Klasik) kebutuhan 7.819
titik
Total Penerangan Jalan Umum 1,096,165,000,000
12. Perdagangan Jasa dan Industri
No. Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
1 Revitalisasi Pasar 10 Lokasi : 1.707.646.957.658 KPBU - FS PD Pasar Update data 22
Cihaurgeulis, kosambi, Jan 2016
gedebage, palasari,
kordon, sederhana,
wastukencana, kebon
sirih, sukahaji, dago
2 Pusat Ekonomi Kreatif Jalan Serang 13.800.000.000 APBD 2016 - Distarcip, Update data 26
(Pembangunan Bagian Jan 2016
Gedung, Fasilitas) Perekonomian
3 Pembangunan UPT Balatkop Lab komputer, tugu 15.450.000.000 CSR/ Hibah/ - Dinas KUKM Update data 22
dan air mancur, aula Pemerintah Indag Jan 2016
gedung diklat (Tanah
50x50, Bangunan
30x20)
4 Pembangunan UPT dan gedung Gedung, mesin dan 35.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
showroom binong jati interior, akses jalan Indag Jan 2016
5 Penataan Sentra boneka Pengadaan lahan dan 50.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
sukamulya Pembangunan Indag Jan 2016
showroom
6 Penataan Sentra Tahu Tempe Pengadaan lahan dan 60.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
Cibuntu Pembangunan Indag Jan 2016
showroom
No.
Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
1 Penataan Ruang Publik 20 Titik @30 M 600.000.000.000 CSR/ - DBMP Data belum
di Sungai Pemerintah diupdate
Penataan
ruang publik
di sungai per
titik 30 M ada
20 titik
No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
2 Pembangunan Gedung 16 Kecamatan, 104 167.653.955.141 Pemerintah Bagian Pem Update data
Kecamatan dan kelurahan Um 25 Jan 2016
Kelurahan