Anda di halaman 1dari 18

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No.

bidang
TEKNIK

PEMODELAN DATA WAREHOUSE


PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIKOM
DIAN DHARMAYANTI, ADAM MUKHARIL BACHTIAR, ANDRI HERYANDI
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

Informasi sangat dibutuhkan tidak hanya sebagai hasil rekapitulasi saja akan
tetapi suatu informasi dapat digunakan untuk membantu dalam proses
pengambilan keputusan bagi pihak manajerial maupun eksekutif. Program Studi
Teknik Informatika ketika akan melaksanakan akreditasi menghadapi kesulitan
dalam menghimpun informasi dikarena penyajian informasi didapat dari
berbagai basis data dan file eksternal. Basis data dan file eksternal yang
digunakan belum mempunyai struktur yang sama sehingga diperlukan lagi
usaha untuk menyeragamkan data. Data warehouse adalah sebuah koleksi
data yang berorientasi subjek, diintegrasikan, time-variant, dan non volatile
untuk mendukung proses pembuatan manajemen pengambilan keputusan.
Hasil dari data warehouse merupakan informasi hasil intisari dari berbagai
macam basis data.Hasil penelitian menghasilkan fakta bahwa atribut data pada
diagram relasi OLTP masih belum bisa memenuhi kebutuhan data yang ada
pada diagram relasi data warehouse dengan membandingkan antara diagram
relasi OLTP dengan diagram relasi data warehouse. Terdapat kekurangan data
pada OLTP Program Studi Teknik Informatika UNIKOM yang mengakibatkan data
pada data warehouse tidak bisa diisi. Dari hasil penelitian ini diharapkan
nantinya akan ada integrasi data pada seluruh basis data yang berhubungan
dengan data warehouse agar model data warehouse yang telah dibentuk dapat
diimplementasi pada penelitian berikutnya

Kata Kunci - Basis Data, File eksternal, OLTP, Data warehouse

PENDAHULUAN pembuatan rekapitulasi baik dalam bentuk


laporan maupun dalam bentuk grafik.
Perkembangan teknologi informasi telah Seiring dengan berkembangnya kebutuhan
banyak mempengaruhi perilaku suatu informasi, penggunaan aplikasi bukan lagi
organisasi atau institusi dalam mengolah menjadi “obat” yang tepat untuk mengolah
informasi. Penggunaan aplikasi untuk informasi. Informasi yang dibutuhkan tidak
mengolah informasi merupakan salah satu hanya berupa rekapitulasi saja akan tetapi
bentuk perubahan perilaku di suatu dibutuhkan suatu informasi yang bisa
organisasi atau institusi. Sebagai contoh, digunakan untuk membantu mengambil
banyak perusahaan yang membuat sistem keputusan bagi pihak manajerial maupun
informasi untuk mengolah data yang eksekutif.
mereka miliki dalam rangka mempercepat Salah satu contohnya, saat jurusan Teknik

H a l a ma n 151
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

Informatika yang akan melaksanakan


keputusan. Contohnya untuk
akreditasi menghadapi kesulitan dalam
mengetahui tentang data penjualan
menghimpun informasi. Hal ini disebabkan
perusahaan
karena penyajian informasi didapat dari
Kita bisa membangun data warehouse
berbagai basis data dan file eksternal.Selain
yang berfokus pada penjualan. Dengan
itu basis data dan file eksternal yang
menggunakan data warehouse, kita bisa
digunakan belum mempunyai struktur yang
menjawab pertanyaan seperti “Siapa
sama sehingga diperlukan lagi usaha untuk
pembeli terbaik untuk barang ini tahun
menyeragamkan data.
lalu?”. Kemampuan untuk
mendefinisikan sebuah data warehouse
Data warehouse adalah sebuah koleksi data
yang berorientasi subjek, diintegrasikan, sebagai sebuah subjek, dalam hal ini
time-variant, dan non volatile untuk penjualan, membuat data warehouse
mendukung proses pembuatan manajemen subject oriented.
pengambilan keputusan [1]. Hasil dari data 2. Integrated (terintegrasi)
warehouse merupakan informasi hasil Data warehouse dikonstruksikan dengan
intisari dari berbagai macam basis data. cara mengintegrasikan sejumlah sumber
Berdasarkan kondisi di atas maka sebuah data yang berbeda. Data yang
data warehouse bisa dijadikan solusi untuk terintegrasi menyebabkan data tersebut
memecahkan masalah di atas. lebih konsisten, sehingga lebih mudah
dipahami oleh para pembuat keputusan.
TINJAUAN PUSTAKA 3. Time-variant
Data warehouse harus bisa
menghasilkan informasi dari sudut
Pengertian Data Warehouse pandang historical (misalnya informasi 5-
10 tahun yang lalu atau bahkan lebih).
Data warehouse adalah sebuah tempat Atau bisa dikatakan bahwa data
penyimpanan data yang lengkap dan warehouse berfokus pada perubahan
konsisten dimana data yang disimpan itu setiap waktunya.
saling berelasi dan dirancang berdasarkan 4. Non-volatile
query dan analisis daripada proses Data yang ada dalam data warehouse
transaksinya[2]. Data tersebut kemudian tidak bisa di-edit ataupun di-update.
ditransformasikan menjadi sebuah
informasi yang dapat diakses kapan saja Data warehouse dibuat untuk melayani user
dan selalu up-to-date. Informasi ini (analyst dan pengambil keputusan).
kemudian akan digunakan untuk dianalisis Sehingga data warehouse wajib dirancang
untuk menghasilkan keputusan yang tepat. sesuai dengan persyaratan [3] berikut:
1. Harus bisa memberikan kepuasan
Data warehouse juga bisa dikatakan kepada setiap user.
sebagai kumpulan data yang berorientasi 2. Memiliki function sendiri tanpa
subjek, terintegrasi, tidak dapat di update, mengganggu OLTP systems.
memiliki dimensi waktu yang digunakan 3. M e n y e d i a k a n pusat tempat
untuk mendukung proses manajemen penyimpanan data yang konsisten.
pengambilan keputusan dan kecerdasan 4. Menjawab setiap complex queries
bisnis. Berdasarkan definisi tersebut, maka dengan cepat.
data warehouse memiliki karakteristik [1] 5. Menyediakan berbagai analisis tools
sebagai berikut: yang kuat, seperti OLAP dan data mining.

1. Subject oriented (berorientasi subjek) Sebagian besar data warehouse yang


Data warehouse dirancang untuk sukses selain memenuhi persyaratan di
membantu user dalam pengambilan atas juga memiliki beberapa karakteristik

H a l a m a n 152
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

[1] seperti: Tujuan Data Warehouse


1. Berdasarkan model dimensional.
2. Mengandung historical data. Berikut ini adalah tujuan dari data
3. Terdiri dari detailed dan summarized warehouse beserta penjelasannya [2]:
data. 1. Memberikan kemudahan untuk
4. Tetap mempertahankan konsistensi data mengakses informasi yang ada.
walaupun berasal dari sumber yang Kemudahan disini berbicara tentang
berbeda. efisiensi. Data warehouse harus efisien
5. Fokus dalam single subject, seperti sehingga dengan mudah dipahami oleh
penjualan, keuangan, atau inventarisasi. user bukan hanya oleh devoleper saja.
Selain itu, pengguna juga dapat
Data warehouse bisa dikatakan sebagai mengkombinasikan data dalam data
suatu salinan dari OLTP (On-Line warehouse dengan berbagai cara (slicing
Transaction Processing) yang terstruktur and dicing). Untuk mengakses data
yang digunakan untuk memenuhi warehouse disarankan sebaiknya dapat
kebutuhan analisis, reporting, maupun data dilakukan dengan sederhana dan mudah
mining [1]. OLTP sendiri adalah sebuah dioperasikan.
proses yang menitikberatkan pada 2. Menyediakan informasi yang konsisten.
transaksinya, seperti input data dan lain- Data warehouse hanya berisi informasi-
lain. Pada Tabel 1 akan memperlihatkan informasi yang relevan bagi kebutuhan
perbedaan OLTP systems dan data user untuk pengambil keputusan. Oleh
warehouse. karena itu, kredibilitas data yang
terdapat dalam data warehouse harus
dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mampu beradaptasi dan tahan terhadap

Tabel 1. Perbedaan OLTP dan Data Warehouse

OLTP Data Warehouse


Dirancang untuk analisis dari
Dirancang untuk operasi
suatu bisnis berdasarkan atribut
real-time bisnis
dan kategori
OLTP Data Warehouse
Data disimpan pada Data disimpan pada satu platform
beberapa platform saja
Data diorganisir
Data diorganisir berdasarkan
berdasarkan fungsi atau
subjek
operasinya
Prosesnya dilakukan setiap saat
Prosesnya bersifat
dan harus berorientasikan waktu
berulang (loop)
(historical)
Untuk operasional Untuk managerial
Berorientasi pada
Berorientasi pada analisis
transaksi

H a l a ma n 153
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

perubahan.
Seperti pada tujuan data warehouse
Perubahan-perubahan yang terjadi harus
pertama, data warehouse harus
dapat diatasi oleh data warehouse.
dirancang agar dapat dioperasikan
Dengan kata lain, data warehouse harus
dengan mudah oleh user. Tidak seperti
dirancang agar mampu menghadapi
sistem operasional dimana seringkali
setiap perubahan dengan terencana. Hal
user tidak memiliki pilihan yang lain
ini berarti perubahan yang terjadi tidak
kecuali menggunakan sistem baru, akan
boleh merusak atau mengganggu data
tetapi user data warehouse biasanya
dan aplikasi yang telah ada sebelumnya.
merupakan pilihan. Oleh karena itu,
4. Mampu mengamankan informasi.
proses penentuan user data warehouse
Informasi yang tersimpan dalam data
merupakan faktor yang sangat penting.
warehouse harus tersimpan dengan
aman. Dengan kata lain, informasi
tersebut tidak boleh sampai jatuh ke Arsitektur Data Warehouse
tangan yang salah. Oleh karena itu, data Arsitektur data warehouse bisa dilihat pada
warehouse harus mampu Gambar 1 dikelompokkan menjadi [2]:
mengendalikan setiap akses dari 1. Source Data
informasi yang ada. Merupakan sumber data, atau bisa
5. Mampu memberikan dukungan dalam dibilang bahwa darimana data itu
pengambilan keputusan. berasal. Untuk membangun data
Ini merupakan tujuan yang paling warehouse maka source data berasal
penting dan harus ada dalam setiap dari operasional system atau OLTP
pembuatan data warehouse. Data database.
warehouse bisa digambarkan sebagai 2. Data Staging
kumpulan teknologi pendukung Merupakan sebuah proses yang
keputusan, dimaksudkan agar setiap diperlukan sebelum data source masuk
pekerjaan yang berhubungan dengan ke dalam data warehouse. Proses ini
informasi, dapat membuat keputusan dinamakan proses ETL (Extracting,
dengan cepat dan tepat. Transformation, loading).
6. User friendly. 3. Data Warehouse

Gambar 1. Arsitektur Data Warehouse

H a l a m a n 154
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Merupakan tempat penyimpanan data untuk dipertahankan dan dapat beradaptasi


yang multidimensi, dimana data yg dari segala perubahan yang akan terjadi.
tersimpan berupa metadata, summary Desain modelnya harus dihasilkan dalam
data dan raw data. bentuk database relasional yang
4. Data Marts mendukung OLAP cubes untuk
Merupakan bagian dari data warehouse. menyediakan secara “instant” hasil query
Seluruh data mart jika digabungkan untuk analis.
akan menjadi satu data warehouse. 1. Tabel Dimensi (Dimension Tables)
5. Users Tabel dimensi menjelaskan tentang
Merupakan pengguna yang akan entitas bisnis dari suatu enterprise [2].
menggunakan data warehouse. Users Tabel dimensi umumnya berisi data
bisa memiliki tugas yang berbeda-beda, keterangan, dimana data tersebut jarang
ada yang untuk analisis, ada yg untuk sekali mengalami perubahan.
reporting, dan ada yang untuk 2. Tabel Fakta (Fact Tables)
membentuk data mining. Intinya Tabel fakta merupakan sebuah tabel
informasi yang berasal dari data yang menjelaskan tentang transaksi
warehouse akan diolah menjadi bisnis dari suatu enterprise biasanya
“sesuatu” menggunakan tools yang ada disebut tabel detail [2]. Tabel fakta
yang bisa berguna untuk pengambilan umumnya berisi data yang berkaitan
keputusan. langsung dengan proses bisnisnya.
3. Skema Dimensional Model
Dimensional Model Data Warehouse Berikut ini adalah beberapa skema yang
biasa digunakan untuk merancang suatu
Kebutuhan user dan realitas data yang data warehouse:
menjadi faktor penentu untuk merancang
dimensional model data warehouse, seperti a) Skema star
bisnis apa yang paling diperlukan, detailnya Suatu skema disebut skema star jika
seperti apa dan dimensi-dimensi serta fakta seluruh tabel dimensi dihubungkan
-fakta apa yang harus diikutkan. [2]. secara langsung ke tabel fakta dan satu
tabel fakta wajib memiliki relasi minimal
Dimensional model harus sesuai dengan dengan satu tabel dimensi [2]. Berikut
kebutuhan dari user. Model ini juga harus ini adalah contoh gambar dari skema
dirancang sedemikian rupa sehingga mudah star.

Gambar 2. Skema Star

H a l a ma n 155
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

Gambar 3. Skema Snowflake

b) Skema snowflake Proses ETL Data Warehouse


Suatu skema disebut skema
snowflake jika satu atau lebih tabel Proses ETL atau biasa disebut Extract,
dimensi tidak berhubungan langsung Transform, dan Load merupakan proses
dengan tabel fakta tetapi harus pengubahan data dari OLTP database
berhubungan melalui tabel dimensi menjadi data warehouse. Jika dilihat dari
lain [2]. Berikut ini adalah contoh arstitektur data warehouse, proses ETL ini
gambar dari skema snowflake. merupakan proses yang berada di data
staging.
c) Skema Constellation
Suatu skema dikatakan sebagai Proses ETL merupakan proses untuk
skema constellation jika ada satu mengubah, memformat ulang serta
tabel dimensi yang dipakai mengintegrasikan data yang berasal dari
bersamaan oleh satu atau lebih tabel satu atau beberapa OLTP systems [1].
fakta [2]. Berikut ini adalah contoh
gambar dari skema constellation:

Gambar 4. Skema Constellation

H a l a m a n 156
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

1. Extraction Operasi loading terdiri dari memasukkan


Extraction merupakan sebuah proses record ke dalam bermacam-macam
dimana proses tersebut mencari data dimensi dan fact tabel dari data
yang berasal dari OLTP kemudian warehouse.
dengan menggunakan beberapa kriteria
yang sudah diberikan untuk memilah Data Warehouse Tools
data dan juga untuk mencari data yang
berkualitas, kemudian data tersebut Berikut ini adalah tools yang digunakan
diangkut ke file lain atau database. [1]. users setelah data warehouse terbentuk
dengan tujuan yang berbeda-beda [2]:
2. Transformation
Data transformation merupakan suatu 1. OLAP (On-Line Analytical Processing)
fase yang terjadi ketika data sudah
OLAP merupakan salah satu data
menjadi raw data (hasil extraction)
warehouse tools untuk melakukan
diubah menjadi bentuk yang sudah
analisis data. OLAP sendiri adalah suatu
ditetapkan dimana bentuk tersebut
teknologi yang dirancang untuk
harus bisa digunakan dalam data
memberikan kinerja yang unggul untuk
warehouse. Berikut ini adalah beberapa
ad hoc business inteligence querries.
proses dasar yang harus ada dalam data
OLAP dirancang untuk beroperasi secara
transformation :
efisien dengan data yang terorganisir
sesuai dengan model dimensi umum
a) Selection
yang biasa digunakan dalam data
Memilih atau memilah data hasil dari
warehouse.
extraction.
b) Splitting/Joining
Splitting/joining meliputi tipe-tipe Tidak ada data warehouse modern yang
selesai dengan sempurna tanpa
manipulasi data yang perlu dilakukan
fungsionalitas OLAP. Tanpa OLAP, kita
pada proses selection.
tidak dapat memberikan users seluruh
c) Conversion
kemampuan untuk melakukan analisis
Proses ini merupakan tahapan paling
multidimensional, untuk melihat
penting. Pada tahap conversion, data
informasi dari segala sudut pandang,
hasil selection kemudian akan
dan untuk membuat keputusan yang
diubah menjadi data yang layak bersifat kritikal. Oleh karena itu, OLAP
digunakan pada data warehouse. sangat krusial. Berikut ini adalah
d) Summarization karakteristik paling mendasar dalam
Tahap ini merupakan tahap
OLAP systems [1]:
pembentukan model yang akan
ditampilkan kepada user. a) Memberikan para pelaku bisnis
e) Enrichment pandangan logis yang multidimensi
Tahap ini merupakan tahap dari data yang ada dalam data
pemb entukan kembali serta warehouse.
penyederhanaan field yang ada untuk b) Memfasilitasi query interaktif dan
membuat field tersebut lebih berguna kompleks analisis kepada users.
pada data warehouse. c) Memungkinkan user untuk drill-down
atau roll-up data yang ada baik untuk
3. Loading single dimension maupun untuk multi
Loading adalah suatu proses dimension.
pemindahan data secara fisik dari OLTP d) Memberikan kemampuan untuk
systems ke dalam data warehouse. melakukan perhitungan dan

H a l a ma n 157
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

perbandingan yang rumit.


e) Hasilnya bisa dipresentasikan dalam
bentuk yang lebih berarti, seperti
grafik atau tabel.

Kegunaan OLAP [1] antara lain:


a) Meningkatkan produktivitas dari
bisnis manajer, eksekutif dan analis.
b) Memanfaatkan OLAP dengan baik
bisa membuat users bisa dengan
percaya diri membuat analisis
mereka sendiri tanpa bantuan IT
assistance.
c) Keuntungan untuk IT developers Gambar 5. Roll-up dan Drill-down
yaitu penggunaan OLAP bisa sangat
membantu mempercepat kinerja dari
aplikasinya sendiri.
d) Meningkatkan efisiensi kerja.

OLAP dapat digunakan untuk melakukan hal


-hal seperti [1]:
a) Consolidation (roll-up)
Konsolidasi melibatkan
pengelompokkan data.
b) Drill-down
Suatu bentuk yang merupakan
kebalikan dari konsolidasi, untuk
mendapatkan lebih detail tentang
suatu dimensi serta bisa dikatakan Gambar 6. Slicing and Dicing
sebagai suatu navigasi dari tingkat
yang lebih umum ke tingkat yang Untuk memodelkan OLAP kepada users,
lebih spesifik. Untuk lebih jelasnya kita gunakan OLAP cube. OLAP cube
roll-up dan drill-down dapat dilihat adalah bagian utama dari OLAP yang
pada Gambar 5. berisi kumpulan data yang banyak dan
c) Slicing and dicing disatukan (agregasi) untuk
Menjabarkan pada kemampuan mempercepat hasil query [1]. OLAP cube
untuk melihat data dari berbagai contohnya seperti pada Gambar 5,
sudut pandang. Untuk lebih jelasnya Gambar 6, dan Gambar 7.
slicing and dicing bisa dilihat pada
Gambar 6. 2. Reporting
d) Pivot
Menampilkan nilai-nilai ukuran dalam Reporting tools merupakan tools yang
tata letak tabel yang berbeda dan digunakan untuk mempermudah user
juga bisa mengatur kembali dimensi memperoleh data yang sudah lama
dalam OLAP cube. Untuk lebih ataupun data sekarang dan melakukan
jelasnya pivot bisa dilihat pada beberapa standard analisis statistik.
Gambar 7. Data yang dihasilkan dari reporting tools
bisa berupa bentuk laporan biasa dan
juga bisa berupa grafik.

H a l a m a n 158
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Gambar 7. Pivot

3. Data mining untuk digunakan dengan segera untuk


keperluan tertentu. Penelitian terapan
Data mining merupakan teknologi yang memilih masalah yang ada hubungannya
mengaplikasikan algoritma yang canggih dengan keinginan masyarakat serta untuk
dan kompleks untuk menganalisis data memperbaiki praktik-praktik yang ada.
dan mencari informasi yang menarik dari
kumpulan data tersebut. Perbedaan Metode Penelitian
mendasar antara OLAP dan data mining
yaitu terletak pada apa yang akan Untuk metode perancangan data
dianlisisnya. Pada OLAP, yang dianalisis warehouse dibagi menjadi beberapa
adalah modelnya, tetapi pada data tahapan, yaitu:
mining yang dianalisis adalah datanya 1. Planning
(harus berjumlah besar). Tahap ini merupakan tahap untuk
merencanakan perancangan data
TUJUAN PENELITIAN warehouse di jurusan Teknik
Informatika UNIKOM. Perencanaan ini
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai terdiri dari kegiatan:
berikut: a) Pemilihan ketua tim dan anggota tim
“Memudahkan jurusan Teknik Informatika b) Pembagian kerja tim
dalam menghimpun kebutuhan informasi c) Pemetaan cakupan permasalahan,
strategis yang dibentuk melalui proses waktu, dan biaya
rekayasa kebutuhan dari berbagai sumber d) Pembuatan proposal penelitian.
data (basis data dan file eksternal) “
2. Requirement Engineering
METODOLOGI PENELITIAN Tahap ini merupakan tahap untuk
mengumpulkan kebutuhan beserta
Jenis Penelitian fakta yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian ini. Kebutuhan
Jenis penelitian dalam pelaksanaan dan fakta dalam penelitian ini didapat
penelitian ini adalah penelitian terapan dengan cara:
(applied research, practical research). Jenis a) Wawancara
penelitian terapan adalah penyelidikan yang Wawancara pada penelitian ini
hati-hati, sistematik, dan terus menerus dilakukan kepada pihak-pihak atau
terhadap suatu masalah dengan tujuan entitas luar dari sistem informasi

H a l a ma n 159
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

yang ada di jurusan Teknik


Informatika. HASIL DAN PEMBAHASAN
b) Observasi
Untuk bisa membangun model data
Observasi pada penelitian ini
warehouse di Program Studi Teknik
dilakukan dengan cara pengamatan
Informatika UNIKOM maka langkah pertama
dan bekerja langsung di tempat yang harus dilakukan adalah memahami
penelitian. arsitektur data warehouse yang akan
digunakan. Secara umum, arsitektur data
3. Analisis Kebutuhan
warehouse dapat dilihat pada Gambar 8.
Tahap ini merupakan tahap untuk
mempelajari dan memahami kebutuhan
Pada penelitian ini hanya akan dibahas tiga
yang telah dikumpulkan pada tahap lapisan pada arsitektur data warehouse
requirement engineering. Selanjutnya,
karena langkah pemodelan data warehouse
hasil pemahaman ini digunakan untuk hanya membutuhkan tiga lapisan awal saja.
menentukan kebutuhan perancangan
Lapisan yang akan digunakan pada
data warehouse secara garis besar penelitian ini adalah sebagai berikut:
sebagai tahap persiapan menuju tahap
perancangan. 1. Lapisan Data Source
4. Design Architecture Pada lapisan ini akan dibahas tentang
Tahap ini merupakan tahap untuk
sumber data yang akan digunakan untuk
membentuk arsitektur data warehouse membangun model data warehouse pada
yang didasari hasil dari tahap analisis.
penelitian ini. Sumber data yang akan
Hasil dari perancangan tersebut dapat digunakan pada penelitian ini berasal dari
digunakan untuk mengimplementasi-
basis data Program Studi Teknik
kan data warehouse dalam bentuk Informatika. Format data yang digunakan
perangkat lunak.
adalah .sql dengan DBMS MySQL. Tabel-

Gambar 8. Arsitektur Umum Data Warehouse [1]

H a l a m a n 160
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Gambar 9. Diagram Relasi Sumber Data

tabel pada basis data yang akan digunakan


dapat dilihat di diagram relasi pada Gambar
9.
Gambar 10. Struktur Tabel Jurusan
Penjelasan dari masing-masing tabel adalah
sebagai berikut:
a) Tabel Jurusan
Struktur dari tabel jurusan dapat dilihat
pada Gambar 10.
b) Tabel Mata Kuliah
Struktur dari tabel mata kuliah dapat
dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Struktur Tabel Mata Kuliah

H a l a ma n 161
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

c) Tabel alumni
Struktur dari tabel alumni dapat dilihat e) Tabel Kelas
pada Gambar 12. Struktur dari tabel kelas dapat dilihat
pada Gambar 14.

Gambar 14. Struktur Tabel Kelas

f) Tabel Mhsakad
Struktur dari tabel mhsakad dapat
Gambar 12. Struktur Tabel Alumni dilihat pada Gambar 15.
d) Tabel Dosen
Struktur dari tabel dosen dapat dilihat
pada Gambar 13..

Gambar 15. Struktur Tabel Mhsakad

Gambar 13. Struktur Tabel Dosen

H a l a m a n 162
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

g) Tabel NIDN
Dari tabel-tabel inilah akan dibentuk sebuah
Struktur dari tabel NIDN dapat dilihat
model data warehouse di Program Studi
pada Gambar 16.
Teknik Informatika.

2. Lapisan Data Staging

Pada lapisan Data Staging, data yang sudah


diidentifikasi pada lapisan Data Source
Gambar 16. Struktur Tabel NIDN akan dipersiapkan agar bisa dibentuk
menjadi model data warehouse. Adapun
proses yang akan dilakukan pada lapisan
h) Tabel Nilai data staging adalah:
Struktur dari tabel nilai dapat dilihat
pada Gambar 17.
a) Extract
Proses ekstraksi pada penelitian ini
dilakukan dengan cara mengambil seluruh
data dari tabel-tabel yang sudah
diidentifikasi. Data diambil dalam bentuk
apa adanya tanpa melakukan perubahan
baik secara tipe data maupun struktur
tabel. Adapun tabel yang diekstraksi
adalah:
1. Tabel alumni
2. Tabel dosen
3. Tabel jurusan
4. Tabel kelas
5. Tabel matakuliah
Gambar 17. Struktur Tabel Nilai 6. Tabel mhsakad
7. Tabel ngajar
8. Tabel nidn
i) Tabel Ngajar 9. Tabel nilai.
Struktur dari tabel ngajar dapat
b) Transform
dilihat pada Gambar 18.
Pada proses transform dilakukan beberapa
tahap yang berfungsi untuk mempersiapkan
data yang akan digunakan pada pemodelan
data warehouse. Sebelum melakukan
proses transform, pemahaman terhadap
kebutuhan informasi strategis yang
dibutuhkan sangat diperlukan. Hal ini
dilakukan agar data yang dihasilkan pada
proses transform sesuai dengan kebutuhan
penggunannya. Dari hasil observasi dan
studi literatur terhadap borang akreditasi
Gambar 18. Struktur Tabel Ngajar Program Studi Teknik Informatika UNIKOM,
ditemukan beberapa informasi strategis

H a l a ma n 163
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

yang dibutuhkan oleh pihak Program Studi.


Pada penelitian ini tahap-tahap pada proses
Informasi strategis tersebut adalah
transform yang dilakukan dapat dilihat pada
1. Jumlah calon mahasiswa regular yang
19.
ikut seleksi dan lulus seleksi per tahun
akademik dan totalnya dari seluruh
tahun akademik.
2. Jumlah mahasiswa baru baik reguler non
transfer maupun transfer per tahun
akademik dan totalnya dari seluruh Gambar 19. Tahapan Proses Transform
tahun akademik.
3. Jumlah seluruh mahasiswa per tahun Penjelasan dari tiap-tiap proses tersebut
akademik dan totalnya dari seluruh adalah sebagai berikut:
tahun akademik. 1. Selection
4. Jumlah lulusan baru baik reguler non Proses seleksi dilakukan untuk memilih
transfer maupun transfer per tahun tabel-tabel serta atribut-atribut dari tabel
akademik dan totalnya dari seluruh yang akan digunakan pada proses
tahun akademik. pembentukan model data warehouse.
5. IPK mahasiswa reguler yang terbagi Adapun hasil dari proses seleksi dapat
menjadi IPK rata-rata, IPK terendah, dan dilihat pada Tabel .
IPK tertinggi.
6. Jumlah persentase lulusan reguler yang Tabel 2. Hasil Seleksi
terbagi menjadi mahasiswa yang
memiliki IPK < 2.75, IPK 2.75-3.50, dan No. Tabel Hasil
IPK >3.50 per tahun akademik Atribut Terpilih
Seleksi
7. Jumlah mahasiswa yang mendapat
1 Alumni Nim
beasiswa per tahun akademik dan per
jenis beasiswa yang didapat. Nama
8. Jumlah prestasi mahasiswa per tahun
akademik dan berdasarkan tingkat dari Prog
kompetisinya (local, regional, nasional, Tahun
dan internasional)
9. Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk Ipk
mendapatkan pekerjaan per bidang 2 Dosen Kddosen
pekerjaannya.
10.Persentasi lulusan yang pekerjaannya NIP
sesuai dengan bidang ilmunya per tahun
Nama
akademik.
11.Jumlah mahasiswa yang mendapatkan Glr1
nilai tertentu (A – E) per tahun akademik
dan per mata kuliahnya. Glr2
12.Jumlah dosen yang aktif mengajar tiap 3 Jurusan Kdjur
tahun akademik dan mata kuliahnya.
13.Jumlah dosen yang telah memiliki NIDN. Jurusan
4 Kelas Kdkelas
Program
Kelas

H a l a m a n 164
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

No Tabel Hasil Tabel 3. Hasil Splitting/Joining


Atribut Terpilih
Seleksi
5 Matakuliah Kdmk Tabel Hasil
Matakuliah No. Splitting/ Atribut
Joining
SKS 1 Kurikulum Id_kurikulum
Semester Thn_kurikulum
Program 2 TahunAjaran Id_thn
Kurikulum Thn_ajaran
6 Mhsakad NIM
Nama 3. Cleaning
Prog Tahap cleaning dilakukan untuk
membersihkan data dari missing value yang
Tahun
terdapat pada tabel-tabel yang digunakan
7 Ngajar Kdmk untuk memodelkan data warehouse. Record
yang mengandung Missing value tidak akan
Kelas diikutsertakan dalam pembentukan model
Kddosen data warehouse.

Smt 4. Loading
Tahun Setelah melewati tahapan transform, tabel
-tabel tersebut kemudian dimasukkan ke
Kurikulum dalam lingkungan di mana data
8 nidn Kddosen warehouse akan dibentuk dan diakses.
Proses ini akan menggunakan alat bantu
Nidn berupa DBMS yang mendukung format
9 Nilai2010 NIM data multidimensional, seperti: Oracle
atau MS SQL Server.
Kdmk
Thn_ajaran 5. Lapisan Data warehouse
Pada lapisan data warehouse, model data
Semester warehouse dibentuk melalui informasi
Nilai strategis yang sudah dikumpulkan. Dari
informasi strategis yang dikumpulkan akan
dipilih dimensi bisnis yang menjadi sudut
pandang pihak eks ekutif dalam
2. Splitting/Joining memandang fakta-fakta bisnis yang ada
Proses splitting/joining dilakukan untuk pada instansinya.
menggabungkan atau memisahkan atribut
tabel-tabel yang sudah terpilih di tahap Berdasarkan informasi strategis yang
seleksi agar lebih mudah dalam proses dikumpulkan maka tabel dimensi yang
pengacuan data. Proses ini menghasilkan dibentuk pada model data warehouse dapat
dua tabel baru yang dapat dilihat pada dilihat pada Tabel 4.
Tabel 3.

H a l a ma n 165
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

Tabel 4. Tabel Dimensi yang Terbentuk Berdasarkan tabel dimensi yang terbentuk,
dibentuklah tabel fakta yang berisi fakta-
No. Tabel Field fakta yang ingin dianalisis berdasarkan
Dimensi dimensi bisnis yang sudah dibentuk. Tabel
1 Calon No_Peserta fakta yang dibentuk berdasarkan informasi
Mahasiswa
Nama Peserta strategis dapat dilihat pada Tabel 5.

TTL_Peserta Untuk menggambarkan keterhubungan


antara tabel dimensi dan fakta digunakan
2 Propinsi Id_propinsi
diagram relasi data warehouse yang dapat
Nama_Propinsi dilihat pada Gambar 20.
3 Tahun Id_Thn_Akademik
Berdasarkan hasil perbandingan antara
Akademik
Thn_Akademik diagram relasi OLTP dengan diagram relasi
data warehouse maka ditemukan fakta
4 Mahasiswa NIM bahwa atribut data pada diagram relasi
Nama_Mahasiswa OLTP masih belum bisa memenuhi
kebutuhan data yang ada pada diagram
Tanggal_Masuk relasi data warehouse. Hal ini disebabkan
karena tidak terintegrasinya kebutuhan data
Tanggal_Lulus
eksternal dengan data internal yang ada di
Status_Mahasiswa .Id_ dalam Program Studi Teknik Informatika
Status UNIKOM.
5 Status_Mah Id_Status
asiswa KESIMPULAN DAN SARAN
Status_Mhs

6 Mata_Kulia Kdmk Kesimpulan


h
Nama_Mk Kesimpulan yang dapat diambil pada
7 Beasiswa Kd_Beasiswa penelitian ini adalah:
1. Dari kebutuhan informasi strategis yang
Jenis_Beasiswa dibentuk melalui proses rekayasa
kebutuhan didapat 11 tabel dimensi dan
8 Prestasi Kd_Prestasi
9 tabel fakta. T
Nama_Prestasi 2. Terdapat kekurangan data pada OLTP
Program Studi Teknik Informatika
Tingkat_Kompetisi UNIKOM yang mengakibatkan data pada
9 Pekerjaan Kd_Pekerjaan data warehouse tidak bisa diisi.

Jenis_Pekerjaan Saran
10 Dosen NIP
Saran untuk pengembangan penelitian ini
Nama_Dosen adalah dibutuhkannya integrasi data pada
seluruh basis data yang berhubungan
11 NIDN NIP dengan data warehouse agar model data
NIDN
warehouse yang telah dibentuk dapat
diimplementasi pada penelitian berikutnya.

H a l a m a n 166
Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2

Tabel 5. Tabel Fakta yang Terbentuk

No. Tabel Dimensi Field


1 Fakta Seleksi PMB Calon_Mahasiswa.No_Peserta

Propinsi.Id_Propinsi

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Status_Penerimaan

2 Fakta Mahasiswa Aktif Mahasiswa.NIM

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

3 Fakta Lulusan Mahasiswa.NIM

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Status_Mahasiswa.Id_Status

4 Fakta IPK Mahasiswa.NIM

IPK

5 Fakta Beasiswa Mahasiswa.NIM.

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Beasiswa.Kd_Beasiswa

6 Fakta Prestasi Mahasiswa.NIM.

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Prestasi.Kd_Prestasi

7 Fakta Waktu Tunggu Kerja Mahasiswa.NIM

Pekerjaan.Kd_Pekerjaan

Tanggal_Dapat_Kerja

8 Fakta Nilai Mahasiswa.NIM

Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Mata_Kuliah.Kdmk

Dosen.NIP

9 Fakta Dosen Ngajar Tahun_Akademik.Id_Thn_Akademik

Mata_Kuliah.Kdmk

Dosen.NIP

H a l a ma n 167
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.12 No. 2 Dian Dharmayanti, Adam M. Bachtiar, Andri Heryandi

Gambar 20. Diagram Relasi Data Warehouse

DAFTAR PUSTAKA

W. H. Inmon, Building the Data Warehouse


Third Edition, Canada: John Wiley &
Sons, Inc., 2002

P. Ponniah, Data Warehousing


Fundamentals. A Comprehensif Guide
For IT Professionals, John Wiley & Sons,
Inc., 2001

H a l a m a n 168

Anda mungkin juga menyukai