PENDAHULUAN
A. Latar belakang
keluarga dan dokter spesialis anak. Sedang Imunisasi pasif adalah suatu
Immunization (UCI) di kota Palu bisa mengakibatkan anak anak yang tidak
BCG 1 kali, Campak 1 kali, DPT 3 kali, Hepatitis B 3 kali, dan Polio 4 kali.
48,4. dengan provinsi tertinggi Bali (62,0%) dan terendah Maluku Utara
(17,7%). 3
Sulawesi(Kemenkes RI 2014). 3
3
SulawesiTengah. 4
80
73.5
70
70 64.2 63.8
60 56.3
51.8
50
BirobuliUtara
40
Lolu Utara
30 Lolu selatan
20
10
0
2013 2014
4
B. Rumusan Masalah
karena daya tahan tubuh yang kurang. Apabila cakupan imunisasi terus
C. Pertanyaan penelitian
D. Hipotesis
E. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Birobuli Palu
a. Manfaat Ilmiah
meneliti tentangimunisasi
b) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti yang
lain.
b. Manfaat Penggunaan
8
bias terpenuhi.
a. Sistematika penulisan
imunisasi, jenis vaksin, sifat vaksin, KIPI) kerangka teori, kerangka konsep
b. Organisasi penulisan
1. Penulisan proposal
6. Penulisan skripsi
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Imunisasi
a. Definisi Imunisasi
b. Cakupan Imunisasi
B dan Hib.1
a) Imunisasi aktif
b) Imunisasi pasif
proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia (kekebalan yang
didapat bayi dari ibu melalui placenta) atau binatang (bisa ular) yang
lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut
a) Difteri
b) Pertusis
12
atau bersin.
c) Tetanus
Penyakit ini tidak menular, tetapi melalui kotoran yang masuk luka.
d) Tuberculosis
tuberculosa. Penyakit ini menyebar melalui oral seperti bersin atau batuk.
e) Campak
f) Poliomyelitis
yang terkontaminasi.
13
g) Hepatitis B
h) Meningitis
seluruh selaput otak (meningen) yang ditandai dengan adanya sel darah
i) Pneumonia
menggunakan alat suntik steril 0,05 ml. Vaksin yang sudah dilarutkan
umum seperti demam. Setelah 1-2 minggu akan timbul indurasi dan
pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan, akan sembuh secara
pembesaran di ketiak dan atau leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak
terdiri dari toxoid difteri dan tetanus yang dimurnikan serta bakteri
gejala seperti demam lebih kurang 38°C, mual, muntah, sakit waktu
lama. Serangan batuk lebih sering pada malam hari, batuk terjadi
muntah. Batuk bisa mencapai 1-3 bulan, oleh karena itu pertusis
pemotongan tali pusat tanpa alat yang tidak steril atau dengan cara
dewasa bisa terinfeksi karena luka yang kotor atau luka terkontaminasi
16
sebagai berikut:
dosis toksoid tetanus pada bayi dihitung setara dengan 2 dosis pada
imunitas 5 tahun yaitu sampai dengan umur 6-7 tahun. Dengan 4 dosis
toksoid tetanus pada bayi dan anak dihitung setara dengan 3 dosis
pada dewasa.
4 minggu (1 bulan)
1. Pengertian :Vaksin Oral Polio adalah vaksin yang terdiri dari suspense
terjadi.
d) Vaksin Campak
dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah
vaksinasi
e) Vaksin Hepatitis B
f) Vaksin DPT-HB-Hib
2. Kemasan : warna vaksin putih keruh seperti vaksin DPT dan 1 box
f. Sifat vaksin11
vaksin yang akan rusak bila terpapar dengan suhu dingin atau
pembekuan. Vaksin yang tergolong dalam sifat ini , antara lain Hepatitis
golongan vaksin yang akan rusak jika terpapar dengan suhu panas
yang berlebihan. Vaksin yang mempunyai sifat seperti ini, antara lain
imunisasi.
besar ternyata tidak ada hubungannya dengan imunisasi. Oleh karena itu,
Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat
dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta
reaksi lainnya. Pada umumnya makin cepat terjadi KIPI makin berat
gejalanya.
22
B. Kerangka Teori
SOSIAL EKONOMI Pengetahuan ibu
Faktor anak
Promosi kesehatan
Cakupan imunisasi
Program pemerintah
Tenaga kesehatan
Program /kebijakan vaksinasi Alat dan bahan
Ketersediaan Penyimpan
vaksin dan dana an vaksin
Promosi
Motivasi Keterampilan
tenteng Berjalannya tenaga tenaga kesehatan
vaksinasi program Monitoring kesehatan
program
Yang pertama adalah faktor ibu, utamanya pada kepatuhan ibu dalam
motivasi, dimana jika ibu tersebut tidak mendapat motivasi dari suami dan
keluarga berupa dukungan ataupun informasi, maka ibu tersebut juga ibu
tidak patuh dengan adanya program imunisasi. Faktor kedua adalah faktor
anak seperti kesehatan anak. Jika anak tersebut sakit, maka tidak diberi
imunisasi karena daya tahan tubuh yang lemah. Faktor ketiga adalah
C. Kerangka Konsep
FAKTOR IBU
Pengetahuan ibu
Pendidikan ibu
Cakupan
Pekerjaan ibu Imunisasi
motivasi
MANAJEMEN
PUSKESMAS
Pelayanan
kesehatan
ibu, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, perilaku ibu dan motivasi dan apakah
dependen.
26
D. Definisi Oprasional
1. Cakupan Imunisasi
dikuesioner
lengkap
2. Pendidikan ibu
b) PendidikanTinggi : Diploma- S3
3. Pengetahuan ibu
a) kurang : < 70 %
b) Cukup : ≥ 70 %
27
4. Pekerjaan ibu
yang dikerjakan oleh ibu yang memiliki balita yang menghasilkan nilai
a) Ibu bekerja : Ibu yang bekerja (PNS, Nelayan, Petani, Dokter dll)
5. Perilaku ibu
Yang dimaksud dengan perilaku pada penelitian ini adalah perilaku ibu
dikuesioner :
imunisasi.
6. Motivasi
lingkugan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tersebut, bisa dilihat dari pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pekerjan ibu,
1. Populasi Penelitian
Puskesmas Birobuli
2. Subjek Penelitian
Semua ibu yang mempunyai anak /bayi yang berada di Wilayah Kerja
1. Kriteria inklusi
Birobuli
2. Kriteria Eksklusi :
kategorik
n= N
1 + N (d2)
Keterangan :
N : Besar Populasi
n : Besar Sampel
d : Tingkat Kepercayaan
(ketepatan yang diinginkan)
sebesar 90%
n= N
1 + N (d2)
n= N
31
N 0,052 + 1
n= N
60 0,0025 + 1
n = 85 responden
Dengan demikian, Besar sampel adalah 85 orang
G. Alur penelitian
Wilayah Kerja
Puskesmas Birobuli
RW RW
Pengambilan data
(Hasil wawancara
kuesioner)
Data yang saya ambil saya lakukan pengolahan data dengan program
SPSS.
H. Prosedur penelitian
c) Ibu yang mempunyai balita yang memenuhi kriteria inklusi yang dipilih
yang anonim.
lembar kuesioner
g) Catat hasil sesuai dengan observasi yang telah dilakukan pada subjek
secara analitik
a. Pengolahan data
b. Analisa data
square
J. Aspek Etika
2. Subjek yang akan diteliti setuju dan mempunyai hak untuk bertanya
dan ikut ataupun menolak untuk mengikuti penelitian ini, tanpa ada
BAB IV
A. Hasil
februari 2015. Subjek pada penelitian ini diambil dari Ibu yang memiliki
berikut.
a. Karakteristik Sampel
tabel 1.
Variabel N %
a. Tingkat pendidikan
1. Pendidikan rendah
34 40,0
2. Pendidikan tinggi
b. Tingkat pekerjaan 51 60,0
1. Pekerjaan rendah
2. Pekerjaan tinggi
c. Tingkat Pengetahuan 39 45,1
1. Pengetahuan Rendah
46 54,1
2. Pengetahuan Tinggi
d. Imunisasi
1. Tidak diimunisasi
53 62,4
2. Diimunisasi
e. Pelayanan petugas kesehatan 32 37,6
1. kurang
2.baik
33 38,8
52 61,2
39 45,9
46 54,1
39
a) Bivarat
Imunisasi
Tidak di Nilai
Variabel Di imunisasi Total RP
imunisasi P
n (%)
n (%)
Tingkat Pendidikan
‘
1. Pendidikan rendah 0,85
22(67,7%) 12(35,3%) 34(100%)
0,586
2. Pendidikan tinggi 30(58,8%) 21(41,2%) 51(100%)
Total
52(61,2%) 33(38,8%) 85(100%)
Pendidikan tinggi
Imunisasi
Di imunisasi Tidak di Nilai
Variabel Total RP
(+) imunisasi (-) P
n (%) n (%)
Tingkat Pekerjaan
Total 85(100,0
52(61,2%) 33(38,8%)
%)
Imunisasi
Di imunisasi Tidak di Nilai
Variabel Total RP
(+) imunisasi (-) P
n (%) n (%)
42
Tingkat Pengetahuan
1. Pengetahuan rendah
28 (52,8%) 25 (47,2%) 53(100,0%)
0,042 1,88
24 (75,0%) 8(25,0%) 32(100,0%)
2. Pengetahuan tinggi
Total
52(61,2%) 33(38,8%) 85(100,0%)
Imunisasi
Di imunisasi Tidak di Nilai
Variabel Total RP
(+) imunisasi (-) P
n (%) n (%)
Pelayanan petugas kesehatan
B. PEMBAHASAN
berprilaku baik yaitu sebanyak 29(96.6%) dari 30 ibu, hal ini menunjukan
tindakan.
merubah orang tersebut dari tidak tahu menjadi tahu dan semakin
mengerti dalam hal ini yaitu pentingnya imunisasi bagi balita dan
akibatnya bila status imunisasi dasar lengkap pada balita balitanya tidak
Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang kemukakan oleh Benyamin
Bloom bahwa tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjamin para ibu
45
kemauan ibu juga berperan tidak hanya pendidikan ibu, ibu dengan tingkat
lengkap pada balita pada balita menjadi tidak lengkap. Selain tu juga
imunisasi dasar lengkap pada balita tidak lengkap, dan sebaliknya ibu
Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang dikemukan oleh Garnida
atau tidak lengkap, dimana ibu yang memiliki tingkat pendapatan keluarga
tingggi memiliki fasilitas dan akses informasi akan lebih mudah diperoleh
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
tidak lengkap.
yang didapat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran Saran
bidan swasta agar mau melaporkan data balita yang telah diimunisasi
balita dengan jenis penelitian, metode dan sample yang berbeda dan