Anda di halaman 1dari 57

KERJASAMA

PEMERINTAH dan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN USAHA (KPBU)
UNTUK MENGATASI
GAP PEMBIAYAAN
INFRASTRUKTUR DI
KOTA BANDUNG
Pendahuluan

Harapan Kota Bandung menjadi Kota Kelas Dunia (World Class


City) telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi
(Tahun 2014 sebesar 7,69%* )

Jumlah populasi dan demografi penduduk sehingga


membutuhkan penyediaan infrastruktur dan pelayanan publik
standar kelas dunia

Penyediaan infrastruktur dan pelayanan publik terkendala oleh


keterbatasan dana dan kompetensi

2
Gambaran
Indikator Makro
Kota Bandung

3
 CAPAIAN 15 INDIKATOR MAKRO KOTA BANDUNG tahun 2012 - 2014

Tahun
No Uraian Satuan
2012 2013 2014
1 IPM 79,32 79,47 79,66
2 Indeks Pendidikan 90,25 90,44 90,53
3 Indeks Kesehatan 81,35 81,38 81,40
4 Indeks Daya Beli 66,35 66,59 67,05
5 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 73,81 73,83 73,84

6 Angka Melek Hurup (AMH) % 99,58 99,62 99,63

Standar Hidup Layak Konsumsi per


7 (Ribu Rp.) 587,10 648,13 650,15
kapita yang Disesuaikan

8 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 10,74 10,81 10,85


9 LPE* (thn dasar 2010) % 8,53 7,82 7,69
10 PDRB (Berlaku) (Juta Rupiah) 111.121.551 130.209.650 N/A

11 PDRB per Kapita (Berlaku) Rupiah 45.135.932 52.962.981 N/A

12 PDRB (Konstan) (Juta Rupiah) 37.558.320 40.890.010 N/A

13 PDRB per Kapita (Konstan) Rupiah 15.255.635 16.632.078 N/A


14 Inflasi % 4,02 7,97 7,76
15 Tingkat Pengangguran Terbuka % 9,17 10,98 8,05**
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA BARAT, 2014

5
Sumber : BPS (2015)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA BARAT, 2010 - 2014

6
Sumber : BPS (2015)
67.05
IPM KOTA BANDUNG 2014 81.4
90.53
& KOMPOSITNYA 79.66
Tahun 2010–2014 66.59
2013 81.38
90.44
79.47
Perkembangan 66.35
nilai IPM Kota 2012 81.35
90.25
Bandung terus 79.32
mengalami
65.90
peningkatan dari 81.32
2011 90.14
tahun 2010-2014,
79.15
dan kenaikan
terbesar terjadi 65.66
2010 81.22
pada tahun 2014 90.09
sebesar 0,19 poin 78.99
dibandingkan - 20 40 60 80 100
tahun 2013 Point
Purchasing Power Index Health Index Education Index HDI
(Sumber Data : BPS Kota Bandung 2014)
Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bandung 2011-2014

8
** Tahun dasar 2010, sumber : BPS Kota Bandung, 2015
Pertumbuhan Ekonomi wilayah Bandung Raya dan Provinsi Jawa Barat, Tahun 2011-2014 (%)

Kabupaten/Kota 2011 2012 2013 2014

Kota Bandung 7,91 8,53 7,82 7,69

Kabupaten Bandung 5,82 6,28 5,89 5,88

Kabupaten Sumedang 4,79 6,56 4,84 4,70

Kabupaten Bandung Barat 5,68 6,04 5,94 5,71

Kota Cimahi 5,50 6,24 5,35 5,78

Provinsi Jawa Barat 6,50 6,50 6,34 5,06


PDRB Kota Bandung 2014 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010

Seri 2000 Seri 2010


Lapangan Usaha
(Miliar Rp) (%) (Milyar Rp) (%)

1 Pertanian 161,74 0,20 162,59 0,16


2 Pertambangan dan Penggalian - - - -
3 Industri Pengolahan 19.990,52 24,38 25.963,21 25,42
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.892,66 2,31 319,17 0,31
5 Konstruksi 3.826,74 4,67 8.190,20 8,02
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 33.301,56 40,61 34.423,27 33,70
7 Pengangkutan dan Komunikasi 9.813,96 11,97 14.700,35 14,39
Keuangan, Real Estate dan jasa
8 5.110,88 6,23 7.661,80 7,50
Perusahaan
9 Jasa-Jasa 7.904,12 9,64 10.734,31 10,51
PDRB 82.002,18 100 102.154,92 100
Struktur Ekonomi Kota Bandung Tahun 2014
12
Perkembangan APBD Kota Bandung 2010-2014
Dalam Triliun Rupiah

5.72

4.76

3.86

3.31
2.85

2010 2011 2012 2013 2014

13
Sumber : LKPJ Walikota Bandung 2014, DPKAD 2015 (belum diaudit BPK RI)
• Kebutuhan investasi, baik untuk infrastruktur yang telah ada
maupun untuk infrastruktur baru, dibutuhkan biaya/anggaran
yang besar.

• Kenyataan ini cukup memberatkan pemerintah Kota Bandung


mengingat dana APBD Kota Bandung yang relatif terbatas.

• Untuk menghindari semakin lebarnya gap antara kebutuhan


dan kesediaan infrastruktur yang memadai, maka perlu
diambil langkah-langkah antisipasi.

Salah satu alternatif yang sangat mungkin


untuk dilakukan adalah menyediakan
infrastruktur dengan skema
Kerjasama/Kemitraan Pemerintah Badan
Usaha (KPBU).
Private
Investment
(B to B)

5 (lima) pola
investasi di wilayah Government
Loans and
administrasi Investment
Municipal pemerintah daerah
Bonds (G to B or
yang dapat
dieksplor oleh
G to G)
Pemerintah Kota
Bandung untuk
mengejar
kesenjangan
pembiayaan
pembangunan

Social Public-
Investment Private
(ex : Grants Partnership
and CSR) (PPP)

Sumber : Kajian Pola Investasi, Bappeda (2015)


Rekomendasi arahan pola-pola investasi daerah untuk pembiayaan kegiatan prioritas
pembangunan di Kota Bandung

PRIVATE GOVERNMENT PUBLIC-PRIVATE


GRANTS, CSR LOANS /BONDS
INVESTMENT INVESTMENT PARTNERSHIP

Sources of Fund • Local Private • Central Gov’t • Private • Central Gov’t • Central Gov’t
• Foreign Inv. • Province Gov’t Investment • Province Gov’t • Province Gov’t
• BUMN • State-Budget • Gov’t Investment • Privates • Privates (Banks)
• Public (Obligasi)

Investment Size • Med-High (>50M) • Med-High (>50M) • Med-High (>50M) • Low (<50M) • Med-High (<50M)
(IDR) • Low (<50M) if
necessary

• Commercially • Economically • Economically • Economically


Criteria Feasible (High Feasible(High Feasible(High • Economically Feasible(High
Financial IRR) Economic IRR) Economic IRR) Feasible(High Economic IRR)
• Commercially • Tolerable Economic IRR) • Non Commercial
Feasible (High Financial IRR • Non Commercial to tolerable
Financial IRR) Financial IRR
• Strategic services
(BLUD/BUMD)

• Plans/Policy
• Plans/Policy • Regulations • Plans/Policy • Plans/Policy
Role of Gov’t • Regulations • Budget • Regulations • Plans/Policy • Regulations
Agencies • Investment • Assets • Budget • Regulations • Investment
(Instruments) Proposal • Investment • Investment Proposal
Proposal Proposal
• Assets
Sumber : Kajian Pola Investasi, Bappeda (2015)
Framework penentuan pola investasi untuk setiap kegiatan prioritas / proyek
investasi berdasarkan kriteria kelayakan dan kebutuhan biaya

Kebutuhan
Generic Solution Framework (Non APBD)
Pembiayaan

5 2 INVESTASI
PEMERINTAH
HI
1 INVESTASI
PINJAMAN & 3
SWASTA
OBLIGASI DAERAH KERJASAMA
PEMERINTAH
DAN SWASTA 2
MED INVESTASI PEMERINTAH

4
LOW HIBAH, BANTUAN & CSR

Economically Tingkat Commercially


Feasible Kelayakan Feasible
Sumber: Kajian Pola Investasi, Bappeda (2015)
Investasi Swasta
• Peran Pemerintah Kota hanya menyediakan Rencana dan Kerangka Peraturan Pendukung serta
Melakukan Pengawasan & Pengendalian Pembangunan
Investasi Pemerintah
• dimungkinkan melalui Penyertaan Modal pada BUMD atau Pembentukan/Pengelolaan BLUD.
• sebaiknya difokuskan pada Jenis Layanan atau Infrastruktur yang bersifat kritis atau memiliki nilai
strategis bagi daerah dan dari sisi komersial juga dapat menguntungkan.
• Perlu diperhatikan prasyarat Pemerintah Daerah sebelum melakukan investasi, salah satunya adalah
adanya surplus pada APBD. Oleh karena itu bersifat opsional.

kpbu
• Pemerintah Kota bersama-sama dengan Swasta proaktif menjalankan peran dan
tanggungjawabnya, masing-masing harus memiliki perencanaan yang matang terkait kelayakan
proyek dan bekerjasama untuk mewujudkan sesuai kewenangan masing-masing

Hibah dan Bantuan


• Pemerintah Kota dapat menggali potensi dari pemerintah propinsi dan pusat, sedangkan untuk CSR
dapat menggali potensi dari swasta/BUMD dan BUMN
Pinjaman dan Obligasi Daerah
• perlu dihitung terlebih dahulu Debt Service Coverage Ratio (Kemampuan Arus Kas untuk melakukan
pembayaran kewajiban/utang) Pemerintah Kota Bandung
• Perlu diperhatikan pula prasyarat dalam mengeluarkan obligasi daerah dimana diantaranya proyeksi
pendapatan daerah dan opini BPK wajar tanpa pengecualian (WTP) setidaknya 2 tahun*
19
PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIP AS AN ALTERNATIVE
SOLUTION FOR INFRASTRUCTURE FINANCING IN BANDUNG

Public Private Partnership (PPP),


recently is becoming popular issue
among stakeholders in
infrastructure development in PPP is needed due to the
Indonesia. In other countries, limitation of government budget,
infrastructure facilities such as Toll infrastructure life time based on
Road, Water Supply Network, the quantity and the quality, and
Electricity Power, Harbour, also the private sector
Airport, Health Services, and skill/technology capability
Education have already been
using PPP scheme

20
Benefit yang dapat menjadi solusi
Kota Bandung

Skema KPBU dapat mengatasi masalah ketidakmampuan pemerintah


dalam melakukan pemeliharaan dan peremajaan infrastruktur yang ada
karena melalui beberapa bentuk skema KPBU, pihak swasta dapat
membeli atau menyewa infrastruktur milik pemerintah yang telah ada,
merenovasi atau mengembangkan/memperluasnya dan
mengoperasikannya.

untuk mengatasi masalah pemerintah untuk menyediakan infrastruktur


baru, pemerintah dapat bermitra dengan pihak swasta untuk
penyediaan infrastruktur yang dimaksud, misalnya dengan mekanisme
BOT, BDO ataupun BOO.
BENTUK /SKEMA KERJASAMA DALAM PPP

BOT BTO ROT BOO O&M


(Rehabilitate,
(Build, Operate, (Build, Transfer, (Build, Own, (Operation and
Operate,
Transfer) Operate) Operate) Maintenance)
Transfer)

Swasta membangun, Swasta membangun, Swasta memperbaiki,


mengoperasikan menyerahkan mengoperasikan
Untuk kasus khusus,
fasilitas dan asetnya ke fasilitas dan Swasta membangun,
pemerintah
mengembalikannya pemerintah dan mengembalikannya swasta merupakan
membangun, swasta
ke pemerintah mengoperasikan ke pemerintah pemilik fasilitas dan
mengoperasikan dan
setelah masa fasilitas sampai masa setelah masa mengoperasikannya.
memelihara.
konsesi/kontrak konsesi/kontrak konsesi/kontrak
berakhir. berakhir. berakhir.

22
Some Countries That Successfully Implement The Concept of PPP

Japan US. America United


• Konsep PPP • Konsep PPP Kingdom
yang yang • Konsep PPP
diterapkan di diterapkan di yang
Jepang…… amerika…. diterapkan di
Inggris ….

Which one is most appropriate for Bandung?


23
Readiness Of Bandung In Appplying The Concept Of Public
Private Partnership

Bandung is one of the area that


suitable for investment destination,
Bandung city already has a some of indocators include the high
Belong to the 150 most competitives
multiyear regulations that guarantee gross national domestic product
city in the world
will not pay installments in arrears. (GRDP) of Bandung , great total
populations, high score of human
development index (HDI).

Known as a creative city with One of the national center of activity Hub for west java and close to
international standard and top priority of development Jakarta

24
Perpres No 38 th 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

Kerjasama • kerjasama antara pemerintah dan badan usaha dalam


pemerintah penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum dengan
mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
dan badan oleh menteri/kepala lembaga/kepala daerah/badan usaha
milik negara/badan usaha milik daerah, yang sebagian atau
usaha seluruhnya menggunakan sumber daya badan usaha dengan
memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak.
(KPBU)

Pembayaran
Ketersediaan • pembayaran secara berkala oleh Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah kepada Badan Usaha Pelaksana
Layanan atas tersedianya layanan Infrastruktur yang sesuai dengan
kualitas dan/atau kriteria sebagaimana ditentukan dalam
(Availability perjanjian KPBU.
Payment)
Jenis Infrastruktur dalam KPBU (19 jenis)

sumber daya air sistem pengelolaan


transportasi; jalan; air minum;
dan irigasi; air limbah terpusat

sistem pengelolaan minyak dan gas


sistem pengelolaan telekomunikasi dan
air limbah ketenagalistrikan; bumi dan energi
persampahan; informatika;
setempat; terbarukan;

fasilitas sarana dan


fasilitas prasarana
konservasi energi; fasilitas perkotaan; kawasan;
pendidikan; olahraga, serta
kesenian;

lembaga
pariwisata; kesehatan; perumahan rakyat.
pemasyarakatan;
APBD KOTA BANDUNG TAHUN 2016
PENDAPATAN 6,355,754,514,638.00
PENDAPATAN ASLI DAERAH 2,751,416,770,000.00
Pajak Daerah 2,186,416,770,000.00
Retribusi Daerah 203,756,058,000.00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 20,000,000,000.00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 341,243,942,000.00
DANA PERIMBANGAN 2,802,754,414,240.00
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 291,171,316,000.00
Dana Alokasi Umum 1,672,456,589,000.00
Dana Alokasi Khusus 839,126,509,240.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 801,583,330,398.00
Pendapatan Hibah 15,500,000,000.00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 744,980,302,398.00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 0.00
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 41,103,028,000.00
BELANJA 7,214,820,553,022.00
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,901,243,729,732.00
Belanja Pegawai 2,604,092,443,310.00
Belanja Subsidi 25,336,000,000.00
Belanja Hibah 138,558,717,000.00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 1,000,000,000.00
Belanja Tidak Terduga 132,256,569,422.00
BELANJA LANGSUNG 4,313,576,823,290.00
Belanja Pegawai 281,111,023,713.00
Belanja Barang dan Jasa 1,986,747,668,886.00
Belanja Modal 2,045,718,130,691.00
Perlu dibentuk suatu institusi/lembaga yang secara aktif dapat mendorong
dan menunjang terlaksananya pembangunan infrastruktur melalui
pendekatan KPBU di Kota Bandung.

Saat ini pengelolaan kerjasama pemerintah dan swasta di Kota Bandung,


masih dilaksanakan oleh banyak institusi, baik dari sisi perencanaan,
pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi.

Hal ini berdampak pada efektivitas penanganan yang masih sering bersifat
sporadis dan belum terintegrasi.

Lebih jauh lagi, bercermin pada pengalaman berbagai negara (seperti Jepang,
Afrika Selatan, Australia, Korea, dan Kanada), keberadaan institusi lembaga ini
sangat penting karena menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan
penyelenggaraan proyek infrastruktur dengan skema KPBU.
Unit KPBU

Sebuah organisasi yang didesain diantaranya untuk mempromosikan atau


meningkatkan proyek KPBU dan mendapat mandat untuk mengelola berbagai
proyek KPBU, seringkali pada lintas sektor.

Unit KPBU yang dibentuk oleh beberapa negara dikarenakan adanya kelemahan-
kelemahan pemerintah terkait penyelenggaraan proyek KPBU, seperti pemerintah
seringkali kurang transparan dan kurang melakukan koordinasi diantara agen-
agen pemerintah; pemerintah seringkali lemah dalam melakukan analisa proyek;
dan lemahnya monitoring proyek KPBU.

Pengalaman berbagai negara menunjukkan bahwa adanya KPBU unit dapat


berkontribusi terhadap tinggi dan berhasilnya penyelanggaraan pembangunan
infrastruktur dengan pendekatan kerjasama pemerintah dan swasta.
Beberapa Kelemahan pada Sektor Pemerintah dan
Solusinya dalam Unit KPBU
Kelemahan Sektor Pemerintah Solusi dalam Unit KPBU
- Membuat kebijakan yang tidak - Memberikan konsultasi kebijakan
sesuai dengan standar
internasional
- Terbatasnya keahlian dalam - Memberikan konsultasi proyek
melakukan identifikasi, analisa
dan pengembangan kegiatan
KPBU
- Proses pengadaan yang - Memberikan konsultasi proyek
memakan waktu dan kebijakan
- Lemahnya kordinasi antar - Fasilitasi
lembaga pemerintah
- Biaya transaksi yang tinggi dalam - Memberikan konsultasi proyek
pengadaan proyek
- Lemahnya capacity building - Memberikan Capacity building
Beberapa Kelemahan pada Sektor Swasta dan
Solusinya dalam Unit KPBU

Kelemahan Sektor Swasta Solusi dalam Unit KPBU


- Terbatasnya akses informasi atas proyek - Promosi
pemerintah

- Tidak familiar dengan skema KPBU - Memberikan capacity building

- Tidak familiar dengan lingkungan lokal - Promosi dan memberikan konsultasi


kota/kabupaten proyek dan kebijakan

- Kesulitan dalam melakukan hubungan - Promosi dan memberikan konsultasi


dengan berbagai instansi pemerintah proyek dan kebijakan

- Terbatasnya capacity building - Memberikan Capacity building


Fungsi dan Tugas unit KPBU

Sebagai Pusat Sebagai Penasihat


Informasi Proyek KPBU
Alternatif terkait dengan kedudukan organisasi
Unit PPP

unit PPP dapat dibentuk dibawah


departemen/dinas/badan yang unit PPP sebagai lembaga
berfungsi melakukan otonom, melekat pada
koordinasi/monitoring proyek- pemerintah tetapi tidak dengan
proyek lintas dinas/sektor seperti penuh terkait dengan birokrasi
departemen keuangan atau badan pemerintah.
perencanaan.

unit PPP dibentuk sebagai Badan unit PPP yang dibentuk berupa
Usaha Milik Negara/Daerah perusahaan joint venture antara
(BUMN/BUMD). pemerintah dan swasta.
Alternatif pembentukan dengan BUMD ataupun joint
venture, sepertinya tidak dapat dilakukan pada jangka
pendek dikarenakan berbagai hal berikut:
Akan sangat sulit untuk mendapatkan investor
swasta yang berminat menanamkan modalnya
pada Unit KPBU. Pengalaman Negara-negara lain
yang membentuk unit KPBU dengan kedua
bentuk ini adalah ketika mereka telah memiliki
banyak proyek KPBU sehingga dapat menarik
minat investor swasta.

Pembentukan BUMD maupun Joint Venture


memerlukan persetujuan penerbitan Peraturan
Daerah dan persetujuan DPRD
BENTUK UNIT PERBANDINGAN REKOMENDASI
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Pembentukan Unitnya lebih mudah  Kewenangan terbatas karena secara  Bentuk Unit PPP berupa
karena ditetapkan melalui Peraturan struktural kepala UPT hanya level Unit Pelaksana Teknis
Walikota eselon 4 dan dibantu oleh Kasubag TU (UPT) lebih tepat dibentuk
 Tidak perlu merubah Perda SOTK dan  UPT bersifat pelaksana teknis sehingga untuk kepentingan Jangka
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) persetujuan DPRD lebih bersifat membantu dalam Pendek sebelum Unit PPP
 UPT ini berada dibawah SKPD yang pelaksanaan teknis proyek investasi berupa BUMD terbentuk
bersifat koordinatif dan lintas SKPD  Bentuk UPT tidak leluasa dalam karena cukup ditetapkan
 Posisi strukturalnya tidak dibawah penjabaran struktur organisasi karena dengan Peraturan
Bidang/Bagian tetapi secara vertikal harus mengikuti ketentuan Peraturan Walikota
bertanggung jawab langsung kepada Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun
kepala SKPD 2013 tentang Pembentukan dan
 Unit ini dapat lebih fokus dalam Susunan Lemtek yang sudah ada
menjalankan tugasnya  Terbatas pada proyek PPP skala kecil
dan tidak komplek
 Keterbatasan SDM profesional di
lingkungan Pemkot
 Diberikan kewenangan melakukan tata  Pembentukan Unit BLU harus  Tidak bisa diterapkan
kelola Keuangan secara ditetapkan dengan Peraturan Daerah untuk Unit PPP karena
mandiri/otonom sesuai ketentuan dan disetujui DPRD karena berkaitan dalam unit PPP tidak
UNIT PPP BLU Peraturan Pemerintah Nomor 74 dengan pelayanan umum dan bersifat pelayanan publik
Tahun 2012 tentang Pengelolaan ketentuan tarif
Keuangan BLU  Unit BLU harus bersifat pelayanan
umum dan ketentuan tarif pelayanan

 Pembentukan Struktur Organisasi lebih  Pembentukan BUMD mengacu pada  Pembentukan Unit PPP
sesuai dengan kebutuhan BUMD Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 berupa BUMD merupakan
BUMD sehingga dalam pelaksanaannya lebih yang hingga saat ini belum diturunkan Unit Jangka Medium-
profesional dalam Peraturan Pemerintah maupun Panjang karena
 SDM dalam BUMD bukan PNS dan Peraturan Menterinya memerlukan waktu dan
lebih profesional  Pembentukan BUMD harus ditetapkan proses dalam
 Pola Kerjasamanya mengacu pada melalui Perda dan disetujui oleh DPRD pembentukannya
ketentuan Perpres 38 Tahun 2012 sehingga perlu waktu dan proses
tentang Kerjasama Pemerintah dengan  Melibatkan penyertaan modal/saham
Badan Usaha (KPBU) dari Pemerintah Kota dalam
 Skala investasi yang dilaksanakan tidak pembentukan BUMD
terbatas, tergantung kemampuan
BUMD
 Bentuk badan hukum BUMD bisa
berupa Perusahaan Perseroan Daerah
dimana orientasi pelayanan publik
tetap sebagai prioritas
 Unit PPP yang dibentuk berupa  Berbentuk Perusahaan Perseroan  Belum bisa diterapkan
JOINT VENTURE perusahaan kerjasama antara Terbatas (PT) yang lebih berorientasi untuk pola PPP di
pemerintah dengan swasta profit daripada pelayanan publik Indonesia pada saat ini
karena orientasi utamanya
adalah profit
Pembentukan Unit KPBU di bawah BAPPEDA merupakan opsi terbaik untuk jangka
pendek. Namun untuk jangka menengah, diarahkan sebagai unit otonom di bawah
Walikota. Dan sebagai target jangka panjang, unit KPBU ini dapat dibentuk sebagai BUMD
atau Joint Venture, jika di Kota Bandung telah sukses menyelenggarkan KPBU
Struktur Organisasi UPT Unit KPBU Kota Bandung

Kepala UPT

Kasubag TU UPT

Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum


Fungsional Umum Fungsional Umum
Bidang Bidang Bidang
Bidang Bidang
Sosialisasi dan Usulan Analisa Kelayakan dan Advokasi dan Perizinan
Pemasaran Investasi Kerjasama Investasi
Investasi Pola Investasi Investasi
Inventarisasi Proyek Investasi
Kota Bandung

Bappeda Kota Bandung


Jumlah Usulan Total
• 68 Proyek
Total Kebutuhan Biaya
(sementara s.d. 26 Jan 2016)

• Rp. 52,792,117,290,239,-
Rekapitulasi Usulan
Proyek Investasi Daerah dan Kebutuhan Pembiayaan (sementara s.d.
26 Jan 2016)
No Kelompok Jumlah Proyek Total Kebutuhan (Rp.)

1 Ruang Terbuka Hijau 11 855,000,000,000


2 Transportasi dan Perhubungan 8 7,313,029,591,000
3 Kesehatan 6 7,970,968,000,000
4 Pendidikan 4 7,800,045,000,000
5 Pengembangan Kawasan 1 3,000,000,000,000
6 Perumahan dan Pemukiman 5 15,648,990,611,440
7 Air Minum 1 1,800,000,000,000
8 Air Limbah 1 824,841,925,000
9 Sampah 8 1,858,008,000,000
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi 5 586,218,250,000
11 Penerangan Jalan Umum 3 1,096,165,000,000
12 Perdagangan Jasa dan Industri 6 1,881,896,957,658
13 Drainase dan Sungai 3 600,000,000,000
14 Jalan dan Jembatan 3 1,375,000,000,000
15 Kebakaran 1 14,300,000,000
16 Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan 2 167,653,955,141
Total 68 52,792,117,290,239
1. Ruang Terbuka Hijau
No Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
1 Penataan dan Pembangunan Taman tematik, Taman 20.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
Taman Kota Wilayah Bandung RW (>200M2), Taman Jan 2016
Sebelah Barat Pulau Jalan
2 Penataan dan Pembangunan Taman tematik, Taman 30.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
Taman Kota Wilayah Bandung RW, Taman Pulau Jalan Jan 2016
Sebelah Timur
3 Penataan dan Pembangunan Taman tematik, Taman 45.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
Taman Kota Wilayah Bandung RW (>200M2), Taman Jan 2016
Sebelah Utara Pulau Jalan
4 Penataan dan Pembangunan Taman tematik, Taman 15.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
Taman Kota Wilayah Bandung RW (>200M2), Taman Jan 2016
Sebelah Selatan Pulau Jalan
5 Penataan dan Pembangunan Taman tematik, Taman 25.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
Taman Kota Wilayah Bandung RW (>200M2), Taman Jan 2016
Sebelah Tengah Pulau Jalan
6 Penataan RTH Cicabe, Pasir Impun 150.000.000.000 CSR/ Hibah Diskamtam Update data 25
dan Pasir Kunci Jan 2016
7 Penataan RTH Pemakaman 13 Lokasi 130.000.000.000 KPBU/ Hibah Diskamtam Update data 25
Jan 2016
8 Penataan Hutan Kota Babakan Siliwangi 25.000.000.000 KPBU/ Hibah Diskamtam Update data 25
Jan 2016
9 Penataan Median Jalan Linear Pahlawan, Jalan 65.000.000.000 KPBU/ Hibah Diskamtam Update data 25
Supratman, Jalan Jan 2016
Sudirman, Jalan Lingkar
Selatan
10 Pengembangan Taman Rekreasi 150.000.000.000 KPBU/ Hibah Diskamtam Update data 25
Penataan Area Taman Jan 2016
Konservasi Tegallega
11 Pengembangan Taman Rekreasi 200.000.000.000 KPBU/ Hibah Diskamtam Update data 25
Pembangunan Tower Taman Jan 2016
Konservasi Tegalega

Total RTH 855.000.000.000


2. Transportasi dan Perhubungan
Pola
No Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1 Pembangunan LRT Koridor 1 Babakan Siliwangi – 2.279.255.000.000 KPBU - RPJMD Dishub Update data
Leuwi Panjang, 10,147 - Pra fs 25 Jan 2016
km, 16 stasiun, 2013
termasuk
pembebasan lahan
2 Pembangunan Kereta Gantung (Cable Car) 3 Trase, 41,12 km, 2.850.340.006.000 KPBU/ Dishub Update data
termasuk biaya CSR 25 Jan 2016
pembebasan lahan
3 Inteligent Transport System (ITS) 80.000.000.000 CSR Dishub Update data
25 Jan 2016
4 Sistem Parkir Otomatis 169.000.000.000 KPBU Belum di
update
5 Pengembangan Transportasi Massal Electric … koridor 143.524.585.000 KPBU Dishub Belum di
Bus update
6 Pengembangan Terminal dan Terminal 1.599.000.000.000 KPBU Dishub Belum di
Terpadu Gedebage update
7 Terminal dan Tempat Pemberhentian Bus 143.000.000.000 KPBU/ Dishub Belum di
CSR update
8 Perbaikan Dan Pemeliharaan Rambu- 128.830.000.000 Dishub Belum di
Rambu Lalu Lintas update
Total Transportasi dan Perhubungan 7,313,029,591,000

*belum di update, data bersumber dari Kajian Pola Investasi Bappeda (2015)
3. Kesehatan

No Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan


1 Pengembangan RSUD Gedung, lahan, alkes 3.750.000.000.000 KPBU - Masuk Dalam RPJMD RSUD Update data 25 Jan
Berstandar Internasional dan mebeulair - Penyusunan 2016
Masterplan
- Studi Kelayakan Dan
Ded (Di APBD 2016)
2 Pembangunan RSKIA Standar Gedung, lahan, alkes 850.000.000.000 KPBU - Masuk RPJMD RSKIA Update data 25 Jan
Internasional dan mebeulair - Pre Eliminary Study 2016
- Pre Fs Dan Fs
3 Pembangunan RSKGM Gedung, lahan, alkes 802.780.000.000 KPBU - Masuk RPJMD Update data 25 Jan
Standar Internasional dan mebeulair - Proposal dalam 2016
proses

4 Pembangunan Pusat Gedung, 2.200.988.000.000 KPBU - Masuk RPJMD Update data 25 Jan
Kesehatan Masyarakat perlengkapan kantor, - Ada RAB 2016
(Puskesmas) 24 Jam di 89 alkes, kendaraan, IT
Puskesmas dan SDM

5 Pengadaan Media Promosi Mobil multimedia, 117.200.000.000 CSR - Update data 25 Jan
Kesehatan megatron, anjungan 2016
informasi,
pembangunan health
promotion center dan
perpustakaan
kesehatan
6 Pembanngunan Gedung 250.000.000.000 CSR/ KPBU - Update data 25 Jan
Laboratorium 2016
Total
7,970,968,000,000
4. Pendidikan

No Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan


1 Pembangunan infrastruktur fisik 275 lokasi, 5.374 5.758.000.000.000 Pemerintah Dinas Update data
SDN dan Ruang Kelas Digital RK Pendidikan 26 Jan 2016
2 Pembangunan infrastruktur fisik 59 lokasi 676.500.000.000 Pemerintah - Dinas Update data
SMPN Pendidikan 26 Jan 2016

3 Pembangunan ruang kelas digital 59 lokasi 1.365.500.000.000 Pemerintah - Dinas Update data
di SMPN Pendidikan 26 Jan 2016
4 Peningkatan Fisik dan Mutu 30 lembaga 45.000.000.000 Pemerintah - Dinas Update data
PAUD Pendidikan 25 Jan 2016
Total 7,800,045,000,000
5. Pengembangan Kawasan

No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan

1. Pembangunan Pusat 3.000.000.000.000 KPBU - Distarcip Konfirmasi 25


Pemerintahan di Gedebage Jan 2016
6. Perumahan dan Pemukiman
No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1 Pembangunan Apartemen 13 lokasi 6.968.644.561.440 KPBU - Fs Di 4 Distarcip Update data 22
Rakyat Lokasi Jan 2016
2 Perbaikan Kawasan Kumuh Ciroyom, Nyengseret, 1.050.000.000.000 Pemerintah - Distarcip Update data 22
Perkotaan Sukabungah, Pajajaran, (APBN) Jan 2016
Arjuna, Cigondewah
Rahayu, Cempaka,
Husein Sastranegara,
Babakan, Antapani
Wetan, Babakan
Surabaya, Binong Jati,
Taman Sari, Babakan
Ciamis, Cigondewah
Kidul
3 Perbaikan Rutilahu ± 4421 Unit, untuk TA 93.906.000.000 Hibah - Distarcip Update data 22
2016 alokasi 26.5 Jan 2016
Milyar (± 1480 unit
rumah)
4 Pembebasan Lahan Untuk 7.511.771.050.000 Hibah/ - DPKAD Belum di update
Lingkungan Pemerintah
5 Pemukiman terpadu harapan Rumah harapan untuk 24.669.000.000 CSR - BKBPM Update data 25
(Peterpan) warga miskin dalam 1 Jan 2016
wilayah kelurahan (bbk
tarogong, bojongloa
kaler, cikutra,
cibeunying kidul,
jamika, bojongloa
kaler, sukapura, kiara
condong, palasari dan
cibiru
Total Perumahan dan Pemukiman 15,648,990,611,440
7. Air Minum

No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1. Pengembangan Sistem 1.800.000.000.000 KPBU/ B to - PDAM
Pengolahan Air Minum B
(SPAM)
Total Air Minum
8. Air Limbah

No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1. Pengembangan Sistem 824.841.925.000 KPBU/ B to - PDAM
Pengolahan Air Limbah B
Total Air Limbah
9. Sampah
No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan

1 Pembangunan Biodigester 4 Wilayah kapasitas 1.120.000.000.000 KPBU/ B to B - BPLH/ PD Update data 25


200 ton/hari @Rp Kebersihan Jan 2016
280.000.000.000
2 Pengembangan Biodigester Per RT se Bandung 147.495.000.000 CSR/ Hibah - BPLH/ PD Update data 25
Jumlah RT= 9833 Kebersihan Jan 2016
@Rp. 15.000.000
3 Mobil Penyapu Jalan per Kelurahan 151 kel 302.000.000.000 CSR/ Hibah - BPLH/ PD Update data 25
@ Rp. 2.300.000.000 Kebersihan Jan 2016
4 Biaya Operasional dan 151 Kel @ Rp 69.913.000.000 Pemerintah - BPLH/ PD Update data 25
Maintenance Mobil Penyapu 463.000.000 Kebersihan Jan 2016
Jalan
5 Truk Compactor 30 unit, @Rp. 1.3M, 89.400.000.000 CSR/ Hibah - BPLH/ PD Update data 25
60 unit Arm Roll Kebersihan Jan 2016
Truk+12 Unit
Dumptruk @Rp.
700jt, untuk
dialokasikan di 30
Kecamatan
6 Mesin Pengepress sampah di (stasiun peralihan 31.200.000.000 CSR/ Hibah - BPLH/ PD Update data 25
TPS Lokasi @ 400 M2 antara) + Pengolahan Kebersihan Jan 2016
lindinya di 6 Lokasi @
Rp 4 M + lahan 6
7 Recycling Center Sampah 4 Lokasi @ Rp. 3,5 M 14.000.000.000 KPBU B-B - BPLH/ PD Update data 25
Plastik Kebersihan Jan 2016
8 TPS Bawah Tanah 30 Unit (setiap 84.000.000.000 CSR/ Hibah - BPLH/ PD Update data 25
Kecamatan 1) Kebersihan Jan 2016
Total Sampah 1.858.008.000.000
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

No. Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan


1 Pengoptimalan Peralatan Pengadaan komputer 8.000.000.000 CSR/ Hibah - Diskominfo Belum
Komputer dan Aplikasi RW Net dikonfirmasi
2 Pengadaan CCTV Di 135 Lokasi 8.743.250.000 CSR/ Hibah - RAB Diskominfo Arahan pa wali
ditambah bandwidth 40.000 titik
3 Pembangunan Ducting 1100 km, @250jt/km 275.000.000.000 KPBU - DED Diskominfo/ Update data 25
DBMP Jan 2016
4 Micro Cell Pole 2800 titik, 100 jt/km 280.000.000.000 - DED Diskominfo Belum di update

5 Posyantek dan Wartek Pos Pelayanan 14.475.000.000 CSR/ Hibah - BKBPM Update data 22
Teknologi Tepat Guna Jan 2016
dan Warung Teknologi
di 30 kecamatan, 151
kelurahan

Tota l 586.2 1 8 . 2 5 0. 0 0 0
11. Penerangan Jalan Umum
No. Pola
Pekerjaan Uraian Nilai Kesiapan SKPD Keterangan
Investasi
1 Pembangunan PJU PJU, 18.425 titik 401.165.000.000 KPBU - DBMP Update data
dan PJL, 5.025 titik 22 Jan 2016,
arahan pa wali
100.000 titik
2 Pemeliharaan PJU Penggantian jenis 500.000.000.000 Pemerintah - DBMP Update data
konvensional ke 22 Jan 2016
LED lengkap
dengan sistem,
25.070 titik
3 Revitalisasi PJU Di Pusat Tiang PJU klasik 195.000.000.000 Hibah - DBMP Update data
Kota Bandung (PJU Model 4.200 (8.400 titik), 22 Jan 2016
Klasik) kebutuhan 7.819
titik
Total Penerangan Jalan Umum 1,096,165,000,000
12. Perdagangan Jasa dan Industri
No. Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan
1 Revitalisasi Pasar 10 Lokasi : 1.707.646.957.658 KPBU - FS PD Pasar Update data 22
Cihaurgeulis, kosambi, Jan 2016
gedebage, palasari,
kordon, sederhana,
wastukencana, kebon
sirih, sukahaji, dago
2 Pusat Ekonomi Kreatif Jalan Serang 13.800.000.000 APBD 2016 - Distarcip, Update data 26
(Pembangunan Bagian Jan 2016
Gedung, Fasilitas) Perekonomian

3 Pembangunan UPT Balatkop Lab komputer, tugu 15.450.000.000 CSR/ Hibah/ - Dinas KUKM Update data 22
dan air mancur, aula Pemerintah Indag Jan 2016
gedung diklat (Tanah
50x50, Bangunan
30x20)

4 Pembangunan UPT dan gedung Gedung, mesin dan 35.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
showroom binong jati interior, akses jalan Indag Jan 2016

5 Penataan Sentra boneka Pengadaan lahan dan 50.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
sukamulya Pembangunan Indag Jan 2016
showroom

6 Penataan Sentra Tahu Tempe Pengadaan lahan dan 60.000.000.000 - Dinas KUKM Update data 22
Cibuntu Pembangunan Indag Jan 2016
showroom

Total Perdagangan Jasa dan Industri 1,881,896,957,658


13. Drainase dan Sungai

No.
Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan

1 Penataan Ruang Publik 20 Titik @30 M 600.000.000.000 CSR/ - DBMP Data belum
di Sungai Pemerintah diupdate
Penataan
ruang publik
di sungai per
titik 30 M ada
20 titik

2 Pembangunan Gorong- Pemerintah - DBMP Data belum


gorong diupdate
3 Pembangunan Danau- Pemerintah - DBMP Data belum
danau/ Embung diupdate
Total Drainase dan Sungai
14. Jalan dan Jembatan

No. Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan


1 Bandung Sky Walk 13 rute 1.000.000.000.000 KPBU/ CSR - Data belum
dikonfirmasi,
Total ada 13
rute, 175 jt per
rute, sekitar 1T
2 Pembangunan Under Pass 30 titik 225.000.000.000 Pemerintah - Data belum
dan Jalan Layang (5 diupdate,
persimpangan) Gabungan
seluruh under
pass, 30 titik di
RPJMD dan
flyover
3 Penataan Trotoar di Dalem kaum, 150.000.000.000 Pemerintah - Data belum
Kawasan Strategis Kota Merdeka, Siliwangi, diupdate,
Bandung Cipaganti, Aceh dan Dihitung sesuai
DU grade, tengah
kota,
pedesterian
Total Jalan dan Jembatan 1,375,000,000,000
15. Kebakaran

No. Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan


1. Sarpras Penanggulangan dan Pengadaan 1 (unit) 14.300.000.000 CSR - DPPK
Pencegahan Kebakaran mobil
darurat/ambulance
Pengadaan 5(lima)
unit motor pemadam
kebakaran dan
5(lima) unit pompa
portable (untuk
menjangkau
pemukiman padat
penduduk), dll
16. Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan

No.
Pekerjaan Uraian Nilai Pola Investasi Kesiapan SKPD Keterangan

1 Pembangunan Training Meliputi Assesment 50.500.000.000 Pemerintah - BKD Update data


Center Center dan E Learning 26 Jan 2016

2 Pembangunan Gedung 16 Kecamatan, 104 167.653.955.141 Pemerintah Bagian Pem Update data
Kecamatan dan kelurahan Um 25 Jan 2016
Kelurahan

Total Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan


167,653,955,141
Terima Kasih
57

Anda mungkin juga menyukai