Anda di halaman 1dari 19

137

3.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin


Masuk BPM tanggal/ pukul : 16 Maret 2018/ 07:15 WIB
KALA 1
a) Data Subjektif
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu merasa sakit dari perut hingga
pinggang dan mengatakan keluar lendir
bercampur darah sejak pukul 02:00 WIB.
Keluhan utama : Ibu ingin bersalin karena mulesnya
sudah sering.
2. Tanda-tanda Persalinan
a. Kontraksi uterus sejak tanggal : 16 Maret 2018 pukul 02:00 WIB
b. Pengeluaran pervaginam :
- Lendir bercampur darah Pukul 02:00 WIB
- Air ketuban Pukul 08:05 WIB
3. Riwayat kehamilan sekarang
GIIPIA0, HPHT 17 Juni 2017, TTP 24 Maret 2018, Umur kehamilan 39-40
minggu, ibu merasa gerakan janin >20 kali dalam 24 jam terakhir. ANC sejak
umur kehamilan 4 minggu, frekuensi 7 kali pada trimester I dua kali
kunjungan, pada trismester II dua kali kunjungan, pada trismester III tiga kali
kunjungan di bidan. Keluhan pada saat trimester I, ibu mengalami mual dan
muntah. Trismester II tidak ada keluhan dan pada trismester III nyeri pada
pinggang.
4. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi suntik KB 1 bulan
5. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular(TBC, hepatitis) dan penyakit menurun (DM, asma) serta tidak ada
mempunyai keturunan kembar.

6. Nutrisi
138

Frekuensi makan 3 kali sehari, porsi 1 piring berisi nasi, lauk dan sayur, tidak
ada pantang makan tertentu. Frekunsi minum 8 gelas/hari, tidak ada keluhan.
7. Eliminasi
Buang air kecil 6 kali sehari, warna kuning jernih, bau khas urin, tidak ada
keluhan. Buang air besar 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan, agak keras,
bau khas Tinja, tidak ada keluhan. Ibu merasa cemas menghadapi persalinan,
ibu mengatakan keluarga sangat mendukung dan orang tua bersedia
mendampingi saat proses persalinan tidak ada kebiasaan/budaya saat
menghadapi persalinan.

b) Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran composmentris, emosional stabil, tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 77x/i, pernafasan 22x/i dan suhu 36,5° C.
2. Pemeriksaan Fisik
Muka tidak pucat, congjungtiva merah muda, selera tidak ikterus, ektremitas
atas dan bawah tidak oedema dan tidak ada bekas luka operasi pada abdomen,
pada alat genetalia tidak ada keputihan dan varices.
3. Palpasi Kebidanan
Leopold I : Teraba Tinggi Fundus Uteri 3 jari dibawah px.
Pada fundus teraba satu bagian bulat dan lunak (bokong)
Leopold II : Pada sisi kanan perut ibu teraba satu bagian memanjang dan
memapan (punggung) dan sisi kiri perut ibu teraba satu bagian
kecil janin
Leopold III: Pada symfisis teraba satu bagian bulat dan keras (kepala)
Tidak dapat digoyangkan
Leopold IV: Kepala janin sudah masuk PAP
TFU : Secara Mc. Donald. 32 cm
TBBJ : (TFU-n)x 155= 3.255 gram

Auskultasi
DJJ : 148 x/i
139

Kontraksi uterus : 4kali/10 menit, durasi >40 detik.


4. Pemeriksaan Dalam (VT)
Pukul 08:05 WIB
Hasil : Vulva/ Vagina : Membuka
Portio : Teraba tipis konsistensi lunak
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Jernih
Persentasi : Kepala
Penularan Kepala : Hodge IV
Posisi : UUK-kiri depan
Moulase : Tidak ada

c) Analisa
Inpartu kala I fase aktif deselerasi

d) Penatalaksanaan
Tanggal : 16 Maret 2018 Pukul : 08:05 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, keadaan umum ibu baik
dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 77x/i, pernafasan 22 x/i, suhu
36,5°C dan janin pada saat ini dalam kondisi baik, TTV normal, umur
kehamilan39-40 minggu, DJJ 148 x/I, pembukaan 10 cm.
Ibu memahami hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh bidan.
2. Memberitahu bahwa nyeri yang ibu rasakan adalah proses fisiologi pada
persalinan dimana kontraksi tersebut membantu mendorong kepala bayi turun
ke rongga panggul, maka dari bidan menganjurkan ibu teknik relaksi dengan
cara menarik napas yang panjang dan membuangnya secara perlahan. Ibu
mengerti penjelasan yang diberikan bidan.
3. Menganjurkan kepada ibu posisi yang nyaman dan aman saat bersalin serta
mengajarkan teknik mengedan.
Ibu paham penjelasan yang diberikan bidan
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika tidak ada his.
Ibu bersedia untuk minum .
5. Pada pukul 08:15 WIB ibu merasa ada dorongan dan ingin meneran dan
BAB.
140

KALA II
Tanggal : 16 Maret 2018 Pukul: 08.15 WIB
a) Data Subjektif
Ibu mengatakan mules semakin sering dan kuat, serasa ingin BAB dan ibu
merasa ada dorongan ingin meneran .

b) Data Objektif
Keadaan ibu dan janin baik, terlihat vulva membuka, perineum menonjol, adanya
tekanan pada anus, dan dorongan meneran pada ibu, terlihat kepala bayi 5-6 cm di
depan vulva dan vagina membuka.

c) Analisa
Ibu inpartu kala II

d) Penatalaksanaan
Tanggal 16 Maret 2018 Pukul: 08.15 WIB
1. Menolong persalinan sesuai dengan standar Asuhan Persalinan Normal
(APN). Kepala bayi sudah tampak maju mundur pada jalan lahir, membantu
ibu menyiapkan posisi ibu untuk meneran dengan menahan kepala dan badan
ibu tetap pada posisi semi fowler. Meminta ibu meneran jika ibu merasakan
dorongan ingin meneran.
Ibu mengerti kapan ia akan meneran.
2. Menahan perineum saat kepaala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6
cm, meletakkan tangan yg lain di kepala bayi dengan tekanan yang lembut dan
tidak menghambat pada kepala bayi agar kepala tidak defleksi secara
maksimal, membiarkan kepala keluar perlahan –lahan. Sehingga lahirlah
berturut. UUK, UUB, dahi, mata, hidung, dan dagu dan seluruh kepala,
mengajurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan .atau bernafas cepat saat
kepala lahir.
Ibu sedang meneran kepala bayi sudah lahir.
141

3. Membersihkan dengan lembut muka, mulut dan hidung bayi dengain kain atau
kasa yang bersih, memeriksa lilitan tali pusat .tidak ada lilitan tali pusat,
menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Kepala bayi sudah paksi keluar.
4. Memegang kepala secara biparietal dan melakukan gerakan manuver untuk
melahirkan bahu, menyusuri bagian tubuh bayi sampai ke daerah ekstremitas
bayi.
Bayi sudah dilahirkan .
5. Bayi lahir bugar pukul 08:15 WIB, jenis kelamin laki-laki, bayi telah di
keringakan dan diletakan diatas perut ibu dan dilakukan IMD serta menjaga
kehangatannya dengan dibungkus kain kering.
Bayi sudah di keringkan dan sedang dilakukan IMD

KALA III
Tanggal : 16 Maret 2018 Pukul: 08:15 WIB
a) Data Subjektif
Ibu mengatakan senang karena anaknya sudah lahir dengan selamat dan baik

b) Data Objektif
1. Keadaan umum : Lemas
2. Bayi laki-laki lahir spontan pukul 08:15WIB
3. Abdomen
TFU : 2jari diatas pusat
Kontraksi : Uterus teraba lembek
Kandung kemih : Kosong
4. Tali pusat terlihat menjulur di vulva

c) Analisa
Ibu inpartu kala III

d) Penatalaksanaan
Tanggal : 16 Maret 2018 Pukul: 08:15 WIB
142

1. Memastikan tidak ada janin kedua dengan cara palpasi pada fundus ibu. Tidak
teraba adanya janin kedua pada fundus ibu.
2. Memberitahukan ibu bahwa akan dilakukan penyuntikkan oksitosin 10 unit 1
menit setelah bayi lahir yang bertujuan untuk membantu kontraksi lahir nya
plasenta. Pukul 08:16 WIB. Dilakukan penyuntikkan oksitosin 10 unit secara
IM.
Suntikan telah diberikan.
3. Setelah 2 menit bayi lahir, jepit tali pusat dengan kleim kirakira 2-3cm dari
pusat bayi dan dilakukan pemotongan tali pusat dan mengikat tali pusat.
Tali pusat telah dipotong dan diikat dengan menggunakan benang tali pusat.
4. Ibu merasa mules ada rasa ingin mengedan
5. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dengan cara tangan kiri
melakukan dorso kranial dan tangan kanan menegangkan tali pusat . Tali
pusat bertambah panjang, klem dipindahkan 5-10cm dari vulva .
6. Memastiskan tanda-tanda pelepasan pusat yaitu ada semburan dari vulva ibu,
tali pusat bertambah panjang dan fundus terasa keras.
Sudah ada tanda tanda pelepasan tali pusat .
7. Plasenta terlihat di vagina, melahirkan plasenta dengan menggunakan kedua
tangan, memegang plasenta dengan kedua tangan dan dengan hati hati
memutar plasenta searah jarum jam hingga selaput ketuban terpilin kemudian
lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan .
Plasenta lahir Pukul : 08:20 WIB
8. Massase uterus segera selama 15 detik setelah selaput ketuban dan plasenta
lahir. Massase sudah dilakukan.
9. Memeriksa kedua sisi plasenta bayi yang menempel ke ibu maupun yang
menempel ke janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa plasenta dan
selaput ketuban lengkap dan utuh.
Selaput dan palsenta utuh.

KALA IV
Tanggal : 16 Maret 2018 Pukul : 08:20 WIB
a) Data Subjektif
Ibu merasa perut terasa mules dan namun senang dan lega bahwa bayi dan
plasenta telah lahir.
143

b) Data Objektif
Plasenta lahir lengkap Pukul 08:20 WIB, tanda-tanda vital: tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 80x/I, pernafasan 22x/i dan suhu 36,5°C, TFU 2 jari dibawah pusat,
TFU teraba keras, kandung kemih kosong, darah keluar ± 50cc.

c) Analisa
Ibu inpartu kala IV

d) Penatalaksanaan
Tanggal/pukul : 16 Maret 2018 Pukul: 08:20 WIB
1. Melakukan pengecekkan laserasi jalan lahir.
Tidak ada ditemukan laserasi jalan lahir.
2. Melakukan pemantauan atau pengawasan setiap 15 menit pada 1 jam pertama.
Pasca persalinan dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan
Pemantauan sedang dilakukan .
144

Tabel Hasil Pengamatan Kala IV


Darah
Kontraksi Kandung
Jam Waktu TD HR Suhu TFU yang
Uterus Kemih
keluar
1. 08:20 110/70 80 36,5 2 jari Baik Kosong ±20 cc
dibawah
pusat
08:35 100/70 77 2 jari baik kosong ±20 cc
dibawah
pusat
08:55 110/70 77 2 jari baik kosong ± 20 cc
dibawah
pusat
09:10 110/70 77 2 jari baik kosong ± 15 cc
dibawah
pusat
2. 09:40 100/70 77 3 jari baik kosong ±10 cc
dibawah
pusat
10:10 110/70 80 3 jari baik kosong ±10 cc
dibawah
pusat

3. Mengajarkan pada ibu / keluarga bagaimana melakukan massase uterus dan


memeriksa kontraksi uterus.
Keluarga mengerti dan sedang melakukan messase.
4. Mengevaluasi kehilangan darah (< 200 cc).
5. Memeriksa tekanan darah , nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan (terlampir di partograf).
6. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekotaminasi sselama 10 menit. Mencuci dan membilas peralatan setelah
dekontaminasi.
145

7. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang


sesuai.
8. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT, membersihkan cairan
ketuban, lendir dan darah, Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering.
9. Memastikan bahawa ibu nyaman, membantu ibu dalam memberikan ASI
kepada bayinya. Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan ibu
minuman atau makanan yang diinginkan.
10. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan
klorin 0,5% dan membilas dengan air bersih . Mencelupkan sarung tangan
yang kotor ke dalam larutan 0,5% membalikkan bagian dalam keluar dan
merendamkan nya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Kedua tangan
sudah dicuci dengan sabun dan air mengalir.
11. Melengkapi partograf (Asuhan sudah di dokumentasikan).

3.3 Asuhan Kebidanan Nifas


Tanggal : 16 Maret 2018
Pukul : 14.15 wib
Tanggal/waktu bersalin : 16 Maret 2018 / 08.15 wib
a) Subjektif
Ibu mengatakan bahwa telah melahirkan bayinya dengan jenis kelamin
laki-laki, masih merasa lemas dan perutnya terasa mules, sudah keluar cairan
berwarna kuning dari payudara ibu
b) Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis
b. Tanda tanda vital
TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/mnt
Temp : 36,5°C RR : 22 x/mnt
2. Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak ada oedema
Mata : conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : bersih, tidak ada secret dan polip
146

Telinga : bersih, simetris


Gusi : bersih, tidak ada oedema
Gigi : bersih, tidak ada karang gigi
Bibir : warna merah, simetris
Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid dan pembuluh lymfe
Payudara : simetris, puting menonjol, Areola mamae Hyperpigmentasi,
Pengeluaran colostrum
Abdomen : tidak ada bekas operasi, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik,
kandung kemih kosong.
Anus : tidak ada haemoroid
c) Analisa
Ny.P 27 tahun P2A0, 6 jam post partum dengan keadaan ibu dan janin
baik.
d) Penatalaksanaan

No Waktu Tindakkan
1. 14.15 wib Melakukan observasi tanda tanda vital, kontraksi, kandung kemih, dan
jumlah perdarahan pada 6 jam postpartum.
2. 14.16 wib 1. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan rasa mules yang ibu alami
merupakan hal yang normal, karena rahim yang keras dan mules
menandakan rahim sedang berkontraksi dan dapat mencegah terjadinya
perdarahan pada masa nifas.
Ibu sudah mengerti dan paham tentang penyebab rasa mules yang ia alami
2. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk tetap menjaga kehangatan tubuh
bayi agar bayi tidak terkena hipotermi.
Ibu dan keluarga sudah mengerti dan akan terus menjaga kehangatan bayi.
3. Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang baik dan benar.
Ibu sudah mengetahui cara menyusui yang baik untuk bayinya
4. Memberitahu ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya 10-15
kali/hari dan menjelaskan manfaat ASI yang pertama kali keluar
merupakan kolostrum yang mengandung antibodi dan gizi yang tinggi
147

untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.


Ibu sudah mengetahui manfaat ASI dan akan menyusui bayinya sesering
mungkin.
3. 14.20 wib Menganjurkan ibu tidak menahan BAK dan BAB
Ibu berkata tidak ingin BAK dan BAB.
4. 14.25 wib Menyarankan ibu untuk mobilisasi dini.
Ibu sudah bisa turun dan berjalan ke kamar mandi

3.3.1 Data Perkembangan Nifas Fisiologis 6 hari


Tanggal : 22 Maret 2018
Pukul : 10.00 wib
Tanggal/waktu bersalin : 16 Maret 2018 / 08.15 wib
a) Subjektif
Ibu sudah bisa mulai mengerjakan pekerjaan rumah dan pengeluaran ASI
sudah lancar
b) Objektif
Keadaan umum: Baik
kesadaran : Composmentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg Temp : 36,5°C
Nadi : 75 x/mnt RR : 24 x/mnt
Pemeriksaan Fisik
a. Muka : tidak pucat, tidak odem , tidak ada cloasmagravidarum
b. Mata : tidak odem, conjunctiva merah muda, sclera tidak ikhterus
c. Dada : colostrums sudah keluar dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen : TFU pertengahan simfisis ke pusat, kontraksi kuat,
kandung kemih kosong.
e. Genetalia : lochea sanguilenta, warna merah kecoklatan dan
berlendir.
c) Analisa
Ny.P 27 tahun nifas 6 hari
d) Penatalaksanaan
148

1. Memastikan involusi uteri ibu berjalan dengan normal. TFU berada di


pertengahan simfisis dan pusat, tidak ada pendarahan abnormal, tidak berbau.
Menilai adanya tanda tanda demam, infeksi atau pendarahan abnormal.
Ibu tidak mengalami tanda tanda demam atau infeksi nifas.
2. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda tanda
penyulit.
Ibu menyusui dengan baik dan benar dan tidak ada penyulit yang ibu alami.
3. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari (1 piring nasi, sayur, lauk), minum hingga 8
gelas per hari, istirahat siang 1-2 jam, istirahat malam 5-6 jam.
4. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan abnormal.
5. Menganjurkan ibu menggunakan alat kontrasepsi. Menjelaskan jenis-jenis alat
kontrasepsi keuntungan dan kerugiannya.
Ibu mengatakan akan memikirkan apa alat kontrasepsi yang akan ibu gunakan.

3.3.2 Data Perkembangan Nifas Fisiologis 2 minggu


Tanggal : 30 Maret 2018
Jam : 10.00 wib
Tanggal/waktu bersalin : 16 Maret 2018 / 08.15 wib
a) Subjektif
Ibu sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, ibu sudah
memberikan ASI kepada bayinya sesering mungkin, ibu mengatakan sudah tidak
ada keluar darah atau cairan dari kemalauannya.

b) Objektif
Keadaan umum : Baik
Tanda vital
TD : 110/70 mmHg HR : 76 kali/menit
RR : 22 kali/menit T : 36,5°C
Pemeriksaan Fisik
a. Muka : tidak pucat, tidak odem , tidak ada cloasmagravidarum
149

b. Mata : tidak odem, conjunctiva merah muda, sclera tidak ikhterus


c. Dada : colostrums sudah keluar dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen : TFU tidak teraba lagi
e. Genetalia : lochea serosa, warna kuning kecoklatan
f. Ekstremitas : tidak ada varices, reflek patella kanan kiri positif
c) Analisa
Ny.P 27 tahun P2A0, 2 minggu masa nifas
d) Penatalaksanaan
1. Memastikan involusi uteri ibu berjalan dengan normal. TFU tidak dapat diraba
lagi, tidak ada pendarahan abnormal, tidak berbau.
2. Menilai adanya tanda tanda demam, infeksi atau pendarahan abnormal.
Ibu tidak mengalami tanda tanda demam, infeksi dan pendarahan abnormal
3. Mengingatkan ibu untuk menyusu dengan baik dan tidak memperlihatkan
adanya tanda tanda penyulit.Ibu sudah menyusui dengan baik dan tidak
mengalami kesulitan dalam menyusui bayinya.
4. Tetap menganjurkan ibu untuk makan makanan yang kaya akan protein,
karbohidrat dan mengkonsumsi sayur sayuran karena apa yang ibu konsumsi akan
dikonsumsi bayi juga melalui air susu ibu yang bayi minum.
Ibu mengatakan sudah mengkonsumsi makan makanan bergizi.
5. Menganjurkan ibu untuk menyusui bergantian antara payudara kanan dan kiri
agar tidak ada bendungan ASI di salah satu payudara ibu.
6. Mengingatkan kembali ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Ibu mengatakan akan menggunakan kontrasepsi Implan, dikarenakan tidak cocok
pada suntik kb 1 bulan.
7. Menjelaskan kepada ibu tentang alat kontrasepsi implan
Keuntungan menggunakan KB implan, tidak mengandung estrogen, dapat
digunakan untuk jangka waktu 3 tahun dan bersifat reversibel dan tidak
menaikkan darah dan resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil.
Kerugiannya harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih,
dan sering timbul perubahan pola haid.
Ibu sudah mengetahui tentang KB implan dan akan memakai KB implan.
150

3.3.2 Data Perkembangan Nifas Fisiologis 6 Minggu


Tanggal : 27 April 2018
Waktu : 10.00 WIB
Tanggal/waktu bersalin : 16 Maret 2018/08.15 WIB

a) Subjektif
Ibu mengatakan tidak ada lagi darah yang keluar dari kemaluannya dan ibu
mengatakan tetap memberikan ASI kepada bayinya.
b) Objektif
Keadaan umum : baik
Tanda vital
TD : 110/70 mmHg HR : 76 kali/menit
RR : 22 kali/menit T : 36,5°C
Pemeriksaan Fisik
a. Muka : tidak pucat, tidak odem , tidak ada cloasmagravidarum
b. Mata :tidak odem, conjunctiva merah muda, sclera tidak ikhterus
c. Dada : colostrums sudah keluar dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen : TFU tidak teraba lagi
e. Genetalia : tidak ada pengeluaran pervaginam
f. Ekstremitas: tidak ada varices, reflek patella kanan kiri positif
c) Analisa
Ny.P 27 tahun, nifas 6 minggu

d) Penatalaksanaan
1. Menanyakan kepada ibu tentang penyulit penyulit yang ia atau
bayi alami. Ibu mengatakan sejauh ini tidak ada masalah dengan bayinya
atau pun dengan ibu. Bayi masih menyusu dengan lancar, tidak ada
keluhan. Ibu mengatakan tidak mengalami penyulit apapun sampai
sekarang.
151

2. Mengingatkan ibu untuk terus memberikan ASI Eksklusif kepada


bayinya selama 6 bulan. Setelah lebih 6 bulan bayi baru bisa diberikan
makanan pendamping ASI. Ibu sudah mengerti dan akan terus
memberikan bayinya ASI.
3. Mengingatkan ibu dan keluarga untuk mengunjungi tempat
pelayanan kesehatan seperti klinik atau posyandu untuk memberikan
imunisasi pada bayinya tepat saat bayi berumur 1 bulan. Ibu dan keluarga
mengerti dan akan membawa bayinya untuk imunisasi.

3.4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

3.4.1 Data Perkembangan Bayi baru lahir 6 jam


Tanggal : 16 Maret 2018
Waktu : 14.15 WIB
a) Subjektif
Ibu mengatakan bayi sudah bisa menyusu dengan baik, bayi tidak rewel,
tali pusat sudah dipotong.
b) Objektif
a. Keadaan umum : baik
b. Tanda tanda vital
Suhu : 36,5°C RR : 44 kali/menit
BB : 3000 gram PB : 49 cm
c. Reflex menghisap baik
d. Tali pusat sudah dipotong, bersih dan kering , tidak ada pendarahan
e. Eliminasi
BAK : 5 kali
BAB : 2 kali
c) Analisa
Neonatus umur 6 jam
d) Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan.
152

Bayi dalam keadaan sehat, tanda vital normal, tali pusat sudah dipotong, tali pusat
bersih, tidak ada pendarahan.
Tali pusat bayi sudah dirawat dengan baik dan mengatakan pada ibu tetap
menjaga tali pusat agar tidak basah.
2. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk menjaga kehangatan tubuh
bayinya dengan cara membedong bayi.
Ibu sudah menjaga kehangatan tubuh bayi dengan membedong menggunakan kain
yang lembut dan tebal.
3. Mengingatkan kembali ibu tentang tanda tanda bahaya bayi baru lahir.
Ibu sudah dapat menyebutkan 2 tanda tanda bahaya bayi baru lahir.
4. Menganjurkan ibu tidak memberikan bayinya makanan yang lain kecuali
ASI sampai bayi berusia lebih dari 6 bulan. Ibu sudah mengerti dan akan
melaksanakan arahan dari bidan.

3.4.2 Data Perkembangan Bayi Baru Lahir 6 Hari


Tanggal : 22 Maret 2018
Waktu : 10.00 WIB
a) Subjektif
Ibu mengatakan bayi nya terus diberi ASI, tali pusat sudah putus 1 hari
yang lalu (21 Maret 2018), bayi rewel.

b) Objektif
a. Pemeriksaan Fisik Umum
BB : 3000 gram RR : 62 kali/menit
Pols :124 kali/menit Temp : 36,8°C
b. Terlihat tali pusat sudah putus dan tidak ada pendarahan disekitar
perlekatannya.
c) Analisa
Neonatus 6 hari
d) Penatalaksanaan
153

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya. Bayi dalam keadaan


sehat, aktif, tidak ada masalah ataupun kelainan.
Ibu merasa lega mendengar hasil pemeriksaan
2. Mengingatkan ibu untuk membawa bayinya ke klinik atau posyandu
setiap bulan untuk di imunisasi. Ibu berjanji akan membawa bayi nya
sesuai jadwal untuk imunisasi.

3.4.3 Data Perkembangan Bayi Baru Lahir 2 Minggu


Tanggal : 30 Maret 2018
Waktu : 10.00 WIB
a) Subjektif
Ibu mengatakan masih memberikan ASI kepada bayinya.

b) Objektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
BB : 3000 gram RR : 64 kali/menit
Pols : 122 kali/menit Temp : 36,3°C
2. Bekas perlekatan tali pusat tidak mengalami masalah
c) Analisa
Neonatus 2 minggu berlangsung normal
d) Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya.
Bayi dalam keadaan sehat, tidak ada masalah ataupun kelainan.
Ibu senang mendengar hasil pemeriksaan bayinya
2. Kembali mengingatkan ibu untuk terus memberikan ASI sampai bayi
berusia lebih 6 bulan.
Ibu berjanji akan selalu memberikan ASI kepada bayinya.
3. Mengingatkan ibu untuk datang imunisasi ke klinik pada tanggal 16-04-
2018.
Ibu akan datang ke klinik untuk imunisasi sesuai tanggal yang ditetapkan
154

3.5 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana


a) Subjektif
Ibu saat ini tidak sedang hamil dan tidak sedang haid , ibu memiliki 1
orang anak, ibu saat ini sedang menyusui, ibu mengatakan ingin menggunakan
kontrasepsi implan.

b) Objektif
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Status emosional : stabil
Vital sign :
TD : 110/70 mmHg Pols : 74x/i
RR : 22x/i Suhu : 37°C
Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak ada cloasmagravidarum, tidak pucat, tidak
oedem
Aksilla : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Payudara : simetris, tidak ada benjolan, ada pengeluaran ASI
Mammae : ada pengeluaran, tidak ada benjolan
Pemeriksaan Penunjang
Planotest : Negatif (-)

c) Analisa
Ny. P 27 tahun akseptor KB Implan.

d) Penatalaksanaan
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaannya
Ibu dalam keadaan sehat, tanda vital normal, dan tidak ada
kelainan yang terlihat pada kesehatan ibu.
Ibu senang mendengar hasil pemeriksaannya.
155

2. Menjelaskan kepada ibu tentang alat kontrasepsi implan


3. Keuntungan menggunakan KB implan, tidak mengandung
estrogen, dapat digunakan untuk jangka waktu 3 tahun dan bersifat
reversibel dan tidak menaikkan darah dan resiko terjadinya
kehamilan ektopik lebih kecil. Kerugiannya harus dipasang dan
diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih, dan sering timbul
perubahan pola haid.
Ibu sudah mengetahui tentang KB implan dan akan memakai KB
implan.
4. Mengingatkan kembali kepada ibu untuk terus menyusui bayinya
tanpa memberikan makanan pendamping apapun kepada bayi
sampai bayi berusia 6 bulan, pemberian ASI minimal 8 kali sehari
dan jarak menyusu nya tidak lebih dari 2 jam.
Ibu sudah mengerti dan akan melakukan arahan dari bidan.

Anda mungkin juga menyukai