2
Sistem Pelayanan Kesehatan
Manfaat jaminan kesehatan bersifat
pelayanan kesehatan perseorangan →
Promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan
tingkat ketiga
Rujuk Rujuk
Horisontal Horisontal
Pelayanan Kesehatan
tingkat kedua
Implementasi
Pelayanan Kesehatan
Gatekeeper
tingkat pertama
Concept
Jenis FKTP
5
Realisasi Pelayanan Kesehatan sd Juli 2019
Kota Makassar Kab. Pangkep Kab. Maros Kab. Gowa Kab. Takalar Total KC. Makassar
Jenis Pembiayanan Pelayanana Kesehatan
Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya Kasus Biaya
a. Kapitasi 57.865.719.900 14.849.558.769 4.133.966.350 19.917.299.109 10.827.801.325 107.594.345.453
b. Non Kapitasi 60.081 7.553.000.886 6.973 447.267.000 4.747 313.395.000 5.351 363.024.527 3.256 206.306.815 80.408 8.882.994.228
Total Biaya RJTP 60.081 65.418.720.786 6.973 15.296.825.769 4.747 4.447.361.350 5.351 20.280.323.636 3.256 11.034.108.140 80.408 116.477.339.681
2. Rawat Inap Tingkap Pertama 3.073 1.791.500.000 4.802 1.933.615.000 2.580 1.321.050.000 4.010 1.845.375.000 3.278 1.131.710.000 17.743 6.231.750.000
3. Promprev
a. Pemeriksaan Penunjang prolanis (Pemeriksaan Gula
4.044 588.675.000 48 1.200.000 149 3.465.000 211 5.115.000 96 1.920.000 4.548 600.375.000
Darah ) dan Skrining Kesehatan (IVA & Papsmear )
b. Biaya Senam & Edukasi Prolanis 577.440.000 31.000.000 179.500.000 787.940.000
Total Biaya Promprev 4.044 1.166.115.000 48 32.200.000 149 3.465.000 211 184.615.000 96 1.920.000 4.548 1.388.315.000
Total Reaisasi Biaya Pelkes 67.198 68.965.010.786 11.823 17.262.640.769 7.476 5.771.876.350 9.572 22.310.313.636 6.630 12.167.738.140 102.699 123.309.464.681
Jumlah biaya pelayanan kesehatan yang besar tersebut hendaknya dibarengi dengan
komitmen FKTP memanfaatkan dana kapitasi secara optimal. Untuk itu, dibutuhkan
perencanaan dan pengetahuan manajerial mengelola dan memanfaakan biaya
pelayanan kesehatan terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, sarana dan
prasarana pendukung yang dapat menunjang kesiapan FKTP sebagai gatekeeper
6
Kemampuan Pelayanan FKTP
Skor Kredensialing
DPP 70
Klinik POLRI 64
Klinik Pr atama 67
Klinik TNI 64
Dokter Gigi 75
Puskesmas 80
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Skor Kredensialing
Nilai Kredensialing
Skor kredensialing bervariasi.
❖ Skor 85-100 : sangat direkomendasikan
FKTP yang letaknya bukan di
❖ 70-84 : direkomendasikan
kota skornya lebih kecil daripada
❖ 60-69 : kurang direkomendasikan
yg di kota
❖ Skor < 60 : tidak direkomendasikan
7
Hasil Peer Review
Dokter Praktek Perorangan Klinik POLRI Klinik Pratama Klinik TNI Puskesmas
Kab/Kota
Capaian Target % Capaian Capaian Target % Capaian Capaian Target % Capaian Capaian Target % Capaian Capaian Target % Capaian
Gowa 144 144 100% 115 144 100% 144 144 100% 133 144 100% 144 144 100%
Makassar 138 144 96% 132 144 92% 140 144 97% 130 144 90% 128 144 89%
Maros 144 144 100% 140 144 97% 144 144 100% 130 144 90% 144 144 100%
Pangkep 144 144 100% 137 144 95% 144 144 100% 137 144 95% 144 144 100%
Takalar 144 144 100% 105 144 73% 144 144 100% 135 144 94% 144 144 100%
Rata-Rata 143 144 99% 126 144 87% 143 144 99% 133 144 92% 141 144 98%
Capaian WTA
Capaia n WTA
Puskesmas 87,3
DPP 88,7
➢ Skor Capaian WTA tertinggi pada DPP dan yang terendah pada Puskesmas.
➢ Area of improvement yaitu pada pertanyaan waktu tunggu dan Pelayanan tanpa
diskriminasi
9
Rate dan Rasio Rujukan
Rasio rujukan yang tinggi menunjukkan bahwa fungsi FKTP sebagai gatekeeper tidak
optimal sehingga memerlukan perhatian besar
10
TOP Diagnosis yang Dirujuk
11
KNS per Kab/Kota
KNS
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
-
Gowa Maros Pangkep Ta kalar Makassar
KNS 868 352 262 868 3.488
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
-
Dokter Umum Klinik Pr atama Puskesma s
KNS 597 2.981 5.338
13
Upaya Tindak Lanjut
14
IMPLEMENTASI GATEKEEPER CONCEPT
3. Pelayanan a. Pelayanan yg paripurna mengurangi rujukan utk pelayanan non spesialisasi yg bisa
Paripurna diberikan FKTP
(comprehen b. FKTP memberikan pelayanan yg komprehensif
siveness) c. Pada pelayanan promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif, dokter pada fasilitas
kesehatan tingkat pertama sebagai manager untuk memberikan edukasi, promosi
kesehatan dan program pengelolaan Penyakit kronis. Fasilitas kesehatan tingkat
pertama juga harus memiliki program yang terorganisasi dan terukur untuk
pengelolaan terkait dengan edukasi, promosi, pembentukan klub risti, frekuensi
pemberian informasi yang teratur, sarana penyampaian informasi melalui berbagai
media termasuk menjadi motivator bagi peserta untuk hidup sehat
16
IMPLEMENTASI GATEKEEPER CONCEPT
17
IMPLEMENTASI GATEKEEPER CONCEPT
18