Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSA

1. Anamnesa
a. Anamnesa hernia inguinale
Secara klasik, pada penderita hernia inguinalis biasanya ditemukan keluhan-keluhan
sebagai berikut:
- Pada orang dewasa, biasanya penderita dating dengan keluhan adanya “benjolan”
dipelipatan paha atau perut bagian bawah pada scrotum atau labium mayor pada
wanita.
- Pada bayi dan anak-anak, adanya benjolan yang hilang timbul di pelipatan paha
biasanya diketahui oleh orang tuanya.
- Benjolan timbul pada waktu terjadi peningkatan tekanan intra abdominal, misalnya
mengejan, menangis, batuk, atau mengangkat beban berat. Benjolan akan
menghilang atau mengecil ketika penderita berbaring (repoibilis), tidak dapat
kembali atau menghilang ketika berbaring (irreponibilis).
- Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalua ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium
atau paraumbilical berupa nyeri visceral karena regangan pada mesentrium sewaktu
segmen usus halus masuk kedalam kantong hernia.
- Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalua terjadi inarserata karena
ileus (dengan gambaran obstruksi usus dan gangguan keseimbangan cairan
elektrolit dan asam basa), atau strangulasi karena nekrosis atau gangrene (akibat
adanya gangguan vaskularisasi).
b. Anamnesa hernia femoralis
Keluhan biasanya berupa benjolan di lipatan paha yang muncul terutama pada waktu
melakukan kegiatan menaikkan tekanan intraabdoment seperti mengangkat barang dan
batuk. Benjolan ini hilang pada waktu berbaring. Sering penderita dating ke dokter
untuk ke rumah sakit dengan hernia strangulate. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
benjolan lunak di lipatan paha di bawah ligamentum inguinale di medial v.femoralis
dan lateral tuberculum pubikum. Tidak jarang yang lebih jelas adalah tanda submatan
usus, sedangkan benjolan di lipatan paha tidak ditemukan, karena kecilnya atau
penderita gemuk.

(Lutfi achmad, thalut kamardi. 2007. Dinding perut, Hernia, Retroperitonium,


dan Omentum dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 3. EGC. 615-641.)

Anda mungkin juga menyukai