Anda di halaman 1dari 4

III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kakao di Desa Rahmat

Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan

Oktober sampai Desember 2018.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan yaitu perkebunan tanaman kakao rakyat desa

Rahmat Kecamatan Palolo, plastik, Trichoderma virens, Trichoderma

amazonicum , dan kertas label. Sedangkan Alat yang digunakan yaitu alat tulis

menulis, kalkulator, parang, timbangan, gunting pangkas, dan kamera.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu metode survei yang pengamatannya

secara langsung tentang tingkat keparahan serangan penyakit Vascular streak

dieback (VSD) dimana masing-masing 3 perlakuan tersebut di ambil sebanyak 10

sampel tanaman dengan 3 kali ulangan sehingga didapatkan sebanyak 90 sampel

yang akan diamati.

Perlakuan : A = Infus akar dengan Trichoderma virens

B = Infus akar dengan Trichoderma amazonicum

C = Kontrol

1
3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Survei

Melakukan survei ke lokasi perkebunan kakao yang berada di Desa Rahmat,

Kecamatan Palolo untuk melihat tingkat keparahan serangan Vascular streak

dieback (VSD)

3.4.2 Infus Akar

Keseluruhan sampel tanaman kemudian di infus akar menggunakan patogen

antagonis T. viren dan T. amazonicum dengan cara menggali lubang di sekitar

area perakaran untuk mencari akar serabut tanaman kakao sebanyak tiga lubang

per tanaman. Setelah itu pasang kantong plastik yang telah berisi T. viren dan T.

amazonicum dengan perbandingan 1 : 10 pada masing-masing akar yang akan di

infus. Akar yang di masukkan kedalam kantong plastik usahakan tenggelam.

3.4.3 Pengamatan

Pengamatan dilakukan secara proposive sampling, dimana masing-masing

sampel yang ditetapkan yaitu berjumlah 90 tanaman untuk di amati. Pengamatan

serangan VSD dan jumlah buah dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval

pengamatan 2 minggu sekali selama 3 bulan. Sedangkan pengamatan produksi

buah dilakukan setiap melakukan pemanenan.

3.5 Variabel Pengamatan

1. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah menghitung intensitas

serangan penyakit VSD pada setiap tanaman kakao (daun dan ranting).

2
Data hasil pengamatan kemudian dihitung dengan menggunakan rumus

Intensitas Serangan. Penilaian keparahan penyakit dengan

skoring,adaptasi menurut Halimah dan Sukamto (2007) yaitu sebagai

berikut:

∑(𝑛 .𝑣 )
I= X 100 %
𝑍 .𝑁
Keterangan:

I = Intensitas serangan

n = Jumlah tanaman yang terserang dengan kategori tertentu

v = Nilai skala (kategori) padai setiap kategori yang serangan dari i = 0,

1, 2, 3, 4

Z = Nilai skala yang tertinggi

N = Jumlah tanaman yang diamati pada setiap serangan

0 Tanaman sehat, tidak ditemukan gejala serangan VSD

1 0% < - ≤ 5% yang bergejala penyakit VSD

2 5% < - ≤ 20% yang bergejala penyakit VSD

3 20% < - ≤ 50% yang bergejala penyakit VSD

4 > 50% yang bergejala penyakit VSD

Nilai skoring yang diperoleh digunakan untuk menghitung keparahan

penyakit tanaman kakao.

2. Jumlah Buah

3. Produksi Buah

3
4

Anda mungkin juga menyukai