Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Siska Dewi

NIM : 26918001
Bidang : Rekayasa Jalan

Rencana Topik Tesis


PENYUSUNAN PRIORITAS PROGRAM PEMELIHARAAN JALAN BERDASARKAN TINJAUAN KONDISI
STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL JALAN KOTA BANDUNG
Latar Belakang
Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam bidang ekonomi dan sosial budaya dalam suatu Negara. Hal ini berhubungan dengan
pemerataan hasil pembangunan, pertumbuhan, serta perkembangan perekonomian rakyat. Seiring
dengan pentingnya fungsi dan peranan jalan, maka kualitas dari konstruksi perkerasan jalan sudah
sewajarnya untuk diperhatikan. Namun, dalam pelaksanaannya keterbatasan dana sering menjadi
kendala dalam memaksimalkan upaya untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan oleh pemangku
kebijakan. Sehingga, masyarakat dirugikan karena jalan yang rusak dan mengakibatkan besarnya Biaya
Operasi Kendaraan (BOK) yang harus dikeluarkan oleh pemilik kendaraan sekaligus pengguna jalan.
Dengan adanya keterbatasan dana tersebut, mendorong pelaksanaan pemeliharaan jalan
tidak dapat ditangani secara menyeluruh pada seluruh jaringan jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian dalam penentuan skala prioritas dan jenis pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi jalan
yang ditinjau. Penenetuan skala prioritas dituangkan di dalam program pemeliharaan jalan yang
disusun berdasarkan kondisi fungsional dan struktural jalan. Kondisi Fungsional menggambarkan
kerataan, kekesatan permukaan perkerasan, sedangkan Kondisi Struktural menggambarkan kekuatan
atau daya dukung perkerasan dalam melayani beban dan volume lalu lintas rencana.
Tujuan
1. Melakukan evaluasi terhadap kondisi fungsional dan kondisi struktural perkerasan jalan.
2. Melakukan program penyusunan jalan.
3. Membandingkan kebutuhan dana pemeliharaan jalan berdasarkan skenario unlimited budget
dan limited budget untuk kondisi beban normal dan aktual.

Lingkup
1. Jalan yang ditinjau adalah jalan Kota Bandung.
2. Jenis perkerasan yang ditinjau hanya perkerasan lentur.
3. Data kondisi fungsional jalan diperoleh dari survei primer, yakni dengan menggunakan alat
roughmeter NAASRA.
4. Data kondisi struktural jalan diperoleh dari survei primer, yakni dengan menggunakan alat
Falling Weight Deflectometerr (FWD).
5. Data Volume Lalu Lintas diperoleh dari survei primer, yakni dengan melakukan survei di
beberapa titik penting untuk melakukan updating terhadap volume lalu lintas dari database
IRMS.
6. Data Layering system diperoleh dari survei primer, yakni dengan survei Coredrill.
7. Data kondisi bahu jalan dan saluran drainase diperoleh dari survei primer, yakni dengan
mengidentifikasi kondisi bahu dan drainase jalan sepanjang jalan tinjauan.
8. Kondisi Fungsional jalan diwakili oleh IRI.
9. Prediksi ketidakrataan (IRI) menggunakan persamaan yang diambil oleh IRMS.
10. Evaluasi kapasitas struktural perkerasan jalan eksisiting dilakukan dengan Metode AASHTO
1993
11. Penyusunan program pemeliharaan jalan dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun yang akan
datang, dengan 2 (dua) skenario (unlimited budget dan limited budget), dan dengan 2 (dua)
kondisi pembebanan, yakni beban normal dan beban aktual.
12. Penyusunan program pemeliharaan jalan dalam penelitian ini hanya berdasarkan tinjauan
ruas jalan (single/individual link), tidak mempertimbangkan kajian jaringan jalan secara
menyeluruh.
Nama Mahasiswa : Siska Dewi
NIM : 26918001
Bidang : Rekayasa Jalan
Metodologi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis meliputi: 1) analisis kapasitas struktural
perkerasan eksisting (menggunakan data lendutan yang diperoleh dari survei FWD), 2) analisis nilai IRI
(menggunakan data hasil survei NAASRA), 3) Analisis volume lalu lintas (menggunakan data volume
lalu lintas hasil survei traffic counting), 4) Analisis dan penentuan Structural Number Required (SNreq)
(didasarkan atas kebutuhan SN pada tahun 2029, 5) Analisis daya dukung tanah dasar di bawah
struktur perkerasan (menggunakan data layering system hasil survei Coredrill), 6) Penyusunan
Program Pemeliharaan Jalan (menggunakan parameter Indeks Kondisi Struktural SCI), 7) Penarikan
Kesimpulan dan Saran.
Nama Mahasiswa : Siska Dewi
NIM : 26918001
Bidang : Rekayasa Jalan
Rencana Topik Tesis
PREDIKSI UMUR SISA PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN METODE AAASHTO (1993), METODE
SURVIVOR CURVE DAN METODE PATTERSON
Latar Belakang
Untuk menentukan rencana program pemeliharaan jalan di Indonesia digunakan indeks
fungsional dala hal ini adalah IRI. Pada prakteknya, digunakan model triggering dalam menentukan
pemrograman tahun mendatang, sehingga konsep perencanaan hanya dalam jangka pendek dan tidak
dapat memperkirakan kebutuhan penanganan dari tahun ke tahun. Pada penelitian ini digunakan
konsep remaining services Life (RSL) sebagai alat pengambilan keputusan dalam pemrograman. Untuk
menentukan RSL digunakan metode Patterson dan Survivor Curve (fungsional) serta metode AASHTO
(1993) (struktural), yang mana penggunaan metode ini berdasarkan ketersediaan data di Indonesia
dan kemudahan aplikasinya sehingga dapat diterapkan dengan segerea.
Tujuan
1. Menganalisa umur sisa perkerasan dengan metode AASHTO (1993), Metode Survivor Curve
dan Metode Patterson.
2. Memebandingkan hasil perhitungan umur sisa perkerasan berdasarkan metode AASHTO
(1993), Metode Survivor Curve dan Metode Patterson.

Lingkup
1. Ruas yang ditinjau adalah
2. Data kondisi fungsioanl jalan memakai data IRI sebagai data sekunder dan diolah dengan
metode Patterson (1992) dan survivor curve.
3. Data IRI adalah hasil survei tahun 2011 sampai dengan 2016
4. Kondisi failure berdasarkan IRI adalah dalam kondisi rusak ringan atau nilai IRI diatas 8 m/km
5. Nilai Present Serviceability Index (PSI) pada saat pembngunan adalah 4;2
6. Data kondisi struktural jalan memakai data lendutan hasil FWD berdasarkan pengukuran
tahun 2015 sebagai data sekunder dan diolah dengan menggunakan metode AASHTO (1993)
7. Pengukuran nilai kapsitas struktural pengamatan (SNeff) berdasarkan data lendutan
perkerasan
8. Data temperature udara, sejarah penanganan jalan & volume lalu lintas digunakan data
sekunder dari instansi terkait
9. Dalam menentukan besarnya CESAL digunakan nilai Truck Factor standar Bina Marga dengan
MST 10 Ton

Metodologi
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah: a) Data lendutan dari alat FWD, b) Data
temperature, c) Data volume lalu lintas, d) Data tebal dan sejarah penanganan jalan, e) Data IRI.
Selanjutnya seluruh data yang ada dikelompokkan per segmen, sehingga memudahkan analisa. Dalam
analisi data akan dilakukan urutan kerja sebagai berikut: a) analisa Remaining services life (RSL)
berdasarkan kondisi struktural, b) Analisa remaining services life (RSL) berdasakan kondisi fungsional,
c) analisa Remaining services life (RSL) berdasarkan historis performa jaan menggunakan metode
Kaplan-Meier dan Metode distribusi Weibull.
Nama Mahasiswa : Siska Dewi
NIM : 26918001
Bidang : Rekayasa Jalan
Rencana Topik Tesis 3
STUDI KELAYAKAN PENINGKATAN JALAN KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT MENJADI KONSTRUKSI
RIGID PAVEMENT

Rencana Topik Tesis 4


LWD

Konsultasi dengan Pak Harmein, Rabu 6 agustus 2019

 Benefitnya di pemeliharaan. Datanya harus banyak. Cost and benefit. Memperkaya saving.
Dua duanya dimodelkan. Pake analisis deterioration. Analisis ITP. Harus ada site BS (FS).
 Bapaknya ada sumber data dan study case banyak. Yang paling riewuh Jakarta-Cikampek
karena trafficnya tinggi. Potitioning dulu baru setelah itu membuat strategi penenganan. Dan
setelah dianalisis remaining lifenya ) tahun. Maka solusinya di potong per segmen
penangannannya. Sehigga Jakarta cikampek akan segera di rekonstruksi. Sehingga program
pemeliharaan harus ada site base.
 Dipikirin lagi dominannya yang mana.

Anda mungkin juga menyukai