Anda di halaman 1dari 20

Fall

08

PANDUAN PEMILIHAN
INDIKATOR MUTU UNIT

Jalan R.E. Martadinata nomor 10, Mlajah, Kab. Bangkalan 69116


email: annamedikamadura@gmail.com
website: annamedika.com
Telp. (031) 93903940
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMENRSUANNA MEDIKA MADURA


Panduan Manajemen Data

TANDATAN
NAMA KETERANGAN TANGGAL
GAN

Ketua Komite Mutu dan


dr. Asrori Azhar
Keselamatan Pasien

Debby Cynthia Ananda Sari, S.E. Authorized Person

dr. Yulia Mayasin, S.E. Direktur

i
PERATURAN DIREKTUR
RSU ANNA MEDIKA MADURA
NOMOR: 510.08/001.29/35.04.14/A/2019
TENTANG
PANDUAN MANAJEMEN DATA

Direktur RSU Anna Medika Madura,


Menimbang : a. Bahwa rumah sakit mempunyai kewajiban memberi pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan efektif sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
b. Bahwa rumah sakit membuat, melaksanakan, dan menjaga
standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan
dalam melayani pasien.
c. Bahwa setiap rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan
pasien.
d. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RSU Anna Medika Madura dapat terlaksana dengan baik, maka
perlu adanya Panduan Pemilihan Indikator Mutu Unit sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan kesahatan yang
bermutu tinggi dalam rangka keselamatan pasien di setiap unit
rumah sakit.
e. Bahwa penetapan dan pemberlakuan Panduan Pemilihan
Indikator Mutu Unit tersebut perlu ditetapkan dengan Peraturan
Direktur RSU Anna Medika Madura.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
6. Peraturan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Anna Hidayatul Ilmi
Nomor 300/001.1/35.04.14/2017 tentang Peraturan Internal
RSU Anna Medika Madura;
7. Keputusan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Anna Hidayatul
Ilmi Nomor 840/001/35.04.14/2017 tentang Pengangkatan
dalam Jabatan dr. Yulia Mayasin, S.E.sebagai Direktur RSU
Anna Medika Madura.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSU ANNA MEDIKA MADURA
TENTANG PANDUAN PEMILIHAN INDIKATOR MUTU UNIT
Pertama : Panduan Pemilihan Indikator Mutu Unit sebagaimana terlampir
dalam peraturan ini.

ii
Kedua : Panduan Pemilihan Indikator Mutu Unit digunakan dalam
menentukan indikator mutu unit yang akan dipilih.
Ketiga : Direktur rumah sakit berpartisipasi dalam perencanaan, monitoring,
dan pengawasan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Keempat : Pemilik rumah sakit bertanggung jawab penuh terhadap mutu dan
keselamatan pasien.
Kelima : Pelaksanaan Progran peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RSU Anna Medika Madura dilaksanakan oleh Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSU Anna Medika Madura.
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
Keenam : kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : BANGKALAN
Pada tanggal : 29Januari 2019

DIREKTUR

dr. Yulia Mayasin, S.E.

iii
Lampiran
Peraturan Direktur RSUAnna Medika Madura
Nomor : 510.08/001.29/35.04.14/A/2019
Tanggal : 29 Januari 2019

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin


keselamatan pasien maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau ke seluruh unit kerja di rumah
sakit. Untuk melaksanakan program tersebut tidaklah mudah karena memerlukan
koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala bidang/divisi medis,
keperawatan, penunjang medis, administrasi, dan lainnya termasuk kepala
unit/departemen/instalasi pelayanan.
Pengukuran fungsi klinis dan fungsi manajemen di rumah sakit akan
menghasilkan akumulasi data serta informasi. Untuk memahami seberapa baik
kemampuan rumah sakit bergantung pada hasil analisis data dan informasi yang
terkumpul dibanding dengan rumah sakit lain. Rumah sakit seyogianya mempunyai
Panduan Pemilihan Indikator Mutu Unit yang digunakan sebagai kriteria pemilihan
indikator mutu unit.
Panduan Pemilihan Indikator Mutu Unit ini disusun sebagai acuan dalam
pengelolaan data menjadi informasi terkait pengukuran pencapaian indicator mutu
dan keselamatan pasien di rumah sakit.Panduan ini masih memerlukan
penyempuranaan terkait perkembangan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah
sakit.

Bangkalan, 29 Januari2019

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................IV
DAFTAR ISI..................................................................................................................V
BAB I DEFINISI............................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA..............................................................................................4
A. KRITERIA PEMILIHAN INDIKATOR MUTU UNIT........................................................4
B. PROFIL INDIKATOR.....................................................................................................4
C. INDIKATOR MUTU NASIONAL....................................................................................4
D. SOSIALISASI INDIKATOR MUTU KE UNIT.................................................................5
E. UJI COBA INDIKATOR MUTU......................................................................................5
F. REVISI DAN MENYEPAKATI BERSAMA.....................................................................5
G. IMPLEMENTASI INDIKATOR MUTU............................................................................5
H. MONITOR KINERJA/PERBAIKAN...............................................................................5
BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN.................................................................6
A. PENCATATAN DATA MUTU..........................................................................................6
B. ALUR PELAPORAN....................................................................................................6

v
BAB I DEFINISI

A. Indikator Mutuadalah variabel mutu yang dapat digunakan sebagai pengukuran


terhadap pencapaian standar, dapat dievaluasi dari waktu ke waktu dan dapat
dipakai sebagai tolok ukur prestasi kuantitatif/kualitatif terhadap perubahan dari
standar atau target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan selalu
memperhatikan hubungan kerjasama para pelaksanan pelayanan dari dokter,
tenaga kesehatan dan tenaga lain yang bekerja di rumah sakit.
B. Indikator MutuPrioritasadalah Indikator mutu yang dijadikan prioritas dan akan
diimplementasikan di rumah sakit meliputi: penyusunan indikator mutu,
sosialisasi, uji coba, implementasi, validasi, analisa, pencatatan dan pelaporan,
benchmarking publikasi, monitoring dan evaluasi, pelaporan ke direksi dan
pemulik rumah sakit dengan kriteria sesuai SPO yang telah ditetapkan..
C. Indikator Mutu Unit adalah indikator mutu yang dijalan di unit kerja, sebagai
upaya peningkatan mutu pelayanan unit. Dimana kegiatan validasi, monitoring,
evaluasi dan benchmarking.
D. Indikator Area Klinis (IAK) adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas dari
suatukegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan
langsung denganproses perawatan dan pelayanan terhadap penyakit pasien
(kepentingan klinis).
E. Indikator Area Manajemen (IAM) adalah cara untuk menilai mutu atau kualitas
darisuatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah sakit yang berkaitan
denganproses me-manage/ mengatur dalam hal perencanaan,
pengorganisasian,pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secaraefektif dan efesien.
F. Indikator Area Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) adalah cara untuk menilai
mutu ataukualitas dari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah
sakit dalam upayamenurunkan angka kejadian/ insiden di rumah sakit untuk
meningkatkan keselamatanpasien.
G. Profil Indikator adalah profil indikator berisi poin-poin indikator mutu dari tiap unit
rumah sakit, didalamnya mencakup judul, dimensi mutu, tujuan, definisi
operasional, nominator,denominator, frekuensi pengumpulan data, periode
analisa, sumber data, PIC, standardari indikator mutu sebagai acuan dalam
pelaksanaan indikator mutu.
H. Judul Indikator adalah Nama Indikator
I. Dasar Pemikiran adalah alasana pemilihan indikator yang mengacu pada
peraturan perundang-undangan.
J. Dimensi Mutu adalah 6 Dimensi Mutu WHO (aksessibilitas, efektifitas, efisiensi,
keselamatan dan keamanan, kesinambungan pelayanan, berorientasi pada
pasien).
K. Tujuan adalah Sesuatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran
terhadap indikator.
L. Definisi Operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk
melakukan suatu kegiatan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan
M. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja.
N. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja.
O. Formula Pengukuran adalah rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator.
P. Sumber Data adalah sumber atau tempat dimana sampel atau keseluruhan data
yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran.

1
Q. Frekuensi Pengumpulan Data adalah waktu yang ditentukan untuk mengambil
data dari sumber data untuk setiap indikator
R. Periode Analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator
kinerja yang dikumpulkan.
S. Cara Pengumpulan Data adalah metodeyang digunakan untuk mengumpulkan
data. Metode yang digunakan dapat berupa: 1) retrospektif: pengumpulan datan
yang diambil dari data masa lalu; 2) Concurrent: pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan.
T. Sampel adalah Jabaran metode sampling dan besar sampel. Besar sampel
disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik.
U. Rencana Analisis adalah Metode/cara yang dilakukan untuk mengubah data
yang dikumpulkan menjadi informasi yang berguna untuk menentukan langkah
tindak lanjut pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Bisa berbentuk
diagram garis, diagram batang, diagram pie, dan lain-lain sesuai karakteristik
data.
1) Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu; 2)
Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa
kategori; 3) Diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi.
V. Instrumen Pengambilan Data adalah nama formulir pengambilan data, nama
formulir rekapitulasi data, dan nama formulir validasi data.
W. Penanggung Jawab adalah pejabat yang bertanggung jawab terhadap capaian
indikator mutu.

2
BAB II RUANG LINGKUP

1. Melibatkan semua karyawan rumah sakit dan semua Unit Kerja di RS.
2. Mutu Unit kerja dilaksanakan oleh petugas di masing-masing unit dalam
pekerjaaan sehari-hari dan dengan koordinasi Kepala Unit masing-masing.
3. Pengawasan pelaksanaan peningkatan mutu unit kerja dilakukan oleh Kepala
Instalasi/Unit masing-masing.
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KMKPRS) bertanggung
jawab pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.
5. Keselamatan Pasien dilakukan oleh semua petugas kesehatan yang melakukan
asuhan kepada pasien.
6. Dimensi kinerja mutu pelayanan meliputi:
a. Masalah perspektif pasien
b. Keselamatan lingkungan pelayanan
c. Aksesbilitas pelayanan
d. Kesesuaian pelayanan
e. Kontinuitas pelayanan
f. Efektivitas pelayanan
g. Keberhasilan pelayanan
h. Ketepatan waktu pelayanan

3
BAB III TATA LAKSANA

A. KRITERIA PEMILIHAN INDIKATOR MUTU UNIT


Kriteria dalam memilih indikator mutu unit meliputi:
1. Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki di unit.
2. Indikator mutu yang dipergunakan sebagai indikator prioritas rumah sakit, sumber
data umumnya data dari unit dan menjadi indikator mutu unit.
3. Pengukuran mutu nasional, sumber data indikator mutu nasional adalah di unit.
Oleh karena itu indikator mutu nasional menjadi indikator mutu unit.
4. Melakukan koordiasi dengan komite medis, bila evaluasi penerapan panduan
praktik kliis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator mutu.
5. Bila di data ada kerjasama operasional alat medis, outsourching pelayanan,
misalnya pelayanan gigi, maka perlu ada indikator yang memonitor mutu alat
tersebut. Unit akan menggunakan datanya. Indikator menjadi indikator mutu unit.

B. PROFIL INDIKATOR
Profil indikator merupakan regulasi setiap indikator yang telah ditetapkan baik
indikator mutu prioritas dan indikator mutu unit. Rincian profil indikator dapat
dilihat pada Lampiran. Profil indikator meliputi :
a. Judul indkator
b. Definisi oeprasional
c. Tujuan, Dimensi mutu
d. Dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator
e. Numerator, denominator, formula pengukuran
f. Metodologi pengumpulan data
g. Cakupan data (total atau sampel)
h. Frekuensi pengumpulan data
i. Frekuensi analisa data
j. Metodologi analisa data
k. Sumber data
l. Penanggung jawab pengumpul data
m. Piblikasi data

C. INDIKATOR MUTU NASIONAL


Indikator mutu nasional tidak dibuat dari unit, namun sudah ada dan
dilaksanakan. Pelaksanaannya di unit disesuaikan dengan area implementasinya.
Indikator mutu nasional meliputi:
1. Kepatuhan Indentifikasi Pasien
2. Emergency respon time (EMT)
3. Waktu tunggu rawat jalan
4. Penundaan operasi elektif
5. Kepatuhan jam visite dokter
6. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
7. Kepatuhan penggunaan formularium
8. Kepatuhan cuci tanga
9. Kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh
10. Kepatuhan terhadap clinical pathway
11. Kepuasan pasien dan keluarga
12. Kecepatan respon terhadap komplain

4
D. SOSIALISASI INDIKATOR MUTU KE UNIT
Indikator mutu terpilih yang telah disetujui oleh direksi dan disepakati bersama
dilakukan sosialisasi kepada unit terkait, agar unit terkait dapat melakukan tindak
lanjut. Sosialisasi indikator mutu antara lain dilaksanakan baik tertulis maupun
lisan.

E. UJI COBA INDIKATOR MUTU


Uji coba indikator mutu terpilih pada unit terkait dalam waktu 1 (satu) bulan
ataudalam waktu yang telah ditentukan.

F. REVISI DAN MENYEPAKATI BERSAMA


Revisi dari hasil uji coba indikator mutu terpilih dari unit terkait.

G. IMPLEMENTASI INDIKATOR MUTU


Penerapan indikator mutu pada unit terkait untuk dilaksanakan dalam
rangkameningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

5
BAB IV DOKUMENTASI
A. PENCATATAN
1. Data sensus harian dilakukan dan disimpan di unit kerja.
2. Data kuesioner dilakukan dengan form kuesioner dan dilaksanakan oleh
petugas unit terkait dan berkoordinasi dengan humas rumah sakit.
3. Data catatan indikator mutu unit kerja dilakukan dengan:
a. Sensus harian di unit kerja yang bersangkutan untuk data yang dibutuhkan,
b. Pencatatan sesuai kejadian bila data tidak terjadi setiap hari,
c. Survey disesuaikan dengan data yang dibutuhkan.

A. PELAPORAN
1. Laporan monitoring mutu dilakukan oleh penanggung jawab masing-masing
dan diserahkan ke Komite PMKP dalam batasan waktu sesuai dengan
ketentuan, yaitu minggu pertama bulan berikutnya.
a. Formulir yang disediakan:
1) Formulir sensus harian, dari unit kepada komite PMKP(Form A1)
2) Formulir laporan bulanan, dari unit kepada komite PMKP (Form A2)
3) Formulir rekapitulasi dari unit kepada komite mutu (prioritas dan unit)
dari unit kepada komite PMKP (Form B1)
4) Formulir rekapitulasi indikator mutu (prioritas dan unit) di komite PMKP
(Form B2)
5) Formulir pemantauan indikator mutu di komite PMKP (Form C)
b. Petunjuk Pengisian:
1) Sensus harian indikator rumah sakit dibagikan pada semua unit terkait
seperti : Instalasi Gawat Darurat, Unit rawat jalan, Unit rawat inap, dll.
2) Penanggungjawab pengisian Form A1 adalah Person in Charge (PIC)
Data atau Pengumpul Data Indikator Mutu.
3) Form A2 diisi oleh PIC data berdasarkan pada data-data yang ada pada
form A1. Formulir ini harus sudah diserahkan minggu pertama berikutnya
pada komite PMKP.
4) Pengisian Form B1 dari tiap-tiap unit dilakukan rekapitulasi indikator mutu
berdasarkan hasil data pengisian dari Form A2, dilaporkan kepada komite
mutu di minggu pertama berikutnya.
5) FormA1, A2 dan FormB1 dari unit yang telah diisi lengkap dilaporkan
kepada komite PMKP pada minggu pertama bulan berikutnya, dan akan
direkapitulasi hasil indikator mutu prioritas / unit oleh komite PMKP ke
dalam Formulir B2 yang sudah disediakan.
6) Hasil analisa rekapitulasi (selesai di komite mutu) dari indikator mutu
pelayanan rumah sakit oleh komite mutu harus dilaporkan pada direktur
selambat-lambatnya minggu ke dua berikutnya.
2. Komite PMKP melakukan laporan khusus dan rekomendasi setiap saat
ke Pimpinan rumah sakit bila diperlukan adanya tindak lanjut segera.
3. Komite PMKP membuat laporan semester untuk semua kajian mutu dan
keselamatan pasien pada setiap minggu kedua bulan Juli dan Januari.
4. Pimpinan rumah sakit melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit setiap tahun sekali.
5. Ulasan analisis dan umpan balik dari Komite PMKP oleh pimpinan rumah sakit
di lanjutkan ke jajaran struktural dibawahnya sampai kepala unit untuk
perbaikan berkelanjutan.

6
6. Penyebaran informasi tentang pencapaian mutu rumah sakit dilakukan secara
reguler yaitu melalui papan pengumuman, rapat staf dan website resmi rumah
sakit. Informas. Informasi yang disampaikan adalah hasil monitoring:
a. Indikator asuhan klinis,
b. Indikator klinis,
c. Indikator manajemen,
d. Indikator mutu unit kerja,
e. Proyek yang baru diselesaikan

7
PROFIL INDIKATOR
JUDUL INDIKATOR Nama Indikator
DASAR PEMIKIRAN Alasan pemilihan Indikator mengacu pada peraturan perundang-
undangan.
DIMENSI MUTU 6 Dimensi Mutu WHO (aksessibilitas, efektifitas, efisiensi,
keselamatan dan keamanan, kesinambungan pelayanan, berorientasi
pada pasien).
TUJUAN Sesuatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran
terhadap indikator.
DEFINISI Batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu
OPERASIONAL kegiatan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan
JENIS INDIKATOR Sesuai dengan judul indicator yang dinayatakan dalam pengukuran
input, proses, outcome, dan proses & outcome.
Input : pengukuran Sumber daya yg digunakan untuk
aktifitas/proses
Proses: menggambarkan komponen- komponen kegiatan
Outcome: mengukur keuntungan besar akibat dari hasil layanan,
Proses & Outcome : mengukur produk yang dihasilkan untuk
menunjang hasil layanan.
NUMERATOR Besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator
(PEMBILANG)
DENOMINATOR Besaran sebagai nilai penyebut dalam rumus indikator
(PENYEBUT)
TARGET Capaian yang ditetapkan berdasarkan patok duga (benchmark)
PENCAPAIAN internal dan eksternal.
KRITERIA: - INKLUSI Batasan yang termasuk dalam cakupan pengukuran indikator
- EKSKLUSI Batasan yang tidak termasuk dalam cakupan pengukuran Indikator
FORMULA Rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator
SUMBER DATA Sumber atau tempat dimana sampel atau keseluruhan data yang akan
digunakan untuk melakukan pengukuran
FREKUENSI Waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber data untuk
PENGUMPULAN setiap indikator
DATA
PERIODE ANALISIS Rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja yang
dikumpulkan
CARA Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data.
PENGUMPULAN Metode yang digunakan dapat berupa:
DATA a. Retrospektif: pengumpulan data yang diambil dari data masa lalu.
b. Concurrent: pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada
saat proses berjalan.
SAMPEL Jabaran metode sampling dan besar sampel. Besar sampel
disesuaikan dengan kaidah – kaidah statistik.
RENCANA ANALISIS Metode/cara yang dilakukan untuk mengubah data yang dikumpulkan
menjadi informasi yang berguna untuk menentukan langkah tindak
lanjut pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Bisa
berbentuk diagram garis, diagram batang, diagram pie, dan lain – lain
sesuai karakteristik data.
- Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
- Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
beberapa kategori.
- Diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi.
INSTRUMEN Nama formulir pengambilan data
PENGAMBILAN Nama formulir rekapitulasi data
DATA Nama formulir validasi data

8
PENANGGUNG Pejabat yang bertanggung terhadap capaian indikator mutu
JAWAB

FORM A1. Sensus Harian Indikator Mutu Dari Unit Kepada Komite PMKP
FORM A1. SENSUS HARIAN INDIKATOR MUTU UNIT
Unit : Instalasi Gawat Darurat
Judul Indikator Mutu : Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Gawat Darurat
Bulan : Januari
Tahun : 2019
Sumber Data : Survey IGD
Sample Size : 50 responden
Tabulasi Jumlah Indikator Tabulasi Jumlah Indikator
Tanggal
Numerator (sesuai dengan formula) Denumerator (sesuai dengan formula)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
……
31
Jumlah
Bangkalan, 1 Februari 2019

Verifikator Komite PMKP Person In Charge (PIC)


Indikator Mutu Unit Instalasi Gawat Darurat

(Nama Terang) (Nama Terang)

9
FORM A2. Laporan Bulanan Dari Unit Ke Komite PMKP
FORM A2. LAPORAN BULANAN DARI UNIT KE KOMITE PMKP
Nama Unit : Instalasi Gawat Darurat
Judul Indikator Mutu : Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Gawat Darurat
Numerator : Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
Denumerator : Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Formula : Numerator/Denumerator x 100%
Standar : >80%
Hasil Indikator Mutu Unit :
Kesimpulan : TERCAPAI / TIDAK TERCAPAI
Analisa Unit : (Tercapai/ Tidak Tercapai, alasan dan usulan)
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Rekomendasi :
………………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Bangkalan, 1 Februari 2019

Verifikator Komite PMKP Person In Charge (PIC)


Indikator Mutu Unit Instalasi Gawat Darurat

(Nama Terang) (Nama Terang)

10
FORM B1. REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DARI UNIT KE KOMITE PMKP

UNIT :
JUDUL INDIKATOR :
JENIS :
FORMULA :
CAPAIAN BULAN KE
NO T I II III ∑HCT MSLH ATB TL
N D H N D H N D H

NB: Warna Merah


Keterangan :
T : Target
N : Numerator
D : Denumerator
H : Hasil
ΣHCT : Rerata Hasil Capaian Target
MSLH : Masalah
ATB : Analisa Tri Bulan
TL : Tindak Lanjut

Bangkalan, 1 Februari 2019

Verifikator Komite PMKP Person In Charge (PIC)


Indikator Mutu Unit Instalasi Gawat Darurat

(Nama Terang) (Nama Terang)

11
FORM B2. REKAPITULASI INDIKATOR MUTU DI KOMITE PMKP

CAPAIAN BULAN
JUDUL
NO UNIT T KE ∑HCT MSLH ATB TL
INDIKATOR
H-I H-II H- III

Keterangan :
T : Target
H- : Hasil bula ke
ΣHCT : Rerata Hasil Capaian Target
MSLH : Masalah
ATB : Analisa Tri Bulan
TL : Tindak Lanjut

Bangkalan, 1 Februari 2019

Ketua
Komite PMKP

dr. Asrori Azhar

12
FORM C. REKAPITULASI PEMANTAUAN (MONITORING DAN EVALUASI)
DATAINDIKATOR MUTU UNIT RSU ANNA MEDIKA MADURA

Waktu Gab Verifikator


Jenis Tindak Unit penanggung
Indi- Pencapaian pemantauan ana- komite
No Laya- nilai lanjut jawab
kator sekarang pencapaian lisis mutu
nan
1 2 3 4 5 Unit Nama ttd Nama ttd

Bangkalan, 1 Februari 2019

Ketua
Komite PMKP

dr. Asrori Azhar

13
Direktur
RSU Anna Medika Madura

dr. Yulia Mayasin, S.E.

14

Anda mungkin juga menyukai