Anda di halaman 1dari 3

Abstrak PTK : Kemampuan Menulis Bahasa

Inggris

Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Inggris Pada Pembelajaran Teks


Naratif Melalui Penggunaan Media Gambar Untuk Siswa Kelas XII IPA 2
Semester 1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik Tahun Pelajaran 2014-2015

KESI DAMAYANTI
Guru SMAN 1 Menganti Gresik

ABSTRAK
Peneliti melakukan PTK dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Menulis
Bahasa Inggris Pada Pembelajaran Teks Naratif Melalui Penggunaan Media Gambar
Untuk Siswa Kelas XII IPA 2 Semester 1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik Tahun
Pelajaran 2014-2015”. Obyek penelitian adalah siswa kelas XII program Ilmu
Pengetahuan Alam 2 dengan jumlah 7 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Total
siswa adalah 31 orang. Penelitian dilakukan pada semester 1 selama 2 bulan dimulai
bulan Agustus sampai Sepetember 2014 dengan materi teks naratif.
Dari uraian latar belakang sebagaimana disebutkan di atas, masalah yang
muncul dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPA 2 ?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis dengan menggunakan media
gambar?
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengatasi masalah kemampuan menulis siswa agar tidak terpaku pada teks yang
telah dibacanya.
2. Agar siswa dapat menggunakan imajinasinya membuat tulisan tanpa bergantung pada teks
yang sudah ada.
3. Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan kosakatanya.
4. Agar siswa dapat terbiasa menggunakan struktur kalimat yang benar.
5. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis dan menjadikannya sebagai suatu
kebiasaan.
6. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Dari hasil data pengamatan guru yang dilakukan bersama observer sebelumnya diketahui
sebagian kecil siswa dapat menulis dengan menggunakan imajinasinya atau dengan kata lain
menggunakan kata-katanya sendiri, sedangkan sebagian yang lainnya masih terpaku pada
kalimat teks yang dibacanya. Sehingga tulisannya/karangannya kurang lebih akan sama
dengan teks yang dibacanya. Pemahaman siswa akan struktur kalimat yang benar dalam
pembelajaran naratif juga perlu ditingkatkan. Dengan adanya penelitian ini, guru dan
observer pertama-tama memberi pembekalan tentang struktur kalimat, teks organisasi, dan
kosakata baru yang muncul dalam pembelajaran naratif (Legend, Fairy Tale, Folk Tale,
Fable).

Kata Kunci : Meningkatkan Kemampuan Menulis, Teks Naratif, Media Gambar

A. PEMBAHASAN
Pembelajaran bahasa tidak terlepas dari 4 keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa,
yaitu mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan
menulis (writing). (Silabus Bahasa Inggris SMA). Keterampilan menulis berbanding lurus
dengan keterampilan berbicara (Bryne, 1995). Guru menyelaraskan keempat kemampuan
untuk dapat dipelajari siswa dalam setiap jenis teks. Bila siswa mampu berbicara dengan
baik dan lancar belum tentu dia dapat menulis dengan benar. Faktor kebahasan dan struktur
kalimat juga mempengaruhi tulisannya.
Teks naratif adalah mengisahkan suatu cerita atau kejadian. Dalam silabus bahasa
Inggris SMA, teks naratif dipelajari di setiap semester. Fungsinya adalah untuk menghibur,
mendapat, dan mempertahankan perhatian pembaca atau pendengar. Tujuan pembelajaran
naratif adalah untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan refleksi tentang pengalaman
pengarangnya, dan mengembangkan imajinasi pembaca/ pendengar.
Menurut Katherine Klepper Merseth penggunaan media gambar dijadikan pemantik
untuk meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis. Gambar bernilai lebih dari seribu kata.
Kata-kata mencerminkan pesan tergambarkan secara luas. Media gambar yang dipakai bisa
berupa kartun, komik, ilustrasi, dan sebagainya.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I, peneliti meminta siswa
menulis cerita berdasar gambar dalam bentuk monolog. Dengan pembekalan yang telah
diberikan sebelumnya, diperoleh hasil 90% siswa mendapat nilai 90 yang berarti sangat
baik. Pada siklus II, peneliti meminta siswa menulis cerita berdasar gambar dalam bentuk
dialog. Hasil yang didapat 90% mendapat nilai 95 yang berarti kemampuan menulisnya juga
sangat baik. Hal itu dimungkinkan karena dialog menggunakan kata-kata yang tidak terlalu
panjang, sedikit berstruktur dan banyak kata/kalimat pernah dipergunakan ataup un didengar
dalam keseharian.

B. PENUTUP
Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa, maka peneliti berkesimpulan sebagai
berikut :
1. Pembelajaran naratif dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa khususnya menulis
dengan menggunakan media gambar sebagai pemantik. Gambar memunculkan beribu kata
yang dapat digunakan sebagai sarana menyempurnakan tulisan.
2. Membekali siswa terlebih dahulu dengan materi yang mendukung dalam keberhasilan
menulis juga sangat diperlukan. Dengan penguasaan struktur bahasa yang benar dan
mengetahui kosakata pendukung, mempermudah siswa mencapai keberhasilan dalam
menulis.
3. Kemampuan menulis sangat mutlak diperlukan bagi siswa SMAN 1 Menganti khususnya
kelas XII IPA2. Kemampuan tersebut dapat dijadikan bekal dalam melanjutkan sekolah di
jenjang yang lebih tinggi atau untuk mendapat pekerjaan.

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberi saran-saran sebagai berikut:


1. Untuk guru, sebaiknya terlebih dahulu membekali siswa dengan materi yang sesuai dengan
pembelajaran naratif, memberi contoh-contoh, dan membantu dengan sabar dalam menulis.
Setiap siswa mempunyai kemampuan memaahami materi yang berbeda-beda.
2. Untuk siswa, terulah bersemangat berlatih mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan
naratif dan menulis monolog dan dialog. Keterampilan dapat dipelajari dengan
menjadikannya kebiasaan.

DAFTAR PUSTAKA

Byrne, D (1995), Teaching Writing Skills, London : Longman


Crimmon, James, Writing With A Purpose, Houghton, USA, 1983
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Angkasa,
Bandung, 1986
Pratmoko, A., Pegasus Mail System. Puslit Media Universitas Terbuka
Selinger, H.W. & Shohany, E (1989)., Second Language Research Methods. Oxford
University Press.

Anda mungkin juga menyukai