W .V 2
F
g .R
Gaya yang mengimbangi terhadap gaya
sentrifugal dapat berasal dari :
1. Gaya gesek melintang antar ban kendaraan
dengan permukaan jalan
2. Komponen berat kendaraan akibat kemiringan
melintang permukaan jalan, akan
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi
pengemudi yang mengendarai kendaraannya
dengan kecepatan rendah.
Hubungan antara kecepatan kendaraan dan besarnya tikungan jalan
ditentukan berdasarkan hukum kesetimbangan, yaitu mempertimbangkan
faktor kecepayan (V), jari-jari tikungan (R), dan faktor gravitasi (G).
Hubungan tersebut dapat teradi dalam 3 keadaan, yaitu :
Vr (mph) 20 30 40 50 60 70 80
Vr (km/jam) 32 48 64 80 97 113 129
Fm (%) 17 16 15 14 12 10 8
Keterangan :
FL : Gaya Gesek Kiri
FR : Gaya Gesek Kanan
V : Kecepatan Kendaraan
R : Jari-jari Tikungan (m)
NL : Gaya normal sebelah kiri
NR : Gaya normal sebelah kanan
g : gravitasi (9,8 m/det) atau
(127008 Km jam-2)
Keterangan :
k : Kemiringan Melintang m/m-1
V : Kecepatan Kendaraan
R : Jari-jari Tikungan (m)
g : gravitasi (9,8 m/det) atau
(127008 Km jam-2)
Ketajaman lengkung horizontal pada tikungan jalan raya lazimnya
dinyatakan dengan besaran radius melingkar dari lengkung tersebut, atau
dapat pula dengan besaran “derajat lengkung (degree of curse).
a. Menurut AASTHO
V : Kecepatan Rencana
Kemiringan melintang pada tikunga terjadi secara berangsur-angsur,
yaitu dari keadaan dengan kemiringan normal pada jalan lurus hingga ke
bagian lereng dengan kemiringan maksimum pada daerah titik belok yang
ditujukan oleh “diagram super-elevation”.
0,02 30 35 40 50 55 60 65
0,04 60 70 8 95 110 120 130
0,06 95 110 125 145 160 180 200
0,08 125 145 170 190 215 240 265
0,10 160 180 210 240 270 300 330
Selanjutnya AASHTO juga merekomendasikan bahwa :
a) Bila badana jalan terletak pada daerah bebas galian dan garis
kelandaiaannya hampir datar, maka menurunkan elevasi tepi perkerasam
jalan akan dapat menyebabkan genangan air. Oleh sebab itu super elevasi
dapat dibentuk dengan meninggikan elevasi tepi luar perkerasan jalan
sebesar dua kali dari keadaan normal
b) Bila sebuah alinyemen terdiri dari atas bagian lurus dan lengkung melingkar,
maka super elevasi dimulai dari bagian lurus sebelum memasuki daerah
tikungan hingga tercapai superelevasi penuh pada posisi dipotongan V.