PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
U
ntuk mengukur tingkat capaian keberhasilan Pembangunan
dibidang Kesehatan sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Gorontalo yang sejalan dengan visi kabupaten Gorontalo
yaitu “Terwujud kabupaten Gorontalo Gemilang, Mewujudkan
masyarakat Madani” dan Misi yaitu (1) meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya
kesehatan, institusi dan lingkungan, (2) mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat,(3) memelihara dan menjamin
terselenggaranya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu,
terjangkau dan berkeadilan, (4) menjamin ketersediaan sumber daya
kesehatan, maka perlu membangun sistem Informasi Kesehatan
yang kuat dan berkesinambungan.
Sejalan dengan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo,
Puskesmas Dungaliyo mempunyai Visi yaitu “Terwujud Kabupaten
Gorontalo Gemilang, mewujudkan masyarakat madani ” dan Misi
yaitu (1) Melaksanakan akreditasi puskesmas guna meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu merata terjangkau oleh setiap
masyarakat di kecamatan Dungaliyo, (2) Membentuk disiplin dan
profesionalisme petugas pemberi pelayanan kesehatan, (3)
Membangun kerja sama dengan lintas sektor yang ada di Kecamatan
Dungaliyo dalam membina, mengembangkan dan mendorong peran
aktif semua lapisan masyarakat dalam pembangunan kesehatan dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Dungaliyo,
(4) Mendorong kemandirian masyarakat di Kecamatan Dungaliyo
untuk hidup bersih dan sehat, sehingga sistem informasi kesehatan
1. Keadaaan Geografis
Puskesmas Dungaliyo Terletak di Desa Botubulowe dan
membawahi 10 desa yaitu Desa Dungaliyo, Desa Duwanga,
Desa Bongomeme, Desa Kaliyoso, Desa Pangadaa, desa
Pilolalenga, Desa Ambara, Desa Momala, Desa Botubulowe
dan Desa Ayuhula.
Dengan Batas wilayah Kerja adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bongomeme
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tabongo.
Sebelah Utara berbatasan Kecamatan Tibawa dan
Kecamatan limboto Barat
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Biluhu.
2. Iklim
Sebagaimana pada umumnya Kabupaten Gorontalo yang
merupakan daerah tropis yang terdapat 2 musim yaitu musim
penghujan yang berlangsung dari bulan Desember sampai
bulan Maret dan musim kemarau yang berlangsung dari bulan
Juni sampai bulan September, iklim ini bergantian dalam
keadaan normal setiap 6 bulan.
Suhu rata – rata 28o – 32o Celcius dengan curah hujan rata –
rata 128,75 mm dan rata – rata hari hujan 187 hari hujan per
8.629
7.861 LAKI LAKI
PEREMPUAN
D
erajat kesehatan masyarakat merupakan gambaran
kemampuan/kinerja petugas kesehatan untuk mencapai
indikator Kesehatan, kemampuan SKPD dalam merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan program/kegiatan sehingga mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengacu pada
beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas
(kematian), status gizi dan morbilitas (Kesakitan). Pada bagian ini
derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Dungaliyo digambarkan
melalui angka mortalitas; terdiri atas angka kematian ibu (AKI),
angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (AKABA), angka
morbilitas; angka kesakitan beberapa penyakit pada balita dan
dewasa.
3.1 Angka Kematian
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian
sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup.
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga
komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur
penduduk selain fertilitas dan migrasi. Tinggi rendahnya tingkat
mortalitas di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, tetapi juga bisa dijadikan sebagai barometer dari tinggi
rendahnya tingkat kesehatan di daerah tersebut. Kasus kematian
terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial,
ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.
0.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
20 18
15
10
6
4
5 2 2 1 1 1 1 0 0
0
Grafik 3.5
Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita
Di PuskesmasDungaliyo tahun 2017
KASUS PNEUMONIA
30 25
25
20
15 9
10 3 4 3 2 3
5 1 0 0 0
0
Grafik 3.6
Jumlah Kasus Malaria
Di PuskesmasDungaliyo tahun 2017
Kasus Malaria
5 4 4
4 3
3 2
2 1 1 1
1 0 0 0
0
Diare
400 373
350
300
250
200
150
100 72 72
46 33 36 37
50 20 11 23 23
0
PENDERITA HIPERTENSI
100 86
80
60
40
13 18
20 11 9 11 7
4 3 4 5
0
Grafik 3.10
Jumlah Kasus BBLR
di Wilayah Kerja PuskesmasDungaliyo Tahun 2017
50 43
35 33 36
40
27 21 24
30 21 20
20 14
10 2 3 2 2 0 2 0 0 0 2
0
Grafik 3.11
Jumlah Balita Ditimbang di Posyandu
Kecamatan Dungaliyo Tahun 2017
184
200 158
150 147 154
131 137 137 139
150 115 113 119 118 124
50
0
Jumlah Kasus
20 15
10 4
1 2 2 2 1 1 2
0 0
0
1000
766739
800
600
400
200 74
7258 69 7665 58 64 6871 7579 9977 9393 7693 7570
Grafik 4.2
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan di PuskesmasDungaliyo Tahun 2017
187
200
150
100
50 24 15 21 21 22 20 16 16 21
11
0
D. Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus adalah bayi usia 0-28 hari yang kontak dengan
tenaga kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan minimal
tiga kali yaitu dua kali pada umur 0-7 hari (KN1) dan satu kali pada
umur 8-28 hari (KN2).Angka yang diperoleh dari kunjungan
neonatus dapat digunakan untuk mengetahui jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan neonatus. Data yang diperoleh dari
Program KIA Puskesmas Dungaliyo tahun 2017 dapat dilihat dalam
diagram berikut ini.
197
200
180
160
140
120
100
80
60
29 27 26
40 22 17 20
16 12 14 14
20
0
E. Kunjungan Bayi.
Kunjungan bayi adalah kunjungan anak umur 29 hari -11
bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah,posyandu
dan tempat lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan oleh
dokter, bidan atau perawat. Pelayanan kesehatan dimaksud meliputi
pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini
bermanfaat untuk mengukur kemapuan manajemen programKIA
dalam melindungi kesehatan bayi.
Kunjungan Bayi
400
300
300
200
100 17 17 27
21 26 18 34 16 21 18
0
1500 1207
1061
1000
Bumil Dapat Fe
300 267
250
200
150
100 32 47 34
25 25 30 18 12 21 23
50
0
B. Posyandu Aktif
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM). Persentase posyandu
yangaktif merupakan salah satu indikator yang menunjukkan peran
sertadan kemandirian masyarakat untuk menanggulangi masalah-
masalah kesehatan yang muncul di wilayahnya.
Jumlah posyandu di wilayah Puskesmas Dungaliyo pada tahun
2017 sebanyak 22 Pos Posyandu. Seluruh posyandu tersebut
merupakan posyandu aktif tergolong sebagai posyandu madya.
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Program pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sedangkan
sasarannya adalah meningkatnya pelayanan kesehatan dasar. Hasil
pelaksanaan program tersebut dapat ditunjukkan pada pencapaian
kinerja sasaran pembangunan di bidang kesehatan yaitu
meningkatnya kondisi status kesehatan.
4.2.1 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Sampai dengan saat ini, masyarakat pada umumnya
masihbelum menilai kesehatan sebagai sebuah investasi. Oleh
karena itu, pembiayaan untuk kesehatan juga masih belum menjadi
prioritas terutama bagi masyarakat miskin. Sesuai dengan amanat
UUD 1945,dan dalam rangka meneruskan kebijakan dan program
pemerintah pusat maupun daerah untuk mengentaskan kemiskinan,
Profil Kesehatan Puskesmas Dungaliyo Tahun 2017. 41
Puskesmas Dungaliyo menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin yang didalamnya termasuk juga program
jaminan pemeliharaan kesehatan untuk keluarga miskin.
Data masyarakat miskin dari BPS. Akan tetapi pada
kenyataannya masih terdapat masyarakat miskin di wilayah
Kecamatan Dungaliyo yang belum termasuk dalam data BPS
tersebut. Masyarakat miskin yang termasuk dalam pendataan BPS
memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan yang dibiayai APBN
melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Adapun untuk
masyarakat miskin diluar kuota BPS, pembiayaannya menjadi
tanggungan Pemerintah Provinsi Gorontalo .
4.2.2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat,
Puskesmas Dungaliyo telah mengkoordinir berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas lingkungan, diantaranya dengan pembinaan
kesehatan lingkungan pada institusi, pengawasan tempat-tempat
umum dan pengendalian vektor.
Adapun untuk menggambarkan keadaan lingkungan di
Kecamatan Dungaliyo, berikut ini disajikan indikator-indikator
persentase rumah sehat, tempat-tempat umum sehat, serta sarana
sanitasi dasar seperti air bersih, pembuangan air limbah dan
kepemilikan jamban.
A. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan, yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan airlimbah,
ventilasi yang baik, kepadatan hunian sesuai dan lantai rumah yang
tidak terbuat dari tanah.
Status
No Jenis Tenaga
PNS PTT Kontrak Abdi
1 Dokter umum 1
2 Dokter Gigi 0
3 Sarjana Epidemiologi / S1 1
4 Sarjana Kesehatan Masy. 2
5 Sarjana Keperawatan / S1 1
6 Perawat / D III 7
7 Perawat Gigi 0
8 SPK 1
9 Tenaga Gizi / D III 1 1
10 Sanitarian / DIII 0
11 Sanitarian / D 1 1
12 Bidan / D I 1
20
15
10 28
5 4
1 1
0
PUSKESMAS PUSKESMAS POSKESDES POSYANDU
PEMBANTU
2.3 Pembiayaan
Pola pembiayaan kesehatan di Puskesmas Dungaliyo tahun 2017
antara lain alokasi anggaran kesehatan APBD Kabupaten Gorontalo
sebanyak Rp. 1.001.299.806,- dan alokasi anggaran APBN (BOK)
Rp. 461.502.416,-
6.2. SARAN
1. Perlu adanya komitmen dan kerja sama dari semua pihak, baik
lintas program maupun lintas sektor untuk bersama sama
meningkatkan capaian program sesuai dengan target yang sudah
ada, mengingat keberhasilan pembangunan kesehatan lebih
ditentukan oleh semangat, sikap mental, disiplin dan kejujuran
seluruh jajaran dan bukan hanya menjadi tanggungjawab sektor
kesehatan saja, melainkan seluruh elemen pemerintah
danmasyarakat.
SABRAWATY A.TULI,SKM
NIP. 19770304 200901 2 002.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayahnya, buku Profil Kesehatan Tahun 2017 dapat terselesaikan dengan
baik.Profil Kesehatan Tahun 2017 merupakan awal dari penyajian data dan
informasi kesehatan yang berbasis data terpilah menurut jenis kelamin. Dengan
adanya Profil Kesehatan Tahun 2017 ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan
akan data-data dan informasi yang menggambarkan situasi maupun derajat
kesehatan yang ada di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo Tahun 2017,
serta untuk dijadikan bahan dasar didalam penyusunan rencana pembangunan
kesehatan maupun kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan di Kecamatan
Dungaliyo Kabupaten Gorontalo.
Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan profil
ini kami ucapkan terima kasih.
KATA PENGANTAR
…………………………................................................................. i
................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
........................................................... 1
............................................... 2
.............................................................
11
B. Tujuan
.....................................................................
11
C. Sasaran
....................................................................
12
D. Kebijakan
.................................................................
12
E. Program
…..................................................................
12
A. Pengukuran Kinerja
.........................................16
.............................................. 19
C. Akuntabilitas keuangan
...............................................22
BAB IV : PENUTUP
....................................................................... 26