Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Kebencanaan dan

Lingkungan (MKS 106)

MANAJEMEN
RISIKO IKLIM
Rina Suryani Oktari 1,2
1 Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC)
2 Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir perkuliahan ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menjelaskan tentang istilah-istilah dalam
perubahan iklim
2. Menjelaskan tentang kerangka konseptual
Kajian Bahaya, Kerentanan, Risiko dan Adaptasi
3. Menjelaskan tahapan proses Kajian Risiko dan
Adaptasi Perubahan Iklim (KRAPI)
4. Menjelaskan hubungan antara Pengurangan
risiko bencana dan keterkaitannya dengan
perubahan iklim (Manajemen Risiko Iklim)
POKOK BAHASAN
1. Istilah-istilah dalam perubahan iklim
2. Kerangka konseptual Kajian Bahaya,
Kerentanan, Risiko dan Adaptasi
3. Kajian Risiko dan Adaptasi Perubahan
Iklim (KRAPI)
4. Hubungan antara Pengurangan risiko
bencana dan keterkaitannya
dengan perubahan iklim
(Manajemen Risiko Iklim)
FRAMEWORK KRAPI
ANALISIS KERENTANAN

V = (E x S) / AC

V = Vulnerability (kerentanan)
E = Eksposur
S = Sensitivitas
AC = Kapasitas Adaptasi
HUBUNGAN ANTARA API DAN PRB

API PRB
(Rencana Aksi
(Manajemen
Jangka
Risiko
Panjang untuk
berdasarkan
merespon
Kajian Risiko
dampak
dan Data
Perubahan
Historis)
Iklim)

Manajemen Risiko berhubungan dengan bencana hydro-


meteorological untuk merespon proyeksi iklim
Kerangka Analisis Kerentanan dan
Dampak Perubahan Iklim
Keragaman Iklim dan
Perubahan Iklim

Pelaksanaan
upaya adaptasi
(kelembagaan,
Tingkat Keterpaparan Tingkat Sensitivitas Kemampuan Adaptif kebijakan, strategi,
(level of Exposure) (level of Sensitivity) (Adaptive Capacity) program dan aksi
adaptasi

Menentukan besarnya tingkat


kerentanan atau selang toleransi

Besar dampak yang ditimbukan akibat


keragaman dan perubahan iklim

7
INDIKATOR KETERPAPARAN DAN SENSITIVITAS

No Indikator Keterangan
Menggambarkan banyaknya jumlah penduduk yang sensitif
1 Depedency Ratio
(<14 dan 65 >)
KK dan Pemukiman
2 Menggambarkan kondisi kawasan yang ada disekitar bantaran
Bantaran Sungai
sungai dan kawasan pemukiman kumuh yang akan sangat
KK dan Pemukiman
3 terpapar jika terjadi bencana iklim
Kumuh
Semakin banyaknya jumlah penduduk, maka kebutuhan atas
Kepadatan lahan akan semakin besar sehingga meningkatkan tingkat
4
Penduduk keterpaparan suatu wilayah
Menggambarkan banyak sampah yang tidak tertanggulangi
5 Sampah yang akan sangat mempengaruhi tingkat keterpaparan suatu
wilayah
Sampah yang tidak Semakin banyaknya sampah yang tidak tertanggulangi
6 tanggulangi menyebabkan semakin tingginya tingkat terpaparnya wilayah
Tingginya jumlah penduduk yang berada kategori pra sejahtera,
7 KK Pra Sejahtera
maka tingkat sensitivitas wilayah akan semakin tinggi
8 Sawah Kawasan sawah
9 Pertanian Kawasan pertanian non Sawah
INDIKATOR KEMAMPUAN ADAPTIF

No Indikator Keterangan
Semakin banyak jumlah penduduk yang telah mendapatkan fasilitas
1 KK Listrik listrik menggambarkan tingkat kemampuan masyarakat yang tinggi
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk suatu wilayah, maka akan
2 Pendidikan meningkatkan kemampuan adaptif wilayah tersebut
Menggambarkan jumlah penduduk berdasarkan jenis mata
pencaharian, semakin banyak suatu wilayah jenis kriteria mata
3 Pencaharian pencaharian maka kemampuan penduduk untuk bisa menyesuaikan
terhadap kondisi iklim yang ekstrim akan lebih tinggi
Menggambarkan besarnya daya tampung fasilitas kesehatan terhadap
Fasilitas jumlah penduduk suatu wilayah, sehingga semakin sedikitnya jumlah
4
Kesehatan fasilitas maka kemampuan wilayah untuk menghadapi suatu kejadian
bencana yang ekstrim akan rendah
Banyaknya jumlah lembaga, maka kemampuan kelembagaan suatu
5 Lembaga wilayah dalam menyesuakan dengan bencana iklim yang terjadi akan
semakin tinggi
Kawasan hijau yang dilihat dari banyaknya jumlah pohon lindung dan
Kawasan produksi serta banyaknya jumlah sumur pori untuk mengurangi dampak
6
Hijau kejadian bencana seperti bencana
Analisis hubungan antara PRB dan
keterkaitannya dengan Manajemen
Risiko Iklim
Seluruh upaya terkait mereduksi
dampak perubahan iklim (mitigasi
maupun adaptasi) adalah upaya PRB

Seluruh upaya PRB merupakan bagian


dari upaya perlawanan terhadap
bahaya perubahan iklim
REFERENSI
1. UNFCCC, 1992. United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC). [online] Available
at: https://unfccc.int/files/essential_background/background_publications_ht
mlpdf/application/pdf/conveng.pdf
2. BAPPENAS (2014). Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-
API). Available at:
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/153661-
%5B_Konten_%5D-Konten%20D492.pdf
3. UNISDR, 2015. Sendai framework for disaster risk reduction 2015– 2030.
[online]. Available
at: http://www.unisdr.org/files/43291_sendaiframeworkfordrren.pdf
[Accessed 25 March 2016].
4. UN Chronicle, 2016. Goal 13—Taking Urgent Action to Combat Climate
Change—SDGs and the Paris Climate Agreement. UN Chronicle, L1(4).
[online] Available at: http://unchronicle.un.org/article/goal-13-taking-urgent-
action-combat-climate-change-sdgs-and-paris-climate-agreement/
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 33/ 2016 tentang
pedoman penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim

Anda mungkin juga menyukai