Anda di halaman 1dari 4

Metode Lowry

Menurut Sathe et al. dalam Kartika (2009), kelarutan protein dapat diamati
dengan melarutkan 10 mg sampel ke dalam 10 ml air, lalu pH larutan ditepatkan dengan
menggunakan NaOH dan HCl. Larutan disentrifugasi dan supernatan diambil untuk
dianalisis konsentrasi protein terlarutnya dengan metode Lowry. Pengujian dilakukan dua
kali ulangan. Diagram alir penentuan kelarutan protein menggunakan metode Lowry
terdapat pada gambar.
10 mg sampel dilarutkan dalam
10 ml air

Larutan tersebut ditepatkan pH 1-12 dengan


menggunakan HCl dan NaOH 1N

Disentrifugasi dengan kecepatan 4000


rpm selama 20 menit pada suhu ruang

0.5 ml supernatan diambil dan


ditambahkan 3.5 ml akuades

Ditambahkan 5.5 ml pereaksi Lowry*

Divorteks dan disimpan 15 menit pada suhu ruang

Ditambahkan 0.5 ml Folin Ciocalteu

Divorteks dan disimpan 30 menit pada ruang


gelap hingga warna biru terbentuk

Absorbansi protein terlarut diukur pada


panjang gelombang 650 nm

Nilai absorbansi dimasukkan ke persamaan kurva


standar untuk diketahui konsentrasi protein terlarut

Gambar. Diagram alir uji kelarutan protein metode Lowry

* Pereaksi Lowry adalah campuran 50 ml NaOH 0.1 N yang mengandung 2%


Natrium karbonat dan 1 ml Natrium tartarat yang mengandung CuSO4 5%.
DAFTAR PUSTAKA

Kartika, Y. D. 2009. Karakteristik Sifat Fungsional Konsentrat Protein Biji Kecipir


(Psophocarpus tetragonolobus L.). Skripsi. Bogor: IPB.

Anda mungkin juga menyukai