Anda di halaman 1dari 43

Member of

Pengertian

Adalah gangguan tubuh


yang ada dan sudah
dikenali di dunia
kedokteran ( penyakit )
Penyebab :
 Infeksi
 Racun
Kegagalan satu/ lebih
sistem tubuh

Member of
Pembahasan
• Membahas kedaruratan medis secara umum dan membantu
penderita dengan keluhan umum saja

Penatalaksanaan
• Tidak berbeda antara kasus satu dan yang lainnya
• Yang paling penting adalah mengenali kedaruratannya
• Kesimpulan mengenai keadaan sebenarnya didapat dari hasil
wawancara dengan penderita bila sadar, keluarga, saksi atau
sumber lainnya.
Member of
Gejala dan Tanda
gejala dan tanda kedaruratan medis sangat
beragam, khas maupun tidak khas.
perubahan yang tidak normal dari Tanda Vital
penderita sudah mengarah pada kedaruratan
medis

Member of
Gejala
1. Demam
2. Nyeri
3. Mual dan muntah
4. Buang air kecil yang berlebihan/ tidak sama sekali
5. Pusing, perasaan mau pingsan
6. Sesak atau sukar bernafas
7. Rasa haus yang berlebihan, rasa aneh pada mulut

Member of
Tanda
1. Perubahan status mental
2. Perubahan irama jantung
3. Perubahan pernafasan
4. Perubahan keadaan kulit
5. Perubahan tekanan darah
6. Manik mata
7. Bau khas dimulut
8. Aktivitas otot tidak normal
9. Gangguan saluran cerna
10. Tanda lain yang seharusnya tidak ada
Member of
Tanda – tanda Korban Kritis
Tanda-tanda system respiratorik/pernafasan :
• Henti napas
• Jalan napas tersumbat atau terancam tersumbat
• Stridor (suara napas mendengkur)
• Frekuensi napas kurang dari 8 x/menit atau lebih dari 35 x/menit
• Distres respiratorik (gangguan otot pernapasan tambahan, sulit berbicara
dalam kalimat yang sempurna)
• SpO2 (saturasi oksigen dalam darah) kurang dari 90% dalam oksigen
konsentrasi tinggi.

Member of
Tanda-tanda system kardiovaskular :
• Henti Jantung
• Frekuensi nadi kurang dari 40 x/menit atau lebih dari 140
x/menit
• Terdapat bukti oxygen delivery inadekuat (kurangnya oksigen
dalam jaringan/organ), asisdosis (tingginya kadar CO2)
metabolic dan hiperlaktatemia (penimbunan laktat dalam
darah)
• Oliguria (volume urine sedikit) kurang dari 0,5 ml/kgBB/jam

Member of
Tanda-tanda system neurologik
• Jalan napas tersumbat atau terancam tersumbat
• Refleks batuk atau menelan hilang
• Gagal mempertahankan PaO2/kadar konsentrasi oksigen
dalam darah (normal 80-100 mmhg) dan PaCO2/kadar
konsentrasi karbon dioksida dalam darah (normal 35-45
mmhg) dalam batas normal
• Tidak dapat mengikuti perintah
• Glasgow Coma Scale (GCS) kurang dari 10
• Penurunan kesadaran mendadak
Member of
Member of
• Korban mungkin duduk
• Kesulitan bernapas (sedang – berat)
• Sering bunyi mengi saat bernapas
• Sering ngantuk
• Mungkin pucat dan berkeringat
• Kebiruan di bibir, cuping telinga dan kuku
• Tegang – cemas dan sukar bicara
• Jarang menjadi tidak sadar

Member of
Bila sadar :
• Posisikan nyaman atau duduk tegak
• Tenangkan dan yakinkan korban
• Jika korban bawa obatnya, bantu berikan
• Pastikan dapat udara segar
• Bawa ke fasilitas medis

Member of
Bila tidak sadar :
• Perhatikan dan awasi selalu Tanda Vital
• Posisikan korban miring stabil
• Bawa segera ke fasilitas medis

Member of
• Limbung dan pandangan kabur
• Lemas, Perasaan panas dan dingin
• Menguap
• Hilang Kesadaran Sesaat
• Denyut nadi lambat
• Kulit lembab, dingin dan pucat

Member of
• Baringkan tanpa bantal, tinggikan tungkai
• Longgarkan ikatan pakaian
• Beri udara segar
• Periksa adanya cedera lain
• Jika pulih, istirahatkan beberapa menit
• Jika tidak pulih cepat :
~ Bawa segera ke fasilitas medis
~ Periksa napas dan nadi
~ Posisikan miring stabil

Member of
Member of
• Nyeri atau rasa tidak enak ditengah dada
• Nyeri yang berat dan menyebar sampai ke lengan,
leher sampai rahang
• Nyeri mungkin dibingungkan dengan nyeri ulu hati
• Cemas, bingung dan stress
• Mual dan atau muntah
• Napas pendek
• Kulit lembab, dingin, pucat, bibir biru
• Denyut nadi sering tidak teratur
• Syok berkembang
• Sering tidak sadar, denyut nadi tidak teraba

Member of
Member of
Bila sadar :
• Posisikan korban duduk – tungkai ditekuk
Bila denyut nadi lemah dan cepat atau kepala
rasa ringan :
• Posisikan miring stabil
Bila tidak sadar :
• Posisikan miring stabil
• Awasi selalu RABC
• Bila denyut nadi berhenti, segera lakukan RJP/CPR
• Segera bawa ke fasilitas medis

Member of
STROKE
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan
pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di
otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun pecahnya
pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang
bahkan berhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak dan
mati. Akibat timbulah berbagai macam gejala sesuai dengan
Daerah otak yang terlibat seperti :
• Wajah lumpuh sebelah
• Bicara pelo (cadel)
• Lumpuh anggota gerak bahkan sampai koma dan dapat
mengancam jiwa.
Member of
Jenis-jenis stroke

• Stroke iskemik/penyumbatan
• Jenis stroke yang paling banyak, yakni sekitar 85% adalah
stroke iskemik, dimana aliran darah ke otak tersumbat oleh
gumpalan darah atau timbunan lemak yang disebut plak
dilapisan pembuluh darah.
• Stroke haemoragic/perdarahan
• Stroke perdarahan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di
otak, karena pecah maka darah akan menumpuk dan
menekan jaringan otak disekitarnya.

Member of
Tanda & Gejala
• Tiba-tiba mati rasa atau lumpuh atau kelemahan pada lengan,
wajah atau kaki
• Kebingungan mendadak
• Kesulitan berbicara, bicara pelo, cadel dan sulit memahami
kata-kata orang lain
• Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau kedua
mata
• Pusing mendadak, kesulitan berjalan atau kehilangan
keseimbangan atau koordinasi
• Mendadak sakit kepala yang berat dengan tidak diketahui
penyebabnya.
Member of
Penatalaksanaan
• Mengidentifikasi tanda dan gejala terjadinya
kemungkinan stroke
• Rujuk ke Rumah Sakit yang mempunyai
fasilitas penangan stroke (minimal RS type B)
• Waktu terbaik korban datang ke rumah sakit
adalah paling lama tiga jam setelah terjadinya
serangan atau sering disebut sebagai golden
period.
Member of
Member of
• Teriakan tercekik
• Jatuh tiba – tiba, berbaring kaku sesaat
• Punggung melengkung
• Wajah, leher biru dan sembab
• Keluar buih dari mulut, kadang berdarah
• Mungkin lidah tergigit, hilang kendali kemih dan
pencernaan
• Korban sadar tapi bingung tidak sadar apa yang
terjadi pada dirinya
• Setelah kejang, kelelahan dan tertidur

Member of
• Lindungi korban dari cedera
• Jangan melawan kejang & memasukkan
sesuatu kedalam mulut
• Posisikan korban miring stabil
• Rawat cedera akibat kejang
• Bila tertidur, awasi selalu RABC dan jangan
diganggu
• Perlu perhatian medis segera
• Bila korban pulih, anjurkan ke dokter

Member of
DIABETES MELITUS
Diabetes melitus (DM) secara umum adalah
suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa
menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan
atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara
optimal insulin yang dihasilkan sehingga terjadi
kelonjakan kadar gula dalam darah melebih
normal.

Member of
Hipoglikemia

Pengertian hipoglikemia adalah keadaan dimana kadar gula


(glukosa) darah turun di bawah normal (kurang dari 70
mg/dl).

Penyebab dan Gejala


• Aaktifitas fisik yang sangat berat, puasa, atau sengaja hanya
makan dalam jumlah sangat sedikit dalam waktu yang lama
• Hipoglikemia juga dapat terjadi akibat efek samping
pemakaian obat-obat diabetes.
• Gejalanya seperti pusing, berkeringat dingin, gelisah, bingung,
sulit bicara, bahkan tidak sadarkan diri.
Member of
Pertolongan Pertama
• Pengobatan paling sederhana adalah dengan
memberi minum air gula atau makanan yang
manis-manis seperti permen.
• Jika penderita tidak sadarkan diri segera ke
rumah sakit terdekat untuk dapat diberikan
suntikan glukosa 40%.

Member of
Hiperglikemia
Kadar gula darah tinggi melebihi 200 mg/dl. Umumnya sering
terjadi pada penderita kencing manis.
gejala :
mual, muntah, kelemahan, dan mungkin kesadaran samar-samar
dan koma
• Beberapa penyebab hiperglikemia adalah seperti kurangnya
dosis insulin, atau lupa menggunakan insulin pada saat
sebelum makan. Hiperglikemia dapat terjadi pada pasien
dengan diabetes tipe 1 dan 2, namun pada pasien dengan
diabetes tipe 1, suntikan insulin tambahan harus diberikan
secara disiplin dan tepat waktu.
Member of
Beberapa hal yang dapat menyebabkan hiperglikemia seperti:
• – Jika memiliki diabetes tipe 1, dan lupa menyuntik insulin.
– Jika diabetes tipe 2, tubuh mungkin memiliki cukup insulin, tetapi tidak seefektif
yang seharusnya.
– makan lebih dari yang direncanakan atau berolahraga kurang dari yang
direncanakan.
– memiliki stres dari penyakit, seperti pilek atau flu.
– memiliki faktor stres lainnya, seperti konflik keluarga atau masalah sekolah atau
teman.
Apa Gejala Hiperglikemia?
• – Glukosa darah melebihi 200 mg/dl
– Tingginya kadar gula dalam urin
– Sering buang air kecil
– Rasa haus meningkat

Member of
Pertolongan Pertama
• Minum yang banyak
Namun, jika glukosa darah di atas 200 mg / dl,
Segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.
• Mengurangi jumlah makan
• obat atau insulin.

Member of
* Kram Panas
Terjadi akibat kehilangan garam tubuh yang
berlebihan melalui keringat.
Penanganan :
Gejala & tanda : 1. Baringkan penderita
1. Kejang otot disertai nyeri ditempat yg teduh
2. Kelelahan 2. Beri minum penderita
3. Mual 3. Rujuk bila perlu
4. Mungkin Pingsan
Member of
* KELELAHAN PANAS ( HEAT EXHAUSTION )
Terjadi akibat kondisi yang tidak fit pada saat
melakukan aktivitas dilingkungan suhu yang relatif
tinggi, yang mengakibatkan sistem sirkulasi terganggu.
Gejala & tanda :
1. Pernapasan cepat & dangkal
2. Nadi lemah
3. Kulit teraba dingin,lembab
4. Pucat, keringat berlebihan
5. lemah & pusing
Member of
Sengatan Panas ( Heat stroke )
Merupakan keadaan yang mengancam nyawa.
(Suhu tubuh menjadi tinggi namun penderita
tidak berkeringat )
Gejala & tanda :
1. Pernapasan cepat & dalam
2. Nadi cepat & kuat berangsur menjadi cepat & lemah
3. Kulit kering,panas kadang kemerahan
4. Manik mata melebar
5. tidak ada respon,Kejang umum atau gemetar otot.

Penanganan :
1. Turunkan suhu tubuh penderita (Kompres )
2. bila memungkinkan masukan penderita dalam bak
3. Rujuk

Member of
Hilangnya panas tubuh lebih cepat daripada panas yang
dibentuk Tubuh atau diperoleh tubuh sehingga suhu
tubuh menjadi rendah<35° Celcius

Beberapa keadaan yang dapat memperburuk


Hipotermia antara lain suhu rendah, faktor angin,
air, usia penderita, kesehatan penderita, penyakit
yang sudah diderita atau cidera yang terjadi,
alkohol penyalah gunaan obat, dan
kekurangan makanan
Member of
Gejala & tanda :
Hipotermia sedang:
1. Menggigil
2. Terasa melayang
3. Pernapasan cepat nadi lambat
4. Gangguan penglihatan
5. Reaksi manik mata lambat
6. Penurunan respon

Hipotermia berat:
1. Pernapasan sangat lambat
2. Denyut nadi sangat lambat
3. Tidak ada respon
4. Manik mata melebar dan tak bereaksi
5. Alat gerak kaku
6. Tidak menggigil

Member of
Penanganan :

• Penilain dini & pemeriksaan fisik


• Pindahkan penderita
• jaga jalan nafas
• Ganti pakaian yang basah
• Beri minum & makanan bila sadar
• Pantau tanda vital & rujuk

Rawat penderita dengan hati-hati dan jaga


penderita agar tetap hangat

Member of
Member of
Pedoman Pertolongan :

1. Keamanan tempat
2. Kondisi penderita
3. Kondisi Air
4. Sumber daya yang tersedia
Penanganan :
Penderita respon :
1. Pindahkan penderita
2. Lakukan pemeriksaan dini
3. Beri O2 bila ada
4. Jaga kehangatan tubuh penderita
Member of
Jika Penderita tidak respon di air dangkal

1. Pertahankan jalan nafas


2. topang punggung penderita
3. stabilisasi kepala dan leher
4. Pertahankan wajah tetap keatas bila respon
dan menghadap kebawah jika tidak respon (diair dangkal)

Member of
Jika penderita tidak respon di air yang
tidak aman ( dalam, dingin, dan bergerak )
atau butuh RJP.

1. Posisikan penderita diatas papan spinal


2. Pindahkan penderita dari air
3. Nafas buatan bila perlu

Member of
Member of

Anda mungkin juga menyukai